Senin, 15 Januari 2024

DIBENTUK SEBAGAI PERABOT MULIA DALAM RUMAH TUHAN

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

2 TIMOTIUS 2:19-26

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang menjadi meterai dari dasar yang “TEGUH” dan apa yang harus dilakukan oleh mereka yang menyebut nama Tuhan?
  2. Apa saja jenis perabot yang ada dalam rumah Rohani (kerajaan Allah)?
  3. Untuk perabot apa seseorang yang menjaga hidupnya suci?
  4. Bagaimana cara menjaga kesucian hidup kita?
  5. Apa yang harus dihindari supaya hidup kita menjadi suci?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, dalam membangun kerajaan Allah dibutuhkan berbagai alat-alat dalam pembangunan rumah rohani.

Rasul Paulus telah mengajarkan dan memberitakan bahwa pembangunan rumah rohani membutuhkan berbagai macam alat.

Rasul Paulus dengan jelas menuliskan kepada Timotius, anak rohaninya:

2 Timotius 2:19-21 ”Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: “Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya” dan “Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan.” Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia. Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.”

Oleh karena itu, marilah kita menjauhkan diri dari sumber-sumber yang menyebabkan kita dapat terpengaruh untuk melakukan kejahatan.

Hal ini dapat dilakukan dengan cara tidak bergaul terlalu intim dengan teman-teman yang belum lahir baru atau dengan teman-teman yang tidak mengenal dan mempercayai Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.

Saudara yang kekasih itu jugalah yang menjadi penyebab maka rasul Yohanes yaitu murid yang sangat dikasihi oleh Yesus menuliskan dalam suratnya:

1 Yohanes 2:15-17 ”Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.”

Karena pergaulan dengan dunia ini akan menyebabkan kita kembali hidup dalam kedagingan yang menyebabkan kita selalu masuk dalam pencobaan.

Itulah penyebab rasul Yakobus menuliskan:

Yakobus 1:13-14 ”Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: “Pencobaan ini datang dari Allah!” Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun. Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.”

Keinginan yang timbul karena lahirnya keinginan kedagingan kita akibat pergaulan itu maka itulah yang melahirkan pencobaan yang menyebabkan anak-anak Tuhan sering jatuh ke dalam dosa.

Pencobaan-pencobaan ini timbul karena bergaul intim kembali dengan dunia sehingga hubungan dengan Roh Kudus yang selalu dalam kita terputus.

Dia tidak akan membiarkan kita, maka Dia akan mengingatkan kita dengan firman yang telah kita pelajari.

Jika kita memperhatikan suara batin kita itu, maka bebaslah kita dari kejatuhan.

Namun jika kita mengabaikan suara dalam batin kita itu, maka kemungkinan besar kita akan jatuh ke dalam pencobaan yang membawa kita dalam kejatuhan dosa.

Kejatuhan inilah yang menyebabkan hati nurani kita merasa bersalah, dan jikalau kita tidak hati-hati maka kita bisa terjebak.

Banyak anak-anak Tuhan yang menjauhkan diri dari komunitasnya karena suara hatinya menuduh dia karena sudah jatuh ke dalam dosa.

Saudara, jangan memberi keuntungan kepada iblis karena kita tahu apa yang menjadi tujuannya. Yesus telah mengatakannya:

Yohanes 10:10 “Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.”

Iblis datang untuk mencuri. Dia datang untuk mencuri damai sejahtera yang kita miliki dengan menuduh kita dalam batin karena kejatuhan itu.

Oleh karena itu, rasul Petrus menuliskan kepada jemaat mula-mula:

1 Petrus 5:8-9 ”Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.”

Oleh karena itu, marilah kita senantiasa waspada supaya si pencuri tidak bisa menipu kita dengan suara intimidasinya didalam hati kita dengan menuduh karena kejatuhan-kejatuhan kita itu.

Saudara, mari kita meninggalkan pergaulan kita dengan dunia dan keinginannya yaitu kedagingan supaya kita bisa tetap tinggal dalam kekudusan Kristus.

Saudara, jika engkau saat ini sedang tertipu dan terintimidasi oleh tipuan setan, maka kita perlu dengar anjuran Rasul Yakobus dalam suratnya kepada gereja mula-mula:

Yakobus 4:7 ”Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!”

Ketika seseorang sedang mengalami pencobaan, maka dianjurkan supaya dia mendekati Bapa melalui perantara tunggal yaitu Yesus Kristus.

Bapa akan menolong melalui pekerjaan Roh Kudus yang tidak akan membiarkan dan tidak akan meninggalkan kita.

Dia akan menyadarkan kita dari setiap kejatuhan dan membereskannya dengan Bapa supaya hati nurani kita kembali mengalami damai sejahtera dan bersukacita.

Oleh karena pekerjaan Roh Kudus, maka kita bisa digunakan kembali untuk pekerjaan-pekerjaan mulia.

Haleluya, Puji Tuhan, Amen.

Mengapa pergaulan dengan dunia membuat kita menjauh dari Tuhan?

