Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Apa yang dilambangkan oleh benih jatuh di pinggir jalan?
Apa yang dilambangkan dengan benih jatuh di tanah berbatu-batu?
Apa yang dilambangkan oleh benih yang jatuh diantara semak duri?
Apa yang dilambangkan oleh benih yang ditaburkan di tanah yang subur?
Saudara yang saya kasihi, Yesus bercerita tentang seorang penabur.
Dia menabur dan benih itu jatuh di berbagai macam tanah.
Ada yang jatuh di tepi jalan, ada yang jatuh di tanah yang berbatu-batu, ada yang jatuh diantara semak-semak, dan ada yang jatuh di tanah yang subur. Apa arti dari perumpamaan ini?
Matius 13:18-23“Karena itu, dengarlah arti perumpamaan penabur itu. Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan. Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira. Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itupun segera murtad. Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah. Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.”
Jadi yang baik adalah kita menyiapkan hati kita sebagai tanah yang baik supaya ketika firman itu ditaburkan maka kita bisa menerimanya dan mengerti sehingga kita bisa melakukan firman itu lalu firman itu bisa tumbuh dengan baik dan bisa berbunga dan berbuah sampai berkali-kali lipat yaitu ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, bahkan ada yang bisa berbuah sampai seratus kali lipat.
Haleluya, Puji Tuhan. Amen!
Apa yang dapat kita lakukan supaya tanah hati kita menjadi tanah yang baik supaya bisa berbuah sampai seratus kali lipat!
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Apa sebab Yesus sering mengajar lewat perumpamaan, dan bagi banyak orang sering terdengar istilah isi Alkitab tidak masuk akal, fiksi, dongeng?
Mengapa kepada kita dikaruniakan Roh Kudus, apa fungsinya Roh itu di dalam kita?
Apa yang dimaksud kepada yang mempunyai akan ditambahkan dan dari yang punya sedikit akan diambil?
Mengapa untuk mengetahui rahasia Kerajaan sorga itu mudah-mudah sukar, apa maksudnya?
Saudara, ketika seseorang dengan tulus, haus dan lapar akan kebenaran, maka Tuhan bisa di temui mereka dengan memperhatikan kekuatan dan kuasaNya melalui ciptaan-Nya.
Roma 1:19-24“Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah nyata bagi mereka, sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka. Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih. Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap. Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh. Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar. Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka.”
Saudara, ada orang-orang yang dari semula melihat ciptaan Tuhan menjadi kagum dan menghormati penciptaNya sehingga mereka menyembah pencipta langit dan bumi yang disebut dengan sebutan mulia dalam bahasa suku mereka seperti Debata Mulajadi Nabolon, Tuhan pencipta yang besar (mulia), Allah yang maha besar, Yahwe, Gusti nu agung, Tuhan Yang Maha Besar, Gusti Pangeran, dan lain-lain.
Semua sebutan itu karena kekaguman mereka terhadap ciptaan yang mereka lihat atau kekuatan dari kuasa yang mereka lihat di langit, sehingga mereka memuja dan menyembah penciptaNya dan ketika itu terjadi maka Tuhan mau menyatakan diriNya kepada makhluk ciptaan-Nya itu.
Roma 3:10-15“seperti ada tertulis: “Tidak ada yang benar, seorangpun tidak. Tidak ada seorangpun yang berakal budi, tidak ada seorangpun yang mencari Allah. Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak. Kerongkongan mereka seperti kubur yang ternganga, lidah mereka merayu-rayu, bibir mereka mengandung bisa. Mulut mereka penuh dengan sumpah serapah, kaki mereka cepat untuk menumpahkan darah.”
Jadi Tuhanlah yang pertama menyatakan diriNya melalui ciptaanNya.
Manusia melihat kuasa dan keajaiban sehingga mereka kagum.
Ketika kekaguman itu, mereka nyatakan dengan menghormati penciptaNya, maka Allah pencipta langit dan bumi itu akan rela menyatakan diriNya melalui kunjungan malaikatNya seperti kepada Abram di Ur-Kasdim.
Kejadian 12:1-3“Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: “Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.”
Tuhan Allah menemui Abram.
Allah memilih Abram karena Tuhan berkenan kepadanya.
Mengapa Abram berkenan kepada Tuhan Allah? Karena ada hormat dan kekaguman kepada Allah yang timbul karena Abram mungkin mendengar cerita tentang Tuhan pencipta dari nenek moyangnya.
Ibrani 11:1“Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.”
Ibrani 11:6“Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.”
Roma 10:17“Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.”
Ketika Tuhan menjumpai seseorang maka Tuhan bisa berfirman atau memerintah ataupun berjanji.
Apakah seseorang itu mau percaya? Apakah seseorang itu mau beriman akan apa yang dia dengar itu?
