Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Siapakah yang dimaksudkan oleh penulis kitab Ibrani, jangan sampai kita menolak Dia?
Apa yang pernah dijanjikan mengenai keriuhan ketika Allah menyampaikan Hukum Taurat di gunung Sinai pada masa lalu, bagaimana dengan yang akan datang?
Apa yang kita terima sebagai anak-anak TUHAN dalam Perjanjian Baru?
Bagaimana seharusnya kita beribadah kepada Tuhan dalam masa anugerah ini atau pada masa kasih karunia ini?
Saudara, suasana dan iklim rohani sangat berbeda ketika Israel di bawah Hukum Taurat dengan masa kini, gereja TUHAN pada masa zaman anugerah atau zaman Kasih Karunia.
Pada masa lalu, suasana yang benar-benar mencengkeram karena ketika bangsa itu tidak taat, maka kutuk akan ditimpakan kepada mereka.
Suasana yang sangat berbeda dengan sekarang, dimana kutuk hukum Taurat itu sudah tidak diberlakukan lagi bagi kita, karena YESUS KRISTUS TELAH MATI TERKUTUK UNTUK MENANGGUNG KUTUK BAGI GEREJANYA.
Kalau dahulu, selalu harus menaati dan dalam ketakutan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban.
Saat ini segala sesuatu berjalan bukan lagi sebagai suatu keharusan atau kewajiban, namun karena KASIH kepada BAPA YANG SUDAH TERLEBIH DAHULU MENGASIHI KITA DENGAN kasih yang tidak berbatas.
EFESUS 3:18-19”Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.”
Karena KASIH ANUGERAH ALLAH menyebabkan rasul Paulus dapat melakukan dan mencoba mengasihi TUHAN dengan BEKERJA LEBIH KERAS DARI PARA RASUL lainnya :
I KORINTUS 15:10-11”Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku. Sebab itu, baik aku, maupun mereka, demikianlah kami mengajar dan demikianlah kamu menjadi percaya.”
Jadi hubungan relasi antara anak-anak Tuhan saat ini dengan TUHAN ALLAH adalah relasi atau hubungan SALING MENGASIHI.
KITA MENGASIHI ALLAH karena DIA sudah lebih dahulu mengasihi kita. Dalam KASIH TIDAK ada KETAKUTAN, jadi marilah kita beribadah kepada TUHAN ALLAH dalam KASIH, rasa HORMAT, rasa segan serta dengan rasa KAGUM YANG SANGAT LUAR BIASA.
SAYA sering berpikir, mengapa TUHAN MEMILIH saya jadi anak-Nya, saya saja tidak merasa KAGUM HORMAT ATAU PERCAYA pada diri saya, karena saya sangat MENGENAL DIRI SAYA.
NAMUN mengapa YESUS MAU MATI BUAT SAYA dan TUHAN ALLAH BAPA itu rela memilih saya, karena itu saya MENGASIHI TUHAN ALLAH, kagum dan HORMAT kepada DIA, sang PENEBUS dan JURU SELAMAT KITA ITU.
HALELUYA, PUJI TUHAN, AMEN!
Mengapa ada banyak anak-anak TUHAN, tidak mau terlibat dalam pelayanan?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Apa yang rasul Paulus terima langsung dari YESUS KRISTUS?
Apa yang YESUS katakan mengenai roti dan anggur pada waktu YESUS memimpin perjamuan malam dengan ke dua belas murid-Nya sebelum Dia ditangkap?
Ketika kita melakukan PERJAMUAN KUDUS, sebenarnya apa yang sedang kita lakukan?
Apa yang harus dilakukan agar PERJAMUAN KUDUS dilakukan dengan TIDAK SALAH?
Saudara, di dalam ALKITAB tidak ada PESAN atau PERINTAH TUHAN untuk memperingati HARI NATAL, benarkah?
Tetapi untuk mengingat PENGORBANANNYA diperintahkan dengan MELAKUKAN PERJAMUAN KUDUS!
PERJAMUAN KUDUS dilakukan untuk mengingat PENGORBANAN YESUS DI KAYU SALIB.
I KORINTUS 11:26 ”Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.”
