Rabu, 7 Februari 2024

KUAT DAN TEGUHKAN HATI MENGGENAPI VISI TUHAN

Penulis : Bernard Tagor

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 TAWARIKH 28:19-21

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Petunjuk tentang apa yang telah diilhamkan Tuhan Allah kepada Raja Daud?
  2. Apa yang dikatakan Daud kepada anaknya Salomo?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Ide dan niat membangun bait suci untuk menyimpan tabut Allah di latar belakangi ketika Raja Daud telah mengalami kemenangan demi kemenangan dari musuh-musuhnya, juga Tuhan telah mengaruniakan keamanan kepada Raja Daud.

Ide dan niat itu “di restui” oleh Tuhan dengan syarat, bukan dibangun pada masa pemerintahan Raja Daud, namun bait suci itu dapat dibangun kelak pada masa pemerintahan Raja Salomo anaknya -2 Samuel 7:1-17 & 1 Tawarikh 17:1-15.

Dalam pemikiran Daud dimasa itu, mungkin membangun bait suci yang kelak akan di bangun oleh anaknya Salamo adalah pekerjaan yang sulit dikerjakan.

Pada saat itu Salomo belum menjadi Raja, masih terlalu muda dan tentunya belum memiliki pengalaman banyak. Daud yang mendapat dan memiliki visi pembangunan bait suci tersebut, pasti berdoa dan memohon petunjuk Allah terlebih dahulu tentang bagaimana cara membangunnya, peralatan dan perlengkapan apa saja yang diperlukan untuk pembangunan bait suci tersebut.

Tidak hanya cukup ilham dan rencana pembangunan bait suci yang dibagikan oleh Daud kepda Salomo, tetapi juga semangat bahwa Salomo harus kuat dan teguh hatinya, tidak takut dan tawar hati sebab Tuhan menyertai dan tidak meninggalkan Salomo sampai segala pekerjaan untuk rumah ibadah selesai.

Kita tahu bersama, bahwa para penatua dan pendiri Gereja GKKD BP telah mendapat dan menetapkan visi dari Tuhan untuk GKKD BP yaitu “Menjadi gereja yang senantiasa antusias untuk Indonesia dan bangsa-bangsa penuh kemulian-Nya.”

Tentulah visi yang didapatkan oleh pemimpin-pemimpin kita tidak hanya dibagikan atau disampaikan begitu saja kepada kita jemaatnya, namun para pemimpin kita juga telah memberikan arahan serta perlengkapan demi perlengkapan yang jelas dan tepat, agar kita semua mampu mengerjakan dan mengenapi visi gereja Tuhan tersebut.

Tahun 2024 ini gereja kita menetapkan tema “Menjadi Rumah Tuhan yang kuat dan berkarakter Kristus.”

Mari kita semua jemaat GKKD BP submit kepada para penatua dan pemimpin, meminta kepada Tuhan agar kita kuat, teguh dan terus bergerak mengerjakan dan menyelesaikan tema ini.

Pertanyaannya adalah apakah kita sebagai gereja Tuhan mudah mengerjakan dan menyelesaikan visi itu? Jawabannya tentu tidak mudah.

Namun sama seperti pembacaan ayat kita diatas, ketika Daud mendapatkan visi dari Tuhan tentang membangun bait suci, dia membagikan visi tersebut kepada anaknya Salomo.

Dan kita tahu bersama akhirnya Salomo dapat menyelesaikan apa yang menjadi visi  Daud sehingga bait suci dapat dibangun hingga selesai.

Renungkan kebenaran Firman Tuhan yang kita baca hari ini. Sadarkah kita akan dampaknya pada kehidupan pribadi dan keluarga jika kita mengerjakan visi dari Allah? Jika kita sadar dan mengetahuinya, maka apa yang akan kita lakukan ke depan? Diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Imamat 19-21

Selasa, 6 Februari 2024

MENGERJAKAN VISI TUHAN

Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

KISAH PARA RASUL 26:19-23

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Kepada apa Paulus tidak pernah tidak taat sesuai perikop ini?
  2. Apakah yang dikerjakan Paulus setelah mendapat penglihatan dari Tuhan?
  3. Siapakah yang telah menolong Paulus dari awal hingga saat dia dihadapan Raja Agripa?
  4. Kesaksian apa yang diberitakan oleh Paulus?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

“Sebab itu, ya raja Agripa, kepada penglihatan yang dari sorga itu tidak pernah aku tidak taat.” (Kisah Para Rasul 26:19), perkataan ini memberikan gambaran bagaimana kuatnya komitmen Paulus untuk mengerjakan visi yang diberikan Tuhan kepadanya.