Ketika iman itu datang dan orang itu percaya akan firman atau janji ataupun perintah sehingga seseorang itu mau melakukan perintah Tuhan itu maka orang itu akan dibenarkan oleh Tuhan Allah dan kepercayaannya itu membuat Tuhan Allah berkenan kepadanya sehingga orang itu disebut kebenaran Allah seperti Abram yang kemudian diganti namanya menjadi Abraham.
Inilah rahasia kerajaan Allah yaitu Tuhan Allah membenarkan orang-orang yang beriman, orang-orang yang percaya kepada janji, firman ataupun perintah Tuhan yang dia mengerti.
Tuhan mau rela memperkenalkan diriNya bagi mereka yang haus akan Tuhan.
Dia mengajarkan perumpamaan kepada mereka yang pura-pura haus dan sangat tidak terbuka seperti kepada orang-orang munafik walaupun Tuhan tidak menolak orang yang datang kepadaNya.
Tuhan merahasiakan bahwa Kristus akan hadir di tengah-tengah manusia.
Hal itulah yang menyebabkan mengapa orang-orang Yahudi menolak Yesus.
Yesus dinubuatkan dari suku Yehuda, dan benar Dia lahir di Betlehem, Yehuda, namun dibesarkan di Nazareth, Galilea.
Karena Dia dibesarkan di Nazareth, Galilea, orang Yahudi berpikir bahwa Yesus bukanlah dari suku Yehuda.
Mereka menduga bahwa Yesus bukan dari keturunan Daud dari suku Yehuda karena dibesarkan di Nazareth yang berbeda nubuat tentang Mesias, Raja Israel yang akan datang memerintah Israel kelak.
Orang-orang Yahudi menolak Yesus karena Yesus menyembuhkan orang sakit pada hari Sabat.
Yesus mengecam orang-orang farisi dan para ahli Taurat.
Oleh orang-orang farisi, Yesus disebut penyesat, kuasanya berasal dari belial, dan lain-lain sehingga sampai hari ini orang-orang Yahudi masih menolak Yesus sebagai Mesias.
Mereka masih menunggu kedatangan Mesiasnya mereka.
Yohanes 1:10-12“Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;”
Saudara, kita sangat beruntung bahwa kita telah mengenal dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat kita.
Kita mengenal Yesus melalui firman tertulis dan kita mendengar firman itu diberitakan sehingga kita bisa percaya bahwa Yesus Kristus itu telah datang dan Dia telah dikorbankan di atas kayu salib, mati, dikuburkan dan bangkit dari antara orang mati, kembali kepada Bapanya di sorga.
Yesus telah mengutus Roh Kudus sebagai penghibur, penolong, dan juga sebagai pengajar dan pemimpin bagi kita umatNya.
Kristus berada di tengah-tengah manusia. Saat ini Kristus tinggal di dalam hati kita oleh karena iman kita.
Efesus 3:17“sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih.”
Inilah rahasia kerajaan sorga yang tersembunyi berabad-abad yaitu Kristus ada di tengah-tengah kita yaitu manusia.
Haleluya, Puji Tuhan. Amen!
Apa penyebab banyak orang tidak mengetahui rahasia kerajaan sorga?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Apa akibatnya bagi bangsa Israel ketika mereka tidak mengindahkan Firman Tuhan yang di sabdakan oleh nabi Musa?
Apa yang terjadi jika tidak mengindahkan firman Tuhan yang disampaikan oleh Yesus dan Roh Kudus?
Apa tujuan Tuhan untuk goncangan dahsyat yang mengoncangkan langit dan bumi?
Apakah Kerajaan yang tak tergoncangkan itu sudah datang atau masih akan datang kelak?
Saudara, ketika Daniel menafsirkan mimpi raja Nebukadnezar, Daniel menyampaikan suatu nubuatan yang akan terjadi pada masa akhir zaman kekaisaran yang menguasai dunia pada zaman itu.
Daniel 2:31-35”Ya raja, tuanku melihat suatu penglihatan, yakni sebuah patung yang amat besar! Patung ini tinggi, berkilau-kilauan luar biasa, tegak di hadapan tuanku, dan tampak mendahsyatkan. Adapun patung itu, kepalanya dari emas tua, dada dan lengannya dari perak, perut dan pinggangnya dari tembaga, sedang pahanya dari besi dengan kakinya sebagian dari besi dan sebagian lagi dari tanah liat. Sementara tuanku melihatnya, terungkit lepas sebuah batu tanpa perbuatan tangan manusia, lalu menimpa patung itu, tepat pada kakinya yang dari besi dan tanah liat itu, sehingga remuk. Maka dengan sekaligus diremukkannyalah juga besi, tanah liat, tembaga, perak dan emas itu, dan semuanya menjadi seperti sekam di tempat pengirikan pada musim panas, lalu angin menghembuskannya, sehingga tidak ada bekas-bekasnya yang ditemukan. Tetapi batu yang menimpa patung itu menjadi gunung besar yang memenuhi seluruh bumi.”
