Jumat, 13 September 2024

KEMULIAAN YANG DITENTUKAN-NYA BAGI ORANG KUDUS

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

EFESUS 2:15-21

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang terjadi dengan kematian Yesus Kristus?
  2. Siapa yang diperdamaikan oleh Allah melalui kematian Yesus Kristus?
  3. Dengan apa setiap orang bisa masuk ke dalam Bapa?
  4. Setiap orang percaya dapat menjadi apa bagi Allah dalam Roh?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, kematian Yesus Kristus membatalkan hukum Taurat, sehingga orang Yahudi dan non-Yahudi dapat bersekutu dan bersama-sama menyembah Tuhan Allah Israel.

Dengan demikian, mereka bersatu membentuk tubuh Kristus di muka bumi ini dan bersatu bersama-sama menjadi Ecclesia Yesus Kristus.

Orang-orang Yahudi tanpa hukum Taurat dan non-Yahudi bersatu menjadi gereja atau jemaat Yesus Kristus.

Ketika Yesus Kristus mengutus murid-murid-Nya untuk memberitakan Injil Kerajaan Allah, maka Yesus berpesan:

Matius 10:5-6 “Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: “Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.”

Saudara, Yesus mengingatkan para murid agar mereka tidak pergi kepada bangsa lain, melainkan khusus untuk orang-orang Israel.

Mereka diminta untuk memusatkan fokus pada domba-domba Israel yang hilang.

Ketika Yesus mendengar bahwa orang-orang mulai membicarakan bahwa Dia dan murid-muridNya telah membaptis banyak orang, maka Yesus meninggalkan Yerusalem, kembali ke Galilea dan Yesus sengaja memasuki daerah orang Samaria.

Yohanes 4:1-21 ”Ketika Tuhan Yesus mengetahui, bahwa orang-orang Farisi telah mendengar, bahwa Ia memperoleh dan membaptis murid lebih banyak dari pada Yohanes –meskipun Yesus sendiri tidak membaptis, melainkan murid-murid-Nya, –Iapun meninggalkan Yudea dan kembali lagi ke Galilea. Ia harus melintasi daerah Samaria. Maka sampailah Ia ke sebuah kota di Samaria, yang bernama Sikhar dekat tanah yang diberikan Yakub dahulu kepada anaknya, Yusuf. Di situ terdapat sumur Yakub. Yesus sangat letih oleh perjalanan, karena itu Ia duduk di pinggir sumur itu. Hari kira-kira pukul dua belas. Maka datanglah seorang perempuan Samaria hendak menimba air. Kata Yesus kepadanya: “Berilah Aku minum.” Sebab murid-murid-Nya telah pergi ke kota membeli makanan. Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: “Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?” (Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.) Jawab Yesus kepadanya: “Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup.” Kata perempuan itu kepada-Nya: “Tuhan, Engkau tidak punya timba dan sumur ini amat dalam; dari manakah Engkau memperoleh air hidup itu? Adakah Engkau lebih besar dari pada bapa kami Yakub, yang memberikan sumur ini kepada kami dan yang telah minum sendiri dari dalamnya, ia serta anak-anaknya dan ternaknya?” Jawab Yesus kepadanya: “Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi, tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal.” Kata perempuan itu kepada-Nya: “Tuhan, berikanlah aku air itu, supaya aku tidak haus dan tidak usah datang lagi ke sini untuk menimba air.” Kata Yesus kepadanya: “Pergilah, panggillah suamimu dan datang ke sini.” Kata perempuan itu: “Aku tidak mempunyai suami.” Kata Yesus kepadanya: “Tepat katamu, bahwa engkau tidak mempunyai suami, sebab engkau sudah mempunyai lima suami dan yang ada sekarang padamu, bukanlah suamimu. Dalam hal ini engkau berkata benar.” Kata perempuan itu kepada-Nya: “Tuhan, nyata sekarang padaku, bahwa Engkau seorang nabi. Nenek moyang kami menyembah di atas gunung ini, tetapi kamu katakan, bahwa Yerusalemlah tempat orang menyembah.” Kata Yesus kepadanya: “Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem.”

Saudara, saat itu Yesus menyadari bahwa waktunya sudah hampir tiba untuk Dia akan dikorbankan sebagai penggenapan hukum Taurat Musa serta Injil Kerajaan akan diberitakan kepada segala bangsa, suku, kaum, dan bahasa di seluruh bumi ini.

