Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Apakah banyak orang yang akan murtad pada hari-hari terakhir?
Siapa yang akan menyesatkan banyak orang pada masa itu?
Apa yang menyebabkan kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin?
Apa yang terjadi bila kita dapat bertahan sampai pada kesudahannya?
Sama sepeti suatu tubuh yang sering dilatih untuk menahan beban berat yang terukur akan menjadi semakin kuat dan memiliki daya tahan yang baik demikian juga manusia rohani kita yang terlatih dengan berbagai tantangan penderitaan karena namaNya.
Paulus tercatat menyampaikan kebenaran Firman Tuhan tentang hal ini kepada jemaat Korintus: “Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak”(1 Korintus 9:27).
Paulus adalah contoh bagaimana murid Kristus bertahan menghadapi berbagai tekanan dan intimidasi.
Penderitaan Paulus dalam memberitakan Injil Kerajaan jelas tidak ringan, kita bisa lihat di 2 Korintus 11:24-26 “Lima kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu pukulan, tiga kali aku didera, satu kali aku dilempari dengan batu, tiga kali mengalami karam kapal, sehari semalam aku terkatung-katung di tengah laut.Dalam perjalananku aku sering diancam bahaya banjir dan bahaya penyamun, bahaya dari pihak orang-orang Yahudi dan dari pihak orang-orang bukan Yahudi; bahaya di kota, bahaya di padang gurun, bahaya di tengah laut, dan bahaya dari pihak saudara-saudara palsu.”
Kita mungkin belum pernah mengalami penderitaan seperti Paulus, namun kita bisa belajar bagaimana Paulus bisa bertahan dan tidak berhenti dalam pelayanan.
Pertama, Paulus taat kepada panggilan yang Tuhan berikan, bahkan hingga kepada Raja Agripa Paulus berani menyatakan ketaatannya kepada Tuhan, “Sebab itu, ya raja Agripa, kepada penglihatan yang dari sorga itu tidak pernah aku tidak taat.” (Kisah Para Rasul 26:19).
Kedua, Paulus melatih tubuhnya dan menguasainya seluruhnya. Roh penurut tetapi daging lemah, Paulus menyadari bahwa kesakitan, intimidasi, hambatan dan semua penderitaan secara fisik dan mental dapat membuatnya berhenti dan menyerah.
Tuhan membawa Paulus bertahap menghadapi berbagai tantangan, Tuhan pasti tahu bagaimana membawa Paulus menjadi rasul yang tangguh menghadapi berbagai tantangan dan intimidasi, dan yang penting Paulus melakukan bagiannya untuk setiap terhadap panggilan Tuhan.
Hari ini kita hidup di masa yang relatif lebih baik daripada masa dimana Paulus hidup waktu itu, namun Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita semua gambaran penderitaan yang akan dialami kita sebagai murid Kristus pada hari-hari terakhir.
Siapkah kita menghadapi masa-masa itu? Jika karena apa yang kita alami tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan dan kita menjadi kecewa bagaimana kita dapat menjadi kuat?
Tetaplah mengingat panggilan dan janji Tuhan yang pernah Tuhan berikan kepada kita dan setia dengan panggilan itu sekalipun banyak tantangan, karena itu melatih iman kita.
Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk Saudara lakukan? Diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Apa yang harus kita waspadai pada hari-hari menjelang kesudahan dunia?
Apa yang terjadi menjelang zaman baru?
Apa yang membuat murid-murid Kristus pada hari-hari terakhir akan mengalami siksaan?
Apa sebabnya kita orang-orang percaya akan dibenci semua bangsa?
Pada hari-hari terakhir menjelang zaman baru Yesus mengatakan kepada murid-muridNya untuk bersiap menghadapi berbagai hal.
Beberapa hal yang diingatkan oleh Yesus adalah: penyesatan, kegelisahan karena berbagai kabar, bencana kelaparan, gempa bumi dan itu semua baru permulaan penderitaan.
