MENGEJAR APA YANG BERGUNA UNTUK SALING MEMBANGUN

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

ROMA 14:19-22

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah yang dimaksud merusakan pekerjaan Allah oleh makanan?
  2. Apakah akibat bimbang hati saat makan makanan tertentu?
  3. Apakah yang dimaksud mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun” (Roma 14:19).

Dalam pasal ke-14 dari Kitab Roma, Paulus menekankan pentingnya saling menerima dan tidak menghakimi satu sama lain dalam hal-hal yang bukan inti iman.

Ia mengatakan bahwa orang yang kuat imannya harus menerima orang yang lemah imannya tanpa berdebat pendapat.

Paulus juga menekankan bahwa setiap orang memiliki kebebasan untuk memilih apa yang mereka makan atau tidak makan, dan bahwa mereka harus melakukannya dengan ucapan syukur kepada Allah.

Dia mengingatkan kita bahwa kita semua akan memberi pertanggungjawaban diri sendiri kepada Allah dan bahwa Kerajaan Allah bukanlah tentang makanan dan minuman, tetapi tentang kebenaran, damai sejahtera, dan sukacita dalam Roh Kudus.

Oleh karena itu, kita harus saling mengasihi dan tidak menyebabkan saudara kita tersandung dengan apa yang kita makan atau lakukan. (AI/Sabda).

Dalam kehidupan bersama jemaat, tidak selalu ada keseragaman.

Ada kalanya ada perbedaan pendapat. Namun demikian, itu tidak boleh merusak persekutuan.

Salah satu nasihat Rasul Paulus supaya jemaat hidup dalam persekutuan yang kokoh adalah mengejar hal-hal yang mendatangkan damai sejahtera dan membangun. 

Perbedaan-perbedaan yang dapat mendatangkan konflik tidak perlu dikejar.

Apalagi hanya perbedaan soal makanan  yang boleh dimakan dan tidak boleh dimakan.

Fokus saja untuk membangun kerukunan dan persatuan jemaat.

Saudara, dalam kehidupan berjemaat janganlah fokus kepada tujuan atau kepentingan pribadi, tetapi fokus pada tujuan atau kepentingan bersama. 

Dalam kehidupan bersama dibutuhkan kerendahan hati untuk dapat menganggap penting tujuan bersama.

Apa yang kita lakukan seharusnya berdampak membangun saudara seiman.

Diskusikan dengan pembimbingmu, bagaimana memberitakan injil dengan kuasa Roh Kudus.

Pembacaan Alkitab Setahun

Kisah para Rasul 11-13