Renungan Harian Kita Penulis : Aris Handoko dan tim
Pembacaan Alkitab Hari ini : EFESUS 4:25-30
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Apakah yang harus kita buang dan lakukan sebagai anggota kerajaan Allah?
Perubahan apa yang terjadi ketika seseorang menjadi manusia baru?
Peringatan apa yang Paulus berikan dalam ayat 30?
Dalam perikop ini Paulus sedang menggambarkan tentang perbedaan antara manusia lama dan manusia baru.
Ada perbedaan yang jelas antara orang yang sudah mengenal Kristus dan yang tidak.
Perbedaan itu ada di SIKAP HATI dan CARA HIDUP.
Orang yang dulu mencuri sekarang tidak mencuri lagi.
Orang yang dulu berkata kotor sekarang perkataannya membangun.
Lalu Paulus memberi peringatan agar kita “Jangan mendukakan Roh Kudus, yang telah memeteraikan kita menjelang hari penyelamatan.”
DUKA adalah sebuah kata yang lebih kuat dari sedih.
Kata duka biasanya dipakai untuk menggambarkan kehilangan orang yang dikasihi, juga menggambarkan perasaan pedih karena ditinggalkan dan dikecewakan sedemikian dalam.
Kita jarang berduka untuk orang-orang yang tidak dekat dengan kita.
Jika kita dikecewakan, mungkin kita akan sedih dan marah tapi tidak sampai berduka.
Lain ceritanya, jika yang mengecewakan adalah orang-orang terdekat kita.
Demikianlah Roh Kudus yang begitu mengasihi kita berduka apabila kita yang sudah ditebus oleh darah Kristus terus memilih tinggal dalam kesia-siaan manusia lama kita.
Orang pada umumnya begitu berhati-hati dan memastikan surat-surat berharganya seperti akta rumah, jaminan asuransi ditaruh di tempat yang aman.
Namun sayangnya seringkali tidak berhati-hati dengan pribadi Roh Kudus yang adalah jaminan dan meterai keselamatannya.
Saudara, marilah kita membuang segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian, fitnah dan segala kejahatan.
Jangan dukakan Roh Kudus yang begitu mengasihi kita dan berkuasa untuk menolong kita berubah menjadi semakin serupa dengan Kristus.
Adakah hal-hal yang hari ini saudara kompromikan sehingga mendukakan Roh Kudus?
Renungan Harian Kita Penulis : Aris Handoko dan tim
Pembacaan Alkitab Hari ini : MATIUS 12:30-33
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Apa artinya ketika kita tidak bersama Yesus?
Dosa apakah yang tidak dapat diampuni?
Bagaimana hubungan antara pohon dan buah dan kaitannya dengan hidup kita?
Anugrah terbesar yang diterima oleh orang-orang yang percaya kepada Yesus sebagai Juruslamat adalah pengampunan atas dosa-dosanya.
Begitu besarnya karya Salib, sehingga dosa apapun termasuk membunuh, mencuri, dan melawan semua hukum Taurat dapat diampuni.
Namun, ada satu dosa yang Yesus katakan tidak dapat diampuni, yaitu dosa menentang Roh Kudus.
Mengapa dosa ini tidak dapat diampuni?
Kita perlu kembali kepada sifat dan fungsi Roh Kudus.
Roh Kudus adalah pribadi yang menginsafkan orang akan dosa.
Yohanes 16:8 berkata ,”Dan kalau Ia (Roh Kudus) datang. Ia akan menginsafkan orang akan dosa, kebenaran, dan penghakiman.”
Ketika seseorang menentang Roh Kudus, ia sedang mengusir pribadi yang bisa membuatnya untuk kembali bertobat.
Tanpa pertobatan, tidak akan ada pengampunan.
Ada anak-anak Tuhan yang terintimidasi dan ketakutan, apakah ia sudah melakukan dosa yang tidak terampuni melalui ketidaktaatan dan perbuatannya yang dilakukannya di masa kebodohan.
