Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!
Apakah yang sedang dialami jemaat-jemaat di Makedonia?
Mengapa mereka dapat bersukacita dalam penderitaan?
Mengapa jemaat-jemaat makedoniai mau membantu jemaat Yerusalem?
“Dengan kerelaan sendiri mereka meminta dan mendesak kepada kami, supaya mereka juga beroleh kasih karunia untuk mengambil bagian dalam pelayanan kepada orang-orang kudus.” (2 Korintus 8:1-5).
Jemaat-jemaat Makedonia terdiri dari jemaat Filipi, Tesalonika dan Berea.
Jemaat ini didirikan oleh pelayanan Paulus. Saat Paulus diberikan penglihatan oleh Tuhan, Kisah para Rasul 16:9-10 “Pada malam harinya tampaklah oleh Paulus suatu penglihatan: ada seorang Makedonia berdiri di situ dan berseru kepadanya, katanya: “Menyeberanglah ke mari dan tolonglah kami!” Setelah Paulus melihat penglihatan itu, segeralah kami mencari kesempatan untuk berangkat ke Makedonia, karena dari penglihatan itu kami menarik kesimpulan, bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan Injil kepada orang-orang di sana.”
Jemaat-jemaat ini kemudian menjadi jemaat yang luar biasa seperti dicatat dalam 2 Korintus 8:2 “Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan”.
Salah satu kelebihan jemaat di Makedonia adalah kemurahan hati dalam hal memberi.
Sekalipun mereka sangat miskin, tetapi mereka terus mendesak Paulus untuk diperkenankan memberikan bantuan untuk jemaat Yerusalem yang sedang mengalami bencana kelaparan.
Mereka ingin ambil bagian dalam pelayanan untuk jemaat Yerusalem.
Saudara, kemiskinan dan penganiayaan yang dialami tidak membuat jemaat-jemaat Makedonia kehilangan sukacita dan kemurahan hati.
Sepertinya mereka telah mengalami kekayaan Kristus dan sukacita Kristus.
Mereka rela menjadi lebih miskin lagi supaya dapat membantu kesulitan jemaat Yerusalem.
Saudara, marilah kita belajar dari jemaat-jemaat Makedonia.
Marilah kita melibatkan diri dalam pelayanan sekecil apapun peranan kita dalam pelayanan.
Tidak perlu menunggu kondisi ekonomi lebih baik, tidak perlu menunggu kondisi stabil.
Kalau Kristus di dalam kita dan kuasanya nyata dalam kita, kita siap terlibat melayani. Jangan tunda-tunda lagi, marilah melayani Tuhan.
Diskusikan dalam kelompok PA saudara, bagaimana terlibat dalam melayani dengan sungguh-sungguh.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!
Apakah yang menjadi beban hati Nehemia saat mendegar kondisi Yerusalem?
Apakah yang dilakukan Nehemia?
Apakah tekad nehemia?
“Ketika kuberitahukan kepada mereka, betapa murahnya tangan Allahku yang melindungi aku dan juga apa yang dikatakan raja kepadaku, berkatalah mereka: “Kami siap untuk membangun!” Dan dengan sekuat tenaga mereka mulai melakukan pekerjaan yang baik itu.” (Nehemia 2:18).
Bulan ketujuh bertepatan dengan bulan Maret atau April, sehingga empat bulan telah berlalu sejak Nehemia berdoa secara khusus.
Di antara pertanyaan raja dan jawaban Nehemia, pembawa anggur Raja yang berhati sederhana itu meluangkan waktu untuk berdoa kepada Allah di surga.
Kemudian, dengan keyakinan bahwa Allah menyertainya, dia tidak segan-segan meminta hal-hal besar: agar dia dapat diutus ke kota nenek moyangnya untuk membangunnya, dan agar dia dapat menerima semua bahan yang diperlukan untuk pembangunannya.
Nehemia dengan hati-hati mencatat bahwa permohonannya dikabulkan, bukan atas izin raja, melainkan atas izin tangan Allah.
Apakah kita cukup mengenali tangan Allah yang mengizinkan Nehemia? Di sini kita melihat sekilas cara kerja hati orang ini.
Ia merasa bahwa Tuhan telah menaruh tujuan suci-Nya di sana.
Dia tidak ragu-ragu untuk mengakui hal ini kepada orang-orang Yahudi dan di tengah pertentangan dan cemoohan dari musuh-musuh mereka; dia menguatkan dirinya dalam Tuhannya, yakin bahwa Dia tidak akan membawanya sejauh ini untuk mempermalukannya.
Saudara, kalau kita berada di pihak Tuhan, dan tidak ada yang mustahil bagi kita.
Ketika kita diberikan beban (visi) dalam hati kita untuk melakukan pemulihan atas pribadi tertentu atau sebuah komunitas, lakukanlah dengan bersungguh-sungguh sama seperti Nehemia.
