Kamis, 8 September 2022

BERTUMBUH DALAM SEGALA HAL KE ARAH KRISTUS

Penulis : Anang Kristianto
Editor : Ervinna Graceful

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

EFESUS 4:11-15

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Siapa yang memberikan rasul, nabi, pemberita injil, gembala dan pengajar?
  2. Apa fungsi mereka ini bagi orang-orang kudus?
  3. Seperti apa diibaratkan seorang anak?
  4. Dalam hal apa kita bertumbuh ke arah Kristus?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Selain kita menjadi murid-muridNya yang senantiasa mengalami perubahan pola pikir sebagai wujud dari buah pertobatan, kita juga diperlengkapi oleh orang-orang yang dipakai Tuhan sebagai rasul, nabi, penginjil, gembala dan pengajar.

Tujuannya jelas yaitu supaya kita tidak lagi seperti anak-anak yang senantiasa diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan.

Perubahan pola pikir dan perlengkapan dari orang-orang yang diurapi Tuhan adalah penting bagi kita agar kita terus mengalami pertumbuhan sehingga  dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih dan bertumbuh dalam segala hal ke arah Dia, yaitu Kristus yang adalah Kepala.

Bertumbuh adalah salah satu ciri dari sesuatu yang hidup, hanya benda mati yang tetap bentuknya dan tidak mengalami perubahan bentuk serta akan semakin rusak.

Seperti pohon yang mengalami pertumbuhan dari tunas menjadi batang kecil yang pada mulanya sangat rentan untuk patah akibat goyangan atau benturan hingga akhirnya menjadi suatu pohon yang berbatang kokoh serta tahan terhadap goncangan tentu memerlukan suatu proses pertumbuhan yang baik.

Perubahan pola pikir melalui pemuridan serta perlengkapan dari hambaNya membuat kita menjadi kuat sehingga tidak mudah diombang-ambingkan oleh berbagai pengajaran yang saat ini banyak bertebaran melalui media online.

Tujuan dari semuanya adalah agar kita dapat fokus dan teguh bertumbuh dalam segala hal ke arah Kristus.

Jadi mari kita terus bertumbuh, janganlah terus menjadi seperti anak-anak yang senantiasa diombang-ambingkan berbagai pengajaran, jadilah semakin dewasa dalam segala hal yang Tuhan percayakan kepada kita.

Ada banyak hal yang Tuhan percayakan beberapa diantaranya adalah studi, keluarga, pekerjaan, pelayanan, anak-anak rohani dan jasmani, bagaimana dengan semuanya itu?

Apakah semuanya bertumbuh seiring pertumbuhan kita?

Ataukah kita masih menjadi seperti anak-anak yang tidak dapat diberi tanggung jawab untuk mengelola apa yang dipercayakan dan gampang patah seperti tunas?

Hanya anak-anak yang masih terus hanya memikirkan dirinya sendiri.

Biarlah Roh Kudus berbicara secara khusus kepada kita hari ini agar kita mengerti kerinduanNya, karena Tuhan ingi kita terus bertumbuh untuk dipersiapkan menjadi mempelaiNya yang dewasa.

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan?

diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.

Rabu, 7 September 2022

JEMAAT YANG KEPENUHAN KRISTUS

Penulis : Anang Kristanto
Editor : Ervinna Graceful

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

EFESUS 1:18-23

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa akibatnya jika mata hati kita menjadi terang?
  2. Sehebat apa kuasaNya bagi kita orang percaya?
  3. Apa yang telah diletakkan dibawah kaki Kristus?
  4. Sebagai apakah posisi jemaat dalam Kristus?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Sebagai jemaat kita adalah bagian dari tubuhNya, dimana Kristus sebagai kepala dan kita adalah tubuhNya.

Sebagai bagian dari tubuh Kristus kita memilki panggilan yang telah ditentukanNya bagi orang-orang kudus.

Sebagai tubuhNya kita tidak hanya kaya akan kemuliaan tetapi juga dipercayakan kuasa yang hebat sesuai dengan kekuatan kuasaNya.

Kuasa ini jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan di dunia yang akan datang.

Jadi dapat dikatakan bahwa segala sesuatu telah diletakkanNya dibawah kaki Kristus, siapakah kaki Kristus?