Jadi sangat dianjurkan untuk melakukan SESERING MUNGKIN PERJAMUAN KUDUS agar kita selalu mengingat KASIH BAPA YANG RELA MENGORBANKAN PUTRA tunggal-Nya mati oleh karena dosa-dosa kita, supaya kita BEROLEH PENGAMPUNAN dan KESELAMATAN.
Mari kita pelajari bagaimana perjamuan itu dilakukan, sehingga semua BAPAK dalam keluarga mengerti memimpin PERJAMUAN KUDUS di rumahnya masing-masing supaya keluarganya mengikuti dan melakukan apa yang YESUS anjurkan dan PERINTAHKAN!
Tidak seharusnya PERJAMUAN KUDUS di pimpin oleh Pendeta, karena sebenarnya semua Bapak sebagai kepala keluarga dan orang percaya seharusnya bisa memimpin keluarganya untuk BERSEKUTU, melakukan PERJAMUAN KUDUS dan BERKHOTBAH di depan keluarganya untuk mengajarkan FIRMAN ALLAH, mengapa?
I PETRUS 2:9 ”Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:”
Yang sangat penting dalam PERJAMUAN KUDUS adalah arti yang dikandungnya yaitu PEMBERITAAN AKAN KEMATIAN YESUS KRISTUS untuk menyatakan KASIH BAPA yang RELA BERDAMAI DENGAN ORANG BERDOSA.
Juga sangat penting adalah bahwa ROTI adalah TUBUH KRISTUS yang telah dipecahkan karena dosa dan kesalahan kita, dan anggur adalah DARAH YESUS yang ditumpahkan untuk PENGAMPUNAN DOSA.
Dan PERJAMUAN KUDUS SEBENARNYA, sangat diperlukan oleh ORANG BERDOSA yang telah menyadari arti roti dan anggur itu sehingga orang berdosa sangat MEMERLUKAN PERJAMUAN KUDUS, supaya mereka bertobat dan dan diselamatkan oleh tubuh dan darah Kristus.
HALELUYA, PUJI TUHAN, AMEN!
Mengapa perlu menyadari bahwa roti yang kita makan adalah TUBUH KRISTUS dan anggur yang kita minum adalah DARAH YESUS?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Mengapa orang ini duduk saja dan ia belum pernah dapat berjalan?
Orang lumpuh ini tekun mendengarkan rasul Paulus berkhotbah, apa yang timbul dalam orang lumpuh ini?
Apa yang rasul Paulus lakukan terhadap orang lumpuh itu?
Apa reaksi orang lumpuh itu dan bagaimana cerita selanjutnya?
Saudara, seorang lumpuh itu diam dan MENDENGARKAN PAULUS berbicara.
Rasul PAULUS melihat bahwa orang lumpuh ini MENDENGARKAN dan dia BERIMAN untuk disembuhkan, maka rasul Paulus memerintahkan dia untuk : BERDIRI TEGAK DI ATAS KAKIMU!
Dan orang lumpuh itu MELONJAK BERDIRI dan berjalan kian kemari dan dia sembuh dari lumpuhnya.
Saudara, ketekunan orang lumpuh itu MENDENGARKAN FIRMAN ALLAH yang diajarkan Paulus membangkitkan IMAN dalam dirinya.
ROMA 10:17 ”Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.”
Oleh karena itu saudara, marilah kita tekun untuk MEMBACA dan MERENUNGKAN FIRMAN TUHAN melalui pembacaan ALKITAB, supaya ketika FIRMAN LOGOS, berupa pengetahuan dapat diubah oleh ROH KUDUS menjadi RHEMA yaitu FIRMAN KRISTUS YANG HIDUP DAN ROH, MAKA FIRMAN ITU akan menyembuhkan atau terjadi MUKJIZAT dalam hidup kita, jika dalam batin kita timbul IMAN atau KEYAKINAN.
YESUS pernah berkata :
YOHANES 6:63”Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.”
Jadi FIRMAN YESUS KRISTUS adalah roh yang menghidupkan dan sebab itu YESUS juga berkata :
MATIUS 4:4”Tetapi Yesus menjawab :” ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.”
