TUHAN MELEPASKAN DARI SEGALA KESESAKAN

Penulis : Bernard Tagor

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MAZMUR 34:17-22

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mata Tuhan tertuju kepada siapa? (ayat 16)
  2. Siapa yang Tuhan tentang?
  3. Siapakah orang-orang berseru? Dan apa yang Tuhan lakukan terhadap mereka yang berseru-seru itu?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, perikop yang kita baca dari Mazmur 34 berjudul “Dalam perlindungan Tuhan” ini ditulis berdasarkan peristiwa ketika Daud melarikan diri karena raja Saul beriktiar untuk membunuh Daud.

Pada saat itu Daud betul-betul dalam posisi terdesak dan ketakutan, sehingga dia berusaha lari dari kejaran Raja Saul. 

Di dalam pelariannya sampailah Daud bertemu dengan raja Akhis, bahkan karena ketakutannya itu, dia berpura-pura tidak waras pikirannya di depan raja Akhis, sehingga Raja Akhis pun mengusir dari hadapannya.

Apa yang terjadi bila kita di posisi Daud pada peristiwa itu, apa yang kita lakukan? Tentu kondisi semacam itu adalah saat-saat itu dimana kita merasa menderita dan tertekan.

Secara daging atau kemanusiaan kita, mungkin juga tidak kuat untuk menghadapi peristiwa yang seperti di alami Daud.

Mengapa Daud tetap kuat pada masa kesesakan? Daud yakin bahwa jika dia benar dihadapan Tuhan, maka Tuhan sendirilah yang melepaskan dia dari kesesakannya pada peristiwa itu.

Mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telingaNya kepada teriak mereka minta tolong; wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat untuk melenyapkan ingatan kepada mereka dari muka bumi. 

Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka Tuhan mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya. 

Sejarah mencatat bahwa pada akhirnya Daud dapat melewati masa kesesakan ini dengan baik karena pertolongan Tuhan.

Kesesakan dan penderitaan apa yang kita alami hari-hari ini? Apakah kesesakan dan penderitaan itu karena perbuatan kita sendiri? Jika ya, maka kita bisa mengakui kesalahan kita dihadapanNya dan memohon pengampunan dari Tuhan.

Bagaimana jika kesesakan dan penderitaan datangnya bukan karena perbuatan kita, namun Tuhan ijinkan terjadi kepada kita, maka tetaplah bersikap benar dan takutlah akan Tuhan.

Kita tidak bisa dengan sendirinya menjadi orang benar, namun karena Kristus Tuhan yang tinggal dalam hati kita, Dia yang menjadikan hidup kita jadi benar.

Sesuai dengan kitab Mazmur 34:18”Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka TUHAN mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya.”

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk Saudara lakukan? Diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Yesaya 59-63