Saudara, nubuatan ini telah terjadi ketika malam natal pertama di Betlehem.
Batu keil itu jatuh dan hadir di Betlehem ketika kekaisaran Roma menjadi penguasa di negeri Israel di Yudea.
Yesus hadir sebagai pemula dari patros.
Yesus hadir untuk menggenapi hukum Taurat agar ditemukan seorang anak manusia yang hidup tidak bercacat sehingga bisa memenuhi hewan kurban yang akan dikorbankan pada waktu paskah untuk memohon pengampunan dosa dunia ini.
Roma 5:18-19“Sebab itu, sama seperti oleh satu pelanggaran semua orang beroleh penghukuman, demikian pula oleh satu perbuatan kebenaran semua orang beroleh pembenaran untuk hidup. Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar.”
2 Korintus 5:21“Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.”
Saudara, Yesus adalah anak domba Allah yang akan dikorbankan sebagai korban penghapus dosa dan korban keselamatan.
Yesus adalah firman Allah yang menjadi manusia.
Yohanes 1:1“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.”
Yesus adalah Firman Allah yang menjadi manusia.
Dia adalah Allah, anak manusia benih dari perempuan yang akan bersetru dengan benih ular atau setan.
Kejadian 3:15“Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.”
Jadi Yesus adalah benih perempuan yang juga kemudian lahir dari seorang perawan yaitu gadis yang belum menikah lalu hamil dan melahirkan Yesus.
Malaikat Tuhan mnampakkan diri kepada Maria dan berpesan:
Lukas 1:30-33“Kata malaikat itu kepadanya: “Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.”
Jadi Yesus adalah batu kecil yang jatuh menimpa kaki patung itu.
Batu itu terus membangun Kerajaan Allah di bumi ini dari seorang diri selama 30 tahun.
Yesus membangun dengan mengkampanyekan Kerajaan Allah yang dimulai dengan memuridkan pengikutNya yang di rekrut seorang demi seorang pada mulanya, sehingga pada tiga tahun pelayananNya,
Dia memuridkan 500 orang yang percaya kepada-Nya.
Pada hari Pentakosta murid-muridNya menerima kuasa Roh Kudus dan mengkampanyekan kerajaan Allah dengan mengabarkan Injil keselamatan yaitu Injil Kasih Karunia atau Injil Kerajaan.
Batu kecil itu mulai membesar menjadi bukit, terus membesar dan akan memenuhi seluruh bumi dan Injil Kerajaan sehingga mencapai semua bangsa, suku dan bahasa.
Matius 24:14“Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.”
Yesus sebagai batu kecil itu menjadi suatu Kerajaan Allah di bumi ini, dan inilah yang Yesus katakan:
Matius 16:18-19“Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.”
Pengabaran Injil dan pemuridan merupakan perintah agung Kristus:
Matius 28:18-20“Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
Pembentukan kerajaan yang tidak tergoncangkan itu sudah di mulai sejak Yesus lahir di Betlehem.
Yesus menggenapi hukum Taurat selama tiga puluh tahun.
Dalam tiga tahun, Dia mulai mengajarkan dan mengkampanyekan Kerajaan Allah, memperagakan kasih kepada BapaNya, meluruskan hukum Taurat dan memperagakan kasih dalam kebenaran juga kebenaran dalam kasih.
Namun Dia mendapatkan penolakan oleh kaum Israel sendiri sehingga Dia, Yesus dianggap penghianat dan penyesat oleh kaum farisi dan ahli Taurat.
Tuduhan itulah yang membawa Yesus ke atas kayu salib.
Dia mati, dikuburkan dan pada hari yang ketiga bangkit dari kematian dan naik ke Sorga.
Dari sorga, Dia mengutus Roh Kudus untuk menyertai murid-muridNya untuk meneruskan pelebaran kerajaan Allah yaitu kerajaan yang tidak tergoncangkan pada hari akhir, dimana Tuhan akan menggoncangkan tidak saja bumi, langitpun akan digoncangkan.
Goncangan itu dibuat oleh Allah supaya Dunia tahu ada kerajaan yang tak tergoncangkan di dunia ini yaitu kerajaan Allah yang akan dipimpin oleh Yesus Kristus.
Haleluya, Puji Tuhan. Amen!
Mengapa banyak orang sering mencela pengabaran Injil dengan Kristenisasi? Apa yang menjadi persoalan sebenarnya dalam pemberitaan Injil? Mengapa jadi banyak orang menolak pengabaran Injil ini?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Kita tidak lagi melakukan kecemaran dengan bangga, seperti banyak orang di masyarakat dimana aib jadi kebanggaan?
