Senin, 27 Maret 2023

KEMURAHAN HATI ALLAH

Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

ROMA 9:15-18

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Bergantung siapakah kemurahhatian dan belas kasihan Allah?
  2. Untuk apa Tuhan menyatakan kuasaNya yang ajaib?
  3. Menurut saudara apakah Allah itu adil?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Murah hati adalah karakter yang seringkali dikaitkan dengan memberi.

Kemurahan hati juga biasanya dikaitkan dengan materi, karena pemberian materi bisa kelihatan.

Namun, materi bukanlah satu-satunya ukuran kemurahan hati.

Kasih, perhatian, kebaikan, waktu, pengampunan juga berhubungan dengan murah hati.

Kita sering mengukur orang lain dengan standar kita sendiri.

Bahkan kita sering mengukur Allah dengan standar kita juga.

Mungkin kita pernah bertanya-tanya “Kenapa ya, orang itu kok lebih diberkati daripada saya?”, “Kenapa ya, Tuhan kok memberi talenta lebih banyak kepada yang lain?”

Saudaraku, tidak sedikit orang yang protes tentang keadilan Allah karena mengukur pilihan dan pemberian Allah kepada setiap orang yang tampaknya berbeda-beda.

Mari kita bayangkan seorang ibu yang memiliki 3 anak dengan usia yang berbeda cukup jauh.

Anak pertama sudah remaja, anak kedua usia SD, dan anak ketiga usia balita.

Jika ibu itu hendak memberikan makanan ketiga anak tersebut, apakah ia harus menyamakan semuanya agar bisa dirasakan adil dan murah hati oleh ketiga anaknya?

Allah mengenal setiap ciptaanNya dengan detail.

Ia menaruh belas kasihanNya kepada siapa Ia mau menaruh belas kasihan, dan Ia bermurah hati kepada siapa Ia mau bermurah hati.

Hal ini tidak bergantung kepada kehendak atau usaha orang tetapi kepada kemurahan hati Allah.

Apakah artinya ini bagi kita?

Artinya kita patut bersyukur karena kasih dan kemurahan hati Allah tidak bergantung kepada pikiran atau usaha dan performa kita.

Kalau pemberian Allah bergantung kepada kita, maka Ia mungkin akan menyamaratakan semua pemberian kepada anak-anakNya padahal belum tentu kita membutuhkan.

Mungkin saat kita baik, Allah baru akan mengasihi dan memberkati kita.

Dan saat kita tidak baik mungkin Ia akan menarik semua kasih dan berkatNya dari kita.

Kemurahan Allah ini bukanlah sebuah “kelonggaran” agar kita bisa hidup dengan sembarangan – ingatlah tetap ada hukum “tabur tuai” di dalam kehidupan ini.

Namun, ini adalah sebuah ANUGERAH, karena dalam kelemahan, keterbatasan, dan kegagalan, kita tetap bisa berharap kepada kemurahan hati Allah bahwa Ia mau mengampuni, memulihkan dan membangkitkan kita kembali sampai rencana dan ketetapanNya jadi dalam hidup kita.

Daripada kita terus membandingkan hidup kita dengan orang lain dan mempertanyakan kemurahan hati Allah, sebaiknya kita mulai mengingat betapa hidup kita beroleh kasih dan kemurahanNya yang begitu melimpah dan ajaib.

Dalam hal apa saudara sebenarnya tidak layak?

Seperti apakah kemurahanNya diberikan kepada saudara?

Maukah saudara bersyukur karena segala yang dianugerahkanNya bagi hidup kita hari ini?

Bagaimana kebenaran tentang Allah yang murah hati membangkitkan hidup saudara hari ini?

Diskusikanlah dengan rekan persekutuan saudara!

Pembacaan Alkitab Setahun

1 Samuel 1-3

Minggu, 26 Maret 2023

MURAH HATI SAMA SEPERTI BAPA

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

LUKAS 6:33-36

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Lukas 6:36.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa kita harus hidup murah hati?
  2. Coba jelaskan sikap murah hati yang diajarkan oleh Bapa surgawi kepada kita?
  3. Terhadap siapakah kita harus bermurah hati agar kita dapat meneladani sikap murah hati dari Bapa surgawi?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Salah satu karakter Bapa surgawi adalah murah hati.

Ketika manusia hidup dalam dosa maka Bapa mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dunia untuk menebus dosa-dosa manusia.

Kemurahan hati Bapa menyebabkan manusia yang berdosa ketika percaya kepada Yesus dan karya-Nya maka mereka diselamatkan.

