PEMERINTAHAN ALLAH

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

WAHYU 11:15-17

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah yang dimaksud dengan pemerintahan Allah?
  2. Siapakah yang akan memerintah sebagai raja?
  3. Apakah anak-anak Tuhan ditetapkan juga menjadi raja?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Lalu malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah suara-suara nyaring di dalam sorga, katanya: “Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.” (Wahyu 11:15).

Saudara, memerintah sebagai raja adalah ketetapan Allah bagi kita semua, sebab Tuhan Yesus adalah Raja segala raja.

Allah memberikan kuasa kepada kita untuk memerintah.

Alkitab dimulai dengan perintah Allah kepada manusia pertama untuk berkuasa (menjadi raja) :

“Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” (Kejadian 1:26).

dan diakhiri dalam kitab Wahyu juga untuk memerintah sebagai raja.

“Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.(Wahyu 22:5).

Saudara, Allah menetapkan kita untuk berkuasa (memerintah sebagai raja) dalam kehidupan kita.

Setelah menerima anugerah kebenaran, kita memiliki kuasa memerintah atau kuasa kerajaan.

Ketika kita berbicara tentang menjadi raja, kita sedang berbicara tentang pengaruh.

Raja adalah orang yang mempengaruhi wilayah kekuasaannya.

Saudara, Allah ingin kita menjadi orang-orang yang berpengaruh (raja) dalam berbagai bidang kehidupan.

Bukan menjadi raja dengan kerajaan, istana, dan pasukan.

Allah ingin kita jadi orang yang mempengaruhi dunia dengan nilai-nilai sorga.

Allah ingin saudara menjadi orang yang berpengaruh dalam bidang politik, ekonomi dan bisnis, pendidikan, kesehatan, media, hiburan dan lainnya.

Tentu saja sesuai dengan talenta yang diberikan.

Allah tidak ingin kita menjadi orang yang dipengaruhi dunia ini, tetapi menjadi orang yang mempengaruhi dunia ini.

Kita mengenal istilah raja kuliner, raja band, raja musik, raja properti, raja jalanan dan raja-raja lainnya.

Mereka berpengaruh dalam bidangnya, oleh karena itu disebut raja.

Renungkanlah, apakah saudara sudah menjadi raja dalam hidup saudara?

Pembacaan Alkitab Setahun

Ezra 1-3