Sebenarnya kalau saudara masih bisa merasa takut ditinggalkan Roh Kudus, berarti Roh Kudus belum meninggalkan saudara!
Segera saja bertobat dan melangkahlah maju.
Pertanyaan yang lebih mendasar bukanlah “Apakah saya sudah menentang Roh Kudus dan tidak bisa diampuni lagi?” tetapi “Mengapa saya menentang Roh Kudus dan sampai kapan saya mau terus menentang Dia?”
Daripada mengukur-ukur dosa mana yang masih bisa diampuni, bukankah lebih baik jika kita memutuskan untuk mendengar dan meresponi Roh Kudus?
Setiap ketidaktaatan berpotensi untuk membawa kita kepada titik dimana hati kita menjadi begitu bebal dan tidak lagi bisa menerima kebenaran.
Kita tidak tahu dimana titik itu, tapi mengapa kita harus menuju kepada titik itu sedangkan Roh Kudus rindu untuk menuntun kita kepada seluruh kebenaran?
Diskusikanlah dengan rekan-rekan persekutuan saudara pengalaman di mana Roh Kudus menginsafkan saudara akan dosa.
Renungan Harian Kita Penulis : Aris Handoko dan tim
Pembacaan Alkitab Hari ini : MATIUS 3:13-17
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Apakah jawab Yesus kepada Yohanes ketika Yohanes tidak mau membaptis Dia?
Apa yang terjadi setelah Yesus dibaptis?
Bagaimana Allah meneguhkan Yesus sebagai anak Allah?
Saudara, Roh Kudus sering digambarkan seperti burung merpati.
Burung merpati melambangkan kesucian dan kelemahlembutan.
Mereka hanya memiliki satu pasangan seumur hidup mereka.
Itulah sebabnya merpati juga sering dipakai sebagai lambang kasih dan kesetiaan di dalam setiap acara pernikahan.
Suci-tak bercacat cela, lemah lembut, kasih dan setia : keempat sifat ini adalah sifat pribadi Roh Kudus.
Dan sifat-sifat ini tidak dapat hidup berdampingan dengan kecemaran, perbuatan kasar, kebencian, dendam, pengkhianatan dan kejahatan-kejahatan lainnya.
Hal inilah yang menarik dari peristiwa pembaptisan Yesus.
Ketika Yesus dibaptis dan keluar dari air, Roh Kudus dalam rupa burung merpati turun ke atas Yesus, dan Bapa berkata bahwa Ia mengasihi dan berkenan kepada Yesus.
Hal ini menunjukkan kepada kita bahwa kehidupan Yesus benar-benar sejalan dengan Firman Tuhan.
Itulah yang membuat Bapa berkenan kepada-Nya.
Ketika kita menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, maka hidup kita diubahkan menjadi kudus dan tak bercacat cela di hadapan Allah.
Kita bersyukur bahwa kita tidak perlu naik ke atas kayu salib untuk membuat diri kita suci, karena Yesus sudah menggantikan kita di sana.
Pada saat yang sama, Roh Kudus turun atas kita dan berdiam di dalam kita.
Pribadi yang kudus dan lemah lembut itu tinggal di dalam kita dan akan menuntun serta memampukan kita untuk hidup seturut kebenaran Firman Tuhan dan menyukakan hati-Nya.
Mari, saudara, kita hormati dan kasihi Roh Kudus, pribadi Allah yang berkuasa sekaligus lemah lembut, penuh kasih dan setia yang diam di dalam diri kita.
Ketika kita mengasihiNya sepenuh hati, maka kita mengalami dorongan untuk menjaga kekudusan yang telah Kristus berikan kepada kita.
Biarlah Tuhan disenangkan dan nama-Nya semakin dipermuliakan. Amin.
Apakah saudara menjalin hubungan dengan Roh Kudus?
Buatlah satu komitmen untuk mengenal pribadi Roh Kudus sebagai Allah yang menolong saudara untuk hidup dalam kebenaranNya.
Renungan Harian Kita Penulis : Aris Handoko dan tim
Pembacaan Alkitab Hari ini : MAZMUR 71:14-18
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Apa yang Daud tetapkan dalam hatinya untuk dilakukan?