Yesus mengatakan “permulaan” karena menyusul berbagai kejadian diatas akan terjadi penyiksaan dan pembunuhan oleh karena kebencian banyak orang akan nama Yesus.
Penderitaan dapat membuat orang murtad seperti yang dikatakan Yesus: “ dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci”, kondisi dan situasi pada masa itu mungkin sulit kita bayangkan, namun kita harus ingat bahwa ketakutan akan penderitaan pernah membuat Petrus menyangkal Yesus sampai tiga kali.
Saudara, penderitaan karena nama Yesus adalah kondisi yang bisa kita alami bahkan tidak hanya pada masa yang akan datang namun juga pada masa kini.
Yesus berkali-kali mengingatkan akan hal ini karena Dia menyadari bahwa banyak murid-murid yang bisa murtad bila tidak mengandalkan Roh Kudus dan terus mengalami pertumbuhan iman.
Ada banyak aktivitas dan peristiwa yang Tuhan izinkan dan pakai untuk melatih iman kita, mulai dari konsistensi kita untuk berhubungan intim dengan Bapa melalui saat teduh, pembacaan Firman Tuhan dan juga pergumulan yang membuat kita semakin bertumbuh dewasa secara rohani.
Tuhan ingin memproses kita menjadi manusia rohani yang dewasa, kita adalah mempelaiNya yang disiapkan untuk dewasa dan tangguh menghadapi penderitaan karena membawa namaNya.
Hanya orang-orang yang dewasa secara rohani yang siap menghadapi penderitaan pada hari-hari terakhir.
Jadi, mari kita hadapi setiap proses yang Tuhan izinkan terjadi dalam hidup kita, penderitaan karena mengikut Yesus yang mungkin kita alami hari ini adalah latihan rohani agar kita menjadi dewasa.
Bila kita mendengar bagaimana saudara-saudara kita yang menderita karena intimidasi dan tekanan sebab dilahirkan di negara yang sangat menentang kekristenan, kita harus bersyukur bahwa negara kita jauh dari hal tersebut setidaknya untuk saat ini.
Namun kita harus siap untuk senantiasa diproses Tuhan menghadapi masa-masa sukar agar kita memiliki iman yang teguh sekalipun harus menderita.
Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk Saudara lakukan? Diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Apakah syarat agar Iblis lari dari kehidupan kita?
Apakah kita layak ditinggikan oleh Tuhan? Jika Tidak, mengapa? Jika Ya, apakah syaratnya?
Iblis akan selalu berupaya untuk menggoda, mengganggu, menipu dan menyesatkan umat Allah.
Serangannya kepada umat Allah, tidak terus menerus, tetapi dia akan mencari saat yang tepat.
Saat dimana kita sedang lemah atau kondisi yang tidak prima.
Ketika seseorang mengalami kegagalan misalnya dalam studi atau pekerjaan, Iblis akan mulai memprovokasi misalnya dengan mengatakan bahwa Tuhan tidak mengasihi kita, jadi untuk apa tetap taat dan setia mengikut Tuhan.
Apalagi ketika kita memang tidak disiplin, misalnya dengan mengurangi waktu pribadi kita dengan Tuhan, baik dalam doa maupun merenungkan Firman atau ketika kita mulai malas ibadah atau datang ke P.A. (Pemahaman Alkitab).
Di saat seperti itu Iblis akan mencoba untuk semakin memperdaya kita.
Yakobus 4:7 ”Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!”
Tuhan ingin agar kita melawan Iblis, ketika kita merasa ada serangan yang membuat kita kehilangan damai sejahtera dan sukacita.
Lawan Iblis, hardik dia di dalam nama Yesus.
Tetapi Firman Tuhan juga menyatakan, sebelum kita melawan Iblis, penting untuk kita tunduk kepada Allah.
Artinya kita membuka hati, datang merendahkan diri kepada Tuhan, mohon pimpinan Tuhan.
