RAJA DAMAI
Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson
Editor : Ervinna Graceful
Pembacaan Alkitab Hari ini :
YESAYA 9:1-7
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
- Apakah yang dimaksud dengan Mesias sebagai Raja Damai?
- Mengapa Yesus disebut Raja Damai?
- Bagaimana cara Mesias mendamaikan orang berdosa (musuh Allah) dengan Allah?
Saudara, Yesaya adalah seorang nabi yang melayani di Yerusalem pada masa pemerintahan raja Yehuda; Uzia, Yotam, Ahas dan Hizkia.
Menurut tradisi Yahudi, Yesaya mati syahid dengan di gergaji menjadi dua bagian oleh Raja Manasye.
Tulisan Yesaya bertujuan;
Pertama, melawan dosa bangsanya dan bangsa lain serta memberitahukan hukuman Allah yang akan datang.
Kedua, menubuatkan pengharapan bagi orang-orang Yahudi buangan.
Ketiga, menubuatkan bahwa Allah akan mengirimkan Mesias dari keturunan Daud.
Salah satu nubuatan dalam Yesaya 9:5 ”Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai’.
Ada 4 gelar yang disandang Mesias; Penasihat Ajaib, Allah yang perkasa, Bapa yang kekal dan Raja Damai.
Raja Damai.
Damai dalam Bahasa aslinya adalah שָׁלֽוֹם׃ (dibaca šā·lō·wm).
Damai atau salowm sendiri memiliki arti yang cukup beragam; Completeness (lengkap), safety (aman), welfare, health, prosperity (sejahtera, sehat, makmur), peace (damai), damai dari perang.
Dalam konteks nubuatan Yesaya sepertinya arti salowm, lebih ke arah damai dari peperangan.
Jadi, Mesias yang adalah keturunan Daud dinubuatkan Yesus akan datang sebagai Raja yang akan memperdamaikan permusuhan antara orang berdosa (musuh Allah) dengan Allah.
Seperti dicatat dalam Kolose 1:21-22 21 Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat, 22sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya.
Tuhan Yesus datang sebagai Raja Damai dengan membayar harga perdamaian itu, yaitu mengorbankan diri-Nya di kayu salib.
Dia membayar hukuman yang harusnya diterima semua orang berdosa di dunia.
Saudara, sekarang kita sudah diperdamaikan dengan Allah, kita dilayakkan di hadapan Allah dan selalu diterima di hadapan Allah.
Secara Yuridis, Kita sekarang adalah orang yang kudus, tak bercacat dan tak bercela di hadapan-Nya.
Sekalipun secara faktual, selama masih tinggal dalam kemah ini, kita memiliki banyak kelemahan.
Tetapi Kita akan terus menjadi kudus secara progresif, menuju keserupaan dengan Tuhan Yesus.
Saudara, kita juga dipanggil untuk mendamaikan orang-orang berdosa dengan Allah, dengan cara membawa kabar baik untuk mereka.
Kalau Tuhan Yesus adalah Raja damai, maka kita anak-anak Allah juga adalah pembawa damai.
Marilah sebanyak-banyaknya mendamaikan orang-orang berdosa dengan Allah.
Tuhan Yesus sudah mempercayakan pelayanan pendamaian kepada kita.
Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami. 2 Korintus 5:18.
Diskusikan dalam kelompok PA saudara, bagaimana cara Tuhan Yesus memperdamaikan manusia berdosa dan bagaimana melayani pendamaian.