Apa yang hendak Daud ceritakan dengan mulutnya?
Bagaimana doa Daud bagi masa tuanya?
Pada masa sekarang ini, banyak sekali orang yang mengalami kebingungan dan frustasi akan hidup dan masa depan mereka. Terlebih sejak awal tahun 2020, ketika pandemi covid-19 melanda hingga sekarang.
Hal ini sesuai dengan yang disampaikan Tuhan melalui Firman-Nya, bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
Banyak sekali orang yang semakin terpuruk dan tidak tahu harus berbuat apa, bahkan tidak tahu harus minta pertolongan kepada siapa.
Bagaimana dengan saudara?
Dapatkah saudara menyadari bahwa hanya Tuhan-lah yang kita butuhkan?
Tahukah saudara, Tuhan memberikan peran kepada kita agar menjadi saksi Kristus yang efektif di tengah kegelapan.
Ini artinya bukan sekedar bertahan, melainkan kita ditentukan untuk bersinar di tengah kegelapan.
Hal itu akan terjadi ketika kita menghidupi Firman-Nya dan menceritakan segala perbuatan-Nya yang ajaib: mulai dari karya penebusan-Nya di salib bagi semua orang, hingga pertolongan-Nya yang dahsyat atas kita di masa-masa sukar seperti saat ini.
Dengan demikian, banyak orang di sekitar kita dapat dibawa untuk mengalami keselamatan yang sudah Tuhan berikan, dan mengetahui bahwa harapan di dalam Kristus selalu ada dan masa depan mereka tak akan hilang.
Saudara, mari kita mengikuti tuntunan dan arahan Roh Kudus yang tinggal di dalam diri kita.
Dia akan menolong, memampukan dan menuntun kita untuk menjadi saksi-Nya lewat seluruh aspek hidup kita.
Serahkan apapun yang telah Ia percayakan kepada kita (harta, pekerjaan, pelayanan dan sebagainya) menjadi alat-Nya untuk menyatakan kasih dan kemuliaan-Nya kepada mereka yang terhilang.
Sehingga pada akhirnya mereka pun mengalami kasih Kristus, menjadi murid-Nya, disempurnakan hari demi hari semakin serupa dengan Kristus dan bersama-sama dengan kita menjadi saksi Tuhan bagi lebih banyak orang lagi.
Tuhan semakin disenangkan dan nama Tuhan dipermuliakan lebih lagi.
Amin.
Bagaimana saudara dapat memberitakan perbuatan Allah yang ajaib dalam hidup saudara kepada orang-orang di sekitar saudara?
Renungan Harian Kita Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong
Pembacaan Alkitab Hari ini : MATIUS 28:16-20
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Matius 28:19-20.
Apakah perintah Tuhan Yesus kepada kita setelah Ia naik ke surga?
Hal-hal apakah yang harus kita lakukan agar semua bangsa menjadi murid Yesus?
Apakah yang Tuhan berikan kepada kita disaat kita mau pergi dan menjadikan segala bangsa murid Yesus?
Yesus berkata bahwa: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Yohanes 14:6).
Karena Dia adalah satu-satunya jalan, maka nama Yesus harus diberitakan agar dunia percaya kepada-Nya dan tidak binasa.
Dan sebelum Yesus datang kembali, maka kita harus mengupayakan dan terus menggumuli agar Injil Kerajaan diberitakan kepada bangsa-bangsa, karena kesudahan dunia ditandai dengan pemberitaan Injil secara masif ke semua bangsa.
“Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.” (Matius 24:14).
Itulah sebabnya kita harus pergi dan menjadikan semua bangsa menjadi murid Tuhan.
Apakah yang harus kita lakukan agar semua bangsa menjadi murid Yesus?
Pertama-tama kita harus pergi untuk memberitakan Injil yaitu Yesus telah mati dan bangkit agar manusia dibebaskan dari dosa dan maut.
Setelah itu bagi mereka yang percaya maka mereka harus dibaptis.
