MENGEKANG DIRI

Penulis : Rina Elisabeth

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

2 TIMOTIUS 3:1-4

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Pada saat kapan akan terjadi masa yang sukar?
  2. Bagaimana keadaan manusia pada saat masa itu?
  3. Mengapa manusia mengalami keadaan itu?
  4. Apa yang menjadi respon setiap orang percaya supaya bisa melewati masa yang sukar itu?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, bagaimana mengendalikan seekor kuda?

Kita memakai isyarat tertentu dengan menarik tali kekang yang kita pegang.

Hanya dengan mengendalikan tali kekangnya, kita bisa menyuruh kuda yang kita tunggangi untuk berjalan, berlari, berhenti, dan lain sebagainya.

Mengekang diri seperti mengendalikan seekor kuda.

Orang percaya pada hari-hari terakhir akan menghadapi masa yang sukar.

Masa-masa yang tidak mudah yang di mana masa itu penuh dengan penderitaan, berat untuk ditanggung dan sukar untuk ditanggulangi.

Paulus menguraikan kepada kita mengapa manusia akan… artinya diminta dalam masa yang berat  yang akan ditanggung oleh gereja.

Orang-orang percaya diminta menjaga dirinya untuk tidak terjatuh ke dalam dosa, perbuatan yang jahat, yang perilakunya berpusat kepada diri sendiri dan tidak takut akan Allah, yang akal dan budinya tidak tunduk kepada Allah dan menentang Allah.

Paulus memberikan peringatan ini supaya memperkuat orang percaya untuk bertobat karena kerajaan Allah sudah dekat.

Mencintai Tuhan lebih dari segalanya, karena hanya Tuhan satu-satunya yang dapat menyelamatkan kita.

Mencintai yang lain selain Tuhan akan membuat kita terjebak dalam kondisi dunia ini.

Tuhanlah yang berkuasa atas kita dan hanya Dia saja yang bisa mengendalikan “tali kekang” hidup kita.

Marilah kita di dalam setiap waktu di hidup kita mengekang diri, menyerahkan diri kita kepada Tuhan, menundukkan diri, dan membiarkan Tuhan untuk mengatur arah dan apa yang harus kita lakukan.

Tuhan Yesus memberkati.

Apa buah dari pengekangan diri orang percaya?

Dan bagaimana hal ini bisa menjadi gaya hidup didalam setiap kehidupan orang percaya sehingga dapat memancarkan kehidupan ilahi?

Pembacaan Alkitab Setahun

2 Raja-raja 15-17