Tentu adalah kita sebagai jemaatNya.

Pewahyuan ini luar biasa dan mungkin tidak mudah dapat diterima, oleh sebab itu Paulus berdoa supaya setiap percaya menerima Roh hikmat dan wahyu agar dapat memahami hal ini.

Sebagai tubuhNya tentu Kristus yang adalah kepala ingin agar semua instruksi dapat dijalankan dengan baik oleh seluruh anggota tubuh.

Bila kita ditetapkan sebagai tangan baiklah kita berfungsi ketika Kepala memerintahkan tangan untuk meraih sesuatu, sebagai kaki baiklah kita berfungsi ketika Kepala menginstruksikan untuk terus berjalan atau berlari.

Hal inilah yang menyebabkan kita harus memiliki pikiran Kristus, dan pikiran Kristus inilah yang membuat kita bisa memanifestasikan kuasa dan kemuliaan dari Tuhan.

Oleh sebab itulah Kristus menghendaki kita terus memahami dan mendalami apa yang ada dalam pikiranNya dengan senantiasa membaca, merenungkan serta bertindak sesuai kebenaran yang kita terima dari Dia melalui pembacaan Firman Tuhan setiap hari.

Mengapa orang percaya tidak mengalami kuasaNya?

Salah satunya adalah karena mereka bertindak tidak seperti yang dipikirkan Kristus sebagai kepala.

Saudara, biarlah melalui apa yang kita baca dan renungkan hari ini kita memahami seperti apa dan di mana posisi kita serta bagaimana kuasa dan kemuliaanNya dapat dimanifestasikan dalam seluruh hidup kita.

Jadilah tubuh Kristus yang memiliki pikiran Kristus serta bertindak sesuai arahanNya melalui RohNya yang memimpin kita.

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan?

diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.

Selasa, 6 September 2022

DIUBAH MENJADI SERUPA GAMBARNYA

Penulis : Anang Kristianto
Editor : Ervinna Graceful

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

2 KORINTUS 3:14-18

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa pikiran mereka telah menjadi tumpul hingga saat ini?
  2. Apa yang dapat membuat  selubung itu dapat terambil dari seseorang?
  3. Mencerminkan siapa muka yang telah diangkat selubungnya?
  4. Kita diubah menjadi serupa dengan gambar siapa?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Perikop yang kita baca hari ini memberikan kita pemahaman bahwa pikiran menjadi bagian penting yang Tuhan ingin ubahkan dalam kehidupan seseorang yang telah menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat.

Pikiran yang tertutup oleh “selubung” tidak dapat menyingkapkan kebenaran-kebenarn yang dibaca dari kitab suci baik dalam kitab perjanjian lama dan juga kitab perjanjian baru.

Bagaimana “selubung” dalam pikiran ini dapat diangkat?

Sesuai dengan kebenaran yang kita baca bahwa “apabila hati seorang berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diambil daripadanya”.

Pertobatan atau “metanoia” (perubahan pola pikir) adalah jalan agar selubung pikiran yang membelenggu orang berdosa diangkat sehingga kebenaran dapat tersingkap.

Jadi bila kita mengatakan bahwa kita sudah “bertobat” itu artinya bahwa kita bersedia mengalami perubahan pola pikir, kita bersedia untuk diajar oleh Roh Kudus dan juga orang-orang yang Tuhan percayakan sebagai pemurid agar hidup kita diubahkan mulai dari pola pikir.

Hal ini yang menjadi dasar mengapa Amanat Agung Yesus mengatakan “ jadikan semua bangsa muridKu”, karena seorang murid harus senantiasa bersedia untuk diubahkan pola pikirnya hari demi hari, diproses sedemikian rupa sehingga pada akhirnya memiliki pikiran Kristus dan tentunya bertindak seperti yang Yesus kehendaki.

Bagaimana dengan kondisi saudara saat ini?

Bila saudara pernah berdoa untuk bertobat mengakui kesalahan dan kejahatan serta menerima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat maka seharusnyalah kita bersedia untuk dimuridkan.

Bagaimana bila saat ini sudah dimuridkan?

Ya tentunya kita terus bersedia untuk diproses menjadi pemurid-pemurid seperti Yesus yang memuridkan banyak orang.