Paulus waktu masih bernama Saulus tidak pernah membayangkan bahwa pada akhirnya dia dipanggil Tuhan melalui suatu peristiwa yang membuat hdiupnya berubah dari seorang penganiaya jemaat menjadi pengikut Tuhan.

Visi Tuhan yang datang melalui penglihatan tidak hanya berhenti pada saat itu, namun kita membaca bagaimana perjalanan Paulus sejak menerima penglihatan itu.

Paulus sangat aktif memberitakan Mesias yang menderita disalibkan dan menjadi terang bagi bangsa-bangsa dalam seluruh perjalanannya.

Ada banyak alasan dan tantangan yang bisa membuat Paulus berhenti mengerjakan visi Tuhan, namun Paulus tidak pernah gentar menghadapi berbagai penganiayaan serta kehidupan di penjara yang sangat tidak nyaman.

Mendapat visi dari Tuhan bukan berarti kehidupan Paulus menjadi lebih nyaman, namun justru dia mengalami banyak penderitaan oleh karena visi itu.

Beberapa kali berhadapan dengan penguasa-penguasa pemerintahan untuk diadili hingga sampai kepada Raja Agripa sepeti yang kita baca hari ini, namun komitmennya kepada visi Tuhan tidak luntur.

Gereja lokal dimana kita berada punya visi dari Tuhan, begitu juga kita sebagai jemaatNya memiliki visi dari Tuhan yang tentunya selaras dengan gereja lokal dimana kita dipanggil Tuhan untuk bertumbuh dan menjadi berkat.

Visi yang Tuhan berikan adalah suatu tugas khusus bukan sekedar tulisan yang bisa dipajang atau hanya untuk dihafalkan, kita sepakat bahwa visi ini harus dikerjakan.

Mungkin Saudara merasa tidak mampu atau tidak siap untuk mengerjakan visi ini, jangan kuatir,  ketika Tuhan memberikan tugas Dia juga memberi kekuatan kepada kita untuk dapat melaksanakannya.

Roh Kudus sudah diberikan kepada kita sebagai penolong, yang diperlukan dari kita adalah kesediaan hati untuk mengikuti arahanNya dan mengerjakannya dengan konsisten.

Mengerjakan dengan setia visi Tuhan sudah tentu banyak tantangan yang harus kita hadapi dan pengorbanan yang kita berikan, namun penyertaan Tuhan lebih dari cukup untuk membawa kita kepada damai sejahtera dan berkatNya dalam kehidupan kita.

Jalan yang kita lalui memang tidak mudah, tetapi jalan itu membentuk kehidupan kita dari manusia yang mementingkan diri sendiri menjadi anak-anakNya yang memberkati dunia ini.

Visi yang Tuhan berikan juga mengubahkan hidup kita.

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk Saudara lakukan? Diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Imamat 16-18

Senin, 5 Februari 2024

VISI TUHAN BAGI YOSUA

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YOSUA 1:1-5

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah perintah Tuhan kepada Yosua?
  2. Apakah janji Tuhan kepada Yosua, dalam rangka Yosua memenuhi perintah Allah?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Di Kitab Bilangan pasal 13 terdapat cerita bagaimana Musa mengutus dua belas orang untuk mengintai tanah Kanaan.

Dan setelah mereka mengintai, maka sepuluh orang melaporkan hal-hal yang negatif sehingga menyebabkan mereka yang mendengar menjadi takut.

Tetapi ada dua orang yang melaporkan dengan sangat positif dan optimis, yaitu Yosua dan Kaleb.

Akhirnya hanya mereka sajalah orang Israel yang berangkat dari Mesir dan pada akhirnya menyeberang sungai Yordan dan tiba di Kanaan atau Tanah Perjanjian.

Sisanya yang lain adalah mereka yang lahir selama kurun waktu empat puluh tahun, orang Israel mengembara di padang gurun.

Itulah sebabnya Allah memberikan perintah kepada Yosua untuk menaklukkan tanah Kanaan.

Dengan demikian, Yosua memperoleh visi untuk melihat umat Israel menduduki tanah Kanaan, dari ujung Utara di Lebanon hingga Selatan di perbatasan Mesir dan dari ujung Barat yang berbatasan dengan laut Mediterania, hingga sungai Yordan di sisi Timur.

