ALLAH YANG MEMBAWA KITA KELUAR DARI PERBUDAKAN DOSA

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

KELUARAN 20:1-5

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa Tuhan harus mengeluarkan Bangsa Israel dari Mesir?
  2. Bagaimana cara Tuhan mengeluarkan Bangsa Israel dari tanah Mesir?
  3. Dalam perjanjian Baru, apakah yang dimaksud dengan perbudakan?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Lalu Allah mengucapkan segala firman ini: “Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan”. (Keluaran 20:1-2).

Menurut catatan dalam Alkitab, bangsa Israel diperbudak di Mesir selama sekitar 400 tahun sebelum dibebaskan Tuhan melalui Musa.

Selama masa perbudakan di Mesir, bangsa Israel dipaksa untuk bekerja sebagai budak oleh para penguasa Mesir.

Mereka dijadikan pekerja paksa untuk membangun infrastruktur, seperti bangunan-bangunan besar dan proyek-proyek konstruksi lainnya.

Mereka juga menderita di bawah penindasan dan perlakuan kasar dari penguasa Mesir.

Meskipun diperlakukan dengan kejam, bangsa Israel tetap mempertahankan identitas dan keyakinan mereka sebagai bangsa yang dipilih oleh Allah.

Mereka menjaga tradisi agama dan budaya mereka, meskipun dalam kondisi yang sangat sulit.

Selama masa perbudakan ini, keyakinan mereka bahwa suatu hari mereka akan dibebaskan dan dikembalikan ke tanah yang dijanjikan tetap kuat, dan keyakinan ini kemudian terbukti benar ketika Tuhan melalui Musa memimpin mereka keluar dari perbudakan Mesir.

Kisah perbudakan bangsa Israel di Mesir adalah gambaran masa lalu kita sebelum menerima kasih karunia, berupa keselamatan dalam Kristus.

Kita diperbudak dosa. Kita ingin lepas dari dosa dan akibatnya yaitu maut, tetapi tidak bisa.

“Tetapi dalam pengharapan, karena makhluk itu sendiri juga akan dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan dan masuk ke dalam kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah.” (Roma 8:21).

Seumur hidup kita ada dalam ketakutan kepada maut.

Saudara, sekarang kita adalah orang-orang yang merdeka dari perbudakan dosa dan maut.

Tetapi tidak sepatutnya menggunakan kemerdekaan itu untuk hidup dalam dosa, tetapi kita pergunakan untuk melayani Tuhan.

Kita diberikan kuasa untuk menaklukkan dosa dan hidup dalam kebenaran.

Kita sekarang bukan lagi orang berdosa, tetapi orang yang benar.

Status kita sudah berubah, dari orang berdosa menjadi orang benar yaitu orang yang telah dikuduskan Allah melalui darah Tuhan Yesus.

Dahulu sebagai orang berdosa, kita menghasilkan buah-buah dosa, sekarang sebagai orang benar, sepatutnya kita menghasilkan buah-buah kebenaran.

Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.”(Kolose 3:12).

Diskusikan dalam kelompok PA, bagaimana caranya menghasilkan buah-buah kebenaran.

Pembacaan Alkitab Setahun

2 Tawarikh 25-27