Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Siapakah yang dimaksud dengan benih lalang?
Siapakah yang dimaksud dengan benih yang baik?
Apakah akhir kisah lalang dan benih yang baik itu?
“Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!”(Matius 13:43).
Tuhan Yesus mengajarkan kerajaan Sorga dengan memberikan perumpamaan tentang lalang dan benih yang baik.
Perumpamaan itu disampaikan kepada orang banyak, Kemudian saat bersama murid-murid-Nya Yesus menjelaskan arti perumpamaan tersebut.
Dalam dunia ada dua benih yaitu benih dari Tuhan Yesus yaitu anak-anak Allah (diumpamakan benih gandum) dan anak-anak si jahat (yang diumpamakan lalang).
Sama seperti seorang menabur benih dan mengolahnya pasti mengharapkan dan menantikan saat untuk menuai.
Saat menuai gandum, yang diharapkan dan dikumpulkan hanya gandum, sedangkan lalang tidak diharapkan dan dibuang untuk dibakar.
Demikian juga kehidupan anak-anak Tuhan di bumi akan berakhir dan digantikan dalam kehidupan baru di langit baru bumi baru.
Saat itulah akan terlihat anak-anak Allah bercahaya dalam kerajaan Allah, sebaliknya lalang dibakar dalam perapian yang menyala-nyala.
Saudara, sebagai benih-benih Kristus di bumi, Allah menanam kita dengan maksud supaya kita menghasilkan buah yang akan di tuaiNya kelak.
Allah mengharapkan buah dari kehidupan anak-anak-Nya di bumi.
Yohanes 15:16 “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap…”
Diskusikan dengan rekan-rekan PA, bagaimana supaya terus menerus berbuah
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Apakah maksudnya penurut-penurut Allah?
Apakah maksudnya hidup dalam kasih?
Siapakah yang menjadi contoh hidup dalam kasih dan menjadi penurut Allah?
“Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.” (Efesus 5:1-2).
Paulus menasihati jemaat di Efesus untuk menjadi penurut Allah.
Dalam bahasa Yunani Perjanjian baru, kata penurut adalah mimētḗs (akar kata bahasa Inggris, mimic, “orang yang meniru, meniru”) – tepatnya, peniruan positif yang muncul dengan mengagumi pola yang ditetapkan oleh seseorang yang layak ditiru, yaitu seorang mentor yang memberikan contoh yang tepat, artinya adalah peniru (imitator).
Tentu saja dalam hal ini Paulus memerintahkan jemaat untuk terus menerus secara aktif berusaha meniru kehidupan Yesus.
Dari ayat di atas, ada dua hal yang menjadi perintah Rasul Paulus untuk meniru Yesus, yaitu : seperti anak-anak yang di kasihi Allah dan hidup dalam kasih seperti Yesus yang telah mengasihi.
Yang dimaksud dengan anak-anak terkasih adalah mereka yang secara pribadi terus mengalami kasih Allah yang tidak bersyarat itu.
Perintah yang berikut adalah untuk senantiasa hidup dalam kasih (Walk in love).
Saudara, orang-orang yang berusaha terus meneladani atau mencontoh hidup Yesus akan terus berusaha untuk mengalami kasih Allah dan hidup di dalam kasih Allah.
Dan mereka yang menjadi peniru-peniru Tuhan Yesus akan mendapat bagian dari kerajaan Allah.
Apakah yang dimaksud dengan mendapat bagian? Dalam bahasa Inggris menggunakan “inheritance” atau mendapatkan warisan.
Hanya orang-orang yang terus menerus berusaha meniru Yesus dan hidup dalam kasih-Nya akan mewarisi apa yang ada di dalam kerajaan Allah.
Diskusikan dalam kelompok PA saudara, bagaimana caranya menjadi peniru-peniru Allah
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Apakah syarat untuk melihat kerajaan Allah?
Apakah yang dimaksud dengan dilahirkan kembali?
Siapakah yang melahirkan barukan orang berdosa?
“Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.” (Matius 7:21).
Matius 7:21-23 yang menjadi renungan kita adalah bagian dari kotbah Yesus paling panjang dan paling berpengaruh, yaitu kita kenal dengan kotbah di Bukit.
Matius mencatat kotbah itu dalam 3 pasal, yaitu pasal 5 sampai dengan pasal 7.
Dalam Kitab Matius, istilah kerajaan Allah hanya ditulis beberapa kali, Matius lebih sering menggunakan istilah kerajaan sorga, walaupun memiliki esensi yang sama.