Lakukan dengan sekuat tenaga.
Tantangan pasti ada, tetapi bersama dengan Tuhan, pasti kita dapat mengatasinya.
Diskusikan dengan pembimbingmu, bagaimana caranya supaya dapat mengatasi tantangan dalam pelayanan.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!
Siapakah yang ditunjuk (disiapkan Allah) untuk membangun kemah suci?
Apakah yang dilakukan Allah supaya Bezaleel dapat membantu Musa membangun Kemah suci?
Keahlian dan pengertian Bezaleel bersumber dari mana?
“Lihat, telah Kutunjuk Bezaleel bin Uri bin Hur, dari suku Yehuda, dan telah Kupenuhi dia dengan Roh Allah, dengan keahlian dan pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam pekerjaan.” (Keluaran 31:2-3).
Kemah Suci dibuat atas perintah Allah melalui Musa agar Allah diam di tengah-tengah bangsa Israel dan sebagai tempat mereka beribadah serta dibuat dari berbagai bahan-bahan yang dipersembahkan oleh bangsa Israel secara sukarela -Keluaran 25:1-9.
Allah menunjuk Bezaleel bin Uri bin Hur dari suku Yehuda dan Aholiab bin Ahisamakh dari suku Dan untuk melaksanakan pembangunan Kemah Suci serta mereka juga dibantu oleh pengerja-pengerja ahli lainnya -Keluaran 31:1-6; Keluaran. 35:30-36:1.
Di dalam Kemah Suci terdapat Ruang Kudus dan Ruang Mahakudus yang dipisahkan oleh tabir -Keluaran 26:33-34; Ibrani 9:2-7.
Di dalam Ruang Kudus terdapat kaki dian dan meja roti sajian sedangkan di Ruang Mahakudus terdapat mezbah pembakaran ukupan dari emas dan Tabut Perjanjian -Ibrani 9:2-4.
Kapan pun ada pekerjaan khusus yang harus dilakukan, Tuhan akan menemukan dan memberkati orang-orang yang harus melakukannya.
“Aku telah memanggil,… Aku telah memenuhi,… Aku telah menetapkan,” dan seterusnya.
Ada tempat khusus bagi kita masing-masing dalam pelayanan kepada Tuhan, kepada masing-masing kita diberikan pekerjaan khusus; dan untuk masing-masing talenta itu diberikan, yang diperlukan dan memadai.
“Diciptakan untuk melakukan perbuatan baik,” kata Rasul, “yang telah dipersiapkan Allah sebelumnya agar kita dapat berjalan di dalamnya,”(Efesus 2:10).
Bakat untuk bidang dan bidang untuk talenta-panggilan Tuhan mengikat keduanya dengan jepitan emas.
Saudara, Kemah Suci yang dibangun pada zaman Musa adalah tipologi kehadiran Allah, baik adalah pribadi orang Kristen maupun dalam gereja secara lokal dan universal.
Alkitab menyebut Tubuh Kita bait Allah dan Jemaat-Nya disebut tubuh Kristus. Sama seperti Kemah suci dibangun orang-orang yang dipenuhi Roh Allah dan keahlian membangun, demikian juga kita membutuhkan orang-orang yang ditentukan Tuhan untuk memperlengkapi kita.
Efesus 4:11-12“Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus”.
Tuhan telah menyiapkan orang-orang yang membantu kita bertumbuh.
Oleh karena itu, berikan diri kita dengan sungguh-sungguh untuk diperlengkapi.
Kita tidak dapat bertumbuh secara sehat apabila mengandalkan pertumbuhan dari upaya diri sendiri.
Diskusikan dalam kelompok PA, bagaimana caranya diperlengkapi dalam gereja lokal.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!
Dimana kita berada setelah kita dibangkitkan bersama Kristus?
Kapan Allah memperlihatkan kepada kita kasih karunia-Nya yang berlimpah-limpah?
Apa yang menyebabkan kita beroleh keselamatan?
Mengapa kita tidak boleh sombong karena keselamatan?
Apa alasan Tuhan memperlengkapi kita dengan talenta dan karunia rohani?
Saudara, rasul Paulus mengatakan dengan jelas kepada jemaat Efesus:
Efesus 2:10”Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.”
Firman ini menjelaskan kepada kita, bahwa sebagai orang percaya yang telah mengalami kelahiran kembali, maka kita telah memiliki bakat atau talenta yang kita bawa sejak kita dilahirkan.
Bakat atau talenta ini merupakan bawaan yang khas dari daging kita pada setiap manusia yang lahir dari seorang ibu.
Bakat atau talenta ini tidaklah sama bagi semua orang.
Setiap orang memiliki bakatnya masing-masing dan berbeda.
Ada yang suka matematika, namun banyak juga yang tidak suka sama sekali dengan matematika.