Apa itu visi? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesiaa (KBBI) visi, yaitu kemampuan untuk melihat inti persoalan, pandangan atau wawasan kedepan dan kemampuan untuk merasakan sesuatu yang tidak tampak melalui kehalusan jiwa dan ketajaman penglihatan.

Sehingga dari pengertian ini kita bisa menyimpulkan bahwa visi adalah sebuah gambaran pada masa depan.

Visi merupakan sebuah cita-cita yang ingin dicapai di masa mendatang.

Dan tepat seperti itu pula visi yang Allah berikan kepada Yosua: Tanah Kanaan untuk bangsa Israel.

Sementara pada saat itu tanah Kanaan sedang didiami oleh berbagai suku bangsa, antara lain: orang Het, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus.

Apakah mudah merebut tanah Kanaan dari orang atau suku bangsa tersebut, tentu tidak.

Tetapi Allah tidak berdiam diri, bahkan sesungguhnya Allah menjanjikan kepastian hasil atas apa yang akan Yosua lakukan.

Yosua 1:3 ”Setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu Kuberikan kepada kamu, seperti yang telah Kujanjikan kepada Musa.”

Yosua 1:5  Seorangpun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau seumur hidupmu; seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.

Di masa kini, Allah masih berbicara, masih memberikan perintah, masih memberikan janji, khususnya kepada Gereja-Nya.

Dan ketika Allah memberikan Visi, Dia juga akan memberikan arahan dan pimpinan kepada siapa pun yang mau mendengar suara-Nya dan bersedia membayar harganya.

Saudara, dalam kelompok pemuridan diskusikan tentang visi dari gereja kita dan apa yang dapat engkau kontribusikan untuk menggenapi visi tersebut.

Pembacaan Alkitab Setahun

Imamat 14-15

Minggu, 4 Februari 2024

VISI TUHAN BAGI PAULUS

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

KISAH PARA RASUL 9:1-6

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang dilakukan Paulus sebelum dia menjadi orang percaya?
  2. Apa yang menyebabkan Paulus akhirnya menjadi orang percaya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

“Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?” (Kisah Para Rasul 9:4).

Itu adalah suara yang didengar Paulus yang sebelumnya bernama Saulus. Suara itu terdengar sewaktu dia dengan beberapa orang rekannya sedang menuju ke Damsyik dalam rangka menganiaya pengikut Tuhan.

Paulus bukan orang yang bodoh, bahkan sebaliknya dia sangat pintar.

Tetapi dia sama sekali belum pernah memiliki pengalaman ini, mendengar suara orang, dan tidak tahu siapa yang mengucapkannya.

Paulus mencoba bertanya, “Siapakah engkau, tuan?” Dan kemudian, dijawab, “Akulah Yesus yang engkau aniaya.”

Paulus yang merasa belum pernah bertemu Yesus, tentu bertanya-tanya, kapan dia menganiaya Yesus?

Kejadian yang dialami Paulus itu dapat dikategorikan sebagai sebuah penglihatan atau vision.

Paulus tidak hanya mendengar, tetapi juga melihat sosok orang yang berbicara kepadanya, seperti yang ditulis dalam ayat 17: ”Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu. Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya: “Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus.” (Kisah Para Rasul 9:17).

Mendapatkan vision yang tidak biasa itu, akhirnya membuat Paulus berubah total, dari seorang penganiaya jemaat atau orang percaya.

Menjadi seorang yang melayani Tuhan dengan sangat fokus dan penuh totalitas.

Selama hidupnya, Paulus beberapa kali memperoleh vision baik sebagai petunjuk atau arahan Tuhan untuk pelayanannya, seperti ketika Tuhan menginginkan Paulus pergi ke Makedonia (Kisah Para Rasul 16:9).

Maupun vision tentang pengalaman pribadi mengalami kemuliaan Allah (2 Korintus 12:1-5).

Tetapi jika mengenai visi hidupnya, tujuan hidup yang Tuhan ingin untuk Paulus lakukan, maka kita bisa menemukan ada banyak ayat Firman yang mendukung hal tersebut.

Misalnya kita bisa membaca dalam Filipi 3:10-11 ”Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.”

Paulus melayani Tuhan sedemikian rupa sehingga dia tidak memedulikan keselamatannya asal apa yang Tuhan inginkan untuk Injil diberitakan kepada banyak orang, dan hal itu bisa terwujud.

Dan secara pribadi, dia berubah menjadi semakin serupa dengan Kristus.

