PAHLAWAN YANG MEMBANGUN RERUNTUHAN
Penulis : Pdt. Robinson Saragih
Pembacaan Alkitab Hari ini :
YESAYA 61:1-4
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.
- Apa yang menyebabkan Roh Tuhan Allah ada pada seseorang?
- Apa tujuan Tuhan Allah mengurapi seseorang?
- Berita apa yang harus dikabarkan kepada orang banyak?
- Mengapa reruntuhan itu perlu dibangun kembali?
Saudara, ketika seseorang mendengarkan kabar baik, seperti berita bahwa Tahun Rahmat Tuhan telah datang, maka anak-anak manusia beroleh keselamatan karena kasih karunia Tuhan Allah.
Berita ini menimbulkan iman percaya kepada janji-janji Tuhan sehingga orang-orang menjadi percaya, beriman dan menerima keselamatan yang mengakibatkan peristiwa kelahiran kembali serta proses penciptaan kembali pun terjadi.
Rasul Paulus menulis kepada jemaat Efesus:
Efesus 1:13-14 ”Di dalam Dia kamu juga–karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu–di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.”
Saudara, Roh Kudus inilah yang mengubah seseorang dari hidup oleh daging menjadi hidup oleh Roh.
Ketika kita mengizinkan Roh Kudus bekerja di dalam diri kita dan kita merespons kerja-Nya, maka akan terjadi pemulihan, perbaikan, pembentukan dan perubahan hidup.
Roh Kudus akan mengantar kita menjadi sepenuhnya milik Allah.
Dia mengajar kita untuk membangun diri kita agar menjadi seperti Yesus.
Yesus mengajarkan bahwa Roh Kudus adalah penolong, pengajar kebenaran, penghibur, dan yang memberitahukan kepada kita apa yang akan terjadi kelak dalam hidup kita atau keadaan di sekitar kita.
Tuhan Allah mengurapi kita dengan Roh Kudus.
Pengurapan itu membawa kita masuk ke dalam kodrat Ilahi, sehingga kita bisa bergaul dengan Tuhan Allah Bapa, Putra Tunggal Allah Yesus Kristus, dan Roh Kudus.
Kehidupan rohani atau kodrat Ilahi ini membawa kita lebih dekat atau intim dengan Bapa, Anak, dan Roh Kudus.
Pergaulan yang intim dengan Bapa melalui Roh Kudus menyebabkan kita dapat memiliki hati Bapa yang sangat mengasihi dunia ini yaitu hati Bapa yang berbelas kasihan melihat orang berdosa.
Tuhan Allah tidak menginginkan kematian orang berdosa. Tuhan Allah merindukan pertobatan orang berdosa.
Bapa menginginkan agar tujuannya semula dikembalikan, yaitu rencana-Nya yang menciptakan manusia untuk hidup kekal.
Tuhan ingin merealisasikan hal ini supaya manusia diselamatkan dan dapat hidup dalam kekekalan bersama Tuhan Allah di sorga.
Bapa mengurapi anak-anak manusia agar mereka dapat memiliki karunia-karunia Roh untuk membangun tubuh Kristus.
Dengan demikian, wadah-wadah tempat anak-anak Tuhan atau murid-murid Yesus dapat dibangun kembali sehingga mereka mengalami pembentukan kehidupan dalam rohnya.
Tuhan Allah ingin agar orang-orang inilah yang membangun tubuh Kristus.
Kesatuan-kesatuan yang rusak akibat perbedaan perlu dilayani oleh anak-anak Tuhan yang memiliki keintiman dengan Allah Bapa, Anak Allah, dan Roh Kudus.
Dengan karunia-karunia Roh Kudus, proses pemulihan dan pembentukan akan menjadi lebih tepat sehingga lahir anak-anak Bapa yang menerima tugas-tugas dalam pembangunan tubuh Kristus menjadi sekelompok anak-anak Bapa yang memiliki beban Bapa untuk memulihkan dan membangun reruntuhan.
Kita sangat berharap munculnya anak-anak Tuhan yang bertujuan untuk membangun kembali reruntuhan tersebut menjadi penyembah-penyembah yang benar, menjadi alat Bapa untuk menjangkau daerah-daerah yang sunyi sepi dimana tidak ada pujian dan penyembahan atau menjadi ingin membangun rumah-rumah di tempat dimana dulu ada pekerjaan Roh dalam karunia-karunia Roh itu bekerja tetapi saat ini sudah tidak ada lagi.
Mari, kita bangun kembali gereja atau tubuh Kristus yang berkobar dan menyala kembali sehingga banyak anak-anak Tuhan dapat dikobarkan dan digairahkan kembali oleh pengurapan Roh Kudus.
Dengan demikian, karunia-karunia itu dapat dikobarkan kembali untuk menjangkau, menanam benih firman Tuhan atau menuai jiwa-jiwa melalui pekerjaan Roh Kudus.
Mari, kita memulihkan anak-anak Tuhan yang sudah lesu, tidak bersemangat dan tidak lagi rindu untuk memenangkan jiwa dengan pengurapan Roh Kudus supaya mereka kembali bersemangat untuk berdoa, bersyafaat, bersaksi, dan memberitakan bahwa tahun rahmat Tuhan sudah datang.
Haleluya, Puji Tuhan, Amin.
Apa yang menyebabkan timbulnya kebosanan dan tidak bergairah terhadap hal-hal rohani?
Pembacaan Alkitab Setahun
Kisah para Rasul 7-8