Bukankah tujuan akhirnya adalah menjadi serupa dengan gambarNya seperti dinyatakan dalam bacaan kita hari ini : “Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung.

Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.”

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan?

diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.

Senin, 5 September 2022

DIMETERAIKAN DENGAN ROH KUDUS

Penulis : Pramadya Wisnu
Editor : Ervinna Graceful

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

EFESUS 1:11-14

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Hal apa yang Paulus dan kita yang percaya akan peroleh “di dalam Kristus”?
  2. Apa yang menjadi jaminan bahwa orang percaya akan memperoleh penebusan yang penuh?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Efesus 1:11  Aku katakan “di dalam Kristus”, karena di dalam Dialah kami mendapat bagian yang dijanjikan–kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang di dalam segala sesuatu bekerja menurut keputusan kehendak-Nya—

Kata “ditentukan” dalam Bahasa Inggris adalah predestined atau sekarang sering digaungkan sebagai “predestinasi”. 

Predestinasi sendiri adalah doktrin bahwa semua peristiwa telah dikehendaki oleh Tuhan, biasanya dengan mengacu pada bagaimana nasib akhir jiwa tiap-tiap individu.

Tetapi sekali lagi, kita harus memahaminya dari kacamata Allah, Kemahatahuan Allah telah menyebabkan Allah bahkan tahu akhir hidup tiap-tiap individu.

Paulus oleh karena iman, dia tahu bahwa dia termasuk orang-orang yang akan menerima janji-janji Allah, sehingga dengan tegas dia dapat mengatakan: “Aku katakan ‘di dalam Kristus’, karena di dalam Dialah kami mendapat bagian yang dijanjikan”

Tetapi janji itu tidak hanya berlaku bagi Paulus, tetapi juga bagi kita yang mau percaya dan selanjutnya mau hidup dipimpin oleh Roh Allah.

Efesus 1:13  Di dalam Dia kamu juga–karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu–di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. 

Di dalam Dia kamu juga… ya hal itu berarti kitajuga akan memperoleh janji yang sama.

Tetapi….kita sebagai orang yang telah diciptakan baru, tetap memiliki kehendak bebas, untuk memilih percaya atau tidak percaya pada janji-janji Tuhan selanjutnya.

Jadi penggenapan janji Allah tidaklah digenapi secara otomatis.

Tetapi jika kita seperti Paulus, menerima janji ini sebagai Rhema, maka iman kita akan membuat kita sebagai individu yang telah di-predestinasi untuk menerima janji Tuhan.

Efesus 1:14  Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya. 

Saudara….Roh Kudus adalah jaminan bahwa kita akan menerima apa yang telah dijanjikan Allah kepada umat-Nya.

Saudara, materi bahan renungan hari ini dan kemarin, mungkin cukup sulit dipahami.

Semoga akhirnya bisa dipahami dan memberikan insight atau pencerahan bagimu.

Minggu, 4 September 2022

KRISTUS ADALAH KEPALA SEGALA SESUATU

Penulis : Pramadya Wisnu
Editor : Ervinna Graceful

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

EFESUS 1:5-10

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Hal apa saja yang Allah telah dan ingin wujudkan dalam diri umat tebusanNya?
  2. Di mana saja Kristus akan menjadi Kepala?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Kitab Efesus adalah Kitab yang istimewa.

Mungkin lebih dari buku-buku lain dalam Alkitab, Kitab Efesus menekankan hubungan antara doktrin yang sehat dan praktik yang benar dalam kehidupan Kristen.

Banyak orang mengabaikan “teologi” dan malah ingin hanya membahas hal-hal yang “praktis”.

Dalam Efesus, Paulus berpendapat bahwa teologi itu praktis.

Untuk memahami kehendak Allah bagi kita dalam kehidupan kita secara praktis, pertama-tama kita harus mengerti siapa kita di dalam Kristus.

Dan di Kitab Efesus pasal 1 sampai dengan 3, kita bisa membaca apa saja yang Allah telah lakukan bagi kita.

Seperti apa posisi kita secara rohani, baik di masa kini maupun di masa yang akan datang.

Efesus 1:4,5  Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, 

Allah adalah Allah yang Maha Kuasa, Maha Tahu.

Tidak ada yang tersembunyi di hadapan Allah.

