INTI KERAJAAN ALLAH

Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

ROMA 14:13-19

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Pandangan apa yang seharusnya kita pegang agar kita tidak menghakimi?
  2. Mengapa kita tidak seharusnya menyakiti hati saudara kita?
  3. Tentang apakah kerajaan Allah sesungguhnya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Barangkali Saudara pernah mendengar atau bahkan mengucapkan kalimat ini:

“Ini hidup, hidup saya. Kenapa orang lain ikut-ikutan mengatur? Terserah saya dong saya mau apa!”

Kalimat ini sering diucapkan ketika seseorang kesal karena merasa keputusannya tidak mendapatkan dukungan bahkan diintervensi oleh orang lain.

Sebenarnya kalimat ini masuk akal, karena sebetulnya memang tidak ada yang bisa memaksa kita melakukan sesuatu kalau kita tidak mau.

Tahukah saudara kalau  sebenarnya kalimat itu tidak alkitabiah?

Karena bagi orang yang sudah ditebus oleh Kristus, hidupnya bukan lagi milik sendiri tapi milik Tuhan.

Kita perlu bertanya kepada Tuhan dalam seluruh keputusan dan tindakan kita, apa yang Dia mau?

Jemaat di Roma juga mengalami konflik.

Urusannya soal makanan dan hari penting.

Namun mereka tidak bisa mencapai satu pemahaman bersama.

Paulus sampai menasihatkan mereka agar tidak lagi saling menghakimi dan menyakiti hati saudaranya hanya karena makanan.

Inilah Nasihat Paulus:

  • “Sebab kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.”
  • “Marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun.”

Bukankah kita pun seringkali bertengkar dengan saudara kita karena urusan-urusan sepele?

Urusan yang kalau direnungkan, tidak perlu setajam itu konfliknya, jika sama-sama mau mengikut Kristus dan mengikuti nasihat Paulus ini.

Mari Saudara, kita sama-sama belajar membangun diri mengejar kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.

Marilah kita saling mengasihi dan saling membangun karena Kristus telah mati dan bangkit bagi kita semua untuk mewujudkannya.

Adakah konflik yang perlu Saudara bereskan dengan keluarga jasmani atau rohanimu? Mari doakan dan datangi Saudaramu agar damai sejahtera dan kasih mengalir.

Pembacaan Alkitab Setahun

2 Raja-raja 23-25