Selasa, 30 Mei 2023

HAL KERAJAAN SORGA SEUMPAMA PUKAT

Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 13:47-51

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Seumpama apakah kerajaan Sorga digambarkan dalam perikop ini?
  2. Apa yang malaikat lakukan di akhir zaman?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Perumpamaan tentang pukat hanya terdapat di kitab Matius.

Yesus menggunakan perumpamaan ini bagi murid-muridNya yang sebagian besar adalah nelayan.

Para pendengar memahami maksud cerita tersebut karena berhubungan dengan mata pencaharian mereka.

Ia berbicara dengan bahasa mereka sehingga bisa mengkomunikasikan sebuah kebenaran rohani secara efektif.

Pukat adalah alat jala yang digunakan untuk menangkap ikan.

Umumnya tinggi jala kira-kira dua meter dan panjangnya lebih dari seratus meter.

Bagian atas jala ditahan oleh beberapa pelampung, dan bagian bawahnya diberi beban.

Dengan menggunakan pukat, maka para nelayan akan mendapat berbagai jenis ikan dengan berbagai ukuran.

Bukan semua hasil tangkapan adalah ikan yang baik.

Itu sebabnya perlu melakukan sortir atau pemisahan setelah tangkapan tersebut.

Penyortiran ini menggambarkan apa yang akan terjadi di hari penghakiman, dimana malaikat Allah akan memisahkan orang jahat dari orang benar.

Ya, orang-orang jahat dan benar sebelumnya berada di tempat yang sama, di dunia ini.

Mereka mengalami perlakuan yang sama, tertangkap oleh jala, tetapi hasil akhirnya berbeda.

Apakah yang diajarkan perumpamaan ini? Kita sebagai pengikut Yesus, perlu pergi dan melakukan tugas kita sehari-hari.

Bersaksilah kepada teman-teman dan siapapun orang yang terhubung dengan kita.

Pemberitaan Injil ditujukan kepada semua orang, tetapi kita tidak bisa menentukan pertobatan seseorang, karena ada kehendak bebas setiap orang untuk mau menerima Injil.

Tebarkan saja jalanya, biarkan Roh Kudus bekerja, dan pada akhirnya biarlah penghakiman Tuhan yang melakukan sortir.

Perumpamaan ini juga menjadi suatu peringatan bagi kita, agar jangan sampai pada masa akhir jaman ternyata tidak memiliki kualitas yang baik.

Bahkan bisa jadi menjadi bagian dari ikan-ikan yang tersortir atau jahat oleh karena benih Firman yang tidak bertumbuh dalam hati kita.

Kepada siapakah Saudara perlu menebarkan jala Injil hari ini? Selidikilah juga hati Saudara sendiri, apakah Firman Tuhan bertumbuh dalam hati Saudara?

Pembacaan Alkitab Setahun

Esther 1-5

Senin, 29 Mei 2023

KETAHANAN DAN KESAKSIAN

Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 24:9-14

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Bagaimana keadaan di akhir zaman?
  2. Apa yang menyebabkan kasih kebanyakan orang menjadi dingin?
  3. Apa yang harus terjadi dahulu sebelum tiba kesudahan zaman?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, kita hidup pada masa dimana tanda-tanda zaman semakin nyata.

Perang terus terjadi, bencana alam, penyesatan semakin banyak, dan kasih kebanyakan orang menjadi semakin dingin.

Hari ini atas nama hak asasi manusia dan kebebasan berbicara, banyak orang membenarkan perkataan dan gaya hidupnya sendiri.

Gerakan LGBTQ semakin meluas, kejahatan online semakin tidak terbatas, perzinahan dan perceraian menjadi sesuatu yang marak terjadi.

Bagaimana kita sebagai umat Tuhan, harus hidup menghadapi tantangan ini?

“Orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat” (Matius 24:13).

Setiap manusia sama-sama mengalami proses hidup dan pilihan untuk meresponinya.

Tahukah saudara, kalau kita sebenarnya tidak menjadi kuat atau lemah secara tiba-tiba?