Pembacaan Alkitab Setahun

Kejadian 43-45

Minggu, 14 Januari 2024

YESUS KRISTUS SEBAGAI DASAR

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 KORINTUS 3:10-17

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Siapakah yang telah dibuat oleh ahli bangunan menjadi dasar bangunan?
  2. Apakah jenis-jenis bahan bangunan yang dapat di pakai untuk meneruskan bangunan di atas dasar itu?
  3. Apa yang akan di pakai sebagai penguji bangunan yang telah didirikan?
  4. Apa yang akan diberikan bagi bangunan yang tidak terbakar?
  5. Dan apa yang akan dialami oleh pembangun yang bangunannya ternyata tidak tahan uji?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, Rasul Paulus adalah seorang yang dipilih oleh Kristus untuk membangun kerajaan Allah di bumi ini.

Dia telah meletakkan dasar untuk membangun kerajaan Allah di dunia ini yaitu jemaat yang benar berdasarkan Kristus dan tidak boleh ada dasar yang lain.

Begitu juga rasul-rasul lainnya selalu memberitakan Injil Kerajaan yaitu Injil kasih karunia untuk memulai berdirinya kerajaan Allah.

Dimanapun dimuka bumi ini, selalu dimulai dengan pemberitaan Injil.

Berita tentang kelahiran Yesus Kristus mengenai karyaNya selama misi untuk membangun kerajaan Allah yaitu berita tentang kematian, kebangkitan dan kenaikanNya ke Sorga, serta berita turunnya Roh Kudus merupakan berita yang selalu diceritakan ketika memulai suatu jemaat Yesus Kristus.

Gereja Tuhan di bumi ini selalu memberitakan Injil Kerajaan yaitu Injil Keselamatan, maka selalu ditanamkan dalam pengertian dan pengetahuan kita bahwa dasar dari suatu gereja yang benar adalah Kristus yaitu mesias yang telah dijanjikan oleh Bapa melalui nubuatan-nubuatan para nabi Tuhan sejak dahulu kala.

Yesus Kristus adalah mesias yang telah dijanjikan oleh Allah sejak dunia di bentuk.

Yesus Kristus adalah gambar Allah yang tidak kelihatan dan tidak seorangpun yang telah melihat Allah Bapa.

Yesus pernah berkata: ”Aku dan Bapa adalah satu” (Yohanes 10:30).

Yesus juga pernah berkata kepada murid-muridNya bahwa setiap orang yang melihat Yesus Kristus sudah pernah melihat Allah dan benar-benar telah melihat Allah Bapa.

Tidak ada yang pernah melihat Bapa, karena Bapa tidak berwujud namun Roh. Yesus adalah gambar Allah, Allah Bapa yang tidak terlihat itu.

Hal itulah yang menyebabkan Kristus dijadikan sebagai dasar dari kerajaan Allah di muka bumi ini.

Kristus menjadi dasar jemaat Kristus di muka bumi ini dan tidak ada dasar lain yang dijadikan dasar utama dalam kerajaan Allah yaitu gereja Tuhan.

Pekerjaan baik telah dipersiapkan Allah sebelumnya yaitu membangun kerajaan Allah.

Allah telah merencanakannya, menjanjikannya dan janji itu diberitakan melalui nubuatan-nubuatan para nabi sejak ribuan tahun yang lalu yang menjadi rahasia tersembunyi berabad-abad.

Haleluya, Puji Tuhan, Amen.

Adakah pekerjaan baik yang lain lagi selain mengerjakan pembangunan kerajaan Allah melalui amanat agung Kristus?

Pembacaan Alkitab Setahun

Kejadian 41-42

Sabtu, 13 Januari 2024

GUNUNG RUMAH TUHAN YANG BERDIRI TEGAK

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MIKHA 4:1-3

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang akan terjadi dengan gunung rumah Tuhan, pada hari-hari terakhir di akhir zaman?
  2. Mengapa banyak orang dari bangsa-bangsa asing akan datang ke gunung rumah Tuhan itu?
  3. Apa yang mereka katakan tentang rumah Tuhan itu?
  4. Siapa yang akan menjadi hakim dan wasit bagi bangsa-bangsa?
  5. Mengapa senjata perang di rombak menjadi alat pertanian?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara,  pada akhir zaman akan terjadi bahwa gunung rumah Tuhan akan menjulang di atas gunung-gunung yang ada di sekitarnya.

Gereja yang berfungsi dengan baik pada akhir zaman akan mempengaruhi kehidupan masyarakat disekitarnya.

Hal ini terjadi ketika semua anggota jemaat gereja itu terlibat dalam kehidupan masyarakat dimana dia berada.

Anggota jemaat yang terdiri dari penatua, diaken dan jemaat, semua terlibat dan aktif dalam kehidupan di masyarakat.

Dan juga oleh keadaan dan keberadaan masing-masing, masyarakat hidup sebagai umat Allah seperti yang Petrus katakan:

1 Petrus 2:9 ”Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib”

Kita dipilih untuk menjadi umat kepunyaan Allah sendiri, sebagai imamat yang rajani, sekelompok masyarakat sebagai imam dan raja-raja.

Imam berfungsi untuk bersyafaat bagi masyarakat dan memimpin jemaat di gereja.