Jadi ketika kita membaca dan merenungkan FIRMAN ALLAH, maka akan muncul FIRMAN ROH yang menghidupkan yang disebut RHEMA, dan inilah yang menimbulkan IMAN dan ketika IMAN MUNCUL karena mendengar atau merenungkan firman Tuhan maka akan terjadi MUKJIZAT.
Saudara, mari kita tekun mendengarkan PENGAJARAN FIRMAN ALLAH.
Mari MERENUNGKAN FIRMAN TUHAN, supaya timbul IMAN dan terjadi MUKJIZAT dalam hidup kita.
HALELUYA, PUJI TUHAN, AMEN!
Mengapa saat ini sudah jarang terjadi mujizat dalam kebaktian kita?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Ada berapa orang jumlah mereka semua yang suka berkumpul itu?
Mereka sangat tekun untuk apa?
Apa yang selalu mereka lakukan?
Siapakah yang merasa takut? Mengapa?
Saudara, ketika empat puluh hari setelah kebangkitan Yesus, Dia membuktikan kepada murid-murid-Nya bahwa Dia benar-benar telah bangkit dari kematian dengan cara menemui mereka satu per satu dan secara berkelompok.
Dia sendiri membuktikan bahwa Dia bangkit dan sekaligus bahwa Dia adalah MESIAS yang dijanjikan.
KRISTUS datang ke rumah-Nya dimana keluarga-Nya yang selama ini KURANG PERCAYA, kalau YESUS KRISTUS, kakak mereka adalah MESIAS.
Adik-adik kandung YESUS, sebelumnya ragu bahwa kakak mereka, YESUS adalah MESIAS, walaupun IBU mereka bercerita bagaimana MALAIKAT memberitahu MARIA, bahwa YESUS ANAK-NYA adalah YESUS KRISTUS, MESIAS yang dinantikan oleh bangsa ISRAEL.
I KORINTUS 15:3-7 “Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai Kitab Suci; bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya. Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal. Selanjutnya Ia menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul.”
YESUS KRISTUS yang bangkit dari kubur itu memperlihatkan diri-Nya kepada murid-muridNya, kepada MARIA MAGDALENA, KEFAS atau PETRUS, kepada DUA MURID yang sedang pulang ke EMAUS, dan lain-lain.
Pada hari yang ke empat puluh YESUS KRISTUS membawa murid-murid-Nya ke bukit ZAITUN dan murid-murid mendengarkan AMANAT AGUNG KRISTUS :
KISAH PARA RASUL 1:6-9 ”Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ :”Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel? Jawab-Nya :”Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang di tetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka.”
Sepuluh hari setelah YESUS terangkat ke surga, pada hari PENTAKOSTA, turunlah ROH KUDUS ke atas seratus dua puluh murid yang sedang berkumpul di LOTENG ATAS tempat mereka berkumpul, dan Yesus melarang mereka untuk meninggalkan YERUSALEM sampai BAPA MENGIRIMKAN UTUSANNYA UNTUK MENYERTAI para murid sebagai SAKSI KRISTUS, untuk menjadikan SEMUA BANGSA murid YESUS.
Ketika hari turun-Nya ROH KUDUS, maka jumlah para murid bertambah sebanyak TIGA RIBU ORANG.
MEREKA inilah murid-murid Yesus yang dihasilkan oleh KESAKSIAN PARA RASUL.
KISAH PARA RASUL 2:42-47”Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan mujizat dan tanda. Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan Bersama, dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing. Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan”.
Saudara, ketekunan mereka belajar dan KESAKSIAN mereka menyebabkan terjadi PERTUMBUHAN JUMLAH mereka.
Oleh karena itu, marilah kita TEKUN BELAJAR dan TEKUN BERSEKUTU serta menjadi SAKSI yang MEMPRAKTIKKAN APA YANG KITA PELAJARI, maka TUHAN akan MENAMBAH JUMLAH kita dengan orang-orang yang di selamatkan!
HALELUYA, PUJI TUHAN.
AMEN!