Dan jika ada sesuatu yang Roh Kudus ingatkan, misalnya pelanggaran yang kita lakukan, segera kita datang kepada Tuhan, sujud dan mohon pengampunan.
Jika tidak ada sekat apa pun di antara kita dengan Tuhan, maka doa kita akan memiliki kuasa.
Hardikan kita kepada Iblis pun akan memiliki kuasa.
Di Kisah Para Rasul pasal 19, ada kisah tentang tujuh anak imam Yahudi yang bernama Skewa.
Mereka berusaha untuk meniru apa yang dilakukan Rasul Paulus dengan mengusir roh jahat pada seseorang yang kerasukan roh jahat.
”Tetapi roh jahat itu menjawab: “Yesus aku kenal, dan Paulus aku ketahui, tetapi kamu, siapakah kamu?”(Kisah Para Rasul 19:15).
Hal ini tidak berarti hanya Yesus dan Paulus yang mampu mengusir roh jahat.
Kita orang yang telah menjadi percaya juga mampu melakukan hal itu dengan syarat kita terlebih dulu tunduk kepada Allah.
Markus 16:17-18 ”Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.”
Saudara, dalam kelompok pemuridan diskusikan pengalamanmu dalam menghardik atau mengusir roh jahat atau kalau belum pernah mengalami, mungkin engkau pernah menyaksikan.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Apakah bukti orang mengasihi Tuhan?
Apakah yang mengalahkan dunia?
1 Yohanes 5:4 ”sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.”
Semua yang lahir dari Allah: mengalahkan dunia.
Ini bukanlah kelahiran biologis, kelahiran bayi dari rahim ibunya.
Tetapi yang dimaksud adalah kelahiran baru, kelahiran seseorang karena dia percaya, beriman atas karya keselamatan Kristus di kayu salib.
Yohanes 5:24 ”Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.”
Ayat Firman Tuhan ini sebenarnya sangat jelas dan sederhana.
Ini adalah perkataan Yesus, janji yang Dia tawarkan kepada seluruh umat manusia.
Untuk memperoleh janji tersebut, hanya dengan satu cara yaitu percaya kepada apa yang tertulis bahwa janji itu diucapkan oleh Yesus.
Dan jika kita percaya, sekali pun belum melihat penggenapan janji tersebut, maka kita telah memperoleh iman atas dasar perkataan Yesus tersebut.
Ibrani 11:1 ”Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.”
Kita memperoleh dasar untuk percaya atas apa yang kita harapkan karena janji keselamatan itu diucapkan oleh Yesus.
Roma 10:17 ”Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.”
Ada banyak janji yang Tuhan sediakan bagi umat Tuhan.
Salah satunya adalah janji keselamatan jiwa kita.
Tetapi sesungguhnya ada banyak janji yang terulis dalam Alkitab.
Tentu semuanya tidak akan terjadi secara otomatis.
Janji-janji itu perlu ditemukan, direnungkan, hingga kita beroleh iman.
Dan jika kita memiliki iman atas janji-janji tersebut, maka sesungguhnya: kita sedang mengalahkan dunia!
Kita tidak sedang berbicara tentang mengalahkan dunia secara harafiah.
Tetapi kita sedang berbicara tentang mengalahkan dunia secara rohani, yaitu ketika kita memahami janji-janji Firman Tuhan, mempercayai dan beriman bahwa janji kemenangan tersebut akan terwujud dalam kehidupan kita.
Janji pengampunan dosa (1 Yohanes 1:8,9)
Janji hidup berkemenangan (1 Yohanes 5:4,5)
Janji jawaban doa (Yohanes 16:24)
Janji pemeliharaan Tuhan (Amsal 3: 5,6)
Janji kesembuhan (1 Petrus 2:24)
Saudara, dalam kelompok pemuridan diskusikan pengalaman memperoleh iman atas dasar Firman Tuhan yang dibaca dan direnungkan.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Mengapa Tuhan meminta umat-Nya untuk menguji roh? Lalu bagaimana caranya?