Raja-raja adalah sekelompok orang yang berfungsi sebagai pemimpin yang menentukan hidup masyarakat, penguasa di masyarakat atau politikus yang bisa menentukan nasib masyarakat, misalnya anggota DPR pusat untuk seluruh bangsa, DPRD untuk menentukan nasib masyarakat di provinsi, kabupaten atau kotamadya. 

Begitu juga kalau ada jemaat yang di masyarakat yang berfungsi sebagai presiden atau raja, kaisar atau gubernur, walikota atau bupati, camat, kepala desa, ketua RW atau RT.

Semua bisa mengayomi, memimpin dan melayani masyarakat secara langsung.

Rasul Paulus menuliskan kepada jemaat:

Galatia 6:9-10 ”Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.”

Dengan melakukan perbuatan baik, maka banyak masyarakat yang akan merasa diberkati dengan kehadiran kita.

Hal itulah yang akan menyebabkan mereka suatu saat akan bertanya kepada kita, mengapa kita selalu berbuat baik?

Hal ini akan membuka kesempatan untuk bersaksi atau memberitakan injil Yesus Kristus, yaitu Injil Keselamatan.

Hal inilah yang akan menyebabkan banyak orang akan datang mencari kebenaran.

Pada akhir zaman akan ada masa dimana manusia akan hidup dalam keadaan kesusahan, masa-masa sukar, dan adanya kegoncangan-kegoncangan di masyarakat.

Ketika pada masa sukar dan masyarakat melihat sekelompok orang percaya di gereja yang berfungsi dengan baik, tidak ikut tergoncang dan tidak ikut susah, maka hal itu akan membuka mata masyarakat bahwa orang percaya hidup dalam damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.

Hal ini akan mendorong masyarakat datang bertanya mengenai rahasia ada orang-orang yang tidak tergoncangkan dalam kegoncangan dunia ini.

Kesaksian itu akan membuka mata mereka bahwa Yesus adalah Tuhan yang hidup dan memimpin gereja sehingga gereja bisa menjulang tinggi di antara gunung-gunung sekitarnya.

Nabi Yesaya juga pernah bernubuat tentang gunung rumah Tuhan itu:

Yesaya 2:2-3 ”Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana, dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: “Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem.”

Nubuatan ini juga sama dengan nubuatan nabi Mikha yang menceritakan hal yang sama.

Firman ini akan terjadi sesuai dengan yang dikatakan nabi-nabi ini.

Tuhan sendiri menjamin firman ini akan terjadi yang sesuai dengan pernyataan Yesaya tentang Firman Tuhan akan terjadi sesuai keinginan Tuhan.

Yesaya 55:11 ”demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.”

Allah berkuasa untuk melakukan apapun yang Dia kehendaki karena Dialah, Allah yang menciptakan segala sesuatu.

Oleh karena itu, sebagai anggota gereja marilah kita berfungsi sesuai dengan karunia yang ada pada kita.

Ketika gereja berfungsi dengan baik, semua rencana Bapa terlaksana oleh pekerjaan Roh Kudus melalui jemaat Tuhan sehingga gereja Tuhan menjulang berdiri tegak memuliakan Yesus Tuhan, Raja dari segala Raja, Tuhan dari segala Tuhan.

Saudara, sebagai jemaat Tuhan, mari kita berfungsi sesuai dengan talenta, karunia rohani kita dengan melayani masyarakat sehingga benar bahwa gunung rumah Tuhan itu berdiri tegak memuliakan Yesus sebagai Tuhan yang hidup.

Haleluya, Puji Tuhan, Amen.

Apakah bakat dan karunia rohani yang saudara miliki, supaya anda dapat berfungsi dengan baik di masyarakat atau di dalam gereja?

Pembacaan Alkitab Setahun

Kejadian 38-40

Jumat, 12 Januari 2024

TALENTA UNTUK MEMBANGUN RUMAH-NYA

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 25:14-30

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Sebagai apakah Yesus menggambarkan tentang Kerajaan Sorga?
  2. Bagaimana dia membagi hartanya kepada hamba-hambanya untuk dikembangkan?
  3. Apa yang dilakukan oleh hamba-hambanya?
  4. Apa perkataan Tuan itu kepada hamba yang mengembangkan harta Tuannya?
  5. Apa yang dilakukan oleh Tuan itu kepada hamba yang tidak mengembangkan harta Tuannya itu?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, ketika belajar tentang talenta, maka kita juga belajar bahwa Tuhan Yesus Kristus telah mengaruniakan harta yang sangat besar kepada kita yaitu Roh Kudus.

Roh Kudus yang bersedia tinggal di dalam kita karena memiliki iman percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.

Efesus 1:13-14 ”Di dalam Dia kamu juga–karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu–di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.”

Yohanes 14:26 ”tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.”

Efesus 3:17 ”sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih.”

Tuhan memperlengkapi kita dengan Roh Kudus, supaya kita bisa menjadi alat Tuhan membangun kerajaan-Nya di bumi ini.

Kehadiran Kristus di dalam hidup kita sepatutnya membuat kita bertumbuh dengan pesat.

Namun dalam kenyataannya, banyak anak-anak Tuhan tidak mengalami pertumbuhan. Mengapa bisa terjadi?