Saudara, dalam kelompok pemuridan diskusikan tentang makna visi pribadi, visi gereja dan bagaimana mencapainya dalam kehidupan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Imamat 11-13

Sabtu, 3 Februari 2024

MEMBERITAKAN PERBUATAN BESAR DARI TUHAN

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 PETRUS 2:7-10

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah atau siapakah yang dimaksud dengan batu penjuru?
  2. Siapakah yang dimaksud dengan bangsa yang terpilih?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

1 Petrus 2:4 ”Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah.”

Petrus mengumpamakan Yesus sebagai Batu yang Hidup.

Batu yang dibuang oleh manusia.

Batu yang dibuang oleh tukang bangunan, tetapi bagi kita yang percaya Dia adalah Batu yang mahal.

1 Petrus 2:7 “Karena itu bagi kamu, yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya: “Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru, juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu sandungan.”

Ya, Yesus seperti dibuang oleh orang-orang Yahudi di tanah kelahirannya.

Mereka yang tadinya mengharapkan seorang Mesias, tetapi mereka tidak percaya bahwa Yesus adalah Mesias seperti yang dinubuatkan oleh para nabi.

Bahkan hingga saat ini pun orang Yahudi khususnya dari kalangan Orthodox, mereka masih percaya bahwa Mesias akan datang untuk menyelamatkan bangsa Yahudi.

Tetapi bagi kita yang percaya, Yesus lah Mesias atau Seorang Yang Diurapi.

Yesus telah lahir dia ribu tahun yang lalu di Betlehem.

Bahkan orang-orang Majus sudah memperoleh petunjuk dari malaikat dan mereka bertanya kepada raja Herodes.

Seperti yang dapat kita baca dalam Kitab Matius 2:1-12.

Yesus dilahirkan dari keluarga sederhana, ayahnya Yusuf adalah seorang tukang kayu.

Ibunya, Maria sama sekali bukan dari kalangan bangsawan.

Rasul Petrus bahkan menggambarkan Yesus sebagai Batu yang dibuang oleh tukang bangunan.

Hal-hal tersebut sangat sulit dipahami dengan akal pikiran manusia.

Ya, jika seseorang mencoba untuk memahami Yesus dengan akal pikirannya saja, maka mereka akan berakhir pada kebingungna hingga akhirnya menolak untuk percaya.

Efesus 2:8-9 ”Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.”

Keselamatan itu hanya akan diperoleh semata karena kita percaya.

Keselamatan itu anugerah Allah, pemberian Allah, bukan hasil pekerjaan kita.

Akal budi kita, pekerjaan kita tidak bisa menyelamatkan kita dari hukuman kekal.

Untuk itulah, bagi kita yang sudah menjadi percaya, adalah tugas kita untuk memberitakan perbuatan besar dari Tuhan, yaitu Karya Keselamatan yang Yesus telah lakukan di kayu salib.

Saudara, dalam kelompok pemuridan ceritakan pengalamanmu ketika menceritakan Yesus di tengah keluarga atau di mana saja engkau pernah menceritakan Yesus kepada mereka yang belum percaya.

Pembacaan Alkitab Setahun

Imamat 8-10

Jumat, 2 Februari 2024

MEMILIKI PERKATAAN DAN HIKMAT KRISTUS

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

KOLOSE 3:14-17

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Hal apakah yang bisa mengikat dan menyempurnakan pertemanan?
  2. Bagaimana cara damai sejahtera bisa memerintah atas seseorang?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saat ini jika kita sejenak merenung atas kehidupan kita saat ini, maka akan ada banyak hal yang akan melintas di pikiran kita.

Ada hal-hal yang harus diselesaikan kemudian, tetapi ada juga hal-hal yang harus diselesaikan dengan segera.

Apa yang menjadi profesi kita saat ini tentu akan mempengaruhi jenis persoalan atau masalah yang harus kita selesaikan.

Pelajar atau mahasiswa mungkin akan mulai memasuki semester yang baru, ada mata kuliah yang baru atau bersiap untuk menentukan judul tugas akhir?

Bagi para pegawai, mungkin perusahaan sudah menetapkan target baru yang harus dicapai dan saudara diminta untuk membuat target pribadi atau yang dikenal sebagai Key Performance Indicator (KPI).

Bagi para pengusaha tentu tantangannya berbeda, dunia yang berubah, teknologi yang berubah, pasar atau market yang berubah itu semua akan menjadi tantangan bagi para pengusaha untuk beradaptasi agar usahanya bisa tetap berkembang.

Selain profesi di bidang sekuler, jika saudara juga terlibat dalam pelayanan, entah sebagai diaken atau pemusik misalnya.

Tahun yang baru juga akan membawa tantangan yang baru.