Matius sebagai seorang Yahudi dan menuliskan Injil Matius untuk orang Yahudi menghindari penggunaan kata Allah.
Buat orang Yahudi, tabu menggunakan kata Allah (YHWH).
Sementara dalam Lukas menggunakan kata Kerajaan Allah, karena memang ditujukan kepada orang-orang Yunani.
Syarat untuk masuk kerajaan Allah adalah ketaatan kepada kehendak Bapa.
Orang-orang yang taat kepada kehendak Bapa adalah orang-orang yang sudah percaya Yesus, dilahirkan kembali dan kemudian bertumbuh dalam ketaatan.
Seseorang yang belum lahir kembali tidak memiliki kekuatan untuk taat kepada kehendak Bapa.
Saudara, sangat mungkin orang yang belum dilahirkan kembali melayani Tuhan dan menggunakan nama Tuhan dalam doa-doanya.
Sejarah mencatat, Flavius Valerius Constantinus lahir pada 27 Februari 280 di Naissus (sekarang Serbia) dan besar di istana Nicomedia (sekarang Turki).
Dia adalah kaisar Romawi pertama yang memeluk agama Kristen sekaligus membuka jalan bagi perkembangan Kristen di Eropa.
Saat itu Kaisar menetapkan Kristen menjadi agama negara, sehingga banyak orang yang menjadi Kristen tanpa percaya kepada Yesus dengan sungguh-sungguh.
Itulah awal kegelapan gereja, dimana tidak perlu lagi ada penginjilan.
Generasi sesudahnya gereja dipimpin orang-orang yang tidak mengenal Yesus.
Yesus tidak lagi menjadi fokus gereja, karena digantikan tradisi agama yang dibangun manusia.
Saudara, ciri orang yang lahir baru adalah mereka suka melakukan kehendak Bapa atau taat kepada firman-Nya.
Dari buahnya-lah kita dapat menilai seseorang apakah percaya Yesus atau hanya sekedar beragama Kristen.
Diskusikan dengan pembimbingmu, apakah hubungan lahir baru dan ketaatan kepada kehendak Bapa.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Apakah syarat untuk melihat kerajaan Allah?
Apakah yang dimaksud dengan dilahirkan kembali?
Siapakah yang melahirkan barukan orang berdosa?
“Yesus menjawab, kata-Nya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah. Jawab Yesus: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.” (Yohanes 3:3,5).
Saudara, Nikodemus adalah seorang tokoh agama Yahudi bar-mazab Farisi.
Orang Farisi dalah kelompok yang menganggap diri mereka sebagai orang beragama yang saleh.
Nikodemus adalah orang Farisi yang sudah tua, mendatangi Tuhan Yesus pada malam hari, untuk menghindari rekan-rekannya dan mungkin supaya tidak terlihat umum.
Sebagai seorang yang sudah tua dan memiliki jabatan tinggi dalam agama Yahudi, tentu saja akan menjadi sorotan mendatangi seorang Rabi muda, bernama Yesus.
Rasa ingin tahunya yang sangat besar terhadap pengajaran Yesus yang didukung dengan banyak mujizat, membuat dia rela merendahkan diri bertanya kepada Rabi yang masih muda.
Perjumpaan dengan Tuhan Yesus mengubah sejarah hidup Nikodemus.
Seorang Farisi yang akhirnya percaya kepada Yesus sebagai Mesias.
Yohanes 3:16 yang sangat terkenal itu adalah bagian dari perkataan Yesus yang ditujukan pada Nikodemus saat mereka berdiskusi.
Kepercayaan Nikodemus kepada Tuhan Yesus ditunjukkan juga saat dia terlibat dalam proses penguburan Tuhan Yesus, seperti dicatat dalam Yohanes 19:39 “Juga Nikodemus datang ke situ. Dialah yang mula-mula datang waktu malam kepada Yesus. Ia membawa campuran minyak mur dengan minyak gaharu, kira-kira lima puluh kati beratnya”.
Saudara, proses dilahirkan kembali atau dilahir-barukan adalah proses yang supernatural dan dikerjakan oleh Roh Kudus pada setiap orang yang percaya kepada berita Injil.
Walaupun ada sebagian orang Kristen yang berpendapat, lahir baru itu terjadi sebelum orang percaya Yesus.
