DIHIDUPKAN DALAM PERSEKUTUAN DENGAN KRISTUS

Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 KORINTUS 15:22-26

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Bagaimana kita dihidupkan kembali dengan Kristus?
  2. Apa yang terjadi pada saat kesudahan zaman?
  3. Apakah musuh yang terakhir yang dibinasakan?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, kita tahu bahwa sebelum Lahir Baru, kita adalah orang-orang yang mati secara rohani; hidup terikat oleh dosa dan hawa nafsu, terikat kepahitan dan kekecewaan, ketakutan dan keraguan akan masa depan, tidak ada damai dan sukacita.

Kematian secara rohani terjadi karena persekutuan kita dengan Adam melalui dosa asal.

Sebaliknya, ketika Lahir Baru, kita dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus.

Apa artinya “bersekutu”? Apakah ini maksudnya ketika kita melakukan berbagai aktivitas rohani?

seperti pergi ke gereja, membaca Firman Tuhan, memberi persembahan, dan ikut pelayanan berarti kita sedang bersekutu?

Setiap kita adalah bagian dari satu keluarga.

Namun, kita bisa mengevaluasi apakah berada dalam satu keluarga, tinggal dalam satu rumah bersama, dan melakukan aktivitas bersama otomatis menjadikan kita sudah bersekutu dan merasa keluarga?

Jika benar hal itu terjadi, tentu tidak ada anak-anak muda yang merasa kesepian dan lari kepada pergaulan bebas.

Tidak akan ada perselingkuhan karena salah satu atau kedua pasangan tidak lagi bisa berkomunikasi.

Bersekutu menunjukkan satu hubungan yang mendalam antara pribadi dimana bukan hanya fisik yang hadir, tapi hati dan pikiran pun terjalin.

Bahkan dalam persekutuan yang lebih dalam, terjadi pertukaran dimana kedua pribadi menjadi lebih saling memahami dan mengasihi.

Dalam hal persekutuan kita dengan Tuhan, Dia tentu mengerti pribadi kita.

Dia tahu yang terbaik dan selalu menginginkan yang terbaik bagi kita.

Namun kita yang seringkali kurang mengenal Dia, sehingga kita perlu belajar untuk mendengar suaraNya dan mengerti hatiNya.

Pertama kali kita “dihidupkan” ketika kita menerima anugerah keselamatan yang diberikanNya.

Hidup kita yang tadinya hancur oleh dosa, tidak berpengharapan karena menuju kepada kematian kekal, menjadi berpengharapan karena karya Yesus di kayu Salib.

Namun, bagaimana keadaan dalam perjalanan rohani kita? apakah hingga saat ini kita masih mengalami persekutuan yang menghidupkan itu?

Apakah Saudara mengalami saat-saat dimana ketika mengalami putus asa, lalu mendengar sebuah ayat atau sebuah lagu pujian, kemudian hati Saudara seperti melonjak dibangkitkan kembali?

Pada saat seperti itu, sebenarnya masalah yang Saudara hadapi masih ada, keadaan belum berubah, tetapi ada pengharapan yang muncul, ada kekuatan yang dirasakan sehingga pikiran Saudara yang tadinya buntu dan gelap tidak lagi merasakan kegelapan tersebut.

Saudaraku, bagaimana keadaan saudara saat ini? Adakah hal tertentu yang menghalangimu mengalami persekutuan dengan Tuhan?

Saudara, mari terus mengalami persekutuan dengan Kristus yang menghidupkan itu.

Apapun masalah kita, Bapa rindu untuk menghidupkan kita karena kuasa kebangkitanNya ada ada dalam kita.

Apa hal yang hari ini meresahkan dan membuat Saudara tidak bersemangat? Diskusikanlah dengan pembimbing Saudara dan berdoalah agar Saudara mengalami kuasa kehidupanNya.

Pembacaan Alkitab Setahun

Nehemia 8-9