Saudara, rasul Paulus mengajarkan kita yang percaya kepada Yesus Kristus dan yang sudah hidup oleh Roh Kudus, supaya hidup dipimpin oleh Roh Kudus dan tidak lagi hidup oleh kedagingan kita.

Ketika kita hidup lagi dalam kedagingan maka kita akan mengalami pertumbuhan negatif yaitu turun atau jatuh.

Hal inilah yang membuat banyak anak-anak Tuhan hidupnya naik turun bagai rollercoaster, maju mundur atau jatuh bangun sehingga pertumbuhan rohaninya tidak baik dan tidak stabil.

Bagi anak-anak Tuhan yang pertumbuhannya baik, maka semakin bagus dan banyak talenta yang bisa dipakai untuk membangun jemaat dan membangun rumah rohani dimana penyembahan dapat dilaksanakan.

Saudara, Tuhan mau kita sebagai orang percaya menjadi alat bagi kerajaan Sorga untuk melebarkan dan membesarkan kerajaan Yesus Kristus di muka bumi ini dengan melakukan pemuridan kepada bangsa-bangsa.

Maka, setiap kita sangat perlu belajar penginjilan atau bersaksi untuk memperdengarkan berita kerajaan Yesus Kristus itu kepada orang-orang yang belum percaya.

Tuhan menganugerahkan talenta kepada kita untuk dikembangkan dan dipakai untuk melebarkan kerajaan-Nya.

Ketika kita mau dipimpin oleh Roh Kudus, maka kita akan semakin mahir untuk memuridkan banyak orang dan semakin kita rela dikendalikan oleh Roh Kudus sehingga banyak karunia-karunia Roh akan bermanifestasi melalui kehidupan kita.

Saudara, marilah kita menyadari bahwa hidup kita bukan lagi milik kita sendiri.

Secara rohani, kita sudah menjadi milik Kristus karena Dia telah hidup di dalam kita.

Rasul Paulus juga menuliskan kepada jemaat di Korintus suatu fakta rohani yang telah terjadi pada kita sebagai orang percaya.

1 Korintus 6:19-20 ”Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, –dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!”

Oleh karena itu, maka rasul Paulus juga menuliskan kepada jemaat di Galatia:

Galatia 5:25 ”Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh”

Jika kehidupan kita dipimpin oleh Roh Kudus, maka kita akan hidup sesuai dengan rencana-Nya yaitu suatu kehidupan yang disertai karunia-karunia Roh Kudus.

Kekayaan yang dianugerahkan oleh Tuhan itu ditujukan kepada kita supaya kita pakai untuk melebarkan Kerajaan Allah di muka bumi ini dengan memuridkan bangsa-bangsa.

Tuhan Yesus mau supaya hidup kita dipakai untuk memuliakan Dia dengan menaati perintah-Nya yaitu sebagai murid yang berkenan kepada Bapa yang menginginkan supaya Kerajaan Allah nyata berkuasa di dalam kehidupan kita.

Dan ini terlihat dari kehidupan sekitar kita, keluarga kita, masyarakat, RT/RW tempat tinggal, kantor, sekolah, kampus atau dimanapun kita berada.

Haleluya, puji Tuhan. Amen.

Talenta apa yang sangat nyata ada di dalam hidupmu yang sudah dipakai untuk memuliakan Tuhan Yesus Kristus?

Pembacaan Alkitab Setahun

Kejadian 35-37

Kamis, 11 Januari 2024

BATU HIDUP PEMBANGUNAN RUMAH ROHANI

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 PETRUS 2:1-6

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang harus dibuang dari dalam hidup kita?
  2. Apa yang semestinya menjadi kerinduan bagi kita sebagai anak-anak Tuhan?
  3. Kepada siapa kita harus datang? Untuk dijadikan apa?
  4. Siapakah yang dimaksudkan sebagai batu hidup yang telah dibuang oleh manusia?
  5. Untuk apa kita akan digunakan?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, rasul Petrus menasehatkan kepada jemaat mula-mula suatu nasehat yang menyatakan supaya mereka membuang semua kejahatan dari dalam kehidupan mereka, semua orang percaya di anjurkan untuk menjauhi kejahatan itu dan mendorong mereka untuk haus akan makanan rohani yaitu susu yang murni secara rohani yaitu firman Tuhan.

Tuhan Yesus pernah berkata kepada setan bahwa manusia hidup tidak saja dari makanan jasmani tetapi juga makanan rohani:

Matius 4:4 “Tetapi Yesus menjawab: “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.”

Oleh karena itu saudara-saudara, para penatua gereja kita sejak beberapa tahun yang lalu sudah menganjurkan agar kita membaca empat pasal firman Tuhan setiap hari, sehingga dalam setahun seluruh Alkitab selesai dibaca.

Dan sejak berdiri atau sejak GKKD ada di Bandung ini, kami pemimpin sudah mengajarkan bagaimana pentingnya bersaat teduh (SATE) dengan tujuan agar semua jemaat membaca dan merenungkan firman Tuhan setiap pagi.