Kemurahan Bapa juga ditunjukkan kepada semua orang yang baik maupun jahat.

Tuhan ingin agar kita juga memiliki karakter murah hati seperti Bapa surgawi, selalu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kita juga kepada orang yang berbuat jahat kepada kita yang berarti mengasihi musuh-musuh kita.

Demikian juga dalam hal memberi tanpa menuntut balasan dari orang lain, senang memberi tanpa pamrih, dengan tulus hati, mudah mengampuni dan melupakan kesalahan orang lain dengan tidak menuntut orang lain terlebih dahulu mengampuni kesalahan kita, memiliki sikap yang selalu cepat untuk menolong dan membantu orang lain.

Kita memiliki karakter murah hati karena kita memiliki Bapa yang murah hati.

Bagi setiap umat Tuhan yang hidup murah hati maka mereka akan beroleh kemurahan dari Tuhan, seperti dalam Matius 5:7: ”Berbahagialah orang yang murah hatinya,karena mereka akan beroleh kemurahan.”

Maksudnya adalah kita akan beroleh balasan kebaikan dari Tuhan karena kita tidak menuntut kebaikan dari orang lain.

Dan kebaikan yang Tuhan berikan kepada kita tidak sebanding dengan kebaikan yang kita lakukan kepada orang lain termasuk musuh kita.

Oleh sebab itu, marilah kita terus menerus menyatakan kemurahan hati dan tidak jemu-jemu untuk berbuat baik karena akan datang waktunya kita akan menuai kebaikan demi kebaikan dari Tuhan.

Diskusikan dalam komunitas saudara bagaimana saudara mempraktekkan kehidupan yang murah hati seperti Bapa surgawi serta mengalami kemurahan Tuhan!

Pembacaan Alkitab Setahun

Ruth 1-4

Sabtu, 25 Maret 2023

DAMAI SEJAHTERA KARENA MENINGGALKAN PERBUATAN GELAP

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

ROMA 13:8-12

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Roma 13:12.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Perbuatan-perbuatan apa sajakah yang harus kita tinggalkan dan sebaliknya, apakah yang harus kita kenakan?
  2. Coba sebutkan perbuatan-perbuatan kegelapan yang harus kita tinggalkan?
  3. Dan senjata terang apakah yang harus kita kenakan?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Damai sejahtera yang Tuhan berikan kepada kita untuk membuat kita bebas dari konflik-konflik batin, emosi negatif serta trauma-trauma masa lalu yang menghalangi pertumbuhan rohani kita diantaranya sulit untuk mengampuni dan memaafkan orang lain, dendam, yang mengakibatkan orang-orang hidup dalam perbuatan gelap yaitu berzinah, membunuh, mencuri dan mengingini milik orang lain dengan cara yang tidak benar, yang intinya adalah perbuatan jahat terhadap orang-orang lain.

Bagi kita yang percaya kepada Yesus maka Yesus telah membebaskan kita dari semua kutuk dan kuasa dosa dan hal ini ditegaskan dalam Galatia 3:13-14: ”Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!” Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.”

Dosa tidak dapat berkuasa atas hidup kita, sehingga kita dapat menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan sekaligus kita juga memiliki senjata dari Roh Kudus agar kita hidup berkemenangan dan diantaranya adalah damai sejahtera.

Jadi Kristus serta karya Roh Kudus menyebabkan kita memiliki semuanya itu.

Namun agar kita senantiasa terus berkemenangan atas dosa maka kita harus mengenakan Kristus selama-lamanya, agar dengan kita fokus kepada Kristus maka kita dikuatkan dan diteguhkan bahwa Kristus telah menyelesaikan semua kegelapan hidup kita dan terus senantiasa mengalirkan damai sejahtera-Nya kepada kita.

”Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.” (Roma 13:14).

Dan damai sejahtera dari Allah itulah yang dapat membuat kita tenang dan tidak berbuat dosa terhadap orang lain tetapi mengasihi orang lain seperti Kristus mengasihi semua orang.

Diskusikan dalam komunitas saudara bagaimana damai sejahtera yang dari Tuhan membuat saudara dapat meninggalkan perbuatan kegelapan sehingga dapat mengasihi orang lain!

Pembacaan Alkitab Setahun

Hakim-hakim 19-21

Jumat, 24 Maret 2023

PERKATAAN YANG BAIK DAN MEMBANGUN

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

EFESUS 4:29-32

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Efesus 4:29.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Perkataan yang bagaimanakah yang tidak boleh keluar dari mulut kita?
  2. Kalua begitu, perkataan yang bagaimanakah yang harus keluar dari mulut kita? Dan apakah tujuannya?
  3. Siapakah yang berduka ketika perkataan yang buruk keluar dari mulut kita?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Allah mengajarkan kepada kita agar dari mulut kita tidak keluar perkataan yagn tidak sesuai dengan Firman Tuhan.