Kasih kita juga tidak tiba-tiba dingin atau panas begitu saja.

Semua ada prosesnya. Respon demi respon yang kita berikan memperkuat hasilnya.

Ketika kita merasa tersakiti, kita sebenarnya punya pilihan, apakah mau mengampuni dan menyerahkan kepada Tuhan perkaranya, atau terus mengingat kesalahan dan mencari keadilannya sendiri.

Ketika kita mengalami kesulitan finansial, kita punya pilihan untuk tetap hidup jujur dan berhemat, atau berkompromi dalam korupsi dan tetap mempertahankan gaya hidup mewah.

Proses meresponi inilah yang membutuhkan “ketahanan”.

Ini seperti seorang atlet yang sedang bertanding dan sudah lelah, perlu ketahanan untuk terus berjuang menyelesaikan pertandingannya.

Namun perbedaan dalam hidup, kita tidak bisa memperkirakan dan kita tidak tahu waktu hidup kita.

Kabar baiknya, dalam Tuhan kita tidak sekedar bertahan dengan kekuatan sendiri.

Bahkan saat kita bertahan maka kemenangan dalam Tuhan adalah pasti kita terima.

Inilah yang menjadi kesaksian.

Injil Kerajaan akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa.

Apa yang menjadi kesaksian? Ketika Injil itu menjadi nyata: ketika umatNya bisa berdiri di atas imannya sekalipun dunia menawarkan hal yang berbeda.

Saudaraku, bagaimana keadaanmu hari ini?

Apakah dapat dikatakan hidupmu sedang bertahan dan menjadi kesaksian bagi orang lain?

Maukah Saudara mengarahkan fokus untuk tetap memandang kepada Tuhan Yesus dan mendapatkan kekuatan untuk bertahan?

Saudara, mari kita menjadi orang-orang yang bertahan dan menyatakan Injil Kerajaan menjadi suatu kesaksian bagi orang-orang di sekitar kita.

Bukan dengan kuat dan gagah kita sendiri, tapi dengan kekuatan dan kasih karunia Allah, kita dimampukan.

Adakah hal dalam hidup Saudara yang hari ini membutuhkan ketahanan? Diskusikanlah dengan rekan persekutuan Saudara bagaimana Saudara bisa bertahan dan menjadi kesaksian?

Pembacaan Alkitab Setahun

Nehemia 12-13

Minggu, 28 Mei 2023

PERGI DAN BERITAKAN KERAJAAN SORGA

Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 10:7-13

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa perintah Yesus kepada murid-muridNya saat mengutus mereka?
  2. Mengapa para murid perlu memberikan dengan cuma-cuma?
  3. Apa yang perlu murid-murid lakukan saat pertama kali masuk ke suatu kota atau desa?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Perintah Yesus kepada murid-murid untuk pergi dan menjadikan semua bangsa sebagai muridNya dikenal juga sebagai AMANAT AGUNG.

Banyak sekali kisah-kisah para misionaris yang rela pergi ke pedalaman, mengorbankan segalanya demi visi amanat agung tersebut.

Ada Jim Elliot yang pergi ke suku Waodani, Indian.

Ada Adoniram Judson, seorang misionaris yang pergi ke Burma.

Ada Jim Yost, misionaris Amerika yang menjangkau suka Sawi, Papua, dan masih banyak lagi.

Selain daftar para misionaris yang tercatat, ada banyak misionaris lain yang tidak tercatat.

Orang-orang Indonesia yang pergi ke suku-suku di Indonesia demi memberitakan kabar baik.

Orang-orang yang bahkan ditolak dan diusir oleh keluarganya karena Injil.

Ini menimbulkan pertanyaan, mengapa ada orang-orang Kristen yang mengenal Injil dan hidup biasa-biasa saja, bahkan tetap dikuasai oleh dosa dan ego sehingga tidak menjadi kesaksian, sementara ada orang-orang Kristen lain yang rela memberikan segala-galanya demi Injil?