Allah mengetahui kapan dunia dijadikan dan kapan dunia ini berakhir.

Allah tahu kapan kita dilahirkan dan kapan kita akan meninggalkan dunia yang fana ini.

Dengan demikian Allah juga tahu siapa yang akan percaya kepada Injil, ketika berita keselamatan itu disampaikan kepada mereka.

Dengan pemahaman ini kita bisa mengerti bahwa bagi kita yang percaya, kita telah dipilih oleh Allah.

Ya, kita dipilih oleh karena kita percaya akan karya keselamatan Kristus di kayu salib.

Dan sekali lagi Allah tahu, siapa yang akan menjadi percaya dan siapa yang akan menolak Injil.

Tugas kita yang telah menjadi percaya adalah kita terus hidup bertumbuh menjadi dewasa di dalam Kristus.

Menjadi kudus dan tak bercacat.

Ini adalah proses menjadi dewasa dan juga adalah tujuan dari kehidupan Kristen yang berkemenangan.

Akan tiba saatnya bahwa Kristus kelak akan mempersatukan di dalam Dia, baik yang di surga maupun yang di bumi.

Bersatu, menjadi satu dalam kumpulan orang-orang kudus yang memuji Allah siang dan malam.

Rahasia ini besar, agung dan mulia.

Wahyu 20:6  Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.

Saudara, Alkitab bukan hanya tentang masa kini, tetapi juga masa yang akan datang.

Banyak orang yang enggan untuk mengetahui tentang masa-masa yang akan datang, karena menganggapnya masih terlampau jauh.

Tetapi gadis yang bijaksana mereka menyiapkan minyak mereka selalu untuk masa-masa yang mereka tidak pernah tahu, kapan itu akan datang.

Sabtu, 3 September 2022

MENDUSTAI ROH KUDUS

Penulis : Pramadya Wisnu
Editor : Ervinna Graceful

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

KISAH PARA RASUL 5:1-4

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah tujuan Ananias menjual tanah miliknya?
  2. Lalu apa yang menyebabkan Allah murka sehingga Ananias mati?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Ananias langsung terjatuh dan mati begitu Petrus selesai mengucapkan perkataannya kepada Ananias.

Demikian juga Safira isterinya pun jatuh dan mati seketika, begitu Petrus selesai berkata-kata, “Mengapa kamu berdua bersepakat untuk mencobai Roh Tuhan? Lihatlah, orang-orang yang baru mengubur suamimu berdiri di depan pintu dan mereka akan mengusung engkau juga ke luar.” Lalu rebahlah perempuan itu seketika itu juga di depan kaki Petrus dan putuslah nyawanya. (Kisah Para Rasul 5:9-10)

Kita bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika hal ini terjadi di masa kini.

Suami isteri meninggal di gereja setelah mendengar perkataan seorang pendeta.

Yang pasti berita ini akan menjadi viral dan sangat mungkin aparat hukum akan segera melakukan penyelidikan dan penyidikan!

Jika kita membaca Kitab Kisah Para Rasul dimulai pasal pertama dan selanjutnya, maka kita bisa merasakan betapa dalamnya hadirat Allah di jemaat yang mula-mula.

Di mulai dari hari pentakosta di mana Roh Kudus dicurahkan, selanjutnya terjadi begitu banyak tanda dan mujizat yang Roh lakukan melalui para rasul.

Almarhum Bapak Ferry Sihombing, salah seorang pendiri GKKD-BP, memakai istilah “kepekatan” Roh, untuk melukiskan suasana hadirat Roh yang begitu “mencekam” tetapi dalam konteks positif.

Hadirat Roh Kudus yang membuat orang cepat menyadari dosa dan kesalahannya, hadirat Roh Kudus yang membuat orang jatuh atau rebah di malam Kebaktian Kebangunan Rohani.

Hadirat Roh Kudus yang menyebabkan orang berdosa segera menyingkir atau rebah dalam kuasa Roh.

Fenomena semacam ini sungguh-sungguh pernah terjadi di Bandung pada awal tahun 1980-an.

Dalam situasi seperti ini, ketika seseorang dengan sengaja berdusta di hadapan hamba Tuhan yang diurapi, akibatnya akan fatal!