Jemaat dianjurkan untuk melakukannya setiap pagi dengan bangun pagi hari meniru apa yang Yesus lakukan dalam hidup-Nya dahulu:

Markus 1:35 ”Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana.”

Pada waktu itu, Yesus memimpin kedua belas rasul, yaitu murid-murid-Nya.

Mereka hidup bersama.

Oleh karena itu, ketika Dia bangun pagi-pagi sewaktu hari masih gelap maka dia keluar dari rumah dimana mereka menginap atau tempat Yesus dengan para murid hidup dengan tujuan supaya Dia tidak mengganggu para murid yang masih tertidur.

Dia berdoa dan bercakap-cakap dengan Bapa-Nya.

Mengikuti teladan Yesus inilah, kami menganjurkan jemaat bangun pagi-pagi, membaca firman Allah, membaca buku tentang renungan harian atau renungan pagi untuk belajar mengenai kebenaran atau Firman yang ke luar dari mulut Allah.

Jemaat bisa merenungkan dan memperoleh Rhema yaitu Firman Kristus yang di percaya sebagai sumber iman.

Roma 10:17 ”Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.”

Saudara, ketika kita merenungkan firman Tuhan, maka kita bisa memperoleh pengertian dari satu kebenaran.

Kita memperoleh suatu prinsip hidup, prinsip bisnis atau kebenaran mengenai hal-hal yang kita sedang pikirkan.

Dalam hal inilah, kita sering mendengar ada rekan-rekan hamba Tuhan berkata: “Aku mendengar suara Tuhan.”

Ada yang mendengarkan itu seperti suara yang audible, seperti ada suara yang mereka nyatakan: benar-benar suara yang sangat tegas mengarahkan atau menyatakan sesuatu.

Saudara, suara di dalam batin itu merupakan firman Tuhan yang sudah pernah kita pelajari sehingga kita mengerti.

Namun kali ini jelas muncul sebagai suatu jawaban dari persoalan yang kita hadapi.

Itulah suatu pekerjaan Roh Kudus. Yesus pernah berkata:

Yohanes 14:26 ”tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.”

Saudara, hidup oleh Roh dan dipimpin oleh Roh Kudus adalah hal yang sangat penting bagi kita supaya tidak lagi hidup dalam kedagingan.

Kita tidak lagi hidup naik turun, atau jatuh bangun secara rohani, tetapi kita terus mengalami kenaikan.

Kita mengalami pembentukan yang dilakukan oleh Roh Kudus supaya kita menjadi batu-batu yang hidup yang akan dipakai sebagai pembentuk rumah rohani.

1 Petrus 2:5 ”Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.”

Saudara, marilah kita hidup dalam kerinduan akan Firman Tuhan yang akan mengubahkan kita dari hidup yang lama menjadi hidup yang baru seperti yang dikatakan oleh Rasul Paulus:

2 Korintus 5:17 ”Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.”

Roma 6:11 ”Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.”

Galatia 5:25 ”Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh”

Saudara, jika kita hidup dipimpin oleh Roh Kristus, maka kita akan hidup jauh dari kehidupan berdosa. Kita akan hidup dalam kehendak Allah sesuai dengan firman Allah.

Haleluya, puji Tuhan, Amen.

Mengapa anak-anak Tuhan banyak yang tidak ingin terlibat dalam pelayanan dalam gereja?

Pembacaan Alkitab Setahun

Kejadian 32-34

Rabu, 10 Januari 2024

MENGHARGAI HIDUP KITA SEBAGAI RUMAHNYA

Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 KORINTUS 6:17-20

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang terjadi apabila kita mengikatkan diri kita pada Tuhan?
  2. Orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap siapa?
  3. Mengapa dikatakan bahwa tubuh kita sejatinya bukan milik kita lagi?
  4. Apa yang harus kita lakukan dengan tubuh kita?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Perikop yang kita baca hari ini mengingatkan kita bahwa pertumbuhan rohani kita tidak hanya fokus mengenai hal rohani yang tidak terlihat namun juga terkait bagaimana kita menggunakan tubuh kita secara keseluruhan untuk menggenapi rencanaNya.

Kehidupan rohani kita juga ditentukan dengan bagaimana kita dapat menguasai tubuh jasmani kita terhadap hal-hal yang dapat menjerumuskan kita dalam dosa.

Roh Kudus mengingatkan kita senantiasa bahwa tubuh kita sejatinya bukan milik kita lagi, jadi apa yang kita makan dan minum, apa yang masuk ke dalam pikiran kita dan akhirnya menjadi tindakan seharusnya sesuai dengan kehendak Allah sebagai pemiliki tubuh kita yang adalah baitNya bukan sesuka hati kita.

Seperti tubuh jasmani kita yang memerlukan makanan sehat agar kita tidak mengalami berbagai macam penyakit, demikian juga pikiran dan roh kita memerlukan makanan yang sehat, bukan bacaan atau tontonan sampah dunia, agar kita bertumbuh secara akal budi dan rohani dengan sehat.

Berapa banyak waktu kita habiskan untuk melihat dan mendengar hal-hal yang sia-sia bahkan sampah dalam bentuk apapun yang ditawarkan oleh dunia, bagaimana mungkin manusia rohani kita bisa sehat.

