YESUS ADALAH TUHAN DAN GURU

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson
Editor : Ervinna Graceful

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YOHANES 13:12-17

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah tujuan Yesus membasuh kaki murid-muridNya?
  2. Apakah yang harus dilakukan murid-murid setelah dibasuh kakinya oleh Tuhan Yesus?
  3. Tuhan Yesus adalah Guru (Rabbi) dan Tuhan, apakah maksudnya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Tuhan Yesus saat melayani di dunia adalah seorang yang memiliki kompetensi pengajar taurat yang diakui.

Oleh karena itu, Nikodemus memanggil Yesus Rabi, Yohanes 3:2 “Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: “Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya”.

Jadi Rabi dan Guru adalah sebutan yang sama untuk mereka yang telah menyelesaikan proses “pemuridan” oleh Rabi yang berkompeten.

Para ahli sejarah alkitab memperkirakan bahwa Tuhan Yesus mengikuti proses dimuridkan oleh seorang Rabi yang terkenal pada zamannya dari usia 13-30 tahun.

Sesuai tradisi Yahudi, setelah mencapai umur 30 tahun, seorang Rabi memulai pelayannya dengan menerima murid-murid.

Oleh karena itu, Nikodemus sebagai Rabi senior pada masa itu mengakui ke-Rabi-an Tuhan Yesus, dengan memanggilnya Rabi.

Kita dapat belajar dari kerendahan hati Tuhan Yesus, yang bersedia melalui seluruh proses yang harus dilalui sebagai seorang Yahudi, termasuk bersedia dimuridkan untuk menjadi Rabi.

Padahal Yesus adalah 100% Allah dan 100% manusia.

Dia memilih mengikuti proses Panjang sebelum memulai pelayanan-Nya.

Tidak ada jalan pintas untuk memenuhi panggilan Allah.  

Berbeda dari Rabi lain yang menunggu lamaran dari calon-calon murid terbaik, Tuhan Yesus memanggil murid-murid yang mungkin tidak terpilih oleh Rabi-rabi lain.

Namun murid-murid ini kelak, setelah 3,5 tahun pemuridan akan menjadi Rasul-rasul yang memulai gereja di dunia.

Yesus, adalah Tuhan sekaligus Guru untuk murid-muridNya pada masa itu.

Dalam Yohanes 13:14 “Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun wajib saling membasuh kakimu

Sebagai Tuhan dan Guru, Tuhan Yesus memberikan teladan yang luar biasa, yaitu membasuh kaki murid-murid-Nya.

Adapun tujuannya adalah supaya murid-muridNya saling membasuh kaki, saling merendahkan satu sama lain dan saling melayani.

Inilah prinsip hidup bersama orang Kristen, saling merendahkan diri dan saling melayani.

Murid yang baik selalu bersedia untuk menutupi dan membersihkan kelemahan saudara-saudaranya, bukan malahan menggosipkan kelemahan saudara-saudaranya.

Ingatlah, kasih menutupi banyak dosa. Sebagai Rabi, Tuhan Yesus sudah memberi teladan.

Dia mengikuti proses yang Panjang sebelum menjadi Rabi.

Bahkan, Dia menolak tawaran iblis memberikan jalan pintas menjadi Raja atas dunia ini.

Tuhan Yesus tetap memilih jalan salib.

Saudara, jangan mengambil jalan pintas, lalui proses  kehidupan dengan tekun dan taat.

Jangan ambil jalan pintas untuk memperoleh kekayaan, gelar, promosi, kelulusan, atau urusan lainnya.

Diskusikan dengan pembimbingmu, bagaimana membangun cara membersihkan kelemahan saudara seiman.