Karena seorang hamba Tuhan yang diurapi oleh Roh Kudus, dia sedang mewakili Tuhan di hadapan jemaat.

Itu yang terjadi pada peristiwa Ananias dan Safira.

Dan hal yang sama bisa terjadi dalam intensitas yang berbeda di masa kini.

Kemunafikan, dosa yang disembunyikan adalah kekejian bagi Tuhan.

Dan dusta kepada Roh Kudus hasilnya bisa sangat fatal!

Saudara, Allah membenci dosa karena Dia adalah Allah yang kudus.

Hanya Yosua dan Kaleb yang masuk ke tanah perjanjian, sedangkan yang lain gagal karena dosa dan kesalahan mereka.

Untuk itu, mari jauhkan hati dan panca indera kita dari hal-hal yang cemar.

Jumat, 2 September 2022

MENOLAK ALLAH YANG MEMBERIKAN ROH KUDUS-NYA

Penulis : Pramadya Wisnu
Editor : Ervinna Graceful

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 TESALONIKA 4:3-8

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah hal yang harus dijauhi agar kita tetap kudus?
  2. Apakah yang dimaksud dengan kecemaran?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

1 Petrus 1:16  sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.

Allah adalah kudus, suci. Di Alkitab sangat banyak tertulis bahwa Allah itu kudus, dan Allah ingin agar umat-Nya juga kudus.

Imamat 20:26  “Kuduslah kamu bagi-Ku, sebab Aku ini, TUHAN, kudus dan Aku telah memisahkan kamu dari bangsa-bangsa lain, supaya kamu menjadi milik-Ku.”

Berulang-ulang Tuhan meminta agar umat Israel menjauhkan diri dari kecemaran agar mereka dapat hidup kudus.

1 Tesalonika 4:3,7  Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan. Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus. 

Kehidupan modern saat ini menawarkan banyak kemudahan bagi umat manusia.

Teknologi, internet, gadget, komputer saat ini sangat mudah dimiliki dan diakses.

Berbeda dengan tiga puluh tahun yang lalu, ketika komputer adalah barang mewah yang hanya dimiliki oleh segelintir orang.

Tetapi teknologi adalah pedang bermata dua, ia akan menjadi penolong yang baik jika kita menggunakannya dengan benar.

Tetapi sebaliknya, ia akan menjadi sumber kecemaran jika kita menggunakannya dengan salah, misalnya kita menggunakan komputer atau hape untuk mengakses materi pornografi.

Tuhan ingin agar kita bertumbuh menjadi semakin pintar, bijaksana, tetapi yang paling penting adalah agar kita bertumbuh untuk menjadi semakin dewasa di dalam Tuhan.

IQ atau kecerdasan intelektual itu penting; EQ atau kecerdasan emosional itu penting, karena ini akan membantu kita untuk dapat memiliki hubungan yang hangat dengan sesama.

Tetapi yang terpenting adalah SQ atau kecerdasan spiritual, di mana kita bertumbuh dalam kekudusan, menjadi semakin dewasa di dalam Tuhan, menjadi semakin serupa dengan Kristus dalam perilaku dan gaya hidup.

1 Tesalonika 4:8  Karena itu siapa yang menolak ini bukanlah menolak manusia, melainkan menolak Allah yang telah memberikan juga Roh-Nya yang kudus kepada kamu.  Menolak untuk hidup kudus, itu bukan menolak nasehat manusia, tetapi itu berarti menolak Allah!

Saudara, dalam kelompok pemuridan, diskusikan tentang sumber-sumber penyebab kecemaran dan bagaimana engkau dapat menjauhinya.

SUARA PENATUA SEPTEMBER 2022

“MENUJU KEPENUHAN KRISTUS”

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong
Editor : Ervinna Graceful

Firman Tuhan berkata bahwa jemaat Tuhan akan dibawa dan mengalami kepenuhan Kristus.

“Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.”(Efesus 1:23).

“Sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.”(Efesus 4:13).

“Dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.”(Efesus 3:19).

Allah berjanji bahwa Roh Kudus akan menolong dan membawa kita untuk mengalaminya.

“Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan. Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.” (II Korintus 3:17-18).

“Di dalam Dia kamu juga — karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu — di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.” (Efesus 1:13-14).