Sama seperti tubuh jasmani yang sering sakit-sakitan karena pola makan dan pola hidup yang salah dan berlangsung lama, demikian juga dengan manusia rohani kita yang jarang atau bahkan tidak diberikan makanan rohani dari Firman Tuhan.

Friman Tuhan mengingatkan bahwa dunia ini menawarkan keinginan mata, keinginan daging dan keangkuhan hidup, semuanya bersifat merusak tidak hanya bagi tubuh jasmani tetapi juga bagi kesehatan rohani kita.

Sama seperti Tuhan telah menghargai tubuh kita dengan menebusnya menggunakan darah Kristus untuk dijadikan baitNya, demikian juga kita seharusnya menghargai tubuh yang Tuhan percayakan kepada kita.

Mulailah dengan secara rutin membaca Firman Tuhan sebagai makanan rohani yang Tuhan sediakan, melayani Tuhan sesuai dengan panggilan dan talenta akan melatih otot-otot rohani kita berfungsi dengan baik.

Tubuh jasmani kita harus dirawat dengan baik melalui makanan sehat dan pola hidup yang baik, itulah bentuk penghargaan kita kepada baitNya yang telah dipercayakan kepada kita.

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk Saudara lakukan? Diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Kejadian 30-31

Selasa, 9 Januari 2024

MEMBANGUN RUMAHNYA DENGAN PEWAHYUAN ILAHI

Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

EFESUS 1:15-23

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang diminta Paulus kepada Tuhan untuk jemaat di Efesus agar mengenal Dia dengan benar?
  2. Apa tujuan doa Paulus meminta Tuhan untuk menjadikan mata hati kita terang?
  3. Apa yang ditentukan bagi orang-orang kudus dan orang-orang percaya?
  4. Apa yang telah diletakkan dibawah kaki Kristus dan Jemaat yang adalah tubuhNya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Ada beberapa ilustrasi yang menggambarkan posisi kita didalam Tuhan yaitu sebagai rumahNya dan sebagai tubuhNya.

Sebagai bangunan kita adalah baitNya yang dibangun diatas dasar Kristus dan sebagai tubuhNya dimana Kristus adalah kepala dari tubuh  tersebut.

Jemaat sebagai baitNya memiliki tanggung jawab tidak hanya membangun tetapi juga memelihara baitNya agar semua bagian tersusun rapi dan berfungsi untuk menggenapi kehendakNya.

Paulus menyadari betapa mulia bagian yang ditentukanNya bagi orang-orang kudus yaitu kita orang-orang percaya sebagai baitNya, oleh karena itu kita tidak dapat sembarangan membangun baitNya dengan pemikiran manusia yang sangat terbatas.

Pada masa Perjanjian Lama ketika membangun baitNya secara fisik, Tuhan memberikan informasi dengan detail seperti apa ukuran dan material yang perlu dibuat untuk bait suci pada waktu itu.

Seluruh ukuran diberikan dengan rinci, material bangunan serta kain yang digunakan juga harus dibuat sesuai kualitas yang Tuhan kehendaki.

Selain itu orang-orang yang mengerjakannya harus benar-benar memang ahli dalam bidangnya dan yang diurapi secara khusus.

Seluruh instruksi diberikan Tuhan melalui pewahyuan sehingga bangsa Israel dapat membangunnya tepat seperti yang dikehendakiNya.

Hari ini kita adalah baitNya yang sedang Tuhan bangun, kita perlu senantiasa berkomunikasi melalui persekutuan kita dengan Tuhan, kita membutuhkan pewahyuan ilahi yang konsisten sehingga baitNya dapat dibangun sesuai dengan waktuNya dengan kualitas yang terbaik seperti yang dikehendakiNya.

Apa yang kita dengar, kita baca,  kita lihat dan pikirkan itulah yang masuk ke dalam tubuh kita dan akan menjadi bagian dari material baitNya.

Oleh sebab itu kita harus menjaga pikiran kita dengan FirmanNya sehingga bena-benar sesuatu yang mulia yang masuk dan mempengaruhi kehidupan kita.

Bagaimana dengan Saudara? Apakah kita membiarkan semua makanan masuk ke dalam perut kita atau membiarkan semua yang kita dengar dan lihat masuk dipikiran dan mempengaruhi kehidupan kita?

Kita adalah baitNya, mari kita rawat manusia jasmani dan rohani kita seperti yang dikehendakiNya, sehingga kita tidak hanya sehat secara jasamani tetapi juga bertumbuh dengan kuat manusia rohani kita.

BaitNya yang penuh kemuliaan dan penuh kuasa adalah kehendakNya, mari kita lakukan bagian kita dengan melakukan apa yang sudah diwahyukan kepada kita melalui firmanNya.

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk Saudara lakukan? Diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Kejadian 27-29

Senin, 8 Januari 2024

MEMBANGUN RUMAHNYA DENGAN BIJAKSANA

Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 7:24-27

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Seperti apa dapat disamakan orang yang mendengar perkataan Tuhan dan melakukannya?
  2. Apa yang terjadi dengan rumah orang bijaksana?
  3. Seperti apa yang disebut sebagai orang bodoh sesuai perikop yang kita baca hari ini?
  4. Apa yang terjadi dengan rumah orang bodoh ketika ada hujan dan banjir?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Yesus membagi dua macam orang dalam hal bagaimana seseorang merespon Firman Tuhan yang didengarnya, yaitu seperti orang bijaksana dan orang bodoh.