Bagaimana caranya kita belajar mengenal Yesus Kristus?
Apa yang menyebabkan kita harus menanggalkan manusia lama kita?
Apa yang harus kita kenakan setelh manusia lama itu ditanggalkan?
Saudara, kita adalah manusia terdiri dari tubuh, jiwa dan roh.
Tubuh terdiri dari mata sebagai alat indera penglihat, telinga sebagai alat pendengar, hidung sebagai alat indera pencium, kulit sebagai alat indera peraba, dan lidah sebagai alat indera pengecap.
Jiwa terdiri dari pikiran, perasaan dan kemauan. Roh juga terdiri dari intuisi, komunikasi dan hati nurani.
Tubuh, jiwa dan roh ketika kita mengalami kelahiran baru, Allah menganugerahkan Roh Kudus ke dalam hidup kita.
Dia masuk dan tinggal di dalam roh kita dan menjadikan roh kita kembali hidup sehingga kita bisa berkomunikasi dengan Allah.
Jiwa kita mengalami perubahan pikiran, perasaan dan kemauan.
Kita mulai berubah sesuai dengan pengenalan kita tentang Tuhan, Allah Bapa, Yesus Kristus dan Roh Kudus.
Pengenalan kita tentang Tuhan menyebabkan perubahan dan pemulihan sehingga pikiran, perasaan dan juga kemauan kita sesuai dengan pikiran, perasaan dan kehendak Kristus.
Tubuh kita mengalami kesembuhan dari sakit, namun bentuk dan wujudnya tidak berubah.
Ada juga yang mengalami mujizat yaitu yang lumpuh berjalan, yang buta melihat dan lain-lain, yang miskin mengalami perubahan jiwa yaitu mengalami perubahan hidup kemudian hidupnya di lepaskan dari kutuk-kutuk dan kemudian hidupnya berhasil dalam pekerjaan sehingga mereka mengalami kelimpahan berkat.
Mengapa perubahan penampilan dan kehidupan ini terjadi? Karena pengenalan akan janji-janji Tuhan.
Ketika mereka merenungkan firman Tuhan maka terjadi perubahan pikiran dan perubahan perasaan sehingga kemauannya pun berubah sehingga cara kerja dan cara hidupnya berubah.
Semua itu terjadi karena Yesus telah mengubah kutuk menjadi berkat.
Yesus telah melucuti iblis, pemerintah-pemerintah, penguasa-penguasa dan penghulu-penghulu kuasa jahat di angkasa.
Saudara, dengan kematian dan kebangkitan Yesus maka kita bisa mengenal karya Yesus yang memperlihatkan kasih karuniaNya yang tidak berbatas dan tidak bersyarat.
Dengan itu, kita berusaha mengasihi Tuhan dengan segenap hati, segenap jiwa dan setiap kekuatan kita.
Roh Kudus di dalam kita memulihkan kita dan mengaruniakan damai sejahtera Yesus sehingga terjadi pembaharuan dalam roh dan pikiran kita.
Haleluya, Puji Tuhan. Amen!
Apa yang menyebabkan banyak anak-anak Tuhan selalu sama seperti dia belum lahir baru?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Kita telah dibaptiskan dan oleh karenanya kita sebenarnya sudah mematikan daging atau kuasa tubuh kita, dengan apa kita mengalami kehidupan baru kita?
Apa yang menjadi penyebab kita dahulu mati secara rohani?
Bagaimana caranya Yesus menebus dan menghapuskan dosa kita?
Dengan kebangkitan Yesus maka Dia telah melucuti kuasa dari apa?
Saudara, ketika Yesus dianiaya dan di salibkan oleh orang-orang Romawi dan kematian-Nya ternyata merupakan jebakan bagi setan.
Pikiran setan bahwa kematian Yesus bisa menghentikan semua kebaikan dan pengajaran Yesus yang menggenapi hukum Taurat dan mengajar manusia bahwa hukum Taurat dapat dilakukan dengan baik kalau mau.
Dan Yesus mempertunjukkan bahwa Dia datang untuk menggenapi tuntutan hukum Taurat :
Matius 5:17-18“Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.”
Yesus melakukan hukum Taurat dengan sempurna bahkan Dia meluruskan pelaksanaan hukum Taurat di masyarakat Israel.
Dia meluruskan hukum perpuluhan, hukum sabat dan Yesus mengajarkan inti dari hukum Taurat, yaitu:
Markus 12:29-31“Jawab Yesus: “Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini.”
Saudara, itulah sebabnya hukum Taurat tidak lagi total menjadi pegangan dasar bagi kehidupan murid-murid Yesus.