Ketika Roh Kudus membawa kita untuk mengalami kepenuhan Kristus maka Dia akan menolong kita agar pribadi Yesus semakin tergambar atau tercetak di dalam roh, jiwa dan tubuh kita.

Hal itu akan terlihat lewat perkataan, perbuatan serta pikiran, perasaaan dan kehendak kita.

Beberapa hal yang Roh Kudus kerjakan dalam hidup kita diantaranya:

1. Kita akan dibawa untuk memahami bahwa hidup kita tidak sendiri tetapi Yesus hidup di dalam kita dan kita telah disalibkan dengan Kristus.

“Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.” (Galatia 2:19-20)

Dengan hidup kita sudah disalibkan bersama Yesus maka manusia lama, kedagingan kita sudah mati, dengan demikian kehidupan Kristus nyata dalam hidup kita.

Dosa tidak dapat berkuasa lagi dalam hidup kita, iri hati, kebencian, fitnah, kegeraman, kata-kata kotor, segala kejahatan, percabulan, hawa nafsu, nafsu jahat, kenajisan serta keserakahan.

“Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus. Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya.” (Roma 6:11-12), sehingga kehidupan Kristus nyata dalam hidup kita.

2. Kita akan dibawa oleh Roh Kudus untuk mengosongkan diri seperti Yesus sehingga tidak mencintai diri sendiri tetapi mencintai kepentingan Tuhan dan orang lain sehingga kita tidak egois dan tidak mencari kepentingan sendiri

“Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.” (Filipi 2:5-8).

Dengan mengosongkan diri kita tidak menjadi sombong tetapi rendah hati dan tidak sedikit pun mencari kepentingan sendiri maka kehidupan Kristus yang mengalir dalam hidup kita.

3. Kita akan dibawa oleh Roh Kudus menyangkal diri dan pikul salib agar kita mampu menyerahkan hak kita untuk kepentingan Tuhan

“Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.” (Matius 16:24).

Dengan hidup menyangkal diri maka Yesus yang nampak di dalam hidup kita dan Dia senantiasa yang dimuliakan dan ditinggikan.

4. Kita akan dibawa oleh Roh Kudus untuk tidak mencintai dunia ini dengan segala yang di dalamnya termasuk tidak mencintai uang

“Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.” (I Yohanes 2:15-17)

“Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.” (Matius 6:24)

Dengan kita tidak mencintai dunia dan uang maka kita mengutamakan Kristus, akibatnya Yesus dan Bapa akan dinyatakan di dalam hidup kita.

Hal yang perlu kita perhatikan adalah bahwa kita harus membuat komitmen dan ketaatan untuk mengejar dan mewujudkannya yaitu mewujudkan kepenuhan Kristus sehingga apa yang menjadi ekspektasi Tuhan akan digenapi dalam hidup kita yaitu kepenuhan Kristus.

“Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati. Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena aku pun telah ditangkap oleh Kristus Yesus.” (Filipi 3:10-12).

Marilah jemaat Tuhan di mana pun saudara berada beserta seluruh pemimpin untuk kita antusias menuju kepenuhan Kristus dan mengalami kepenuhan Kristus sehingga pribadi Yesus nyata di muka bumi dan secara khusus di setiap kota di mana saudara berada sehingga Kerajaan Allah dinyatakan dan kerajaan si jahat dihancurkan dan kemenangan Yesus dinyatakan di mana setiap lutut menyembah Yesus dan mengakui Yesus adalah Tuhan.

Kamis, 1 September 2022

“BERBICARA KURANG AJAR TENTANG ALLAH”

Penulis : Pramadya Wisnu
Editor : Ervinna Graceful

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MALEAKHI 3:13-18

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah yang diucapkan umat Allah, sehingga Tuhan menegur mereka karena berkata kurang ajar tentang Allah?
  2. Apakah yang sepatutnya diucapkan oleh orang yang takut akan Allah?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Bagian Kitab Maleakhi yang kita baca adalah peringatan Tuhan bagi umat Allah agar kita tidak berbicara kurang ajar kepada Tuhan. 

Berkata-kata yang buruk tentang Tuhan, berkeluh kesah atau bersungut-sungut dan berbagai sikap negatif terhadap Tuhan, ternyata berakibat fatal!