Saudaraku, marilah kita merenungkan kembali hidup kita.

Bagaimana kita memandang Injil? Bagaimana kita menghargai amanat Agung?

Apakah betul amanat yang Yesus berikan sungguh-sungguh kita pandang sebagai sesuatu yang Agung?

Kata “Agung” tidak pernah disematkan untuk sesuatu yang biasa-biasa saja.

Kata Agung selalu disandingkan dengan suatu kebesaran, keistimewaan, sesuatu yang dinanti-nantikan dan dipersiapkan sebaik mungkin.

Amanat agung adalah sesuatu yang hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang mengalami keagunganNya.

Jadi jika Injil hanyalah sebuah informasi dan bukan betul-betul kabar baik bagi kita, bagaimana kita bisa punya hati untuk membagikannya kepada orang lain?

Hari ini kita semua bisa melakukan visi amanat agung.

Di tempat kita masing-masing maupun seperti para misionaris yang pergi memberitakan Injil ke daerah lain.

Karena dimana kita berpijak, disitu ada orang yang butuh Injil.

Ada orang yang butuh melihat bahwa kerajaan Sorga itu sungguh ada dan nyata.

Apakah kita menjadi orangnya yang memberitakan kerajaan Sorga bagi mereka?

Mulailah berdoa bagi mereka yang Saudara kenal, agar mereka mengenal Injil melalui hidup Saudara.

Berdoalah agar Saudara beroleh visi Amanat Agung dan pikirkanlah siapa orang-orang di sekitar Saudara yang butuh mendengarkan Injil? Doakan dan beritakanlah kepada mereka.

Pembacaan Alkitab Setahun

Nehemia 10-11

Sabtu, 27 Mei 2023

DIHIDUPKAN DALAM PERSEKUTUAN DENGAN KRISTUS

Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 KORINTUS 15:22-26

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Bagaimana kita dihidupkan kembali dengan Kristus?
  2. Apa yang terjadi pada saat kesudahan zaman?
  3. Apakah musuh yang terakhir yang dibinasakan?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, kita tahu bahwa sebelum Lahir Baru, kita adalah orang-orang yang mati secara rohani; hidup terikat oleh dosa dan hawa nafsu, terikat kepahitan dan kekecewaan, ketakutan dan keraguan akan masa depan, tidak ada damai dan sukacita.

Kematian secara rohani terjadi karena persekutuan kita dengan Adam melalui dosa asal.

Sebaliknya, ketika Lahir Baru, kita dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus.

Apa artinya “bersekutu”? Apakah ini maksudnya ketika kita melakukan berbagai aktivitas rohani?

seperti pergi ke gereja, membaca Firman Tuhan, memberi persembahan, dan ikut pelayanan berarti kita sedang bersekutu?

Setiap kita adalah bagian dari satu keluarga.

Namun, kita bisa mengevaluasi apakah berada dalam satu keluarga, tinggal dalam satu rumah bersama, dan melakukan aktivitas bersama otomatis menjadikan kita sudah bersekutu dan merasa keluarga?

Jika benar hal itu terjadi, tentu tidak ada anak-anak muda yang merasa kesepian dan lari kepada pergaulan bebas.

Tidak akan ada perselingkuhan karena salah satu atau kedua pasangan tidak lagi bisa berkomunikasi.

Bersekutu menunjukkan satu hubungan yang mendalam antara pribadi dimana bukan hanya fisik yang hadir, tapi hati dan pikiran pun terjalin.

Bahkan dalam persekutuan yang lebih dalam, terjadi pertukaran dimana kedua pribadi menjadi lebih saling memahami dan mengasihi.

Dalam hal persekutuan kita dengan Tuhan, Dia tentu mengerti pribadi kita.

Dia tahu yang terbaik dan selalu menginginkan yang terbaik bagi kita.

Namun kita yang seringkali kurang mengenal Dia, sehingga kita perlu belajar untuk mendengar suaraNya dan mengerti hatiNya.