Begitu juga dengan sejarah, banyak yang tidak suka dengan sejarah.
Masing-masing anak bisa sangat berbeda satu dengan yang lain dan sangat menonjol ketika kita belum lahir baru.
Efesus 2:1-2”Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu. Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.”
Hal ini menceritakan kehidupan orang-orang sebelum dilahirkan kembali yaitu ketika mereka belum berada di dalam Kristus.
Namun bagi kita yang dilahirkan kembali dalam Kristus, maka kita memiliki yang dibawa oleh Roh Kudus.
Rasul Paulus dengan jelas menuliskan hal ini kepada jemaat di Korintus:
1 Korintus 12:7 ”Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama.”
Ketika seseorang dilahirkan kembali, maka kepadanya dianugerahkan karunia Rohani sebagai bukti bahwa di dalam orang itu telah berdiam Roh Kudus yang mengaruniakan karunia Roh kepadanya.
Oleh karunia-karunia rohani ini, seseorang diperlengkapi supaya dimudahkan untuk melakukan pekerjaan baik yang Allah telah siapkan dan rencanakan yaitu melakukan amanat agung Kristus untuk memuridkan bangsa-bangsa.
Bapa ingin kerajaan Allah itu nyata di bumi ini.
Oleh karena itu, Juruselamat dunia, Kristus diutus ke dunia ini untuk melakukan misi Deo yaitu misi Allah Bapa untuk menghancurkan kepala ular itu:
Kejadian 3:15 ”Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.”
Rencana Allah ini telah dilaksanakan ketika putra tunggalNya datang ke dunia ini untuk hidup sebagai manusia dan melakukan misi keadilan BapaNya:
Roma 5:19”Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar.”
Oleh dosa Adam, maka semua orang menjadi berdosa.
Karena semua orang telah berbuat dosa dan selalu ada keinginan kedagingan manusia dalam hati untuk melakukan dosa, maka Juruselamat manusia, Yesus Kristus datang untuk menebus manusia dan menganugerahkan Roh Kudus agar semua orang memiliki kuasa untuk hidup benar.
Bapa berkehendak supaya manusia kembali pada kehendakNya semula yaitu manusia berkuasa atas semesta dan melakukan rencana Bapa untuk menciptakan dunia yang baru.
Dunia yang sudah rusak ini akan lenyap dan Allah Bapa akan menggantikannya dengan langit dan bumi yang baru.
Untuk menjalankan pekerjaan baik inilah, maka Tuhan Allah, Bapa, Tuhan kita Yesus Kristus mengutus Juruselamat itu yang memulai kerajaan Allah dengan Natal dan memulai kerajaan Allah di dunia ini.
Rasul Paulus menuliskannya:
Efesus 2:10”Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.”
Pekerjaan itu adalah melaksanakan amanat agung Kristus yaitu memuridkan bangsa-bangsa, membaptis mereka dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus supaya keinginan Bapa dilaksanakan oleh Kristus dan rencana Bapa diteruskan melalui umat pilihan Bapa yang telah ditebus oleh Yesus Kristus.
Haleluya, segala pujian hanya bagi Allah Bapa, bagi Yesus Kristus dan bagi Roh Kudus, ketiga yang Esa. Amen.
Mengapa ada banyak anak-anak Tuhan tidak ingin terlibat dalam pekerjaan baik yang telah dipersiapkan Allah sebelumnya?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!
Apa yang menjadi meterai dari dasar yang “TEGUH” dan apa yang harus dilakukan oleh mereka yang menyebut nama Tuhan?
Apa saja jenis perabot yang ada dalam rumah Rohani (kerajaan Allah)?
Untuk perabot apa seseorang yang menjaga hidupnya suci?
Bagaimana cara menjaga kesucian hidup kita?
Apa yang harus dihindari supaya hidup kita menjadi suci?
Saudara, dalam membangun kerajaan Allah dibutuhkan berbagai alat-alat dalam pembangunan rumah rohani.
Rasul Paulus telah mengajarkan dan memberitakan bahwa pembangunan rumah rohani membutuhkan berbagai macam alat.
Rasul Paulus dengan jelas menuliskan kepada Timotius, anak rohaninya:
2 Timotius 2:19-21”Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: “Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya” dan “Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan.” Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia. Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.”
Oleh karena itu, marilah kita menjauhkan diri dari sumber-sumber yang menyebabkan kita dapat terpengaruh untuk melakukan kejahatan.
Hal ini dapat dilakukan dengan cara tidak bergaul terlalu intim dengan teman-teman yang belum lahir baru atau dengan teman-teman yang tidak mengenal dan mempercayai Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Saudara yang kekasih itu jugalah yang menjadi penyebab maka rasul Yohanes yaitu murid yang sangat dikasihi oleh Yesus menuliskan dalam suratnya:
1 Yohanes 2:15-17”Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.”
Karena pergaulan dengan dunia ini akan menyebabkan kita kembali hidup dalam kedagingan yang menyebabkan kita selalu masuk dalam pencobaan.