Bagaimana membedakan apakah roh itu berasal dari Allah dan mana yang berasal dari dunia?
1 Yohanes 4:1 ”Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.”
Jangan percaya akan setiap roh.
Sebenarnya apa yang dimaksud dengan roh? Kalau kita diminta untuk bersikap waspada terhadap binatang buas, maka kita akan melihat sekeliling apakah ada harimau, beruang atau ular berbisa di sekeliling kita.
Dan kita akan mencoba untuk bersembunyi atau mencari tempat yang aman agar terhindar dari amukan binatang buas.
Demikian pula jika kita diminta untuk bersikap waspada terhadap pencuri atau perampok, maka kita akan mengunci rumah di waktu malam, memasang CCTV dan tindakan pengamanan lainnya.
Binatang buas, pencuri, semuanya bisa kita lihat.
Tetapi bagaimana dengan roh? Setelah kita dilahirkan kembali, maka kita menjadi Bait Roh -1 Korintus 6:19, Roh Kudus ada di dalam kita.
Dan Roh yang ada di dalam kita, lebih besar daripada yang ada di dalam dunia -1 Yohanes 4:4.
Kita tidak bisa melihat Roh Kudus, tetapi kita bisa merasakan hadirat-Nya.
Misalnya, ketika kita menyembah Tuhan entah itu bersama-sama atau seorang diri, kita bisa merasakan kehadiran-Nya, kasih-Nya, keagungan-Nya, bahkan kita bisa berurai air mata.
Semakin kita bergaul erat dengan Tuhan, kita akan semakin peka mengenali kehadiran-Nya, mengenali suara-Nya, arahan-Nya dalam memimpin kehidupan kita.
Dan oleh karenanya kita akan semakin peka untuk mengenali atau mendeteksi jika ada roh-roh yang bukan berasal dari Tuhan.
Misalnya ketika masuk ke kawasan yang penuh dengan kenajisan dan percabulan maka dengan segera kita bisa mengenali roh-roh najis, sehingga dengan cepat kita ingin segera meninggalkan tempat tersebut.
Iblis juga bisa memakai bukan hanya orang yang jelas-jelas adalah jahat atau cabul tetapi juga orang-orang yang tampak saleh dan yang kata-katanya banyak mengutip Firman Tuhan.
Orang-orang seperti inilah yang disebut sebagai nabi palsu atau yang memiliki roh Antikris.
Kepada mereka lah kita perlu waspada, kenali ajarannya apakah sungguh-sungguh sesuai dengan Firman Tuhan.
Berdoa mohon Roh Kudus memberikan kepekaan hingga kita bisa dengan jelas membedakan manakah ajaran yang murni dan manakah ajaran yang menyesatkan.
Hal yang pasti adalah “sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.” (1 Yohanes 4:4).
Dengan iman dan ketaatan kita kepada otoritas Firman, maka tidak ada roh jahat yang mampu menarik kita dari kasih Allah.
Saudara, dalam kelompok pemuridan diskusikan apakah ada di antara peserta yang pernah melihat, mendengar orang-orang yang mengajarkan Firman Tuhan tetapi dengan interprestasi yang salah atau menyesatkan?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Ada berapakah perlengkapan senjata Allah?
Selain berbagai perlengkapan senjata, hal apakah yang sangat penting yang Tuhan minta untuk kita lakukan?
Efesus 6:12 ”karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan …roh-roh jahat di udara.”
Sebelum orang menerima Kristus, Iblis akan berusaha mencegah agar mereka tidak mendengar Injil dan memperoleh selamat.
Dan sejak seseorang menerima Yesus sebagai Juru Selamat, maka roh-roh jahat akan berusaha agar mereka kembali undur secara rohani atau tidak bertumbuh secara rohani.
Dan roh-roh jahat sangat berpengalaman untuk menggoda manusia, umat Tuhan agar mereka tidak bertumbuh dewasa di dalam Tuhan.