Yesus Kristus menyadari bahwa waktu-Nya telah tiba untuk mempermuliakan Bapa-Nya melalui pengorbanan diri-Nya sebagai Domba Paskah Allah untuk menebus dosa dunia ini.

Ini adalah tujuan Yesus diutus oleh Bapa ke dalam dunia yaitu Bapa hendak melaksanakan janji-Nya kepada manusia di Taman Eden dulu:

Kejadian 3:15 ”Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.”

Permusuhan itu terus berlangsung selama Yesus berada di bumi. Iblis mencobai Yesus tiga kali, tetapi gagal menjatuhkan-Nya dan Iblis kemudian berusaha membunuh Yesus.

Yesus tidak pernah gagal, tidak pernah lalai, dan sempurna dalam kehidupan-Nya sehingga Yesus bisa menjadi Anak Domba Allah yang memenuhi syarat untuk menjadi Domba yang tidak bercacat.

Iblis membuat kesalahan fatal dengan membunuh Yesus dengan tujuan untuk menghentikan pelayanan-Nya.

Namun, sebaliknya, iblis mengalami kekalahan mutlak.

Ketika Yesus Kristus disalibkan, itu adalah rencana Allah untuk menghancurkan iblis, yang tidak disadari oleh iblis.

Ketika Yesus disalibkan, iblis berpikir bahwa ia telah mengalahkan Yesus dan Bapa-Nya.

Namun, melalui pengorbanan Yesus di kayu salib, maka semua dosa dan kutuk dosa ditebus dan dibayar oleh darah dan kematian Yesus Kristus.

Nubuatan-nubuatan para nabi direalisasikan oleh Anak Manusia, Yesus Kristus.

Ketika Yesus mati dan dikuburkan, iblis bersukacita karena berpikir bahwa ia telah menang.

Namun, tiga hari kemudian, maut dikalahkan ketika Yesus bangkit dari kubur dan hidup kembali.

Haleluya! Yesus hidup untuk selama-lamanya.

Kemenangan Yesus menjadikan para murid Yesus bergembira dan bersukacita.

Mereka bersekutu secara sembunyi-sembunyi karena masih diliputi ketakutan dan kekhawatiran.

Ketika Yesus menemui mereka yang sedang bersembunyi, mereka sangat takut dan terkejut, tetapi kemudian mereka bergembira dan sangat bersemangat kembali.

Kisah Para Rasul 1:3 ”Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.”

1 Korintus 15:3-11 ”Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci; bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya. Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal. Selanjutnya Ia menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul. Dan yang paling akhir dari semuanya Ia menampakkan diri juga kepadaku, sama seperti kepada anak yang lahir sebelum waktunya. Karena aku adalah yang paling hina dari semua rasul, bahkan tidak layak disebut rasul, sebab aku telah menganiaya Jemaat Allah. Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku. Sebab itu, baik aku, maupun mereka, demikianlah kami mengajar dan demikianlah kamu menjadi percaya.”

Rasul Petrus dan rasul-rasul lainnya dengan semangat pergi memberitakan Injil Kerajaan Allah, sehingga terbentuklah jemaat-jemaat.

Seorang Farisi yang sangat membenci Yesus pergi ke berbagai daerah untuk menganiaya jemaat, berusaha menghancurkan jemaat Allah dan menghabisi murid-murid Yesus.

Namun, Yesus tidak membalas kejahatan dengan kejahatan.

Sebaliknya, Yesus menemui Saulus yang penuh kebencian dan menyatakan kasih karunia-Nya kepada orang Farisi itu sehingga Saulus bertobat dan menjadi pengikut Yesus.

Seperti Firman yang tertulis di atas, Saulus diubah oleh anugerah Allah dan memperoleh kasih karunia Allah menjadi seorang rasul Yesus Kristus yang sangat bekerja keras untuk melebarkan Kerajaan Allah.

Rasul Paulus menuliskan wahyu yang dialaminya kepada orang-orang dalam bentuk pengajaran. Salah satu pengajaran yang sangat luar biasa adalah kepada jemaat:

Roma 8:19-20 ”Sebab dengan sangat rindu seluruh makhluk menantikan saat anak-anak Allah dinyatakan. Karena seluruh makhluk telah ditaklukkan kepada kesia-siaan, bukan oleh kehendaknya sendiri, tetapi oleh kehendak Dia, yang telah menaklukkannya,”

Kita tahu bahwa sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluh dan merasa sakit seperti saat bersalin.

Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita.

Kita diselamatkan dalam pengharapan. Namun, pengharapan yang dilihat bukan lagi pengharapan; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang sudah terlihat?

Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun.

Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita, sebab kita tidak tahu bagaimana sebenarnya harus berdoa.

Namun, Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

Allah yang menyelidiki hati nurani mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Roh berdoa untuk orang-orang kudus sesuai dengan kehendak Allah.

Kita tahu sekarang bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Anak-Nya itu menjadi yang sulung di antara banyak saudara.

Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka juga dipanggil-Nya. Mereka yang dipanggil-Nya juga dibenarkan-Nya, dan mereka yang dibenarkan-Nya juga dimuliakan-Nya.

Jadi, saudara, melalui wahyu dari Roh Kudus, kita bisa mengerti bahwa sejak semula Tuhan Allah Bapa kita telah merancangkan segala sesuatu sesuai dengan rencana-Nya semula ketika Dia menciptakan manusia di Taman Eden.

Adam diciptakan sebagai Imago Dei, yaitu segambar dan serupa dengan Allah.

Mereka diberikan kuasa oleh Allah.

Saudara, Tuhan Allah telah mengembalikan kuasa itu, hanya saja, tidak semua orang menerimanya.

Anak-anak Tuhan memiliki potensi untuk berkuasa karena Yesus Kristus telah menganugerahkan kepada kita Roh Kudus, yaitu Roh Allah, yang diberikan kepada orang percaya.

Namun, karena kedagingan, seringkali anak-anak Tuhan tidak hidup dalam kuasa dan kemuliaan yang dianugerahkan oleh Yesus Kristus.

Oleh karena itu, rasul Paulus menghimbau kita untuk menyerahkan diri kita untuk dipimpin oleh Roh Kudus:

Galatia 5:16-18 ”Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging–karena keduanya bertentangan–sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki. Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat.”

Galatia 5:24-25 ”Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,”

Jika kita mengikuti nasihat rasul Paulus kepada jemaat Galatia, maka kita akan mengalami kehidupan yang dipimpin oleh Roh Kudus.

Kita juga akan mengalami apa yang dituliskan oleh rasul Paulus kepada jemaat di Roma, bahwa Tuhan akan memuliakan orang-orang pilihan-Nya.

Kita akan dijadikan tempat kediaman Allah atau bait Allah. Roh Kudus akan memimpin kita untuk mengalami kepenuhan Kristus sesuai dengan rencana Bapa untuk mempermuliakan orang-orang pilihan-Nya.

Haleluya, Puji Tuhan, Amin!

Mengapa banyak anak-anak Tuhan yang sudah lahir baru, tetapi kehidupannya tidak menyerupai kehidupan Yesus Kristus?

Pembacaan Alkitab Setahun

Yehezkiel 43-45

INFORMASI REKENING BANK

Persembahan : BCA A Yani Ac 4373224149 An GKKD BDG PUSAT
Persepuluhan : BCA ac 437 3010475 an GKKD BDG PUSAT
Misi Luar/ dalam Kota : BCA A Yani Ac 4373224181 An GKKD BDG PUSAT
Gedung : BCA A Yani Ac 4373224165 an GKKD BDG PUSAT
Gedung Barat : BCA A Yani Ac 4373224173 an GKKD BDG PUSAT
Gedung Selatan : BCA A Yani Ac 4373224203 An GKKD BDG PUSAT
GOTA : BCA A Yani Ac 4373224211 An GKKD BDG PUSAT
PJPM : BCA A Yani Ac 4373224190 An GKKD BDG PUSAT
Iuran Kedukaan : BCA Cab A Yani An GKKD BDG PUSAT Ac 4373224220

Android App NEW UPDATE

Aplikasi pelaporan untuk Pemuridan dan Persekutuan.
Silahkan klik button dibawah ini untuk mengunduh file

QR CODE PERSEMBAHAN

QR Code GKKDBP

QR CODE PERPULUHAN

QR Code GKKDBP

OFFICE
Jalan Ahmad Yani Nomor 221-223
Komplek Segitiga Emas Kosambi Ruko F5 - Bandung 40113
Ph. +6222 - 7276 825 | Fx.+6222 - 723 6978
Email gkkdbp@gkkdbp.org