Saudara, orang bijaksana dan orang bodoh dalam perumpamaan ini rupanya tidak ada hubungannya dengan tingkat pendidikan tetapi sangat berhubungan dengan bagaimana seseorang menanggapi Firman Tuhan yang didengarnya.

Mari kita mulai dengan orang bodoh, seseorang yang mendirikan rumah diatas pasir.

Orang seperti ini bukan berarti tidak tahu kebenaran, mereka tahu tetapi mengabaikannya.

Perkataan Tuhan dianggap sebagai kata-kata yang memberi semangat pada saat didengar tetapi hanya berhenti sampai disitu saja.

Tidak ada tindakan untuk melakukan apa yang telah didengarnya.

Bisa jadi karena merasa bahwa tidak akan pernah ada hujan dan banjir atau merasa pasti kuat bila rumahnya menghadapi banjir, angin dan hujan.

Mereka sejatinya orang-orang yang tidak percaya bahwa perkataan Tuhan memberi kekuatan pada saat ada badai melanda.

Sangat mungkin juga ini adalah orang-orang sombong yang mengandalkan kekuatannya, dan mengabaikan untuk mengikuti apa yang Tuhan perintahkan.

Ketika hari itu tiba orang bodoh baru menyesali keberadaan dirinya yang tidak mengikuti perkataan Tuhan.

Orang bijaksana yang mendengar perkataan Tuhan dan melakukannya dalam kehidupan sehari-hari diumpamakan sebagai orang yang mendirikan rumah diatas batu.

Orang ini mungkin bagi dunia tidak diperhitungkan, tetapi setia mengikuti dan melakukan Firman Tuhan.

Ketika banjir dan angin menerpa rumahnya maka orang akan melihat bagaimana rumah orang bijaksana ini tetap berdiri. 

Orang bijaksana mau mendengar dan mengikuti perkataan Tuhan yang disampaikan melalui pemimpin atau saudara seiman lainnya.

Bagaimana dengan kita hari ini? Ada banyak Firman Tuhan yang sudah kita dengar, mulai dari saat teduh, dari hamba Tuhan yang menyampaikan di ibadah atau di media, di dalam kelompok pemuridan dan persekutuan.

Mari kita bersikap sebagai orang yang bijaksana, membangun rumah diatas batu.

Setiap perkataan Tuhan tidak hanya memberi semangat tetapi juga ada bagian kita untuk melakukan apa yang kita dengar.

Kita adalah baitNya, ingatlah untuk membangun baitNya dengan benar diatas batu dengan cara melakukan apa yang menjadi amanatNya.

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk Saudara lakukan? Diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Kejadian 25-26

Minggu, 7 Januari 2024

JEMAAT YANG DIBANGUN DIATAS BATU KARANG

Penulis : Bernard Tagor

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 16:13-19

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Pertanyaan apa yang diajukan Yesus kepada murid-muridnya pada ayat 13? Apa jawaban murid-muridNya?
  2. Pertanyaan apa yang diajukan Yesus kepada murid-murid untuk kedua kalinya pada ayat 15?
  3. Apa jawaban Petrus terhadap pertanyaan Yesus pada ayat 15 tadi? (Ayat 16)
  4. Apa yang katakan Yesus tentang Simon Petrus? (Ayat 18)
  5. Kepada siapa kunci Kerajaan Allah diberikan oleh Yesus?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Jika kita membaca dengan teliti Injil Matius 16:13-19, kita bisa bagi menjadi 3 konteks, yaitu:

Konteks tentang pertanyaan Identitas Yesus -Matius 16:13b,15, konteks tentang jawaban Petrus atas pertanyaan Yesus -Matius 16:16c, dan tentang respon Yesus terhadap jawaban Petrus -Matius 16:17-19.

Berdasarkan perikop bacaan diatas kita menemukan, bahwa Petrus adalah murid yang pertama kali mengakui Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup.

Yesus mengatakan “Engkau adalah Petrus dan diatas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaatKu”.

Menurut saudara, siapakah yang di maksud “batu karang” di dalam ayat tersebut? Apakah orang yang di maksud ayat tersebut adalah Simon Petrus? Tentu tidak,  yang dimaksud dengan “batu karang” itu adalah Yesus sendiri.

Dalam bacaan hari ini ada berbagai jawaban atau pengakuan murid-murid tentang siapa Yesus menurut mereka.

Bagaimana jika pertanyaan yang sama, ditujukan kepada kita, siapa sesungguhnya Yesus menurut saudara dan saya? Tentu jawaban kita akan mayoritas sama, yaitu Yesus adalah Tuhan dan Juruslamat kita.

Jawaban itu tidak salah. Namun kenyataan didalam realitas sehari-hari, tidak jarang diantara kita ragu tentang siapakah Yesus menurut pribadi kita masing-masing.