Hanya dengan proses lahir baru atau lahir kembali seseorang akan menjadi bagian dari Kerajaan Allah.
Kerajaan Allah adalah pemerintahan Allah.
Sebagai warga kerajaan Allah, orang-orang Kristen harus memahami cara pemerintahan Allah bekerja.
Sama seperti kita tunduk kepada undang-undang dan seluruh peraturan yang mengatur kehidupan warga negara Indonesia, kita juga harus tunduk kepada peraturan dalam kerajaan Allah.
Jadi, saudara perlu tahu sistem kerajaan Allah dan hidup dalam sistem tersebut.
Semuanya itu ada di dalam Alkitab dan dalam tuntunan Roh Kudus.
Diskusikan dalam kelompok PA, bagaimana caranya supaya memahami sistem kerajaan Allah.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Apa yang dilambangkan oleh benih jatuh di pinggir jalan?
Apa yang dilambangkan dengan benih jatuh di tanah berbatu-batu?
Apa yang dilambangkan oleh benih yang jatuh diantara semak duri?
Apa yang dilambangkan oleh benih yang ditaburkan di tanah yang subur?
Saudara yang saya kasihi, Yesus bercerita tentang seorang penabur.
Dia menabur dan benih itu jatuh di berbagai macam tanah.
Ada yang jatuh di tepi jalan, ada yang jatuh di tanah yang berbatu-batu, ada yang jatuh diantara semak-semak, dan ada yang jatuh di tanah yang subur. Apa arti dari perumpamaan ini?
Matius 13:18-23“Karena itu, dengarlah arti perumpamaan penabur itu. Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan. Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira. Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itupun segera murtad. Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah. Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.”
Jadi yang baik adalah kita menyiapkan hati kita sebagai tanah yang baik supaya ketika firman itu ditaburkan maka kita bisa menerimanya dan mengerti sehingga kita bisa melakukan firman itu lalu firman itu bisa tumbuh dengan baik dan bisa berbunga dan berbuah sampai berkali-kali lipat yaitu ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, bahkan ada yang bisa berbuah sampai seratus kali lipat.
Haleluya, Puji Tuhan. Amen!
Apa yang dapat kita lakukan supaya tanah hati kita menjadi tanah yang baik supaya bisa berbuah sampai seratus kali lipat!
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Apa sebab Yesus sering mengajar lewat perumpamaan, dan bagi banyak orang sering terdengar istilah isi Alkitab tidak masuk akal, fiksi, dongeng?
Mengapa kepada kita dikaruniakan Roh Kudus, apa fungsinya Roh itu di dalam kita?
Apa yang dimaksud kepada yang mempunyai akan ditambahkan dan dari yang punya sedikit akan diambil?
Mengapa untuk mengetahui rahasia Kerajaan sorga itu mudah-mudah sukar, apa maksudnya?
Saudara, ketika seseorang dengan tulus, haus dan lapar akan kebenaran, maka Tuhan bisa di temui mereka dengan memperhatikan kekuatan dan kuasaNya melalui ciptaan-Nya.
Roma 1:19-24“Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah nyata bagi mereka, sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka. Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih. Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap. Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh. Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar. Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka.”
Saudara, ada orang-orang yang dari semula melihat ciptaan Tuhan menjadi kagum dan menghormati penciptaNya sehingga mereka menyembah pencipta langit dan bumi yang disebut dengan sebutan mulia dalam bahasa suku mereka seperti Debata Mulajadi Nabolon, Tuhan pencipta yang besar (mulia), Allah yang maha besar, Yahwe, Gusti nu agung, Tuhan Yang Maha Besar, Gusti Pangeran, dan lain-lain.
Semua sebutan itu karena kekaguman mereka terhadap ciptaan yang mereka lihat atau kekuatan dari kuasa yang mereka lihat di langit, sehingga mereka memuja dan menyembah penciptaNya dan ketika itu terjadi maka Tuhan mau menyatakan diriNya kepada makhluk ciptaan-Nya itu.
Roma 3:10-15“seperti ada tertulis: “Tidak ada yang benar, seorangpun tidak. Tidak ada seorangpun yang berakal budi, tidak ada seorangpun yang mencari Allah. Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak. Kerongkongan mereka seperti kubur yang ternganga, lidah mereka merayu-rayu, bibir mereka mengandung bisa. Mulut mereka penuh dengan sumpah serapah, kaki mereka cepat untuk menumpahkan darah.”
Jadi Tuhanlah yang pertama menyatakan diriNya melalui ciptaanNya.