Itulah penyebab rasul Yakobus menuliskan:
Yakobus 1:13-14”Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: “Pencobaan ini datang dari Allah!” Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun. Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.”
Keinginan yang timbul karena lahirnya keinginan kedagingan kita akibat pergaulan itu maka itulah yang melahirkan pencobaan yang menyebabkan anak-anak Tuhan sering jatuh ke dalam dosa.
Pencobaan-pencobaan ini timbul karena bergaul intim kembali dengan dunia sehingga hubungan dengan Roh Kudus yang selalu dalam kita terputus.
Dia tidak akan membiarkan kita, maka Dia akan mengingatkan kita dengan firman yang telah kita pelajari.
Jika kita memperhatikan suara batin kita itu, maka bebaslah kita dari kejatuhan.
Namun jika kita mengabaikan suara dalam batin kita itu, maka kemungkinan besar kita akan jatuh ke dalam pencobaan yang membawa kita dalam kejatuhan dosa.
Kejatuhan inilah yang menyebabkan hati nurani kita merasa bersalah, dan jikalau kita tidak hati-hati maka kita bisa terjebak.
Banyak anak-anak Tuhan yang menjauhkan diri dari komunitasnya karena suara hatinya menuduh dia karena sudah jatuh ke dalam dosa.
Saudara, jangan memberi keuntungan kepada iblis karena kita tahu apa yang menjadi tujuannya. Yesus telah mengatakannya:
Yohanes 10:10“Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.”
Iblis datang untuk mencuri. Dia datang untuk mencuri damai sejahtera yang kita miliki dengan menuduh kita dalam batin karena kejatuhan itu.
Oleh karena itu, rasul Petrus menuliskan kepada jemaat mula-mula:
1 Petrus 5:8-9”Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.”
Oleh karena itu, marilah kita senantiasa waspada supaya si pencuri tidak bisa menipu kita dengan suara intimidasinya didalam hati kita dengan menuduh karena kejatuhan-kejatuhan kita itu.
Saudara, mari kita meninggalkan pergaulan kita dengan dunia dan keinginannya yaitu kedagingan supaya kita bisa tetap tinggal dalam kekudusan Kristus.
Saudara, jika engkau saat ini sedang tertipu dan terintimidasi oleh tipuan setan, maka kita perlu dengar anjuran Rasul Yakobus dalam suratnya kepada gereja mula-mula:
Yakobus 4:7”Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!”
Ketika seseorang sedang mengalami pencobaan, maka dianjurkan supaya dia mendekati Bapa melalui perantara tunggal yaitu Yesus Kristus.
Bapa akan menolong melalui pekerjaan Roh Kudus yang tidak akan membiarkan dan tidak akan meninggalkan kita.
Dia akan menyadarkan kita dari setiap kejatuhan dan membereskannya dengan Bapa supaya hati nurani kita kembali mengalami damai sejahtera dan bersukacita.
Oleh karena pekerjaan Roh Kudus, maka kita bisa digunakan kembali untuk pekerjaan-pekerjaan mulia.
Haleluya, Puji Tuhan, Amen.
Mengapa pergaulan dengan dunia membuat kita menjauh dari Tuhan?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!
Siapakah yang telah dibuat oleh ahli bangunan menjadi dasar bangunan?
Apakah jenis-jenis bahan bangunan yang dapat di pakai untuk meneruskan bangunan di atas dasar itu?
Apa yang akan di pakai sebagai penguji bangunan yang telah didirikan?
Apa yang akan diberikan bagi bangunan yang tidak terbakar?
Dan apa yang akan dialami oleh pembangun yang bangunannya ternyata tidak tahan uji?
Saudara, Rasul Paulus adalah seorang yang dipilih oleh Kristus untuk membangun kerajaan Allah di bumi ini.
Dia telah meletakkan dasar untuk membangun kerajaan Allah di dunia ini yaitu jemaat yang benar berdasarkan Kristus dan tidak boleh ada dasar yang lain.
Begitu juga rasul-rasul lainnya selalu memberitakan Injil Kerajaan yaitu Injil kasih karunia untuk memulai berdirinya kerajaan Allah.
Dimanapun dimuka bumi ini, selalu dimulai dengan pemberitaan Injil.
Berita tentang kelahiran Yesus Kristus mengenai karyaNya selama misi untuk membangun kerajaan Allah yaitu berita tentang kematian, kebangkitan dan kenaikanNya ke Sorga, serta berita turunnya Roh Kudus merupakan berita yang selalu diceritakan ketika memulai suatu jemaat Yesus Kristus.