Penginjil Billy Graham almarhum, menulis buku yang berjudul “Bebas dari Tujuh Dosa Maut”.
Buku tipis tetapi isinya sangat penting, bagaimana umat Tuhan bisa terbebas atau menang terhadap tujuh dosa maut, yang di ulang-ulang oleh Iblis untuk menghancurkan iman umat Tuhan.
Tujuh dosa tersebut yaitu: (1) Kecongkakan; (2) Amarah; (3) Cemburu atau iri hati; (4) Dosa Seksual; (5) Makan lebih dari yang seperlunya; (6) Malas; (7) Serakah.
1). Congkak atau tinggi hati, tidak hanya akan menjauhkan orang dari sesamanya, tetapi juga akan menyebabkan orang tersebut sulit untuk mengenal anugerah Tuhan. Orang yang tinggi hati bahkan sering menganggap bahwa dia tidak membutuhkan Tuhan!
2). Amarah menjadi dosa ketika seseorang mudah terpancing emosi dan meluapkan kemarahan. Dan menjadikan amarah menjadi kebiasaan.
3). Iri hati menjadi salah satu dosa maut, karena ini mencerminkan sifat yang sangat buruk. Iri hati kepada keberhasilan otang lain, biasanya diikuti oleh dengki, kesal, marah. Sifat yang sangat berlawanan dengan sifat Allah yang adalah Kasih.
4). Dosa seksual ini meliputi pornografi, masturbasi, dan segala bentuk penyimpangan seksual. Dosa yang bahkan bisa mengarah kepada tindakan kriminal.
Serta tiga dosa yang lain, yang tidak cukup tempat untuk dibahas satu persatu.
Itu semua adalah dosa-dosa yang sering dipakai Iblis untuk menyeret umat Tuhan, hingga menjauh dari Tuhan.
Itulah sebabnya kita perlu menggunakan seluruh perlengkapan senjata yang Tuhan sediakan yaitu: melakukan kebenaran, memberitakan Injil, percaya dan beriman kepada Tuhan, tetap teguh dalam keselamatan yang Tuhan berikan, membaca dan merenungkan Firman, ditambah dengan senantiasa berdoa, termasuk berdoa syafaat bagi orang yang kita kasihi maupun bagi orang yang tidak kita kenal secara langsung.
Saudara, dalam kelompok pemuridan diskusikan apakah dosa yang paling mengganggu atau mungkin yang engkau belum menang terhadapnya?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Terhadap siapa Paulus meminta agar jemaat Roma waspada?
Pesan apakah yang Paulus sampaikan terkait dengan apa yang baik dan apa yang jahat?
Roma 16:17 ”Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!”
Pada jaman gereja yang mula-mula, Paulus memberikan peringatan agar jemaat Tuhan waspada terhadap pengajaran yang menimbulkan perpecahan.
Ya, dari masa ke masa ada saja para pengajar palsu, bahkan nabi palsu yang memberikan ajaran yang berbeda dengan yang tertulis di Alkitab.
Roma 16:19b ”…Tetapi aku ingin supaya kamu bijaksana terhadap apa yang baik, dan bersih terhadap apa yang jahat.”
Kata “bersih” dalam Alkitab berbahasa Inggris: Innocent (tidak bersalah, tidak berdosa) dan naïve (naif).
Peringatan Paulus ini senada dengan peringatan Tuhan Yesus, yaitu agar kita menjadi cerdik seperti ular, tetapi tulus seperti merpati.
Kita perlu waspada terhadap situasi atau hal-hal yang tampaknya baik-baik saja, tetapi juga jangan menjadi paranoid dengan melakukannya secara berlebihan.
Kita tidak boleh menjadi naif dengan menganggap misalnya, semua orang yang kita temui adalah orang yang jujur, yang baik-baik saja.
Kita bisa menilai orang dengan akurat dengan akal budi dan memohon hikmat kepada Tuhan. Jangan sampai orang memanfaatkan ketulusan kita sehingga dia memperdaya kita, baik dalam pergaulan sosial maupun bisnis.