Mungkin bagi banyak orang bertanya-tanya apakah mungkin tidak ada perkataan kotor yang keluar dari anak-anak Tuhan sementara dalam kenyataannya masih banyak anak-anak Tuhan yang mengeluarkan perkataan yang sembarangan dari mulut mereka diantaranya fitnah, gosip, amarah, caci maki, dan lain-lain.

Alkitab berkata dalam Matius 15:11: “Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang.”

Sehingga perkataan yang sembarangan itu dapat menyakiti dan melukai serta menjatuhkan orang lain.

Dan sumbernya adalah di dalam hati kita.

Bagi setiap anak-anak Tuhan untuk berkata dengan perkataan yang baik dan benar harus dimulai dari pemahaman bahwa di dalam hati kita tidak ada lagi sumber dosa, karena manusia lama kita telah turut disalibkan bersama Yesus.

Firman Tuhan berkata dalam Roma 6:6-7: ”Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa. Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa.”

Dengan disalibkannya manusia lama kita maka kita tidak lagi memiliki kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian, fitnah dan segala bentuk kejahatan yang lainnya dan akibatnya kita memiliki dan mengenakan manusia yang baru yaitu keramahan, kasih mesra dan pengampunan, sehingga kita dapat mengekspresikan manusia baru kita lewat perkataan dan perbuatan kita, di mana dimulai dari hati kita yang telah diperbarui.

Akibatnya kita mulai memiliki perkataan yang baik, tidak ada lagi perkataan yang kotor, sehingga orang-orang yang mendengarkan perkataaan kita dapat dibangun dan beroleh kasih karunia.

Dengan pemahaman yang benar bahwa kita memiliki manusia baru, maka kita tidak jatuh bangun dalam perkataan kita tetapi berkemenangan.

Diskusikan dalam komunitas saudara bagaimana saudara memiliki perkatan yang baik karena menyadari bahwa saudara tidak mempunyai manusia lama tetapi memiliki manusia baru!

Pembacaan Alkitab Setahun

Hakim-hakim 16-18

Kamis, 23 Maret 2023

PERKATAAN YANG BENAR DAN MEMBERKATI

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 15:10-14

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Matius 15:11.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Menurut ajaran Yesus, hal apakah yang dapat menajiskan orang lain?
  2. Mengapa hal yang keluar dari mulut kita yaitu perkataan kita dapat menajiskan orang?
  3. Jika demikian, bagaimana caranya kita mewaspadai hati dan perkataan kita agar dapat memberkati orang lain?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Ketika kita memiliki hati yang senantiasa melekat kepada Tuhan dan FirmanNya, maka hati kita selalu dipenuhi dengan damai sejahtera dari Tuhan walaupun sekeliling kita ada situasi yang kurang menyenangkan, tidak gelisah, tidak cemas, tidak khawatir dan tidak panik sehingga respon kita terhadap situasi tersebut menjadi benar lewat perkataan dan perbuatan kita.

Itulah sebabnya kita harus menjaga hati kita dengan memenuhinya dengan Firman Tuhan supaya senantiasa dipenuhi oleh damai sejahtera.

Seperti yang dikatakan dalam Amsal 4:23: ”Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.”

Hati yang dipenuhi oleh damai sejahtera dapat mengalirkan kehidupan yang dapat memberkati orang lain lewat perkataan dan perbuatan kita.

Oleh karena itu kita juga harus berhati-hati dengan perkataan kita, seperti Firman Tuhan yang tertulis dalam Amsal 18:21: ”Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya” dan Yakobus 1:19: ”Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah.”

Kita harus memenuhi hati kita dengan Firman Tuhan sehingga perkataan kita dapat terkendali oleh damai sejahtera yang memenuhi hati kita sehingga perkataan kita adalah perkataan yang benar, membangun serta memberkati orang lain seperti yang Rasul Paulus ajarkan dalam Efesus 4:29: ”Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.”

Dengan perkataan yang memberkati ini kita dapat menolong orang yang dalam kesusahan, pergumulan, penderitaan, pencobaan sehingga mereka mengalami pemulihan dan kebangkitan.

Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana saudara senantiasa memiliki perkataan yang benar dan memberkati orang lain karena melekat kepada Firman Tuhan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Hakim-hakim 13-15