Misalnya pada hari sabat boleh menolong orang dan berbuat baik bahkan kebaktian kita bukan hari sabtu lagi tetapi hari minggu.
Kita tidak dilarang lagi makan babi karena selama hidupnya Yesus tidak makan babi atau barang haram.
Dan babi telah dihalalkan oleh Allah ketika Petrus dapat penglihatan untuk boleh pergi menginjili di rumah Kornelius yang ada pada Kisah Para Rasul 10.
Hukum Taurat secara moral masih terus digunakan namun untuk ritual sudah tidak lagi jadi standar karena Yesus dahulu telah melakukan semua secara baik.
Yesus adalah anak manusia yang melakukan hukum Taurat dengan baik dan menyempurnakan hukum itu.
Yesus adalah Allah 100% dan manusia 100%.
Yesus tidak berdosa tapi di bunuh oleh iblis.
Perkiraan iblis yaitu habislah ajaran-Nya dan berhentilah proses pemuridan Yesus yang sangat ditakuti oleh iblis.
Iblis terjebak oleh kejahatannya sendiri dengan menyalibkan dan menghukum Yesus yang tidak berbuat dosa.
2 Korintus 5:21“Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.”
Oleh kematian Yesus diatas kayu salib maka semua hutang dosa manusia telah dibayarkan oleh darah Yesus yang kudus bahkan semua kutuk dosa manusia juga telah dibayar oleh Yesus sehingga semua orang yang percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat maka mereka beroleh keselamatan dan memiliki hidup yang kekal.
Kematian dan penguburan Yesus mengantar Yesus memasuki kerajaan kematian dan kerajaan maut.
Yesus merebut kuasa Allah yang dicuri iblis dari adam di taman eden sehingga setelah kebangkitan-Nya Yesus berkata:
Matius 28:18“Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.”
Rasul Paulus menuliskan hal itu dalam suratnya kepada jemaat Korintus:
1 Korintus 15:55“Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?”
Kematian dan kebangkitan Yesus merupakan kemenangan kerajaan Allah untuk mengalahkan kerajaan maut dan memadamkan murka Allah sehingga Allah rela berdamai dengan orang berdosa dan dosa dihapuskan oleh darah Yesus yang maha kudus.
Yesus bangkit dan mengutus murid-muridNya untuk memberitakan Injil kerajaan Allah yaitu Injil Kasih Karunia supaya kerajaan maut di kalahkan di semua tempat di bumi ini sehingga tawanan setan yaitu orang-orang berdosa bisa mengenal Yesus sehingga mereka bisa menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamatNya.
Rasul Paulus menuliskan peristiwa penyaliban dan kebangkitan Yesus.
Kolose 2:13-15“Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita, dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib: Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka.”
Kematian dan kebangkitan Yesus telah melucuti penguasa- penguasa dan pemerintah-pemerintah kerajaan maut dan jahat.
Haleluya, Puji Tuhan. Amen!
Mengapa banyak anak-anak Tuhan yang sudah lahir baru sering mengalami kekuatiran, ketakutan, stres, sakit-sakitan?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Apa arti ditenggelamkan ketika kita di baptis?
Apa pula arti ketika kita dikeluarkan dari air?
Bagian apa kita yang disalibkan bersama dengan Kristus?
Apa akibat ketika kita manusia lama kita turut di salibkan?
Saudara, ketika kita percaya dan di baptis, maka sebenarnya kita telah mengalami kelahiran kembali yaitu manusia lama kita sudah mati dan manusia baru kita telah datang dan bisa tampil dalam keseharian kita.
Oleh iman kita maka Roh Kudus tinggal di dalam hati kita.
Efesus 3:17“sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih.”
Oleh iman kita dan pertolongan Roh Kudus, kita bisa mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama.
Kita juga mengalami banyak pemulihan ketika Roh Kudus menguasai kita.
Roh Kudus akan membuahkan karakter-Nya di dalam orang-orang percaya.
Galatia 5:22-23“Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.”
Suatu perubahan yang kelihatan drastis ketika buah Roh Kudus itu muncul.
Hal inilah yang diamati oleh keluarga kita ketika mereka melihat hidup kita yang tampil beda dari sebelum dan sesudah kelahiran baru kita.
Terjadi perubahan yang kadang-kadang sangat nyata sekali, namun ada juga tidak begitu kelihatan tetapi diakui terjadi perubahan.
Hal ini karena memang secara rohani bahwa tubuh daging kita telah mengalami kematian dan kehidupan baru yang ilahi sudah bisa terlihat dan kadang-kadang sangat berbeda.
Ada seseorang yang tadinya menyelesaikan berbagai persoalan dengan berkelahi pada orang-orang yang tidak disukainya, namun setelah lahir baru dia sudah tidak berkelahi lagi walaupun terlihat marah.
