MENGASIHI TUHAN DAN SESAMA

Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 22:34-40

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang ditanyakan oleh Ahli Taurat yang mencobai Yesus?
  2. Apa hukum yang terutama dan yang pertama menurut Yesus?
  3. Apa hukum kedua yang sama dengan itu?
  4. Pada hukum yang mana hukum Taurat dan kitab para nabi tergantung?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Sebagai suatu tubuh Kristus yang hidup dan bertumbuh dengan baik pada dasarnya kepala dan tubuh terhubung menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Hukum terutama dan yang pertama serta hukum kedua yang disampaikan Yesus memberikan arti suatu kesatuan yang saling diikat oleh kasih.

Kasih kepada Tuhan sebagai kepala dan kasih kepada sesama sebagai anggota tubuh Kristus.

Sama seperti kasih Bapa yang mengikat kita demikian juga hubungan kita sebagai anggoata tubuh disatukan dan disempurnakan oleh kasih.

Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian. Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.” (Kolose 3:13-14).

Dalam suatu tubuh Kristus di satu jemaat lokal, kita sebagai anggota pasti memiliki perbedaan dengan anggota jemaat lainnya.

Selain karunia yang berlainan kita juga memiliki juga temperamen yang berbeda, begitu juga tingkat pertumbuhan atau kedewasaan rohani yang tidak sama.

Seringkali perbedaan tersebut menimbulkan gesekan satu sama lain, dan bila tidak kita pahami dapat menjadi perpecahan.

Gereja sebagai tubuh Kristus tidak seharusnya mengalami perpecahan karena perbedaan.

Perbedaan karunia, perbedaan karakter dan temperamen seharusnya memberikan warna dan memperkuat fungsi gereja sebagai tubuhNya.

Sebagai tangan tidak mungkin berselisih dengan kaki karena cara kerja yang berbeda untuk membantu tubuh beraktifitas.

Masing-masing berfungsi dan memiliki cara kerja yang sangat berbeda dan jelas tidak boleh menjadi sama.

Seringkali tanpa disadari kita menjadi kesal bahkan gusar karena dalam satu pelayanan ada saudara kira memiliki cara berpikir dan cara kerja dalam pelayanan yang berbeda.

Mari kita komunikasikan dengan kasih sehingga kita bersama-sama dapat memastikan bahwa tujuan kita sama namun cara kita mencapai mungkin akan berbeda.

Mungkin juga dibutuhkan kesabaran karena kondisi saudara seiman belum sampai pada tahap pengetahuan seperti kita, Tuhan sedang membentuk kesabaran kita melalui peristiwa ini.

Saudara mungkin lebih berpengetahuan dari yang lain, tetapi apakah kita memiliki tingkat kesabaran dan penguasaan diri lebih dari yang lain?

Kelemahan kita ditutupi oleh kelebihan saudara yang lain begitu pula sebaliknya, bukankah itu perwujudan dari kasih kita kepada saudara yang lain?

Mari kita renungkan bersama dan lakukan dalam pelayanan.

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk Saudara lakukan? Diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Ulangan 21-23