Mengapa ada gereja yang jumlah jemaatnya semakin lama semakin sedikit?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Siapa saja yang melawan Yesus dan murid-muridNYa pada masa itu?
Apakah yang mereka inginkan dari murid-murid Kristus pada waktu itu?
Apa yang menjadi doa murid-murid sesuai dengan yang kita baca hari ini?
Apa yang terjadi dengan murid-murid setelah mereka berdoa?
Jemaat mula-mula tertulis sebagai jemaat yang senang berdoa, kehidupan doa mereka jelas tercatat dalam beberapa peristiwa yang dikisahkan dalam kitab suci.
Pelajaran tentang doa sudah banyak kita dapatkan, namun mungkin ada hal yang perlu kita teliti bersama mengapa murid-murid mengalami kuasa doa yang dahsyat dalam kehidupan mereka.
Hal pertama yang dapat kita pelajari bahwa mereka sehati berdoa.
Tekanan dan penderitaan dari penguasa dan pemimpin agama pada masa itu membuat mereka tidak memperhatikan lagi kekurangan satu sama lain.
Mereka tidak punya waktu untuk persoalan sakit hati dan kekecewaan di antara mereka karena hati mereka hanya memikirkan bagaimana mereka dapat melewati tekanan bersama-sama.
Mereka saling membantu dalam menghadapi penderitaan karena memberitakan Injil Kerajaan Allah.
Hal ini sama seperti ketika bangsa Indonesia dijajah, rakyat mudah bersatu karena merasa satu nasib yaitu menderita dibawah penjajahan.
Rakyat Indonesia pada saat itu berperang bersama dengan melupakan berbagai perbedaan suku, agama atau ras karena kebutuhan untuk merdeka.
Hal kedua yang dapat kita pelajari dan ini yang penting adalah mereka bertindak dengan iman sesuai dengan apa yang mereka doakan dan yakini.
Dalam perikop yang kita baca hari ini tertulis setelah berdoa murid-murid bertindak dengan memberitakan firman Allah dengan berani.
Mereka melakukan apa yang mereka doakan, mereka menjadi jawaban doa dari apa yang mereka doakan.
Mereka tidak hanya sekedar berteriak dalam doa tetapi juga mendengarkan apa yang Tuhan sampaikan dan kemudian mereka bertindak seperti yang Tuhan inginkan.
Saudara, doa bukanlah suatu perkataan untuk “memerintah/meminta” Tuhan melakukan seperti apa yang kita doakan, doa berarti berdiskusi dengan Tuhan dua arah dan menghasilkan pemahaman apa yang Tuhan inginkan untuk kita lakukan.
Seringkali Tuhan ingin mengubahkan hidup kita lebih dulu daripada menjawab permintaan kita, Tuhan ingin memakai kita menjadi jawaban doa-doa yang kita naikkan dengan lebih dahulu mengubah hati kita.
Mari kita renungkan bersama, bagi Tuhan mudah untuk membuat Indonesia penuh kemuliaanNya dan sudah banyak orang yang mendoakan untuk Indonesia penuh kemuliaanNya, tetapi yang menjadi pertanyaan adalah apakah kita mendengar perintah Tuhan dalam doa-doa kita dan kemudian melakukannya?
Hanya kita dan Tuhanlah yang tahu.
Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan? diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Siapakah yang dikatakan Yesus sebagai benar-benar muridNya?
Apa yang seharusnya terjadi dengan murid-murid yang mengetahui kebenaranNya?
Siapakah yang disebut sebagai hamba dosa?
Apa maksudnya anak tetap tinggal dalam rumah tetapi hambar tidak tetap tinggal?
Menjadi murid Kristus bukanlah suatu program kegiatan yang berlangsung dalam rentang waktu tertentu, yang dapat berhenti bila kita merasa sudah cukup atau kegiatan tersebut sudah dihentikan.
Yesus dengan jelas mengatakan : “Jikalau kamu tetap dalam Firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku”.
Kata kunci yang perlu kita ingat selamanya adalah “ tetap dalam FirmanKu”, tetap berarti senantiasa atau konsisten melakukan kebenaran FirmanNya dalam seluruh waktu kehidupan kita dalam berbagai peran yang Tuhan percayakan.