Manusia melihat kuasa dan keajaiban sehingga mereka kagum.
Ketika kekaguman itu, mereka nyatakan dengan menghormati penciptaNya, maka Allah pencipta langit dan bumi itu akan rela menyatakan diriNya melalui kunjungan malaikatNya seperti kepada Abram di Ur-Kasdim.
Kejadian 12:1-3“Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: “Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.”
Tuhan Allah menemui Abram.
Allah memilih Abram karena Tuhan berkenan kepadanya.
Mengapa Abram berkenan kepada Tuhan Allah? Karena ada hormat dan kekaguman kepada Allah yang timbul karena Abram mungkin mendengar cerita tentang Tuhan pencipta dari nenek moyangnya.
Ibrani 11:1“Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.”
Ibrani 11:6“Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.”
Roma 10:17“Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.”
Ketika Tuhan menjumpai seseorang maka Tuhan bisa berfirman atau memerintah ataupun berjanji.
Apakah seseorang itu mau percaya? Apakah seseorang itu mau beriman akan apa yang dia dengar itu?
Ketika iman itu datang dan orang itu percaya akan firman atau janji ataupun perintah sehingga seseorang itu mau melakukan perintah Tuhan itu maka orang itu akan dibenarkan oleh Tuhan Allah dan kepercayaannya itu membuat Tuhan Allah berkenan kepadanya sehingga orang itu disebut kebenaran Allah seperti Abram yang kemudian diganti namanya menjadi Abraham.
Inilah rahasia kerajaan Allah yaitu Tuhan Allah membenarkan orang-orang yang beriman, orang-orang yang percaya kepada janji, firman ataupun perintah Tuhan yang dia mengerti.
Tuhan mau rela memperkenalkan diriNya bagi mereka yang haus akan Tuhan.
Dia mengajarkan perumpamaan kepada mereka yang pura-pura haus dan sangat tidak terbuka seperti kepada orang-orang munafik walaupun Tuhan tidak menolak orang yang datang kepadaNya.
Tuhan merahasiakan bahwa Kristus akan hadir di tengah-tengah manusia.
Hal itulah yang menyebabkan mengapa orang-orang Yahudi menolak Yesus.
Yesus dinubuatkan dari suku Yehuda, dan benar Dia lahir di Betlehem, Yehuda, namun dibesarkan di Nazareth, Galilea.
Karena Dia dibesarkan di Nazareth, Galilea, orang Yahudi berpikir bahwa Yesus bukanlah dari suku Yehuda.
Mereka menduga bahwa Yesus bukan dari keturunan Daud dari suku Yehuda karena dibesarkan di Nazareth yang berbeda nubuat tentang Mesias, Raja Israel yang akan datang memerintah Israel kelak.
Orang-orang Yahudi menolak Yesus karena Yesus menyembuhkan orang sakit pada hari Sabat.
Yesus mengecam orang-orang farisi dan para ahli Taurat.
Oleh orang-orang farisi, Yesus disebut penyesat, kuasanya berasal dari belial, dan lain-lain sehingga sampai hari ini orang-orang Yahudi masih menolak Yesus sebagai Mesias.
Mereka masih menunggu kedatangan Mesiasnya mereka.
Yohanes 1:10-12“Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;”
Saudara, kita sangat beruntung bahwa kita telah mengenal dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat kita.
Kita mengenal Yesus melalui firman tertulis dan kita mendengar firman itu diberitakan sehingga kita bisa percaya bahwa Yesus Kristus itu telah datang dan Dia telah dikorbankan di atas kayu salib, mati, dikuburkan dan bangkit dari antara orang mati, kembali kepada Bapanya di sorga.
Yesus telah mengutus Roh Kudus sebagai penghibur, penolong, dan juga sebagai pengajar dan pemimpin bagi kita umatNya.
Kristus berada di tengah-tengah manusia. Saat ini Kristus tinggal di dalam hati kita oleh karena iman kita.
Efesus 3:17“sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih.”
Inilah rahasia kerajaan sorga yang tersembunyi berabad-abad yaitu Kristus ada di tengah-tengah kita yaitu manusia.
Haleluya, Puji Tuhan. Amen!
Apa penyebab banyak orang tidak mengetahui rahasia kerajaan sorga?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Apa akibatnya bagi bangsa Israel ketika mereka tidak mengindahkan Firman Tuhan yang di sabdakan oleh nabi Musa?