Pertama kali kita “dihidupkan” ketika kita menerima anugerah keselamatan yang diberikanNya.

Hidup kita yang tadinya hancur oleh dosa, tidak berpengharapan karena menuju kepada kematian kekal, menjadi berpengharapan karena karya Yesus di kayu Salib.

Namun, bagaimana keadaan dalam perjalanan rohani kita? apakah hingga saat ini kita masih mengalami persekutuan yang menghidupkan itu?

Apakah Saudara mengalami saat-saat dimana ketika mengalami putus asa, lalu mendengar sebuah ayat atau sebuah lagu pujian, kemudian hati Saudara seperti melonjak dibangkitkan kembali?

Pada saat seperti itu, sebenarnya masalah yang Saudara hadapi masih ada, keadaan belum berubah, tetapi ada pengharapan yang muncul, ada kekuatan yang dirasakan sehingga pikiran Saudara yang tadinya buntu dan gelap tidak lagi merasakan kegelapan tersebut.

Saudaraku, bagaimana keadaan saudara saat ini? Adakah hal tertentu yang menghalangimu mengalami persekutuan dengan Tuhan?

Saudara, mari terus mengalami persekutuan dengan Kristus yang menghidupkan itu.

Apapun masalah kita, Bapa rindu untuk menghidupkan kita karena kuasa kebangkitanNya ada ada dalam kita.

Apa hal yang hari ini meresahkan dan membuat Saudara tidak bersemangat? Diskusikanlah dengan pembimbing Saudara dan berdoalah agar Saudara mengalami kuasa kehidupanNya.

Pembacaan Alkitab Setahun

Nehemia 8-9

Jumat, 26 Mei 2023

MEMBERITAKAN FIRMAN ALLAH DENGAN BERANI

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

KISAH PARA RASUL 4:23-31

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Kisah Para Rasul 4:31.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Bagaimanakah respon dari murid-murid yang lain setelah mendengar berita yang disampaikan oleh Petrus dan Yohanes?
  2. Apakah yang mereka alami ketika mereka sedang berdoa?
  3. Apakah yang mereka lakukan setelah mereka berdoa?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Tuhan ingin agar kita hidup dengan tujuan untuk memberitakan Injil.

Dan Tuhan ingin agar kita memahami cara Tuhan bekerja agar kita bangkit untuk memberitakan Injil.

Dalam Kisah Para Rasul 4:31 dikatakan bahwa ketika mereka sedang berdoa maka tempat mereka berkumpul bergoyang dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus dan akhirnya mereka memberitakan Firman Allah dengan berani.

Hal yang perlu dibangun sebelum kita pergi memberitakan Injil adalah kehidupan doa atau spirit doa.

Dan hal itu dimulai dengan dibangunnya rasa lapar dan haus akan Tuhan dan kebenaran-Nya.

”Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.” (Matius 5:6).

Selain dari hal itu, kita harus memiliki roh yang lemah lembut dan terbuka serta senang diajar oleh Firman Tuhan sehingga Tuhan mudah menanamkan kebenaran dalam hati kita karena hati kita menjadi tanah yang subur untuk Firman Tuhan tertanam di dalamnya.

”Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.” (Matius 13:23).

Rasa lapar dan haus akan Tuhan serta terbukanya kita kepada Firman Tuhan akan menghasilkan roh doa yang dikerjakan oleh pertolongan dari Roh Kudus.

”Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.” (Roma 8:26).

Dan pekerjaan Roh Kudus dalam roh kita menyebabkan kita mendapatkan arahan dari Tuhan untuk pergi memberitakan Firman Allah dengan berani, penuh kuasa dan disertai dengan tanda-tanda dan mukjizat.

Dan Tuhan sedang menggerakkan kita untuk membawa Kerajaan Allah ke komunitas dimanapun kita berada.

Diskusikan dalam komunitas saudara bagaimana pengalaman saudara ketika membangun roh doa sehingga dapat memberitakan Firman Allah dengan berani.