Daud menjadi contoh raja Israel yang senantiasa tetap dalam FirmanNya, sekalipun Daud pernah jatuh dalam dosa besar tetapi dia bersedia ditegur dan bertobat sehingga tetap dalam FirmanNya.
Salomo menjadi contoh raja setelah Daud yang tidak tetap dalam FirmanNya, Salomo pada akhir hidupnya membuat banyak patung-patung dewa mengikuti keinginan istri-istrinya dan tidak tetap berpegang pada perkataan Tuhan yang diberikanNya pada saat menjadi raja.
Salomo sekalipun mendapatkan hikmat Tuhan namun karena tidak tetap dalam Tuhan maka hikmat setinggi apapun menjadi sia-sia, kuncinya adalah tetap dalam FirmanNya karena hanya FirmanNya lah yang dapat memerdekakan.
Mari kita menjadi murid Kristus sejati dengan tetap dalam firmanNya, sebagai manusia yang masih hidup dalam daging kita sadar bahwa kehidupan kita rentan dengan banyaknya godaan.
Keinginan mata, keinginan daging dan keangkuhan hidup seringkali menekan kita untuk keluar dari kebenaranNya.
Orang-orang di lingkungan kerja atau kampus atau sekolah yang mungkin tidak sesuai dengan kebenaran firmanNya menjadi beban bagi hati nurani kita.
Tetaplah untuk rendah hati ketika diingatkan pemimpin dan pembimbing dalam kelompok pemuridan di mana kita semua bertumbuh, karena merekalah yang berjaga-jaga atas kita supaya kita semua tetap dalam firmanNya.
Ingatlah bahwa hanya firmanNya yang dapat memerdekakan kita dari berbagai intimidasi dan tabiat dosa daging.
Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan? diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Apa yang terjadi bila jemaat membaca pewahyuan dari Tuhan yang ditulis oleh Paulus?
Siapa yang menyingkapkan pengertian rahasia tersebut pada masa Perjanjian Baru?
Apakah orang-orang bukan Yahudi karena berita Injil turut menjadi ahli waris dalam janji yang diberikan dalam Yesus?
Apa yang diberitahukan oleh jemaat kepada pemimerintah dan penguasa di surga?
Saudara, tidak semua orang yang membaca Taurat dapat mengerti dan memahami kebenaran yang terkandung didalamnya, bahkan sekalipun orang pandai dapat membacanya namun tidak semua dapat mengerti apa yang difirmankan Tuhan dan yang telah ditulis oleh para rasul.
Roh Kuduslah yang dapat menyingkapkan kebenaran-kebenaran yang diwahyukan oleh Tuhan dan darah Kristus lah yang membuat kita layak menjadi bait RohNya.
Kebenaran-kebenaran itu tentu bukan sekedar untuk dibaca dan dipahami tetapi juga mengandung suatu hikmat dan kuasa, merupakan kekayaan Kristus yang dibutuhkan banyak orang yang membutuhkan pelayanan gereja Tuhan.
Jemaat Kristus adalah orang-orang yang dikaruniai Tuhan kemampuan untuk memahami kebenaran yang diberikanNya, tujuan utamanya adalah agar jemaat terlebih dahulu mengalami pemulihan karena mengalami kebenaran yang memerdekakan tersebut.
Gereja Tuhan yang telah dipulihkan dan mengalami pembaharuan hari demi hari adalah jemaat seperti yang Tuhan inginkan.
Dunia membutuhkan bukti nyata kebenaran itu dihidupi dan dialami oleh jemaat Kristus, sehingga kita menjadi berbeda dengan dunia ini.
Kebenaran ini sederhana, mari kita renungkan, dunia ini sudah biasa dengan hal-hal yang berbau keagamaan dan penuh dengan aturan-aturan baik namun tidak mengubah kehidupan sesorang, pewahyuan ilahi yang kita dapatkan memberikan kekuatan untuk kita semakin diubahkan, tidak menjadi serupa dengan dunia ini, dan dapat memberikan solusi dari persoalan manusia berdosa di dunia ini.