Apa yang terjadi jika tidak mengindahkan firman Tuhan yang disampaikan oleh Yesus dan Roh Kudus?
Apa tujuan Tuhan untuk goncangan dahsyat yang mengoncangkan langit dan bumi?
Apakah Kerajaan yang tak tergoncangkan itu sudah datang atau masih akan datang kelak?
Saudara, ketika Daniel menafsirkan mimpi raja Nebukadnezar, Daniel menyampaikan suatu nubuatan yang akan terjadi pada masa akhir zaman kekaisaran yang menguasai dunia pada zaman itu.
Daniel 2:31-35”Ya raja, tuanku melihat suatu penglihatan, yakni sebuah patung yang amat besar! Patung ini tinggi, berkilau-kilauan luar biasa, tegak di hadapan tuanku, dan tampak mendahsyatkan. Adapun patung itu, kepalanya dari emas tua, dada dan lengannya dari perak, perut dan pinggangnya dari tembaga, sedang pahanya dari besi dengan kakinya sebagian dari besi dan sebagian lagi dari tanah liat. Sementara tuanku melihatnya, terungkit lepas sebuah batu tanpa perbuatan tangan manusia, lalu menimpa patung itu, tepat pada kakinya yang dari besi dan tanah liat itu, sehingga remuk. Maka dengan sekaligus diremukkannyalah juga besi, tanah liat, tembaga, perak dan emas itu, dan semuanya menjadi seperti sekam di tempat pengirikan pada musim panas, lalu angin menghembuskannya, sehingga tidak ada bekas-bekasnya yang ditemukan. Tetapi batu yang menimpa patung itu menjadi gunung besar yang memenuhi seluruh bumi.”
Saudara, nubuatan ini telah terjadi ketika malam natal pertama di Betlehem.
Batu keil itu jatuh dan hadir di Betlehem ketika kekaisaran Roma menjadi penguasa di negeri Israel di Yudea.
Yesus hadir sebagai pemula dari patros.
Yesus hadir untuk menggenapi hukum Taurat agar ditemukan seorang anak manusia yang hidup tidak bercacat sehingga bisa memenuhi hewan kurban yang akan dikorbankan pada waktu paskah untuk memohon pengampunan dosa dunia ini.
Roma 5:18-19“Sebab itu, sama seperti oleh satu pelanggaran semua orang beroleh penghukuman, demikian pula oleh satu perbuatan kebenaran semua orang beroleh pembenaran untuk hidup. Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar.”
2 Korintus 5:21“Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.”
Saudara, Yesus adalah anak domba Allah yang akan dikorbankan sebagai korban penghapus dosa dan korban keselamatan.
Yesus adalah firman Allah yang menjadi manusia.
Yohanes 1:1“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.”
Yesus adalah Firman Allah yang menjadi manusia.
Dia adalah Allah, anak manusia benih dari perempuan yang akan bersetru dengan benih ular atau setan.
Kejadian 3:15“Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.”
Jadi Yesus adalah benih perempuan yang juga kemudian lahir dari seorang perawan yaitu gadis yang belum menikah lalu hamil dan melahirkan Yesus.
Malaikat Tuhan mnampakkan diri kepada Maria dan berpesan:
Lukas 1:30-33“Kata malaikat itu kepadanya: “Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.”
Jadi Yesus adalah batu kecil yang jatuh menimpa kaki patung itu.
Batu itu terus membangun Kerajaan Allah di bumi ini dari seorang diri selama 30 tahun.
Yesus membangun dengan mengkampanyekan Kerajaan Allah yang dimulai dengan memuridkan pengikutNya yang di rekrut seorang demi seorang pada mulanya, sehingga pada tiga tahun pelayananNya,
Dia memuridkan 500 orang yang percaya kepada-Nya.
Pada hari Pentakosta murid-muridNya menerima kuasa Roh Kudus dan mengkampanyekan kerajaan Allah dengan mengabarkan Injil keselamatan yaitu Injil Kasih Karunia atau Injil Kerajaan.
Batu kecil itu mulai membesar menjadi bukit, terus membesar dan akan memenuhi seluruh bumi dan Injil Kerajaan sehingga mencapai semua bangsa, suku dan bahasa.
Matius 24:14“Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.”
Yesus sebagai batu kecil itu menjadi suatu Kerajaan Allah di bumi ini, dan inilah yang Yesus katakan:
Matius 16:18-19“Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.”