Pembacaan Alkitab Setahun

Nehemia 7

Kamis, 25 Mei 2023

DATANGLAH KERAJAAN-MU DI BUMI SEPERTI DI SORGA

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 6:9-13

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Matius 6:10.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Kepada siapakah kita berdoa? Dan hal apakah yang Yesus inginkan terhadap nama itu?
  2. Apakah yang harus datang ke bumi ini melalui doa-doa kita?
  3. Siapakah yang diinginkan oleh Tuhan untuk mewujudkan keinginan Bapa diwujudkan di bumi?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Bapa adalah pemilik dunia ini. Dia ingin agar Kerajaan-Nya datang ke bumi dan kehendak-Nya jadi di bumi ini.

Dan Dia ingin agar gereja-Nya mewujudkan kerinduan hati-Nya sehingga kita memiliki tujuan hidup agar membawa Kerajaan-Nya ke bumi ini.

Tidak mungkin kita membawa Kerajaan-Nya di bumi kecuali kita terlebih dahulu memiliki Kerajaan-Nya dan dimiliki Kerajaan-Nya.

Kelahiran baru membuat kita dapat melihat Kerajaan Allah.

”Yesus menjawab, kata-Nya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.” (Yohanes 3:3).

Dan melalui kelahiran kembali ini juga kita dapat masuk Kerajaan Allah.

”Jawab Yesus: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.” (Yohanes 3:5).

Dan setiap orang yang masuk Kerajaan Allah berarti harus melakukan kehendak Bapa dan tidak ada lagi kehendak pribadi mereka, mereka mati terhadap kehendak diri pribadi mereka.

”Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.” (Matius 7:21).

Dan tidak seperti orang-orang Farisi: ”Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.” (Matius 5:20).

Dan pada akhirnya kita memiliki dan dimiliki oleh Kerajaan Allah, dengan demikian kita memiliki perubahan hidup karena kita dimiliki oleh Tuhan Yesus.

Dan kehidupan yang baru itulah yang kita bawa ke dunia ini yaitu kehidupan Kerajaan Allah dan membawa-Nya ke dunia ini dengan menyatakan kehendak Allah di muka bumi ini, sehingga kita menggenapi kerinduan hati Bapa.

Diskusikan dalam komunitas saudara bagaimana caranya saudara membawa Kerajaan Allah di bumi ini melalui kehidupan saudara sehari-hari.

Pembacaan Alkitab Setahun

Nehemia 4-6

Rabu, 24 Mei 2023

BAPA YANG DI SORGA TAHU KEBUTUHAN ANAK-ANAKNYA

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 6:29-43

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Matius 6:33.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Siapakah yang mendandani rumput di ladang yang hidupnya hanya sementara?
  2. Jika Allah mendandani rumput di ladang maka bagaimana sikap Allah dalam mendandani saudara?
  3. Dengan demikian sikap apakah yang harus kita buang agar tidak kuatir?
  4. Terhadap hal apakah kita harus fokus agar tidak kuatir?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Allah ingin agar kita tidak hidup dalam kekuatiran, karena orang yang kuatir pasti tidak percaya akan pemeliharaan dan pertolongan Tuhan.

Dan orang-orang kuatir pastilah tidak mungkin bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan dan tidak dapat menggenapi rencana Tuhan.

Itulah sebabnya Tuhan ingin agar kita dapat memahami tentang pemeliharaan Tuhan yang sempurna atas kita, dimana Tuhan mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, namun Allah lebih mendandani kita, sehingga ktia tidak perlu kuatir dan kurang percaya.

Berarti kita harus memahami bahwa Tuhan sangat mengerti dan memahami kebutuhan kita sehingga kita memahami bahwa Tuhanlah yang dapat memenuhi kebutuhan kita dan juga bahwa Allah yang kita sembah adalah Allah yang sangat kaya.

”Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.” (Filipi 4:19).