Gereja Tuhan di bumi ini selalu memberitakan Injil Kerajaan yaitu Injil Keselamatan, maka selalu ditanamkan dalam pengertian dan pengetahuan kita bahwa dasar dari suatu gereja yang benar adalah Kristus yaitu mesias yang telah dijanjikan oleh Bapa melalui nubuatan-nubuatan para nabi Tuhan sejak dahulu kala.
Yesus Kristus adalah mesias yang telah dijanjikan oleh Allah sejak dunia di bentuk.
Yesus Kristus adalah gambar Allah yang tidak kelihatan dan tidak seorangpun yang telah melihat Allah Bapa.
Yesus pernah berkata: ”Aku dan Bapa adalah satu”(Yohanes 10:30).
Yesus juga pernah berkata kepada murid-muridNya bahwa setiap orang yang melihat Yesus Kristus sudah pernah melihat Allah dan benar-benar telah melihat Allah Bapa.
Tidak ada yang pernah melihat Bapa, karena Bapa tidak berwujud namun Roh. Yesus adalah gambar Allah, Allah Bapa yang tidak terlihat itu.
Hal itulah yang menyebabkan Kristus dijadikan sebagai dasar dari kerajaan Allah di muka bumi ini.
Kristus menjadi dasar jemaat Kristus di muka bumi ini dan tidak ada dasar lain yang dijadikan dasar utama dalam kerajaan Allah yaitu gereja Tuhan.
Pekerjaan baik telah dipersiapkan Allah sebelumnya yaitu membangun kerajaan Allah.
Allah telah merencanakannya, menjanjikannya dan janji itu diberitakan melalui nubuatan-nubuatan para nabi sejak ribuan tahun yang lalu yang menjadi rahasia tersembunyi berabad-abad.
Haleluya, Puji Tuhan, Amen.
Adakah pekerjaan baik yang lain lagi selain mengerjakan pembangunan kerajaan Allah melalui amanat agung Kristus?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!
Apa yang akan terjadi dengan gunung rumah Tuhan, pada hari-hari terakhir di akhir zaman?
Mengapa banyak orang dari bangsa-bangsa asing akan datang ke gunung rumah Tuhan itu?
Apa yang mereka katakan tentang rumah Tuhan itu?
Siapa yang akan menjadi hakim dan wasit bagi bangsa-bangsa?
Mengapa senjata perang di rombak menjadi alat pertanian?
Saudara, pada akhir zaman akan terjadi bahwa gunung rumah Tuhan akan menjulang di atas gunung-gunung yang ada di sekitarnya.
Gereja yang berfungsi dengan baik pada akhir zaman akan mempengaruhi kehidupan masyarakat disekitarnya.
Hal ini terjadi ketika semua anggota jemaat gereja itu terlibat dalam kehidupan masyarakat dimana dia berada.
Anggota jemaat yang terdiri dari penatua, diaken dan jemaat, semua terlibat dan aktif dalam kehidupan di masyarakat.
Dan juga oleh keadaan dan keberadaan masing-masing, masyarakat hidup sebagai umat Allah seperti yang Petrus katakan:
1 Petrus 2:9”Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib”
Kita dipilih untuk menjadi umat kepunyaan Allah sendiri, sebagai imamat yang rajani, sekelompok masyarakat sebagai imam dan raja-raja.
Imam berfungsi untuk bersyafaat bagi masyarakat dan memimpin jemaat di gereja.
Raja-raja adalah sekelompok orang yang berfungsi sebagai pemimpin yang menentukan hidup masyarakat, penguasa di masyarakat atau politikus yang bisa menentukan nasib masyarakat, misalnya anggota DPR pusat untuk seluruh bangsa, DPRD untuk menentukan nasib masyarakat di provinsi, kabupaten atau kotamadya.
Begitu juga kalau ada jemaat yang di masyarakat yang berfungsi sebagai presiden atau raja, kaisar atau gubernur, walikota atau bupati, camat, kepala desa, ketua RW atau RT.
Semua bisa mengayomi, memimpin dan melayani masyarakat secara langsung.
Rasul Paulus menuliskan kepada jemaat:
Galatia 6:9-10”Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.”
Dengan melakukan perbuatan baik, maka banyak masyarakat yang akan merasa diberkati dengan kehadiran kita.
Hal itulah yang akan menyebabkan mereka suatu saat akan bertanya kepada kita, mengapa kita selalu berbuat baik?
Hal ini akan membuka kesempatan untuk bersaksi atau memberitakan injil Yesus Kristus, yaitu Injil Keselamatan.
Hal inilah yang akan menyebabkan banyak orang akan datang mencari kebenaran.
Pada akhir zaman akan ada masa dimana manusia akan hidup dalam keadaan kesusahan, masa-masa sukar, dan adanya kegoncangan-kegoncangan di masyarakat.