Kemudian kita harus konsisten mengajar mereka sampai mereka benar-benar menjadi murid Kristus yang sejati.
“Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: “Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku.”(Yohanes 8:31).
Menjadikan semua bangsa murid Yesus haruslah kita usahakan dan upayakan seperti yang dilakukan oleh Rasul Paulus.
“Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus. Itulah yang kuusahakan dan kupergumulkan dengan segala tenaga sesuai dengan kuasa-Nya, yang bekerja dengan kuat di dalam aku.” (Kolose 1:28-29).
Oleh sebab itu marilah kita menjadikan semua bangsa murid Yesus, dan Tuhan menyertai kita dalam melakukannya.
Diskusikan dalam komunitas saudara bagaimana dan apa yang sedang saudara upayakan untuk menjadikan segala bangsa murid Yesus.
Renungan Harian Kita Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong
Pembacaan Alkitab Hari ini : YESAYA 61:5-9
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Yesaya 61:6.
Dengan sebutan apakah Tuhan berikan kepada setiap kita yang percaya dan melayani Tuhan?
Berkat apakah yang akan kita peroleh karena kita sebagai pelayan Tuhan?
Dan apakah yang akan dialami oleh keturunan kita jika kita memberi diri untuk menjadi pelayan Tuhan?
Pada awalnya Tuhan memilih bangsa Israel menjadi umat kesayangan-Nya.
“Sebab engkaulah umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu; engkaulah yang dipilih oleh TUHAN, Allahmu, dari segala bangsa di atas muka bumi untuk menjadi umat kesayangan-Nya.” (Ulangan 7:6).
Namun karena ketidaktaatan bangsa Israel maka Allah memilih bangsa-bangsa lain untuk menjadi umat-Nya dan rasul Petrus menyatakan-Nya dalam I Petrus 2:9-10: “Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib: kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.”
Tuhan sendiri yang mengangkat kita sebagai umat-Nya untuk melayani Dia selama-lamanya, itulah sebabnya kita disebut sebagai Pelayan Allah yang bertugas untuk memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Allah.
Dan Allah berjanji bahwa ketika kita mau menjadi Pelayan Tuhan maka kita akan menikmati kekayaan bangsa-bangsa bahkan kita akan memegahkan diri dengan segala harta benda bangsa-bangsa karena harta bangsa-bangsa akan dihimpun untuk umat Tuhan.
Bahkan keturunan kita akan terkenal di antara bangsa-bangsa dan orang-orang akan menyaksikan dan mengakui bahwa kita adalah keturunan yang diberikan Tuhan.
Oleh sebab itu marilah kita melayani Tuhan dengan kerajinan yang tidak kendor dan roh yang menyala-nyala.
Diskusikan dalam komunitas saudara bagaimana sebutan dari Tuhan di mana saudara sebagai Pelayan Allah dapat diwujudkan dalam pelayanan keseharian saudara.
Renungan Harian Kita Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong
Pembacaan Alkitab Hari ini : YESAYA 61:1-4
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Yesaya 61:1.
Siapakah yang ada di dalam diri Yesus?
Apakah yang dialami oleh Yesus ketika Roh Tuhan Allah ada pada diri-Nya?
Untuk tugas apakah yang harus dilakukan oleh Yesus sehingga Dia diurapi oleh Bapa?
Bagi setiap orang percaya kepada Tuhan Yesus dapat juga mengatakan seperti yang dikatakan oleh Yesus, bahwa Roh Tuhan Allah ada pada kita.
Roh Tuhan Allah itu membuat kita mengalami pengurapan dari Tuhan.
Pengurapan tersebut membuat kita mengalami kuasa, kekuatan, otoritas dan belas kasihan untuk memberitakan Injil Kerajaan Allah.
Tujuannya adalah untuk menyampaikan Kabar Baik.