Kitab Bilangan pasal 14 menceritakan bagaimana umat Israel bersungut-sungut, mereka memprotes keputusan Tuhan dengan menyampaikannya melalui Musa dan Harun,

“Ah, sekiranya kami mati di tanah Mesir, atau di padang gurun ini! Mengapakah TUHAN membawa kami ke negeri ini, supaya kami tewas oleh pedang, dan isteri serta anak-anak kami menjadi tawanan? Bukankah lebih baik kami pulang ke Mesir?” (Bilangan 14:2,3)

Dan akibatnya fatal! TUHAN berfirman kepada Musa:

“Berapa lama lagi bangsa ini menista Aku, dan berapa lama lagi mereka tidak mau percaya kepada-Ku, sekalipun sudah ada segala tanda mujizat yang Kulakukan di tengah-tengah mereka! Aku akan memukul mereka dengan penyakit sampar dan melenyapkan mereka, tetapi engkau akan Kubuat menjadi bangsa yang lebih besar dan lebih kuat dari pada mereka.” (Bilangan 14:11-12) 

Sesungguhnya tidak ada situasi di dunia ini yang di luar pengetahuan Tuhan, bahkan keadaan yang buruk yang menimpa kita, semuanya memiliki tujuan.

Tidak ada yang terjadi secara kebetulan.

Roma 8:28  Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. 

Ya, sebelum kita berniat untuk memprotes Tuhan sebaiknya kita datang merendahkan diri kepada Tuhan, mohon arahan dan tuntunanNya.

Karena Firman Tuhan dengan jelas menyatakan: bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita yang mengasihi Dia, yaitu bagi kita yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

Saudara, tidak selalu kita mengalami situasi yang manis dan menyenangkan.

Tetapi Allah yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?

Rabu, 31 Agustus 2022
BERIBADAH KEPADANYA DENGAN HORMAT DAN TAKUT

Renungan Harian Kita
Penulis : Aris Handoko dan tim

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : IBRANI 12:25-29

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang terjadi ketika kita menolak Allah yang berfirman?
  2. Menurut saudara apa yang tidak tergoncangkan di dunia ini?
  3. Bagaimana kita perlu beribadah kepada Allah?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Setiap orang punya otoritas di atasnya.

Sebagai anak, karyawan, murid, warga negara, juga sebagai jemaat.

Apa yang kita harapkan dalam hubungan dengan otoritas kita?

Tentunya kita berharap hubungan tersebut didasari oleh rasa hormat dan bukan sekedar ketakutan. 

Namun demikian, beberapa anak taat kepada orang tuanya hanya karena takut dihukum.

Beberapa karyawan menjalankan pekerjaan yang diberikan atasan hanya karena takut dipecat dan kadang-kadang sebagai warga negara, kita menaati peraturan hanya supaya tidak ditangkap polisi. 

Memang rasa takut bisa mendorong kita untuk menjadi taat, tetapi tanpa adanya perubahan dari takut kepada hormat, akhirnya ketaatan kita seringkali tidak bertahan lama.

Dan yang lebih menyedihkan, kita tidak dapat menikmati buah dari ketaatan karena kita melakukannya dengan terpaksa. 

Allah rindu untuk kita beribadah kepadaNya dengan hormat dan takut.

Takut disini bukanlah ketakutan tapi dengan rasa kagum dan pemujaan.

Ketika kita mengagumi sesuatu atau seseorang, kita tentunya tidak akan sembarangan dalam memperlakukan hal atau orang tersebut. 

Bagaimana kita dapat menunjukkan rasa hormat dan takut kita kepada Allah?

Dengan cara senantiasa menyelaraskan hati kita dengan firmanNya, belajar menaati setiap perintahNya dan setia dalam perkara-perkara kecil. 

Jika kita tidak berani terlambat ketika janjian dengan bos atau dosen kita, mengapa kita sering terlambat datang ke gereja?

Jika kita tidak berani mengatakan hal yang buruk tentang presiden, mengapa kita berani bergosip tentang saudara-saudara kita? 

Saudara, marilah kita mengingat bahwa kita sudah menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan.

Allah yang kita sembah layak untuk menerima seluruh penghormatan kita.

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Diskusikanlah dengan rekan persekutuan saudara bagaimana praktek sehari-hari dalam menyembah Allah dalam hormat dan takut.