Ketika pada masa sukar dan masyarakat melihat sekelompok orang percaya di gereja yang berfungsi dengan baik, tidak ikut tergoncang dan tidak ikut susah, maka hal itu akan membuka mata masyarakat bahwa orang percaya hidup dalam damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
Hal ini akan mendorong masyarakat datang bertanya mengenai rahasia ada orang-orang yang tidak tergoncangkan dalam kegoncangan dunia ini.
Kesaksian itu akan membuka mata mereka bahwa Yesus adalah Tuhan yang hidup dan memimpin gereja sehingga gereja bisa menjulang tinggi di antara gunung-gunung sekitarnya.
Nabi Yesaya juga pernah bernubuat tentang gunung rumah Tuhan itu:
Yesaya 2:2-3”Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana, dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: “Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem.”
Nubuatan ini juga sama dengan nubuatan nabi Mikha yang menceritakan hal yang sama.
Firman ini akan terjadi sesuai dengan yang dikatakan nabi-nabi ini.
Tuhan sendiri menjamin firman ini akan terjadi yang sesuai dengan pernyataan Yesaya tentang Firman Tuhan akan terjadi sesuai keinginan Tuhan.
Yesaya 55:11”demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.”
Allah berkuasa untuk melakukan apapun yang Dia kehendaki karena Dialah, Allah yang menciptakan segala sesuatu.
Oleh karena itu, sebagai anggota gereja marilah kita berfungsi sesuai dengan karunia yang ada pada kita.
Ketika gereja berfungsi dengan baik, semua rencana Bapa terlaksana oleh pekerjaan Roh Kudus melalui jemaat Tuhan sehingga gereja Tuhan menjulang berdiri tegak memuliakan Yesus Tuhan, Raja dari segala Raja, Tuhan dari segala Tuhan.
Saudara, sebagai jemaat Tuhan, mari kita berfungsi sesuai dengan talenta, karunia rohani kita dengan melayani masyarakat sehingga benar bahwa gunung rumah Tuhan itu berdiri tegak memuliakan Yesus sebagai Tuhan yang hidup.
Haleluya, Puji Tuhan, Amen.
Apakah bakat dan karunia rohani yang saudara miliki, supaya anda dapat berfungsi dengan baik di masyarakat atau di dalam gereja?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!
Sebagai apakah Yesus menggambarkan tentang Kerajaan Sorga?
Bagaimana dia membagi hartanya kepada hamba-hambanya untuk dikembangkan?
Apa yang dilakukan oleh hamba-hambanya?
Apa perkataan Tuan itu kepada hamba yang mengembangkan harta Tuannya?
Apa yang dilakukan oleh Tuan itu kepada hamba yang tidak mengembangkan harta Tuannya itu?
Saudara, ketika belajar tentang talenta, maka kita juga belajar bahwa Tuhan Yesus Kristus telah mengaruniakan harta yang sangat besar kepada kita yaitu Roh Kudus.
Roh Kudus yang bersedia tinggal di dalam kita karena memiliki iman percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Efesus 1:13-14”Di dalam Dia kamu juga–karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu–di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.”
Yohanes 14:26”tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.”
Efesus 3:17”sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih.”
Tuhan memperlengkapi kita dengan Roh Kudus, supaya kita bisa menjadi alat Tuhan membangun kerajaan-Nya di bumi ini.
Kehadiran Kristus di dalam hidup kita sepatutnya membuat kita bertumbuh dengan pesat.
Namun dalam kenyataannya, banyak anak-anak Tuhan tidak mengalami pertumbuhan. Mengapa bisa terjadi?
Saudara, rasul Paulus mengajarkan kita yang percaya kepada Yesus Kristus dan yang sudah hidup oleh Roh Kudus, supaya hidup dipimpin oleh Roh Kudus dan tidak lagi hidup oleh kedagingan kita.
Ketika kita hidup lagi dalam kedagingan maka kita akan mengalami pertumbuhan negatif yaitu turun atau jatuh.
Hal inilah yang membuat banyak anak-anak Tuhan hidupnya naik turun bagai rollercoaster, maju mundur atau jatuh bangun sehingga pertumbuhan rohaninya tidak baik dan tidak stabil.
Bagi anak-anak Tuhan yang pertumbuhannya baik, maka semakin bagus dan banyak talenta yang bisa dipakai untuk membangun jemaat dan membangun rumah rohani dimana penyembahan dapat dilaksanakan.
Saudara, Tuhan mau kita sebagai orang percaya menjadi alat bagi kerajaan Sorga untuk melebarkan dan membesarkan kerajaan Yesus Kristus di muka bumi ini dengan melakukan pemuridan kepada bangsa-bangsa.
Maka, setiap kita sangat perlu belajar penginjilan atau bersaksi untuk memperdengarkan berita kerajaan Yesus Kristus itu kepada orang-orang yang belum percaya.
Tuhan menganugerahkan talenta kepada kita untuk dikembangkan dan dipakai untuk melebarkan kerajaan-Nya.