Pengabaran Injil dan pemuridan merupakan perintah agung Kristus:
Matius 28:18-20“Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
Pembentukan kerajaan yang tidak tergoncangkan itu sudah di mulai sejak Yesus lahir di Betlehem.
Yesus menggenapi hukum Taurat selama tiga puluh tahun.
Dalam tiga tahun, Dia mulai mengajarkan dan mengkampanyekan Kerajaan Allah, memperagakan kasih kepada BapaNya, meluruskan hukum Taurat dan memperagakan kasih dalam kebenaran juga kebenaran dalam kasih.
Namun Dia mendapatkan penolakan oleh kaum Israel sendiri sehingga Dia, Yesus dianggap penghianat dan penyesat oleh kaum farisi dan ahli Taurat.
Tuduhan itulah yang membawa Yesus ke atas kayu salib.
Dia mati, dikuburkan dan pada hari yang ketiga bangkit dari kematian dan naik ke Sorga.
Dari sorga, Dia mengutus Roh Kudus untuk menyertai murid-muridNya untuk meneruskan pelebaran kerajaan Allah yaitu kerajaan yang tidak tergoncangkan pada hari akhir, dimana Tuhan akan menggoncangkan tidak saja bumi, langitpun akan digoncangkan.
Goncangan itu dibuat oleh Allah supaya Dunia tahu ada kerajaan yang tak tergoncangkan di dunia ini yaitu kerajaan Allah yang akan dipimpin oleh Yesus Kristus.
Haleluya, Puji Tuhan. Amen!
Mengapa banyak orang sering mencela pengabaran Injil dengan Kristenisasi? Apa yang menjadi persoalan sebenarnya dalam pemberitaan Injil? Mengapa jadi banyak orang menolak pengabaran Injil ini?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Kita tidak lagi melakukan kecemaran dengan bangga, seperti banyak orang di masyarakat dimana aib jadi kebanggaan?
Bagaimana caranya kita belajar mengenal Yesus Kristus?
Apa yang menyebabkan kita harus menanggalkan manusia lama kita?
Apa yang harus kita kenakan setelh manusia lama itu ditanggalkan?
Saudara, kita adalah manusia terdiri dari tubuh, jiwa dan roh.
Tubuh terdiri dari mata sebagai alat indera penglihat, telinga sebagai alat pendengar, hidung sebagai alat indera pencium, kulit sebagai alat indera peraba, dan lidah sebagai alat indera pengecap.
Jiwa terdiri dari pikiran, perasaan dan kemauan. Roh juga terdiri dari intuisi, komunikasi dan hati nurani.
Tubuh, jiwa dan roh ketika kita mengalami kelahiran baru, Allah menganugerahkan Roh Kudus ke dalam hidup kita.
Dia masuk dan tinggal di dalam roh kita dan menjadikan roh kita kembali hidup sehingga kita bisa berkomunikasi dengan Allah.
Jiwa kita mengalami perubahan pikiran, perasaan dan kemauan.
Kita mulai berubah sesuai dengan pengenalan kita tentang Tuhan, Allah Bapa, Yesus Kristus dan Roh Kudus.
Pengenalan kita tentang Tuhan menyebabkan perubahan dan pemulihan sehingga pikiran, perasaan dan juga kemauan kita sesuai dengan pikiran, perasaan dan kehendak Kristus.
Tubuh kita mengalami kesembuhan dari sakit, namun bentuk dan wujudnya tidak berubah.
Ada juga yang mengalami mujizat yaitu yang lumpuh berjalan, yang buta melihat dan lain-lain, yang miskin mengalami perubahan jiwa yaitu mengalami perubahan hidup kemudian hidupnya di lepaskan dari kutuk-kutuk dan kemudian hidupnya berhasil dalam pekerjaan sehingga mereka mengalami kelimpahan berkat.
Mengapa perubahan penampilan dan kehidupan ini terjadi? Karena pengenalan akan janji-janji Tuhan.
Ketika mereka merenungkan firman Tuhan maka terjadi perubahan pikiran dan perubahan perasaan sehingga kemauannya pun berubah sehingga cara kerja dan cara hidupnya berubah.
Semua itu terjadi karena Yesus telah mengubah kutuk menjadi berkat.
Yesus telah melucuti iblis, pemerintah-pemerintah, penguasa-penguasa dan penghulu-penghulu kuasa jahat di angkasa.