Di dalam Kabar Baik itu termasuk di antaranya adalah menolong orang-orang yang sengsara karena dosa dan kuasa setan, merawat orang-orang yang terluka dan remuk hati, membebaskan orang-orang dari penjara-penjara dosa dan si jahat, memberitahukan tahun rahmat Tuhan bahwa masih ada pengampunan dan pemulihan dalam kuasa nama Yesus, memberitahukan bahwa kematian dan kebangkitan Yesus telah menghancurkan kuasa si jahat yang selama ini membelenggu manusia, menghibur banyak orang yang berduka karena dosa dan kelemahan serta sakit penyakit, memberikan sukacita bagi yang berduka dan bersedih hati karena dibelenggu oleh si jahat.
Pada kenyataannya kita selalu melihat setiap hari ada banyak orang yang membutuhkan Kabar Baik dan Kabar Baik tersebut adalah tentang apa yang Yesus sudah lakukan di kayu salib di mana kematian dan kebangkitan-Nya telah menyelesaikan dosa manusia yang menyebabkan manusia dikuasai oleh maut.
Terimalah pengurapan Tuhan dalam hidup kita melalui persekutuan yang dalam dan berlama-lama dengan Tuhan dan alamilah kuasa Roh Kudus untuk menyampaikan Kabar Baik.
Diskusikan dalam komunitas saudara bagaimana saudara membangun keintiman dengan Tuhan sehingga mengalami pengurapan dari Roh Tuhan untuk menyampaikan Kabar Baik.
Renungan Harian Kita Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong
Pembacaan Alkitab Hari ini : KISAH PARA RASUL 4:27-31
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Kisah Para Rasul 4:31.
Apakah yang dilakukan oleh murid-murid Tuhan Yesus ketika mereka dilarang oleh Herodes dan Pontius Pilatus untuk memberitakan Injil?
Apakah yang mereka minta kepada Tuhan ketika mereka berdoa?
Apakah yang mereka alami setelah mereka berdoa dan apakah yang mereka lakukan setelah mereka berdoa?
Firman Tuhan berkata bahwa kita harus penuh dengan Roh Kudus.
“Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh.” (Efesus 5:18).
Tujuannya agar perkataan atau benih yang kita sampaikan lewat mulut kita adalah membangun orang lain dan penuh ucapan syukur.
Dan salah satu hal yang dapat kita lakukan untuk penuh dengan Roh Kudus adalah berdoa.
Hal tersebut dialami oleh murid-murid Yesus ketika mereka dilarang oleh Herodes dan Pontius Pilatus untuk memberitakan Injil, maka mereka mengambil keputusan untuk berdoa.
Isi doa mereka adalah agar mereka tidak dihambat untuk memberitakan Injil dan beroleh keberanian dalam memberitakan Injil.
Dan ketika mereka berdoa maka penuhlah mereka semuanya dengan Roh Kudus.
Dan karena penuh dengan Roh Kuduslah maka mereka memberitakan Injil Kerajaan Allah dengan penuh keberanian.
Pengalaman dipenuhi Roh Kudus membuat mereka mengalami realita kehadiran Tuhan.
Bahkan Injil Kerajaan Allah yang mereka beritakan disertai oleh tanda-tanda dan mukjizat-mukjizat juga kesembuhan ilahi.
Hal tersebut memang merupakan realisasi dari janji Tuhan Yesus kepada murid-muridNya.
“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”(Kisah Para Rasul 1:8).
Itulah sebabnya kita harus senantiasa penuh dengan Roh Kudus melalui persekutuan dengan Firman Tuhan dan dalam berdoa maka kuasa Roh Kudus akan dilepaskan dalam hidup kita dan akhirnya kita dapat memberitakan Injil Kerajaan Allah dengan penuh kuasa dan disertai oleh tanda-tanda dan mukjizat-mukjizat.
Diskusikanlah dalam komunitas saudara hal-hal yang saudara bangun agar penuh dengan Roh Kudus sehingga mengalami kuasa Roh Kudus dalam memberitakan Injil Kerajaan Allah.
Renungan Harian Kita Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong
Pembacaan Alkitab Hari ini : KISAH PARA RASUL 1:6-9
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Kisah Para Rasul 1:8.