Ketika kuasa dosa daging kita disalibkan bersama Kristus, kita dapat mengendalikan mata, telinga, tangan, dan kaki kita.
Tampaknya tidak lagi sulit untuk mengendalikan keinginan dengan mata dimana jika melihat sesuatu, pikiran langsung setuju dan kekuatan mata terus dipatuhi hingga muncul pencobaan dan dosa.
Rasul Paulus menulis dua fakta tentang ini.
Roma 7:15-20“Sebab apa yang aku perbuat, aku tidak tahu. Karena bukan apa yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku perbuat. Jadi jika aku perbuat apa yang tidak aku kehendaki, aku menyetujui, bahwa hukum Taurat itu baik. Kalau demikian bukan aku lagi yang memperbuatnya, tetapi dosa yang ada di dalam aku. Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam aku sebagai manusia, tidak ada sesuatu yang baik. Sebab kehendak memang ada di dalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yang baik. Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat. Jadi jika aku berbuat apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi dosa yang diam di dalam aku.”
Saudara, manusia lama kita telah dikuasai oleh dosa dan itulah yang menyebabkan dosa melahirkan dosa baru karena yang dihasilkan oleh tubuh daging kita adalah keinginan daging kita yang berdosa yang sangat berbeda dengan saat kita telah lahir baru.
Galatia 2:19b-20“Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.”
Dari buah tulisan rasul Paulus kita bisa melihat akibat dari kelahiran baru yang menyebabkan manusia lama dan kuasa daging kita mati sehingga daging tidak lagi berkuasa atas kita dan iman kita menyebabkan Kristus tinggal di dalam kita.
Jika kita menyerahkan hidup kita dikendalikan oleh Kristus maka kuasa dosa atau kuasa tubuh berdosa itu sudah tidak ada lagi sehingga kita mengalami perubahan total.
Haleluya, Puji Tuhan. Amen!
Apa yang menyebabkan seseorang yang sudah lahir baru tidak mengalami perubahan dalam hidupnya?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Apakah tujuan kematian Yesus diatas kayu salib sesuai dengan ayat firman Tuhan hari ini?
Apa yang dibebaskan Yesus dari kematianNya?
Siapa yang sesungguhnya dikasihi oleh Tuhan?
Kematian Yesus diatas kayu salib pada awalnya tidak pernah dibayangkan sebagai kemenangan atas maut, murid-murid pada masa itu sudah putus asa bahkan karena ketakutannya Petrus sampai menyangkal Yesus sebagai gurunya.
Kita dapat memahami hati murid-muridNya pada saat itu yang kehilangan harapan setelah melihat sang Guru yang selama ini bersama melayani kelepasan, kesembuhan dan berbagai mujizat harus mengalami kematian dengan dianggap sebagai orang berdosa.
Hari ini melalui firman Tuhan yang kita baca mengingatkan kepada kita semua bahwa kematianNya sesungguhnya justru memusnahkan iblis yang berkuasa atas maut. KematianNya membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan iblis oleh karena takutnya kepada maut.
Manusia berdosa tidak lagi terus menerus selama hidup dalam perhambaan, Yesus telah menjadi jawaban atas persoalan mereka.
Saudara, iblis yang telah dikalahkan mengubahkan dominasi kuasa kegelapan yang selama ini menguasai kehidupan manusia.
Kita semua orang-orang percaya tidak lagi hidup dibawah perhambaan, kita memiliki kemerdekaan secara rohani, kita memiliki kuasa untuk menolak intimidasi iblis, kita punya wewenang untuk mengusir iblis yang mencoba mempengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan kita.
Kita memiliki hikmat dan firman Tuhan untuk melawan tipu daya iblis yang mencoba menyesatkan kita.
Manusia berdosa tidak dapat mengendalikan hawa nafsu kedagingannya namun kita sebagai orang-orang percaya memiliki kuasa untuk mematikan perbuatan daging yang selama ini dikuasai oleh iblis.
Bagaimana dengan kehidupan saudara? Apakah kita mengalami bagaimana kematianNya memusnahkan iblis yang selama ini mendominasi berbagai aspek dalam kehidupan kita?
Mari kita bersyukur untuk egala perubahan yang terjadi dalam hidup kita karena iblis telah dikalahkan.
Namun ingatlah bahwa perjalanan kehidupan rohani kita masih panjang, kita belum sempurna.
Mari kita terus mengingat kebenaran ini dan terus belajar untuk memahami semakin dalam, karena kita tahu bahwa sekalipun iblis telah dikalahkan namun tidak sedikit anak-anak Tuhan yang jatuh karena tipu daya iblis.