Saudara, dengan kematian dan kebangkitan Yesus maka kita bisa mengenal karya Yesus yang memperlihatkan kasih karuniaNya yang tidak berbatas dan tidak bersyarat.
Dengan itu, kita berusaha mengasihi Tuhan dengan segenap hati, segenap jiwa dan setiap kekuatan kita.
Roh Kudus di dalam kita memulihkan kita dan mengaruniakan damai sejahtera Yesus sehingga terjadi pembaharuan dalam roh dan pikiran kita.
Haleluya, Puji Tuhan. Amen!
Apa yang menyebabkan banyak anak-anak Tuhan selalu sama seperti dia belum lahir baru?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Kita telah dibaptiskan dan oleh karenanya kita sebenarnya sudah mematikan daging atau kuasa tubuh kita, dengan apa kita mengalami kehidupan baru kita?
Apa yang menjadi penyebab kita dahulu mati secara rohani?
Bagaimana caranya Yesus menebus dan menghapuskan dosa kita?
Dengan kebangkitan Yesus maka Dia telah melucuti kuasa dari apa?
Saudara, ketika Yesus dianiaya dan di salibkan oleh orang-orang Romawi dan kematian-Nya ternyata merupakan jebakan bagi setan.
Pikiran setan bahwa kematian Yesus bisa menghentikan semua kebaikan dan pengajaran Yesus yang menggenapi hukum Taurat dan mengajar manusia bahwa hukum Taurat dapat dilakukan dengan baik kalau mau.
Dan Yesus mempertunjukkan bahwa Dia datang untuk menggenapi tuntutan hukum Taurat :
Matius 5:17-18“Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.”
Yesus melakukan hukum Taurat dengan sempurna bahkan Dia meluruskan pelaksanaan hukum Taurat di masyarakat Israel.
Dia meluruskan hukum perpuluhan, hukum sabat dan Yesus mengajarkan inti dari hukum Taurat, yaitu:
Markus 12:29-31“Jawab Yesus: “Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini.”
Saudara, itulah sebabnya hukum Taurat tidak lagi total menjadi pegangan dasar bagi kehidupan murid-murid Yesus.
Misalnya pada hari sabat boleh menolong orang dan berbuat baik bahkan kebaktian kita bukan hari sabtu lagi tetapi hari minggu.
Kita tidak dilarang lagi makan babi karena selama hidupnya Yesus tidak makan babi atau barang haram.
Dan babi telah dihalalkan oleh Allah ketika Petrus dapat penglihatan untuk boleh pergi menginjili di rumah Kornelius yang ada pada Kisah Para Rasul 10.
Hukum Taurat secara moral masih terus digunakan namun untuk ritual sudah tidak lagi jadi standar karena Yesus dahulu telah melakukan semua secara baik.
Yesus adalah anak manusia yang melakukan hukum Taurat dengan baik dan menyempurnakan hukum itu.
Yesus adalah Allah 100% dan manusia 100%.
Yesus tidak berdosa tapi di bunuh oleh iblis.
Perkiraan iblis yaitu habislah ajaran-Nya dan berhentilah proses pemuridan Yesus yang sangat ditakuti oleh iblis.
Iblis terjebak oleh kejahatannya sendiri dengan menyalibkan dan menghukum Yesus yang tidak berbuat dosa.
2 Korintus 5:21“Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.”
Oleh kematian Yesus diatas kayu salib maka semua hutang dosa manusia telah dibayarkan oleh darah Yesus yang kudus bahkan semua kutuk dosa manusia juga telah dibayar oleh Yesus sehingga semua orang yang percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat maka mereka beroleh keselamatan dan memiliki hidup yang kekal.
Kematian dan penguburan Yesus mengantar Yesus memasuki kerajaan kematian dan kerajaan maut.
Yesus merebut kuasa Allah yang dicuri iblis dari adam di taman eden sehingga setelah kebangkitan-Nya Yesus berkata:
Matius 28:18“Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.”
Rasul Paulus menuliskan hal itu dalam suratnya kepada jemaat Korintus:
1 Korintus 15:55“Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?”
Kematian dan kebangkitan Yesus merupakan kemenangan kerajaan Allah untuk mengalahkan kerajaan maut dan memadamkan murka Allah sehingga Allah rela berdamai dengan orang berdosa dan dosa dihapuskan oleh darah Yesus yang maha kudus.