Membaca Firman Tuhan setiap hari adalah hal yang baik, tetapi lebih dari itu kita harus mendapatkan pewahyuan dari Tuhan secara pribadi mengenai apa yang kita baca sehingga mengubahkan hidup kita lebih dulu, bukan orang lain.
Bila kita sekedar membaca hanya karena target maka bukan berarti membaca firman Tuhan tidak berguna tetapi kita sedang melewatkan pewahyuan mendalam yang seharusnya kita dapatkan dari kebenaran yang kita baca.
Mari kita tidak sekedar rutin membaca, tetapi juga rutin mendapatkan inspirasi dari firman Tuhan yang kita baca, karena seperti itulah kebenaranNya.
Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan? diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Apa yang terjadi dengan semua orang yang telah percaya pada waktu itu?
Seperti apa mereka saling menolong satu sama lainnya dengan harta yang mereka miliki?
Apa yang mereka lakukan dengan tekun dan sehati tiap hari?
Apakah mereka menjadi kelompok yang eklusif dan tidak disukai orang di sekitarnya?
Seperti kita ketahui, kondisi orang-orang Yahudi pada masa itu dipenuhi dengan kehidupan yang sudah jauh dari kehendak Tuhan.
Mereka mungkin beribadah tetapi hati mereka tidak sepenuhnya melakukan kebenaran dengan sukacita, kehidupan keagamaan yang dipenuhi dengan sekedar ritual ketat karena tidak ada keteladanan dari pemimpin agama, orang-orang Farisi dan Ahli Taurat.
Hal ini seperti dikatakan Yesus : “Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab cawan dan pinggan kamu bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya penuh rampasan dan kerakusan. Hai orang Farisi yang buta, bersihkanlah dahulu sebelah dalam cawan itu, maka sebelah luarnya juga akan bersih. Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran.”(Matius 23:25-27).
Kondisi pemimpin seperti ini membuat mereka tidak mendapatkan keteladanan kehidupan kerohanian yang benar, justru mereka semakin terpuruk dengan banyaknya penghakiman karena dianggap “tidak tepat” melakukan hukum Taurat oleh pemimpin mereka.
Hal ini berbeda dengan kehidupan yang dimanifestasikan oleh murid-murid Yesus yang dipenuhi oleh Roh Kudus.
Mereka hidup secara otentik dengan sukacita, tulus hati dan dengan kemurahan yang melimpah.
Murid-murid saling tolong menolong bahkan beberapa murid menjual miliknya untuk dibagikan kepada yang kekurangan.
Setiap hari mereka tekun dan sehati berkumpul dalam Bait Allah sambil memuji Tuhan.
Hal inilah membuat gaya hidup mereka disukai oleh banyak orang pada masa itu.
Manifestasi kabar baik dalam kehidupan murid-murid Yesus pada waktu itu membuat kabar baik tentang Injil Kerajaan dapat diterima dengan senang hati oleh banyak orang.
Murid-murid disukai banyak orang bukan karena derajat sosial mereka atau kekayaan yang mereka miliki tetapi semata-mata karena kasih Kristus dimanifestasikan dalam kehidupan mereka.
Suatu hal yang dapat kita pelajari dari kisah ini adalah bagaimana kehidupan sehari-hari dalam komunitas mereka dapat menghadirkan kemuliaan Tuhan dalam masyarakat sehingga orang-orang tertarik untuk bergabung dalam komunitas murid-murid Kristus ini.
Jadi bagaimana dengan komunitas dimana saudara berada?
Sudahkah memberikan dampak yang terlihat bagi masyarakat atau orang-orang disekitar kita?
Mari kita bangun bersama suatu komunitas yang otentik dan tulus, saling menolong dalam hal yang baik karena dunia membutuhkan komunitas seperti ini agar hati mereka terbuka untuk mengenal Kristus.
Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan? diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Mengapa pembawa kabar baik dikatakan indah?
Apa yang dimaksud dengan reruntuhan Yerusalem?