Teruslah bertumbuh dalam kedalaman dan jangan tinggalkan komunitas yang mengingatkan kita untuk berjaga-jaga terhadap tipu daya iblis.
Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk Saudara lakukan? diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Kepada siapa Paulus berhutang? Berhutang dalam hal apa?
Apakah keyakinan Paulus tentang injil?
Apa yang nyata di dalam injil?
Orang benar akan hidup oleh apa?
Kekristenan adalah satu-satunya kepercayaan yang memberikan pemahaman bahwa manusia berdosa tidak akan pernah bisa datang kepada Tuhan yang kudus dan menyembahNya dengan kekuatan dan kemampuannya sendiri.
Ide Tuhan yang yang turun ke bumi sebagai Yesus untuk membawa manusia kepada Bapa tidak akan pernah dipikirkan atau dibayangkan oleh manusia, bahkan ahli Taurat yang pada masa itu dianggap sebagai orang-orang yang mengerti kebenaran, justru menolak kehadiran Tuhan dalam wujud Yesus saat itu.
Kematian Yesus diatas kayu salib bahkan dianggap sebagai kekalahan berita Injil keselamatan yang disampaikan oleh Yesus.
Hari ini kita tahu bahwa Injil adalah kekuatan Allah karena Roh Kudus yang menyingkapkan kepada kita.
Kita tahu kebenaran bahwa tidak mungkin manusia berdosa sampai kepada Bapa tanpa melalui Yesus.
Kematian Yesus diatas kayu salib dan darahNya lah yang menyucikan dan menguduskan kita sehingga persekutuan kita dengan Bapa dipulihkan.
Injil adalah kekuatan Allah yang memberikan kesempatan kepada manusia berdosa ciptaanNya untuk dilahirkan kembali sebagai ciptaan baru sehingga mengalami kehidupan yang baru di dalam pimpinan Kristus.
Injil adalah kekuatan Allah untuk mengangkat manusia cpitaanNya yang sempurna kembali kepada Bapa.
Sekalipun banyak orang-orang yang menjadi martir, menderita aniaya, mengembara terpisah dari keluarga demi Injil Kerajaan Allah namun itu tidak membuat mundur orang-orang untuk setia dalam iman kepercayaannya.
Pada hari-hari terakhir bahkan Yesaya menubuatkan : “… gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana, dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: “Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem.
Saudara, firman Tuhan hari ini mengingatkan kembali kita betapa dahsyatnya Injil Kerajaan Allah, dimulai dari Kristus dan murid-muridNya dan hari ini kita melihat begitu banyaknya murid-muridNya di muka bumi.
Penganiayaan dan penderitaan dari jaman ke jaman tidak menjadikan surut jumlah murid Kristus.
Bagaimana dengan Saudara? masihkah aktif untuk menjadikan segala bangsa muridNya?
Injil adalah kekuatan Allah tidak hanya untuk mengubahkan hidup kita tetapi juga orang-orang yang kita muridkan bagi Kristus.
Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk Saudara lakukan? diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Apakah yang diingatkan Paulus kepada jemaat Korintus tentang Injil?
Apakah kita harus teguh berpegang pada Injil? Mengapa?
Berita apa yang sangat penting harus disampaikan kepada Paulus kepada jemaat Korintus?
Apa yang terjadi tentang Yesus setelah tiga hari dikuburkan?
Apa yang terjadi bila Yesus tidak pernah datang ke dunia untuk menebus dosa kita?
Kita tidak pernah akan mendengar tentang Injil Yesus dan kita semua hidup dalam kematian yang kekal dalam arti mengalami kehidupan yang tidak berarti.
Bila Yesus tidak hadir maka manusia yang diciptakan serupa dan segambar dengan Allah akan mengalami kerusakan karena bertumbuh dan berkembang biak secara liar tanpa karakter ilahi di dalam hidupnya.
Agama yang dibentuk oleh manusia yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah tidak akan pernah ada artinya karena tidak bisa menjangkau Allah yang kudus dengan kekuatan manusia yang rusak karena dosa-dosanya.
Manusia akan menderita sengsara secara mental karena intimidasi iblis ataupun mengalami halusinasi dengan segala kemewahan yang menyenangkan hati tetapi sesungguhnya menjauhkan diri dari kekudusan ilahi yang seharusnya ada dalam diri ciptaan Allah.
Injil yang menyelamatkan tidak hanya memberikan kehidupan yang kekal bagi kita yang percaya, namun hidup kita menjadi berarti dan bermanfaat karena memilki tujuan ilahi sama seperti kehidupan Yesus saat didunia yang berarti karena menggenapi rencana Bapa.