Bahkan kita pernah bertanya, sewaktu kita mengalami pergumulan hidup, Tuhan dimanakah Engkau? Ketika pergumulan tersebut dijawab oleh Tuhan timbulah pengakuan dari hati yang paling dalam dan dari mulut kita, siapa Yesus itu menurut kita.

Mungkin ada yang menjawab Yesus adalah penolong dalam hidupku, Yesus adalah jalan keluar sewaktu aku dalam keadaan jalan buntu, mungkin ada yang menjawab Yesus adalah dokter dan tabib yang menyembuhkan sakitku, Yesus adalah kekuatanku disaat aku tidak berdaya, dsb.

Dari jawaban-jawaban tadi, percayalah bahwa Tuhan sendiri yang menyatakan itu kepada saudara.

Jawaban itu melalui suatu pengenalan yang dalam tentang Yesus dan juga pengalaman kita bersama dengan Dia.

Jadi pengakuan itu bukan muncul karena kita menghafalkan siapa Yesus itu, atau pengakuan tersebut timbul karena kita copy paste dari pengalaman orang lain.

Di sepanjang tahun 2024  ini, kita tidak tahu apa yang akan terjadi, bahkan banyak orang yang mengatakan kondisi Indonesia sedang tidak baik.

Namun hendaklah kita jemaatNya sadar dan terus di bangun diatas batu karang yang sejati, yaitu Yesus Kristus Tuhan.

Pengakuan kita tentang siapa Yesus itu juga merupakan salah satu bukti, bahwa kita sudah dan terus di bangun diatas “batu karang”. 

Kita pasti mampu dan tegar menghadapi setiap tantangan dan pergumulan yang mungkin saja terjadi di tahun 2024 ini.

Ingat bahwa jika hidup jemaat dibangun di atas batu karang, maka pintu gerbang maut tidak akan menguasainya.

Artinya tidak ada kuasa apapun yang dapat menghancurkan Jemaat Tuhan.

Dengan kata lain gereja Tuhan akan terus hidup dan tidak ada satu kuasa apapun yang dapat menghancurkannya.

Renungkan kebenaran Firman Tuhan yang kita baca hari ini. Sadarkah kita bahwa hidup kita di bangun diatas batu karang, yaitu Yesus situ sendiri? Jika kita mengetahuinya, maka apa yang akan kita lakukan kedepan? Diskusikan dengan kelompok PA dan persekutuan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Kejadian 22-24

Sabtu, 6 Januari 2024

SENANTIASA MEMPERSEMBAHKAN KORBAN SYUKUR

Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

IBRANI 13:13-16

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang senantiasa harus kita persembahkan?
  2. Apa korban syukur yang memuliakan namaNya?
  3. Apa yang tidak boleh kita lupakan sesuai perikop yang kita baca hari ini?
  4. Korban-korban apa yang berkenan kepada Allah?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Korban syukur adalah bentuk pengorbanan yang memanifestasikan kepercayaan kita kepada Tuhan dalam bentuk ucapan tulus dalam segala kondisi.

Kecenderungan manusia untuk bersyukur biasanya hanya ketika kondisi yang baik atau sesuai harapannya, namun ketika kondisi menjadi tidak baik, semakin buruk atau tidak sesuai dengan harapan akan menjadi sulit untuk bersyukur bahkan tidak sedikit menjadi kecewa dengan Tuhan.

Memberikan korban kepada Tuhan berarti ada sesuatu yang kita korbankan untuk kita berikan kepada Tuhan.

Seperti Abraham mengorbankan anaknya kepada Tuhan pada saat Tuhan meminta untuk dikorbankan, dalam hal ini Abraham harus kehilangan anak satu-satunya karena harus dikembalikan kepada Tuhan.

Abraham siap kehilangan anaknya dan bersiap kembali seperti sediakala tidak memiliki anak, itulah arti berkorban.

Kita tahu bahwa Tuhan menghargai pengorbanan Abraham, sejarah mencatat pada akhirnya keturunannya seperti pasir di laut dan bintang di langit.

Korban syukur berarti kita memilih untuk memiliki hati yang bersyukur sekalipun mungkin doa kita tidak dijawab oleh Tuhan, atau kita mengalami suatu kondisi yang tidak sesuai dengan apa yang kita harap dan doakan.

Korban syukur mungkin tidak mudah kita berikan karena hati kita yang cenderung mengikuti keinginan mata, keinginan daging dan keangkuhan hidup.

Namun kita harus ingat bahwa Roh Kudus ada di dalam hidup kita dan memberikan kekuatan kepada kita untuk kita senantiasa mempersembahkan korban syukur.

Korban syukur berarti juga kita mengorbankan waktu-waktu kita untuk melayani Tuhan dalam berbagai bidang sesuai talenta atau panggilan sekalipun tanpa imbalan.

Kita tetap bersukacita karena mempersembahkan waktu kita untuk gereja lokal dimana kita dan keluarga  bertumbuh serta menjadi berkat.

Mari kita melayani dia dengan antusias menggunakan waktu-waktu yang Tuhan sediakan sebagai korban syukur.

Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya(Ibrani 13:15).

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk Saudara lakukan? Diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Kejadian 19-21