MASA YANG SUKAR PADA HARI-HARI TERAKHIR

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

2 TIMOTIUS 3:1-5

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Kapan masa-masa yang sukar itu akan datang?
  2. Tidak mau berdamai dan tidak mengasihi merupakan tanda-tanda apa?
  3. Suka berkhianat dan suka menjelekkan orang merupakan tanda bahwa seseorang itu sebenarnya apa?
  4. Mengapa harus menjauhi orang-orang yang memungkiri kekuatan dan kuasa dalam ibadah?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, rasul Paulus menuliskan suratnya ini kepada Timotius, anak rohaninya.

Dalam surat ini, berbagai nasihat disampaikan oleh rasul ini.

Dia juga menubuatkan keadaan manusia akhir zaman dalam suratnya ini.

Dia bercerita tentang manusia akhir zaman dan keadaan manusia yang dia nyatakan dengan jelas adalah tanda-tanda manusia yang belum lahir baru dan tanda-tanda manusia duniawi.  

2 Timotius 3:1-5 “Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!”

Semua ciri-ciri diatas tidak menggambarkan buah roh yang merupakan tanda seorang sudah lahir baru.

Mereka yang sudah lahir baru memiliki pemulihan sifat dan pembaharuan akal budi mereka.

Seorang yang sudah lahir baru mengalami progresif pemulihan hidup walaupun belum sempurna secara fakta namun secara de jure sudah di kuduskan, dibenarkan bahkan disempurnakan oleh korban Yesus Kristus di atas kayu salib.

Ibrani 10:14 “Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang  Ia kuduskan.”

2 Korintus 5:21Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya di dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.”

Saudara, dari ayat-ayat firman Tuhan ini kita baca bagaimana Allah yang adil itu telah menghukum dosa dan menyelamatkan orang percaya kepada Yesus, mesias yang dikorbankan sebagai domba paskah Allah.

Roma 5:18-19 “Sebab itu, sama seperti oleh satu pelanggaran semua orang beroleh penghukuman, demikian pula oleh satu perbuatan kebenaran semua orang beroleh pembenaran untuk hidup. Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar.”

Saudara, untuk menghadapi masa sukar ini, marilah kita kembali merenungkan apa yang Yesus sudah lakukan bagi kita dan apa yang Dia sudah anugerahkan kepada kita sehingga bisa menghadapi berbagai penderitaan yang mungkin akan kita hadapi pada masa sukar itu.

Efesus 3:17 ”sehingga oleh iman mu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih.”

Saudara, untuk menghadapi segala kesukaran pada masa yang akan datang itu maka kita harus mau hidup bergantung kepada Tuhan dan juga terus berharap kepada pertolongan Tuhan supaya kita bisa hidup dengan damai sejahtera dan bisa bersukacita oleh pekerjaan Roh Kudus atau Roh Kristus.

Rasul Paulus berkata bahwa:

Filipi 4:13 ”Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.”

Oleh karena itu marilah selalu mengucap syukur dalam menghadapi apapun dalam hidup kita.

1 Tesalonika 5:16-18 ”Bersukacitalah senantiasa, Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.”

Oleh karena itu, tetap dalam keadaan tenang supaya kita bisa tetap berdoa dan bersekutu dengan Tuhan dalam bimbingan Roh Kudus, dalam menghadapai segala keadaan dalam hari-hari terakhir nanti.

Haleluya, Puji Tuhan, Amen!

Apakah Tuhan berkehendak supaya anak-anakNya menderita aniaya pada akhir zaman? 

Pembacaan Alkitab Setahun

Yeremia 4-6