Ketika kita mau dipimpin oleh Roh Kudus, maka kita akan semakin mahir untuk memuridkan banyak orang dan semakin kita rela dikendalikan oleh Roh Kudus sehingga banyak karunia-karunia Roh akan bermanifestasi melalui kehidupan kita.
Saudara, marilah kita menyadari bahwa hidup kita bukan lagi milik kita sendiri.
Secara rohani, kita sudah menjadi milik Kristus karena Dia telah hidup di dalam kita.
Rasul Paulus juga menuliskan kepada jemaat di Korintus suatu fakta rohani yang telah terjadi pada kita sebagai orang percaya.
1 Korintus 6:19-20”Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, –dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!”
Oleh karena itu, maka rasul Paulus juga menuliskan kepada jemaat di Galatia:
Galatia 5:25”Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh”
Jika kehidupan kita dipimpin oleh Roh Kudus, maka kita akan hidup sesuai dengan rencana-Nya yaitu suatu kehidupan yang disertai karunia-karunia Roh Kudus.
Kekayaan yang dianugerahkan oleh Tuhan itu ditujukan kepada kita supaya kita pakai untuk melebarkan Kerajaan Allah di muka bumi ini dengan memuridkan bangsa-bangsa.
Tuhan Yesus mau supaya hidup kita dipakai untuk memuliakan Dia dengan menaati perintah-Nya yaitu sebagai murid yang berkenan kepada Bapa yang menginginkan supaya Kerajaan Allah nyata berkuasa di dalam kehidupan kita.
Dan ini terlihat dari kehidupan sekitar kita, keluarga kita, masyarakat, RT/RW tempat tinggal, kantor, sekolah, kampus atau dimanapun kita berada.
Haleluya, puji Tuhan. Amen.
Talenta apa yang sangat nyata ada di dalam hidupmu yang sudah dipakai untuk memuliakan Tuhan Yesus Kristus?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!
Apa yang harus dibuang dari dalam hidup kita?
Apa yang semestinya menjadi kerinduan bagi kita sebagai anak-anak Tuhan?
Kepada siapa kita harus datang? Untuk dijadikan apa?
Siapakah yang dimaksudkan sebagai batu hidup yang telah dibuang oleh manusia?
Untuk apa kita akan digunakan?
Saudara, rasul Petrus menasehatkan kepada jemaat mula-mula suatu nasehat yang menyatakan supaya mereka membuang semua kejahatan dari dalam kehidupan mereka, semua orang percaya di anjurkan untuk menjauhi kejahatan itu dan mendorong mereka untuk haus akan makanan rohani yaitu susu yang murni secara rohani yaitu firman Tuhan.
Tuhan Yesus pernah berkata kepada setan bahwa manusia hidup tidak saja dari makanan jasmani tetapi juga makanan rohani:
Matius 4:4“Tetapi Yesus menjawab: “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.”
Oleh karena itu saudara-saudara, para penatua gereja kita sejak beberapa tahun yang lalu sudah menganjurkan agar kita membaca empat pasal firman Tuhan setiap hari, sehingga dalam setahun seluruh Alkitab selesai dibaca.
Dan sejak berdiri atau sejak GKKD ada di Bandung ini, kami pemimpin sudah mengajarkan bagaimana pentingnya bersaat teduh (SATE) dengan tujuan agar semua jemaat membaca dan merenungkan firman Tuhan setiap pagi.
Jemaat dianjurkan untuk melakukannya setiap pagi dengan bangun pagi hari meniru apa yang Yesus lakukan dalam hidup-Nya dahulu:
Markus 1:35”Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana.”
Pada waktu itu, Yesus memimpin kedua belas rasul, yaitu murid-murid-Nya.
Mereka hidup bersama.
Oleh karena itu, ketika Dia bangun pagi-pagi sewaktu hari masih gelap maka dia keluar dari rumah dimana mereka menginap atau tempat Yesus dengan para murid hidup dengan tujuan supaya Dia tidak mengganggu para murid yang masih tertidur.
Dia berdoa dan bercakap-cakap dengan Bapa-Nya.
Mengikuti teladan Yesus inilah, kami menganjurkan jemaat bangun pagi-pagi, membaca firman Allah, membaca buku tentang renungan harian atau renungan pagi untuk belajar mengenai kebenaran atau Firman yang ke luar dari mulut Allah.
Jemaat bisa merenungkan dan memperoleh Rhema yaitu Firman Kristus yang di percaya sebagai sumber iman.
Roma 10:17”Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.”
Saudara, ketika kita merenungkan firman Tuhan, maka kita bisa memperoleh pengertian dari satu kebenaran.
Kita memperoleh suatu prinsip hidup, prinsip bisnis atau kebenaran mengenai hal-hal yang kita sedang pikirkan.
