MEMAHAMI KASIHNYA

Penulis : Anang Kristianto
Editor : Ervinna Graceful

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

EFESUS 3:14-20

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang menjadi doa Paulus untuk jemaat Efesus?
  2. Siapa yang dapat menguatkan dan meneguhkan kita?
  3. Apa yang menjadi kerinduan Paulus untuk dapat dipahami oleh orang-orang kudus?
  4. Siapa yang dapat melakukan jauh lebih banyak daripada yang bisa kita doakan?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Memahami kasih orang mungkin masih dapat kita pikirkan dengan logika atau perasaan hati kita, tapi memahami kasih Kristus rupanya tidaklah mudah.

Paulus mendoakan agar jemaat Efesus bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan.

Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah. 

Banyak orang yang menyebut dirinya mengalami kasih Kristus ketika sedang mendapatkan berkat Tuhan, ketika doanya dijawab seperti yang dipanjatkan, ketika segala sesuatunya berjalan dengan baik seperti yang dirindukannya.

Namun, apakah kita tetap dapat merasakan kasihnya dan memahami jalan-jalanNya ketika segala sesuatu tidak berjalan seperti yang kita doakan?

Ketika berbagai persoalan datang dalam kehidupan kita, entah itu sakit penyakit, persoalan ekonomi atau persoalan keluarga, apakah kita dapat memahami besarnya kasih Allah kepada kita?

Firman Tuhan yang kita baca hari ini mengingatkan kita bersama bahwa Paulus menjadi saksi betapa lebar, panjang, tinggi dan dalamnya kasih Tuhan itu, bahkan dikatakan melampaui segala pengetahuan.

Paulus bukan hanya sekedar berbicara namun kita membaca bagaimana Paulus telah mengalami berbagai kejadian dalam perjalanannya untuk menggenapi panggilan Tuhan dalam hidupnya.

Aku lebih banyak berjerih lelah; lebih sering di dalam penjara; didera di luar batas; kerap kali dalam bahaya maut. Lima kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu pukulan, tiga kali aku didera, satu kali aku dilempari dengan batu, tiga kali mengalami karam kapal, sehari semalam aku terkatung-katung di tengah laut. Dalam perjalananku aku sering diancam bahaya banjir dan bahaya penyamun, bahaya dari pihak orang-orang Yahudi dan dari pihak orang-orang bukan Yahudi; bahaya di kota, bahaya di padang gurun, bahaya di tengah laut, dan bahaya dari pihak saudara-saudara palsu.”

Tidak ada diantara kita yang mengalahkan penderitaan Paulus dalam melayani Tuhan, sekalipun begitu Paulus tetap menyaksikan betapa besar kasih Allah dalam hidupnya. Luar biasa.

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan? diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.