Selain itu kita memahami bahwa Allah dapat menyediakan apapun yang kita perlukan, seperti yang dialami oleh Abraham ketika dia harus mempersembahkan Ishak kepada Tuhan maka Abraham yakin bahwa Allah akan menyediakan korban bakaran untuk dipersembahkannya bagi Tuhan.

Sahut Abraham: “Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku.” (Kejadian 22:8), sehingga Abraham tahu bahwa Allah adalah Allah yang menyediakan keperluannya.

Dan Abraham menamai tempat itu: “TUHAN menyediakan”; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: “Di atas gunung TUHAN, akan disediakan.” (Kejadian 22:14).

Bahkan dalam kesulitan juga Allah menyediakan segala hal bagi kita.

”Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku;” (Mazmur 23:5a).

Karena Tuhan sangat mengetahui segala kebutuhan kita.

Diskusikan dalam komunitas saudara tentang pengalaman saudara bahwa Bapa sangat mengetahui kebutuhan saudara.

Pembacaan Alkitab Setahun

Nehemia 1-3

Selasa, 23 Mei 2023

JANGANLAH KUATIR AKAN HIDUPMU

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 6:25-28

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Matius 6:25.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Terhadap hal-hal apakah kita tidak boleh kuatir?
  2. Jika demikian mengapa kita tidak boleh kuatir?
  3. Bagaimana caranya agak kita tidak kuatir akan hidup kita, akan apa yang hendak kita makan, minum dan pakai?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Dalam kehidupan sehari-hari kita sangat membutuhkan makanan, minuman, dan pakaian.

Namun Tuhan mengajarkan kepada kita agar kita tidak boleh kuatir dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut.

Sebab jika kita hidup dalam kekuatiran maka kita tidak dapat menjalankan kehidupan sehari-hari dimana akan muncul ketakutan, kecemaran, karena kita tidak percaya kepada kasih dan kuasa Tuhan yang berdaulat atas seluruh kehidupan klta.

Jika demikian bagaimanakah agar kita tidak kuatir akan kebutuhan hidup kita?

Pertama-tama, kita harus fokus kepada Tuhan dan Firman-Nya, dengan demikian kita menjadi senantiasa memiliki kepercayaan yang penuh kepada Tuhan dan tidak berjalan dengan fakta-fakta yang ada tetapi berpegang terguh terhadap Firman Tuhan.

Seperti yang Firman Tuhan  katakan dalam Yeremia 29:11 ”Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”

Jika kita fokus kepada Tuhan dan Firman-Nya maka kita percaya bahwa Tuhanlah yang senantiasa memelihara kehidupan kita sehingga kita tidak perlu kuatir.

Yang kedua, kita harus menyatakan segala keinginan kita kepada Tuhan dalam doa dan permohonan. ”Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.” (Filipi 4:6).

Hal tersebut kita lakukan sampai kita dimerdekakan dari kekuatiran dan dikuasai oleh damai sejahtera Tuhan.

”Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.” (Filipi 4:7).

Tuhan senantiasa memerdekakan kita dari segala bentuk kekuatiran dalam kehidupan kita.

Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana saudara senantiasa dimerdekakan oleh Tuhan dalam berbagai bentuk kekuatiran.

Pembacaan Alkitab Setahun

Ezra 8-10

Senin, 22 Mei 2023

KERAJAAN ALLAH BUKAN SOAL MAKANAN DAN MINUMAN

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

ROMA 14:17-20

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Roma 14:17.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman yang tidak kekal. Jadi soal apakah Kerajaan Allah itu?
  2. Jika kita fokus kepada Kerajaan Allah secara benar maka kepada siapakah kita berkenan?
  3. Dan apakah sikap orang lain terhadap kita jika kita fokus kepada Kerajaan Allah secara benar?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Kerajaan Allah adalah tentang pemerintahan Allah bagi dunia ini juga terhadap hidup kita.

Dimana Allah berdaulat dan memiliki seluruh kehidupan kita sehingga di dalamnya ada kekekalan dan tidak tergoncangkan, itulah sebabnya Tuhan menyatakan bahwa Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman yang tidak kekal sehingga kita tidak boleh fokus kepada makanan dan minuman.