Ada banyak kesaksian yang telah kita dengar bagaimana kehidupan seseorang diubahkan oleh karena Yesus, tidak hanya mengenai kesembuhan jasmani tetapi juga kesembuhan secara mental dan juga perubahan pola pikir yang membuat kita mengenal kebenaran Tuhan yang sesungguhnya.
Perubahan pola pikir ini membuat orang-orang percaya mempengaruhi dunia yang rusak dengan kekuatan ilahi karena pimpinan Roh Kudus yang ada di dalam hidupnya.
Dunia mengenal kebenaran Allah karena apa yang Yesus beritakan dan lakukan dan dilanjutkan oleh kita sebagai murid-muridNya.
Bagaimana dengan kehidupan kita saat ini, apakah Injil yang menyelamatkan itu telah mengubahkan kehidupan kita sejauh ini?
Bila Injil yang menyelamatkan adalah suatu benih ilahi maka seharusnya benih itu sudah bertumbuh menjadi pohon dan berbuah menjadi berkat bagi banyak orang.
Tuhan tidak ingin benih itu tetap menjadi benih atau tetap menjadi pohon tanpa buah.
Mari kita renungkan bersama, seperti apa kehidupan kita setelah menerima benih ilahi yaitu Injil yang menyelamatkan itu.
Mungkin kita telah menerima keselamatan sudah puluhan tahun yang lalu atau bahkan mungkin itu baru beberapa bulan yang lalu yang penting pastikan bahwa kita telah mengalami perubahan seperti yang dikehendakiNya.
Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk Saudara lakukan? diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Apakah yang diberitakan Paulus dalam pelayanannya?
Apakah yang dialami Paulus akibat pemberitaan Injil?
Ketika Paulus dibelenggu karena injil, apakah Firman Allah ikut terbelenggu?
Mengapa Paulus dapat sabar menanggung penderitaan yang dia alami?
Injil adalah kabar baik, namun tidak semua orang dapat melihat dan mengerti Injil sebagai kabar baik.
Kisah Paulus hari ini mengingatkan kita bahwa Paulus harus mengalami berbagai penderitaan dan dibelenggu layaknya seorang penjahat ketika memberitakan Injil tentang kebangkitan Kristus.
Sejak awal berita tentang kebangkitan Kristus dan pengampunan dosa sudah ditolak oleh banyak orang bahkan oleh orang-orang yang menyebut dirinya paham akan kita Taurat pada masa itu, seperti yang dilakukan oleh ahli Taurat, orang-orang Farisi dan Saduki pada masa jemaat mula-mula.
Paulus rela menanggung semua penderitaan itu bagi orang-orang pilhan Allah pertama karena dia menyadari bahwa kebangkitan Yesus lah yang membuat kita percaya bahwa janjiNya pasti akan digenapi.
KebangkitanNya memberikan harapan kepada kita bahwa ada kehidupan yang kekal yang jauh lebih panjang daripada kehidupan singkat di dunia ini.
KebangkitanNya juga mengingatkan kepada kita bahwa apa yang kita lakukan di muka bumi ini dapat berdampak pada kekekalan ketika kita percaya kepadaNya dan mengikuti apa yang diperintahkanNya.
Hal kedua yang membuat Paulus rela menderita adalah karena Paulus harus memberikan tongkat estafet pemberitaan injil kepada generasi berikutnya agar pada masa yang akan datang ketika Paulus meninggalkan dunia ini masih ada murid-murid Kristus atau orang-orang pilihan Allah yang akan melanjutkan pemberitaan injil ini.
Saudara, hari ini kita telah menjadi orang-orang percaya salah satunya adalah karena kesediaan Paulus untuk menerima panggilan Tuhan dan bekerja keras menggenapinya.
Injil Kerajaan Allah tentang kebangkitan Kristus sudah pasti banyak mengalami rintangan dari jaman ke jaman namun kasih karunia Tuhan membuat berita itu sampai kepada kita hari ini.
Pertanyaan yang harus kita renungkan adalah : “Apakah kita bersedia untuk terus melanjutkan menyampaikan berita injil tentang kebangkitan Kristus?”
Kita hidup pada masa yang jauh lebih nyaman daripada masa Paulus hidup, sekalipun tantangan tidak lebih ringan daripada masa Paulus.
Injil tentang Yesus Kristus masih banyak ditolak hingga hari ini, namun mari kita teladani kehidupan Paulus untuk rela menderita bagi orang-orang pilihan Allah pada masa kini dan masa yang akan datang.
Hidup Paulus sangat berarti karena dia mempersiapkan generasi-generasi baru yang memahami dan percaya akan Yesus.
Pemuridan dan Persekutuan dapat menjadi sarana bagi kita untuk Injil tentang Yesus yang telah bangkit dapat sampai kepada banyak orang pada masa kini dan generasi yang akan datang.
Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk Saudara lakukan? diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.