SENANTIASA MENANTIKAN DIA

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 25:1-12

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang dikerjakan oleh kesepuluh gadis itu?
  2. Apa yang dilakukan oleh gadis-gadis bodoh dan gadis-gadis bijaksana?
  3. Mengapa mereka mengantuk dan tertidur?
  4. Apa yang dikatakan oleh gadis bodoh itu kepada gadis-gadis bijaksana itu, ketika mempelai datang tengah malam?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, dalam perumpamaan ini ada sepuluh orang gadis yang mengambil pelita dan pergi menyongsong mempelai laki-laki.

Mereka menantikan kedatangan mempelai laki-laki yang akan membawa mempelai perempuan untuk memasuki acara pernikahan mereka.

Kesepuluh gadis ini adalah teman dari mempelai perempuan, dan mereka bersiap-siap menantikan kedatangan mempelai pria.

Ketika tengah malam, terdengarlah pengumuman bahwa mempelai laki-laki sudah datang dan akan memasuki kawasan tempat mempelai perempuan.

Di dalam kegelapan malam itu, kesepuluh gadis tersebut menyiapkan pelitanya.

Ketika menunggu, lima gadis telah menyediakan cadangan minyak agar pelita mereka tetap menyala saat mempelai laki-laki datang, sementara lima gadis lainnya tidak menyediakan cadangan minyak untuk pelitanya.

Oleh karena itu, mereka harus mencari minyak dan pergi membelinya agar memiliki cadangan minyak bagi pelitanya.

Setelah mereka mendapatkan minyak dan mengisinya ke dalam pelitanya, pintu tempat pesta telah ditutup, dan pesta telah dimulai.

Ketika kelima gadis itu mengetuk pintu, mereka mendengar jawaban dari dalam ruangan pesta yang mengatakan:

Matius 25:10-13 “Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup. Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu! Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu. Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya.”

Melalui perumpamaan ini, kita dapat belajar agar benar-benar waspada dalam menantikan kedatangan mempelai pria gereja, yaitu Kristus.

Dalam menantikan kedatangan Yesus Kristus yang kedua kali, kita harus waspada dan berhati-hati, supaya kita benar-benar mempersiapkan diri.

Rasul Paulus menyarankan agar kita berhati-hati dan waspada dalam kehidupan kita.

Efesus 5:15-21 ”Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan. Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh, dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati. Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus.”

Saudara, marilah kita saling memperhatikan dalam menantikan kedatangan Kristus yang kedua kali ini, sebagaimana yang dituliskan oleh penulis Kitab Ibrani:

Ibrani 10:24-25 ”Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.”

Marilah kita semakin giat melakukan kebaikan dan pekerjaan kasih, semakin giat menasehati saudara-saudara kita, agar semua saudara dapat terpantau dan tidak ada yang tersesat oleh berbagai angin pengajaran sesat yang saat ini sedang giat-giatnya memasuki gereja Tuhan.

1 Timotius 4:1-2 ”Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka.”

Oleh karena itu, marilah kita semakin giat memperhatikan dan semakin giat menasehati saudara-saudara kita agar tidak sampai tersesat atau murtad. Marilah menjaga hidup kita agar senantiasa penuh dengan Roh Kudus, supaya dapat mengawasi diri sendiri, keluarga, dan teman-teman kita, agar tidak ada yang murtad di antara mereka.

Marilah kita tekun menantikan hari kedatangan Yesus Kristus kembali.

Haleluya, puji Tuhan, Amin!

Apa yang dapat membuat kita lalai dalam menantikan kedatangan Kristus yang kedua kalinya?

Pembacaan Alkitab Setahun

Yosua 12-15