ANAK PANAH DI TANGAN PAHLAWAN
Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson
Pembacaan Alkitab Hari ini :
MAZMUR 127:1-5
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya, dapat menangkap arti yang dikandungnya.
- Siapakah yang menulis Mazmur ini?
- Siapakah yang menentukan keberhasilan pembangunan rumah atau rumah tangga?
- Apakah maksudnya anak panah di tangan pahlawan?
“Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan, demikianlah anak-anak pada masa muda. Berbahagialah orang yang telah membuat penuh tabung panahnya dengan semuanya itu. Ia tidak akan mendapat malu, apabila ia berbicara dengan musuh-musuh di pintu gerbang”. (Mazmur 127:4-5).
Panah atau busur adalah senjata perang yang digunakan pada zaman dahulu, termasuk pada masa pemerintahan Raja Salomo.
Sebagian mazmur memang ditulis oleh Salomo.
Anak-anak panah di tangan seorang yang memiliki kekuatan dan keahlian untuk berperang sangat besar kuasanya.
Seorang yang memiliki kekuatan dan keahlian menggunakan panah/busur dapat menghancurkan sebuah kota sekalipun.
Bagaimana mungkin? Pada zaman dahulu sering digunakan panah berapi, dan kalau ditembakkan ke arah yang tepat, dapat membakar satu kota.
Saudara, Presiden RI pertama, “Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya.
Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”. Beliau menyadari kekuatan orang-orang muda untuk mengubahkan dunia.
Alkitab juga mengakui kekuatan orang muda seperti dalam Mazmur Salomo yang sedang kita renungkan.
Dalam perjanjian baru, orang muda disebut 1) mengalahkan yang jahat, 2) orang muda kuat dan firman Allah diam di dalam diri orang muda dan mereka telah mengalahkan yang jahat (Baca: 1 Yohanes 2:13-14).
Orang muda penting bagi gereja.
Sejarah kegerakan rohani di kota Bandung, yang merupakan cikal bakal berdirinya Gereja Kristen Kemah Daud Bandung Pusat juga dimulai oleh orang-orang muda.
Para pendiri jemaat Bandung Pusat dahulu adalah orang-orang muda.
Orang-orang muda yang diurapi Tuhan inilah yang kemudian menyebar ke berbagai daerah di Indonesia.
Saudara, pelayanan youth (pelajar dan mahasiswa) memiliki peranan yang sangat besar untuk sebuah kegerakan rohani yang kita rindukan.
Mereka dapat berperan saat masih sekolah atau kuliah, dan kemudian ketika mereka diutus ke dunia kerja (7 gunung).
Oleh karena itu, sama seperti dahulu Tuhan memakai orang-orang muda membuat kegerakan rohani, Tuhan juga akan memakai orang muda untuk melakukan kegerakan di masa kini.
Diskusikan dalam kelompok PA, mengapa orang muda memiliki peranan penting dalam pelayanan?
Pembacaan Alkitab Setahun
Kisah para Rasul 9-10