Mengapa Tuhan memberi pernyataan agar kita tidak fokus kepada persoalan makanan dan minuman?

Karena harus kita akui bahwa seluruh manusia di muka bumi sangat membutuhkan kebutuhan kehidupan sehari-hari yaitu makanan dan minuman.

Bahkan ada banyak orang menjadi kuatir dan mengejarnya sehingga manusia mulai mencintai dunia ini dengan segala isinya termasuk di dalamnya adalah uang sehingga terjatuh ke dalam berbagai pencobaan dan dijerat oleh berbagai hawa nafsu yang hampa dan mencelakakan sehingga menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.

Itulah sebabnya Tuhan mengajarkan agar ktia fokus kepada Kerajaan Allah secara benar, bukan kepada makanan dan minuman dimana hal tersebut tidaklah kekal tetapi kepada kepada hal-hal yang kekal yaitu kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus, jadi kita harus hidup dan tinggal dalam kebenaran, hidup dalam damai sejahtera dan hidup dengan sukacita.

Dengan demikian kita harus hidup fokus kepada Yesus yang adalah kebenaran, sumber damai sejahtera dan sumber sukacita kita, sehingga kita tidak kuatir sedikit pun akan kebutuhan hidup sehari-hari dalam hal makanan dan minuman.

Caranya adalah dengan mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa dan segenap akal budi.

Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana saudara tetap fokus kepada Kerajaan Allah secara benar.

Pembacaan Alkitab Setahun

Ezra 4-7

Minggu, 21 Mei 2023

PEMERINTAHAN ALLAH

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

WAHYU 11:15-17

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah yang dimaksud dengan pemerintahan Allah?
  2. Siapakah yang akan memerintah sebagai raja?
  3. Apakah anak-anak Tuhan ditetapkan juga menjadi raja?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Lalu malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah suara-suara nyaring di dalam sorga, katanya: “Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.” (Wahyu 11:15).

Saudara, memerintah sebagai raja adalah ketetapan Allah bagi kita semua, sebab Tuhan Yesus adalah Raja segala raja.

Allah memberikan kuasa kepada kita untuk memerintah.

Alkitab dimulai dengan perintah Allah kepada manusia pertama untuk berkuasa (menjadi raja) :

“Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” (Kejadian 1:26).

dan diakhiri dalam kitab Wahyu juga untuk memerintah sebagai raja.

“Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.(Wahyu 22:5).

Saudara, Allah menetapkan kita untuk berkuasa (memerintah sebagai raja) dalam kehidupan kita.

Setelah menerima anugerah kebenaran, kita memiliki kuasa memerintah atau kuasa kerajaan.

Ketika kita berbicara tentang menjadi raja, kita sedang berbicara tentang pengaruh.

Raja adalah orang yang mempengaruhi wilayah kekuasaannya.

Saudara, Allah ingin kita menjadi orang-orang yang berpengaruh (raja) dalam berbagai bidang kehidupan.

Bukan menjadi raja dengan kerajaan, istana, dan pasukan.

Allah ingin kita jadi orang yang mempengaruhi dunia dengan nilai-nilai sorga.

Allah ingin saudara menjadi orang yang berpengaruh dalam bidang politik, ekonomi dan bisnis, pendidikan, kesehatan, media, hiburan dan lainnya.

Tentu saja sesuai dengan talenta yang diberikan.

Allah tidak ingin kita menjadi orang yang dipengaruhi dunia ini, tetapi menjadi orang yang mempengaruhi dunia ini.

Kita mengenal istilah raja kuliner, raja band, raja musik, raja properti, raja jalanan dan raja-raja lainnya.

Mereka berpengaruh dalam bidangnya, oleh karena itu disebut raja.

Renungkanlah, apakah saudara sudah menjadi raja dalam hidup saudara?

Pembacaan Alkitab Setahun

Ezra 1-3