Yesus bangkit dan mengutus murid-muridNya untuk memberitakan Injil kerajaan Allah yaitu Injil Kasih Karunia supaya kerajaan maut di kalahkan di semua tempat di bumi ini sehingga tawanan setan yaitu orang-orang berdosa bisa mengenal Yesus sehingga mereka bisa menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamatNya.
Rasul Paulus menuliskan peristiwa penyaliban dan kebangkitan Yesus.
Kolose 2:13-15“Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita, dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib: Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka.”
Kematian dan kebangkitan Yesus telah melucuti penguasa- penguasa dan pemerintah-pemerintah kerajaan maut dan jahat.
Haleluya, Puji Tuhan. Amen!
Mengapa banyak anak-anak Tuhan yang sudah lahir baru sering mengalami kekuatiran, ketakutan, stres, sakit-sakitan?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Apa arti ditenggelamkan ketika kita di baptis?
Apa pula arti ketika kita dikeluarkan dari air?
Bagian apa kita yang disalibkan bersama dengan Kristus?
Apa akibat ketika kita manusia lama kita turut di salibkan?
Saudara, ketika kita percaya dan di baptis, maka sebenarnya kita telah mengalami kelahiran kembali yaitu manusia lama kita sudah mati dan manusia baru kita telah datang dan bisa tampil dalam keseharian kita.
Oleh iman kita maka Roh Kudus tinggal di dalam hati kita.
Efesus 3:17“sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih.”
Oleh iman kita dan pertolongan Roh Kudus, kita bisa mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama.
Kita juga mengalami banyak pemulihan ketika Roh Kudus menguasai kita.
Roh Kudus akan membuahkan karakter-Nya di dalam orang-orang percaya.
Galatia 5:22-23“Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.”
Suatu perubahan yang kelihatan drastis ketika buah Roh Kudus itu muncul.
Hal inilah yang diamati oleh keluarga kita ketika mereka melihat hidup kita yang tampil beda dari sebelum dan sesudah kelahiran baru kita.
Terjadi perubahan yang kadang-kadang sangat nyata sekali, namun ada juga tidak begitu kelihatan tetapi diakui terjadi perubahan.
Hal ini karena memang secara rohani bahwa tubuh daging kita telah mengalami kematian dan kehidupan baru yang ilahi sudah bisa terlihat dan kadang-kadang sangat berbeda.
Ada seseorang yang tadinya menyelesaikan berbagai persoalan dengan berkelahi pada orang-orang yang tidak disukainya, namun setelah lahir baru dia sudah tidak berkelahi lagi walaupun terlihat marah.
Ketika kuasa dosa daging kita disalibkan bersama Kristus, kita dapat mengendalikan mata, telinga, tangan, dan kaki kita.
Tampaknya tidak lagi sulit untuk mengendalikan keinginan dengan mata dimana jika melihat sesuatu, pikiran langsung setuju dan kekuatan mata terus dipatuhi hingga muncul pencobaan dan dosa.
Rasul Paulus menulis dua fakta tentang ini.
Roma 7:15-20“Sebab apa yang aku perbuat, aku tidak tahu. Karena bukan apa yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku perbuat. Jadi jika aku perbuat apa yang tidak aku kehendaki, aku menyetujui, bahwa hukum Taurat itu baik. Kalau demikian bukan aku lagi yang memperbuatnya, tetapi dosa yang ada di dalam aku. Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam aku sebagai manusia, tidak ada sesuatu yang baik. Sebab kehendak memang ada di dalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yang baik. Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat. Jadi jika aku berbuat apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi dosa yang diam di dalam aku.”
Saudara, manusia lama kita telah dikuasai oleh dosa dan itulah yang menyebabkan dosa melahirkan dosa baru karena yang dihasilkan oleh tubuh daging kita adalah keinginan daging kita yang berdosa yang sangat berbeda dengan saat kita telah lahir baru.
Galatia 2:19b-20“Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.”
Dari buah tulisan rasul Paulus kita bisa melihat akibat dari kelahiran baru yang menyebabkan manusia lama dan kuasa daging kita mati sehingga daging tidak lagi berkuasa atas kita dan iman kita menyebabkan Kristus tinggal di dalam kita.
Jika kita menyerahkan hidup kita dikendalikan oleh Kristus maka kuasa dosa atau kuasa tubuh berdosa itu sudah tidak ada lagi sehingga kita mengalami perubahan total.
Haleluya, Puji Tuhan. Amen!
Apa yang menyebabkan seseorang yang sudah lahir baru tidak mengalami perubahan dalam hidupnya?