Dan di ayat 20, Paulus memberikan pernyataan yang keras dan tegas: “Semoga Allah, sumber damai sejahtera, segera akan menghancurkan Iblis di bawah kakimu. Kasih karunia Yesus, Tuhan kita, menyertai kamu!” (Roma 6:20).
Ini adalah doa dan harapan Paulus, ketika dia tidak lagi bersama dengan jemaat di Roma, mereka tetap kuat.
Dan jika ada para nabi palsu yang dipakai Iblis untuk memperdayakan mereka, Paulus berharap agar Tuhan memakai jemaat di Roma untuk menghancurkan pekerjaan Iblis di bawah kaki mereka!
Wahyu 20:10 ”dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya.”
Nasib Iblis sudah jelas, ia dan para nabi palsu, mereka akan mengalami siksaan kekal.
Tetapi saat ini, Iblis dan roh-roh jahat masih ada dan berusaha untuk menipu umat Tuhan.
Oleh karenanya: waspada dan oleh iman kepada Tuhan, kalahkan mereka di bawah kaki kita!
Saudara, dalam kelompok pemuridan diskusikan apakah engkau pernah mendengar ajaran sesat. Dan apakah engkau pernah mengalami godaan dan pencobaan?
SENANTIASA SADAR DAN BERJAGA-JAGA JUGA TERHADAP IBLIS
Penulis : Rina Elisabeth
Pembacaan Alkitab Hari ini :
1 PETRUS 5:8-11
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Kenapa sebagai seorang yang percaya kita harus sadar dan berjaga-jaga?
Dengan cara apa kita dapat melawan si iblis?
Apa yang dimaksud semua saudaramu menanggung penderitaan yang sama? (Ayat 9)
Apa janji Allah bagi kita yang selalu sadar dan berjaga-jaga?
Rasul Petrus mengingatkan kita supaya kita selalu sadar dan berjaga-jaga.
Roh jahat selalu ingin mengintai kehidupan kita dan tidak ingin melepaskan kita untuk kita menjauh dari pada Tuhan dan ketetapan-Nya bagi kita.
Janganlah kita menjadi terjebak dengan semua bujuk rayu untuk berbuat dosa dan kejahatan.
Kita dapat melawan iblis dan kuasanya dengan iman kepada Allah.
Ya, Iman dengan penuh keyakinan, tidak goyah dan tidak takut, karena ada Roh Allah yang perkasa yang ada dalam setiap pribadi orang percaya dalam rangka mengambil kemenangan-kemenangan yang sudah diberikan Allah bagi kita.
Peringatan untuk sadar dan berjaga-jaga membuat kita orang percaya untuk tidak lengah sedikit pun.
Kita belajar senantiasa hidup dalam realita kehadiran Tuhan untuk tunduk kepada Allah dan mengandalkan Tuhan.
Tuhan memperlengkapi kita dengan perlengkapan senjata Allah untuk melawan segala bentuk pengaruh hawa nafsu dunia ini.
Tuhan Yesus memiliki kuasa untuk membuat kita hidup dalam firman-Nya dan karunia-Nya sehingga kita bisa menjadi surat Kristus yang terbuka yang dibaca oleh semua orang, dan mereka yang mendengar kuasa-Nya memberikan diri untuk percaya daan mengalami realita kehadiran Tuhan.
Tuhan Yesus memberkati.
Diskusikanlah dalam kelompok PA saudara, apakah kita sudah sadar dan berjaga-jaga setiap waktu terhadap lawan kita si iblis? bagaimana cara kita tunduk kepada Allah dan melawan iblis?
SEGALA SESUATU TELAH DILETAKKAN DI BAWAH KAKI KRISTUS
Penulis : Rina Elisabeth
Pembacaan Alkitab Hari ini :
EFESUS 1:18-23
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Untuk tujuan apa Allah menjadikan mata hati umat-Nya terang?
Apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya kepada umat-Nya?
Apa yang dikerjakan di dalam Kristus bagi umat-Nya?
Mengapa jemaat disebut sebagai tubuh-Nya?
Ayat Firman Tuhan ini mencatat dan menyatakan betapa dahsyat kuasa-Nya bagi kita yang percaya dalam nama-Nya.
Kita tidak akan pernah berhenti mengucap syukur kepada Tuhan karena Tuhan membuat mata hati kita terang, agar kita mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya dalam kita, betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, Allah meletakkan segala sesuatu yang ada di bumi dan di surga, di bawah kaki-Nya dan menjadikan-Nya kepala segala sesuatu.
Melalui pengorbanan Yesus di kayu salib, dalam karya kematian dan kebangkitan-Nya menjadi sebuah momentum kemenangan abadi yang tidak akan terulang lagi.
Yesus Kristus Tuhan kita juga sudah membuktikan bahwa di dalam diri-Nya telah membuat maut bertekuk lutut di bawah kaki-Nya dan bahwa semua nama, semua kekuasaan, semua pemerintahan dan semua kerajaan yang dapat disebut, baik di bumi ini maupun di surga, tahkluk di hadapan-Nya.
Dengan realita kehadiran Tuhan yang dialami gereja-Nya setiap hari, meyakinkan kita yang adalah gereja-Nya bahwa iblis telah diletakkan di bawah kaki gereja-Nya, untuk gereja-Nya dapat berfungsi dalam tugas utama gereja yang adalah memberitakan kabar baik dan memuridkan orang yang percaya, dan membawa semua murid bertumbuh menuju keserupaan dengan Kristus.
Tuhan Yesus memberkati.
Diskusikanlah dalam kelompok PA saudara, bagaimana realita kehadiran Tuhan menjadi dasar keyakinan bahwa segala sesuatu telah diletakkan di bawah kaki Kristus bagi gereja-Nya?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Siapa yang dinanti-nantikan dan yang menyelamatkan Sion pada waktu kesesakan?
Apa yang terjadi ketika suara gemuruh-Nya bangkit?
Apakah yang menjadi harta benda Sion?
Nabi Yesaya menuliskan penggambaran Allah sebagai penolong dan raja di Sion.
Nabi Yesaya mengingatkan bahwa Tuhan bersama-sama dengan umat Allah, itulah harta yang tak ternilai.
Penyertaan Allah, hikmat Allah dan pengetahuan Allah adalah harta yang tak ternilai dalam hidup kita.
Marilah kita bersyukur kepada Tuhan untuk kebaikan-Nya dalam hidup kita.
Hari-hari ini, di tengah kondisi kita yang mungkin tidak mempunyai pengharapan, mencari perlindungan, mengalami kesesakan dan membutuhkan kelegaan, ada jaminan yang pasti yang Tuhan berikan untuk umat-Nya menerima keamanan.
Hikmat dan pengetahuan serta hormat kepada Tuhan adalah harta yang menyelamatkan umat-Nya.
Kita percaya kepada Tuhan, bahwa Dia adalah Tuhan dan Raja yang sangat peduli kepada kita umat-Nya.
Peristiwa salib yang menggambarkan kematian dan kebangkitan-Nya, membuat kita mengalami kelahiran kembali, bertumbuh di dalam persekutuan dengan Roh Kudus sehingga kita memiliki pikiran Kristus untuk berjalan dalam hikmat dan pengetahuan Tuhan.
Supaya dengan itu kita menjadi anak-anak Allah yang mengalami realita kehadiran Tuhan dan menjadi surat Kristus yang dapat dibaca oleh setiap orang di sekitar kita.
Tuhan Yesus memberkati.
Diskusikanlah dalam kelompok PA saudara.. kekayaan apa yang dicari oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah? Dan bagi kita yang percaya, mengapa hikmat dan pengetahuan Allah menjadi penting menjadi kekayaan kita?