Apakah yang diterima oleh murid-murid Yesus ketika mereka mengalami pencurahan Roh Kudus?
Apakah tujuan dari kuasa yang diberikan oleh Roh Kudus kepada mereka?
Menurut saudara dengan cara bagaimanakah murid-murid Yesus bersaksi dan di mana?
Ketika Yesus naik ke surga Dia mengutus Roh Kudus kepada gereja-Nya agar kita beroleh kuasa.
Dan kuasa tersebut berasal dari Roh Kudus agar kita mengalami pekerjaan Roh Kudus yang memerdekakan kita dari kuasa dosa dan kuasa si jahat.
Dalam Yehezkiel 36:25 dikatakan: “Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu; dari segala kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kamu,” juga dalam II Korintus 3:17 dikatakan: “Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.”
Kita dimerdekakan dari dosa karena kuasa Roh Kudus agar kita dapat dengan leluasa untuk bersaksi.
Selain dimerdekakan dari dosa kita juga dibebaskan dari kuasa iblis sehingga kita beroleh keberanian dalam bersaksi.
Dalam II Korintus 10:3-5 dikatakan bahwa: “Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi, karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng.Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus.”
Kemerdekaan dari dosa dan kuasa si jahat yang kita alami karena pekerjaan Roh Kudus tujuannya agar kita dapat menjadi saksi atau bersaksi dengan efektif karena kemerdekaan tersebut membuat kita mengalami kehidupan Yesus yang sesungguhnya, dengan demikian apa yang kita alami di dalam Yesus itulah yang kita saksikan kepada dunia ini melalui perkataan dan perbuatan kita.
“Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada kami.”(I Yohanes 1:1).
Oleh karena itu terimalah kuasa Roh Kudus untuk bersaksi melalui perkataan dan perbuatan kita.
Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana pengalaman saudara dalam bersaksi tentang kasih Tuhan kepada orang lain dengan kuasa Roh Kudus.
Renungan Harian Kita Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson
Pembacaan Alkitab Hari ini : YOHANES 15:24-27
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Apakah maksudnya Roh Kudus disebut penghibur?
Apakah tujuan kehadiran Roh Kudus?
Siapakah yang digunakan Roh Kudus untuk bersaksi?
Peristiwa pentakosta menjelaskan dengan sangat baik, bahwa pencurahan Roh Kudus berkaitan erat dengan misi Allah untuk menyelamatkan orang-orang berdosa.
Dampak pertama dari pencurahan Roh Kudus adalah tiga ribu orang bertobat.
Orang-orang Yahudi dari berbagai penjuru dunia sedang berada di Yerusalem dalam rangka hari pentakosta Yahudi.
Mereka sudah banyak yang tidak lagi berbahasa Ibrani, tetapi menggunakan bahasa dari negara asal mereka.
Tiba-tiba mereka mendengar murid-murid Yesus yang dipenuhi Roh Kudus berbicara dengan bahasa-bahasa yang mereka gunakan, tentu saja mereka terkejut.
Mereka mendengar murid-murid memuliakan Allah dengan bahasa-bahasa yang mereka pahami.
Akhirnya mereka mendengar Injil yang diberitakan Petrus.
Saudara, Roh Kudus datang untuk bersaksi tentang Yesus Kristus, sama seperti tugas murid-murid yang harus bersaksi.
Kehadiran Roh Kudus dalam hidup kita menjadikan kesaksian kita penuh kuasa.
Roh Kudus turun atas kita, supaya kita menjadi saksi yang efektif bagi Kristus.
Menginjili adalah menolong pribadi atau sekelompok orang untuk menerima, mengasihi dan taat kepada Tuhan Yesus.
Saudara setiap kita memiliki amanat yang sama dari Tuhan Yesus untuk memberitakan injil kepada semua bangsa.
Pemberitaan Injil akan sangat efektif kalau kita terus melibatkan Roh Kudus, mulai dari memilih sasaran, membangun hubungan dan sampai menjadikan mereka murid yang juga memuridkan.
Renungkanlah, apakah kita menginjili dengan kuasa Roh Kudus