TIDAK ADA KASIH YANG LEBIH BESAR DARI KASIH YESUS

Penulis : Anang Kristianto
Editor : Ervinna Graceful

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YOHANES 15:10-14

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Bagaimana kita bisa tinggal dalam kasih Yesus?
  2. Mengapa Yesus mengatakan supaya kita menuruti perintahNya?
  3. Seperti siapa kita harus saling mengasihi?
  4. Apakah ada kasih yang lebih besar dari kasih Yesus kepada saudara?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, pada masa Yesus hadir di dunia sebagai manusia, bangsa Yahudi khususnya tidak pernah membayangkan bahwa Mesias yang begitu mereka nantikan akan mati di atas kayu salib.

Para ahli Taurat dan pemimpin agama pada masa itu pun yang tentunya menyelidiki dan membaca kitab Taurat setiap hari bahkan tidak pernah menyangka bahwa mereka justru yang menganiaya dan menyalibkan Mesias yang dinantikan kedatangannya.

Di tengah-tengah perbuatan agamawi yang dilakukan orang-orang Yahudi pada masa itu untuk mempraktikkan kasih, maka Yesus yang pertama mengajarkan kasih yang sejati sebagai kasih yang memberikan nyawa bagi sahabat-sahabatnya.

Sebelum Yesus hadir di dunia manusia yang jatuh ke dalam dosa tidak akan pernah memahami kasih yang sejati, mereka berada di bawah penghukuman dan kutuk karena dosa-dosa yang diperbuat.

Sekalipun mereka sudah membaca ribuan kali sepuluh perintah namun seperti apa praktiknya mengasihi Tuhan dan sesama yang sesungguhnya tidak pernah dipahami oleh manusia.

Kematian Yesus di atas kayu salib karena mengasihi manusia berdosa membuat mata kita terbuka mengenai kasih Allah yang sejati yang lebih dulu diberikan Allah kepada kita, bahkan ketika kita manusia masih berdosa.

Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.” Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah. Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk orang yang benar–tetapi mungkin untuk orang yang baik ada orang yang berani mati–. Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa”. 

Manusia harus mengalami kasih Allah terlebih dahulu sebelum mereka dapat mengasihi, kasih yang tak terhingga dari Allah menyebabkan manusia mampu untuk mengasihi sesamanya.

Bagaimana dengan saudara?

Sudahkah mengalami kasih Allah yang tak terhingga itu?

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan? diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.