Dalam hal inilah, kita sering mendengar ada rekan-rekan hamba Tuhan berkata: “Aku mendengar suara Tuhan.”
Ada yang mendengarkan itu seperti suara yang audible, seperti ada suara yang mereka nyatakan: benar-benar suara yang sangat tegas mengarahkan atau menyatakan sesuatu.
Saudara, suara di dalam batin itu merupakan firman Tuhan yang sudah pernah kita pelajari sehingga kita mengerti.
Namun kali ini jelas muncul sebagai suatu jawaban dari persoalan yang kita hadapi.
Itulah suatu pekerjaan Roh Kudus. Yesus pernah berkata:
Yohanes 14:26”tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.”
Saudara, hidup oleh Roh dan dipimpin oleh Roh Kudus adalah hal yang sangat penting bagi kita supaya tidak lagi hidup dalam kedagingan.
Kita tidak lagi hidup naik turun, atau jatuh bangun secara rohani, tetapi kita terus mengalami kenaikan.
Kita mengalami pembentukan yang dilakukan oleh Roh Kudus supaya kita menjadi batu-batu yang hidup yang akan dipakai sebagai pembentuk rumah rohani.
1 Petrus 2:5”Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.”
Saudara, marilah kita hidup dalam kerinduan akan Firman Tuhan yang akan mengubahkan kita dari hidup yang lama menjadi hidup yang baru seperti yang dikatakan oleh Rasul Paulus:
2 Korintus 5:17”Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.”
Roma 6:11”Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.”
Galatia 5:25”Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh”
Saudara, jika kita hidup dipimpin oleh Roh Kristus, maka kita akan hidup jauh dari kehidupan berdosa. Kita akan hidup dalam kehendak Allah sesuai dengan firman Allah.
Haleluya, puji Tuhan, Amen.
Mengapa anak-anak Tuhan banyak yang tidak ingin terlibat dalam pelayanan dalam gereja?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!
Apa yang terjadi apabila kita mengikatkan diri kita pada Tuhan?
Orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap siapa?
Mengapa dikatakan bahwa tubuh kita sejatinya bukan milik kita lagi?
Apa yang harus kita lakukan dengan tubuh kita?
Perikop yang kita baca hari ini mengingatkan kita bahwa pertumbuhan rohani kita tidak hanya fokus mengenai hal rohani yang tidak terlihat namun juga terkait bagaimana kita menggunakan tubuh kita secara keseluruhan untuk menggenapi rencanaNya.
Kehidupan rohani kita juga ditentukan dengan bagaimana kita dapat menguasai tubuh jasmani kita terhadap hal-hal yang dapat menjerumuskan kita dalam dosa.
Roh Kudus mengingatkan kita senantiasa bahwa tubuh kita sejatinya bukan milik kita lagi, jadi apa yang kita makan dan minum, apa yang masuk ke dalam pikiran kita dan akhirnya menjadi tindakan seharusnya sesuai dengan kehendak Allah sebagai pemiliki tubuh kita yang adalah baitNya bukan sesuka hati kita.
Seperti tubuh jasmani kita yang memerlukan makanan sehat agar kita tidak mengalami berbagai macam penyakit, demikian juga pikiran dan roh kita memerlukan makanan yang sehat, bukan bacaan atau tontonan sampah dunia, agar kita bertumbuh secara akal budi dan rohani dengan sehat.
Berapa banyak waktu kita habiskan untuk melihat dan mendengar hal-hal yang sia-sia bahkan sampah dalam bentuk apapun yang ditawarkan oleh dunia, bagaimana mungkin manusia rohani kita bisa sehat.
Sama seperti tubuh jasmani yang sering sakit-sakitan karena pola makan dan pola hidup yang salah dan berlangsung lama, demikian juga dengan manusia rohani kita yang jarang atau bahkan tidak diberikan makanan rohani dari Firman Tuhan.
Friman Tuhan mengingatkan bahwa dunia ini menawarkan keinginan mata, keinginan daging dan keangkuhan hidup, semuanya bersifat merusak tidak hanya bagi tubuh jasmani tetapi juga bagi kesehatan rohani kita.
Sama seperti Tuhan telah menghargai tubuh kita dengan menebusnya menggunakan darah Kristus untuk dijadikan baitNya, demikian juga kita seharusnya menghargai tubuh yang Tuhan percayakan kepada kita.
Mulailah dengan secara rutin membaca Firman Tuhan sebagai makanan rohani yang Tuhan sediakan, melayani Tuhan sesuai dengan panggilan dan talenta akan melatih otot-otot rohani kita berfungsi dengan baik.
Tubuh jasmani kita harus dirawat dengan baik melalui makanan sehat dan pola hidup yang baik, itulah bentuk penghargaan kita kepada baitNya yang telah dipercayakan kepada kita.
Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk Saudara lakukan? Diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.