BERTOLONG-TOLONGAN

Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

GALATIA 6:1-5

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Bagaimanakah sikap kita kepada mereka yang melakukan pelanggaran?
  2. Apa yang perlu kita lakukan untuk memenuhi Hukum Kristus?
  3. Bagaimana kita dapat menipu diri kita sendiri?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, mari renungkan sejenak.

Ketika ada saudara seiman jatuh ke dalam dosa atau pelanggaran, hal apa yang sering kita lakukan?

Apakah menyebarkan kabar tersebut kepada orang lain ditambah dengan bumbu-bumbu gosip, atau menasehati dan mendoakannya?

Atau bahkan membicarakan dengan orang tertentu dengan dalih mendoakannya namun ternyata menyebar?

Tuhan tidak ingin umatNya hidup saling menghakimi dan bermegah atas kesalahan/kekurangan orang lain.

Sebaliknya, jika ada saudara seiman yang jatuh, maka kita harus dengan lemah lembut menolong orang itu bertobat dari kesalahannya untuk bangkit, sambil menjaga diri sendiri agar tidak ikut terjatuh.

Tidak menghakimi mereka yang jatuh, dan kemudian menolong untuk bangkit kembali, akan menjadi hal yang sulit ketika kita memandang rendah saudara tersebut.

Seringkali, kita menjadi sombong karena merasa diri lebih baik, hanya karena kita tidak jatuh dalam perkara yang sama.

Padahal, bisa saja kita jauh lebih buruk dan sudah jatuh lebih dalam di perkara yang lain.

Itulah sebabnya rasul Paulus mengingatkan kita untuk menguji diri kita sendiri dan semua yang kita kerjakan, bukan menguji pekerjaan orang lain.

Karena hanya Tuhan, yang kudus dan sempurna, yang pantas menguji pekerjaan semua orang. 

Setiap orang sebetulnya punya beban dan pergumulannya masing-masing, yang masih diperjuangkan bersama Tuhan.

Kita semua tetap memiliki area pergumulan untuk diperjuangkan sampai garis akhir hidup kita.

Oleh sebab itu,  melalui ayat perenungan kita, Tuhan mengingatkan agar kita saling bertolong-tolongan dalam menanggung beban, karena hanya itu caranya agar kita memenuhi hukum Kristus.

Ketika ada saudara kita yang jatuh, maukah Saudara menegur dengan lemah lembut dan rendah hati?

Maukah Saudara menolongnya untuk bangkit kembali?

Maukah saudara menjadi seseorang yang bisa diandalkan dan dipercaya?

Adakah saudara seimanmu yang memerlukan pertolongan? Mari lakukanlah satu tindakan nyata untuk menolongnya.

Pembacaan Alkitab Setahun

2 Raja-raja 18-19