“Aku punya kabar baik dan kabar buruk,” kataku. “Kabar baiknya pekerjaan sudah selesai. Kami sudah memuat semua truk. Dokumennya sudah lengkap. Semua sudah siap untuk berangkat. Kabar buruknya adalah pengemudi tertunda dan tidak akan mengambil truk sampai besok, yang berarti kita akan melewatkan tanggal pengiriman.”
Bos saya menatap saya. “Itu masalah besar,” katanya.
Dia benar. Itu adalah masalah besar.
Ini adalah kutipan percakapan antara seorang pegawai dan bos.
Sang pegawai awalnya menyampaikan kabar baik bahwa barang pesanan sudah siap dikirim, tetapi muncul masalah, ternyata truk yang harus mengangkut barang tidak bisa mengirim barang.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita mendengar kabar baik dan kabar buruk silih berganti.
Ketika seorang mendengar kabar baik, mereka tentu akan senang.
Sebaliknya ketika seseorang mendengar kabar buruk, mereka akan sedih atau kecewa.
Yesus datang ke dunia, mati di kayu Salib dan kemudian bangkit dari kematian.
Barangsiapa percaya kepada-Nya, maka mereka akan beroleh selamat.
Itu adalah Kabar Baik bahkan kabar yang sangat baik.
Kabar ini dinanti-nantikan oleh banyak orang di seluruh dunia yaitu mereka para orang damai, orang-orang yang haus akan kebenaran, tetapi belum mengetahui kebenaran tentang keselamatan kekal.
Mereka akan menyambut Injil kabar keselamatan ini dengan sukacita.
Dan ada banyak orang-orang damai yang siap untuk menyambut dengan sukacita para pemberita Kabar Baik.
Mari dimana pun kita berada, belajar peka untuk melihat keadaan di sekeliling kita.
Jika kita melihat orang-orang damai, yaitu orang-orang yang haus untuk mengetahui kebenaran tentang keselamatan, maka jangan ragu untuk berbicara kepada mereka.
Saudara, dalam kelompok pemuridan diskusikan bagaimana engkau bisa mulai bersaksi di tengah keluarga, di sekolah, di kampus, di tempat kerja.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Setelah diurapi, apa saja tugas yang Tuhan berikan kepada nabi Yesaya?
Apakah yang dimaksud dengan membangun reruntuhan yang sudah berabad-abad?
Yesaya umumnya dianggap sebagai salah satu nabi terbesar dalam Alkitab.
Yesaya menjadi nabi selama pemerintahan empat raja Yehuda — Uzia, Yotam, Ahas dan Hizkia sehingga Yesaya melayani sebagai nabi selama 64 tahun.
Dan sebagai nabi, Yesaya adalah perantara antara Allah dan manusia.
Pada jaman Perjanjian Lama, Allah berbicara kepada manusia melalui para nabi dan salah satunya adalah nabi Yesaya.
Di masa Perjanjian Baru saat ini, Allah masih bisa berbicara kepada manusia melalui para nabi atau rasul.
Tetapi mandat utama justru Tuhan ingin memakai kita yang telah memiliki Roh-Nya di dalam kita untuk menyampaikan Kabar Baik kepada mereka yang belum mengenal Allah.
Jadi melalui kita, Allah ingin Kabar Baik itu disampaikan kepada mereka yang belum mengenal Dia secara pribadi.
Dimana pun Tuhan menempatkan kita: di tempat kerja, di sekolah atau kampus, Tuhan ingin agar kita tidak diam saja melihat orang-orang yang belum mengenal Kristus.
Secara non-verbal kita bisa bersaksi melalui perilaku hidup kita yang mencerminkan nilai-nilai Alkitab.
Tetapi kita juga bisa secara aktif berbicara kepada mereka yang belum mengenal Kristus.
Pada masa kini, teknologi juga bisa memudahkan seseorang untuk menyampaikan Kabar Baik.
Media sosial: Instagram, Youtube, TikTok atau WhatsApp grup sangat bisa digunakan untuk hal-hal yang baik termasuk bersaksi menceritakan pengalaman pribadi, misalnya ketika saudara mengalami pertolongan Tuhan.
Saudara, dalam kelompok pemuridan diskusikan bagaimana engkau bisa mulai bersaksi di media sosial.