Bagaimana agar kita bisa melayani Tuhan dengan lebih baik, pelayanan kita bisa menjadi berkat bagi lebih banyak orang.

Dan untuk melakukan itu semua, betapa kita membutuhkan hikmat Kristus.

Ya, hikmat Kristus tidak hanya diperlukan dalam urusan yang terkait dengan pelayanan.

Kita membutuhkan hikmat Kristus juga untuk mengerti solusi terbaik atas semua permasalahan dalam hidup kita!

Hikmat diperlukan khususnya untuk mencari tahu jawaban atau solusi atas masalah-masalah yang kompleks atau rumit.

Masalah dalam dunia kerja, masalah pergaulan sosial, masalah dalam rumah tangga hingga masalah dalam pelayanan.

Hikmat adalah kemampuan atau kesanggupan berpikir dan bertindak dengan memanfaatkan pengetahuan, pengalaman, pemahaman, akal sehat, dan wawasan.

Hikmat adalah juga akumulasi pengetahuan termasuk pengetahuan atas nilai-nilai Firman Tuhan dan juga  pencerahan termasuk pencerahan dari Roh Kudus yang kita miliki.

Misalnya di kampus kita sudah belajar tentang manajemen sumber daya manusia.

Tetapi di tempat kerja dengan menghadapi seribu satu macam perilaku rekan sekerja, anak buah atau atasan.

Maka dibutuhkan hikmat agar konflik tidak terjadi, atau agar proposal/usulan kita bisa disetujui atasan.

Itu semua membutuhkan: Hikmat. Dan jika kita sering merenungkan Firman dan memiliki persekutuan yang erat dengan Roh Kudus, maka Hikmat Kristus itu akan ada atau muncul jika kita memerlukannya.

Saudara, dalam kelompok pemuridan ceritakan pengalamanmu dalam menyelesaikan masalah yang rumit.

Pembacaan Alkitab Setahun

Imamat 5-7

Kamis, 1 Februari 2024

MEMILIKI PIKIRAN KRISTUS

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

FILIPI 2:5-8

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Hal apakah dalam jiwa Yesus yang Tuhan ingin kita tiru?
  2. Perilaku seperti apa yang Yesus lakukan dan yang juga bisa kita ikuti teladan-Nya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Ketika seseorang dilahirkan kembali yaitu ketika dia menjadi percaya dan menerima Kristus sebagai Juru Selamat.

Maka rohnya diperbarui, kita menjadi bait Roh Kudus.

Tetapi ada bagian yang sangat penting dalam diri kita yang memerlukan pembaruan terus menerus, bagian mana itu, jiwa kita yang terdiri dari: pikiran, perasaan dan kehendak atau tekad.

Selama bertahun-tahun, mungkin berpuluh tahun sebelum kita menjadi orang percaya.

Kita hidup dalam daging, menuruti kehendak daging.

Pikiran kita, digunakan untuk memikirkan hal-hal yang buruk.

Emosi atau perasaan kita pun digunakan untuk hal-hal yang buruk.

Demikian juga dengan kehendak kita, yang mungkin lebih banyak untuk digunakan untuk memutuskan hal-hal yang bertentangan dengan kebenaran Firman Tuhan.

Oleh karenanya sangat penting agar kita tidak menjadi pasif setelah kita menerima Kristus.

Rasul Paulus menyatakan dengan tegas agar kita mengerjakan keselamatan kita dengan takut dan gentar.

Filipi 2:12  “Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir.”

Kita bisa memaknai anjuran tersebut dengan menggunakan pikiran, perasaan dan tekad kita dalam takut dan gentar.

Menggunakan panca indera kita dalam takut dan gentar.

Tidak berkompromi dengan kedagingan yaitu hal-hal yang najis dan kotor: “percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya”. (Galatia 5:19-21).

Kemudian secara aktif kita menggunakan pikiran kita untuk hal-hal yang mulia.

Filipi 4:8 ”Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.”

Dengan melatih pikiran kita untuk memikirkan hal-hal yang mulia, kita sedang berproses untuk memiliki pikiran Kristus.

Saudara, dalam kelompok pemuridan ceritakan pengalamanmu dalam menggunakan akal budi dalam kehidupan sehari-hari.

Pembacaan Alkitab Setahun

Imamat 1-4

Rabu, 31 Januari 2024

BERUBAH OLEH PEMBAHARUAN BUDI

Penulis : Rina Elisabeth

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

ROMA 12:1-3

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Didalam kemurahan Allah, apa yang dinasehatkan kepadamu?
  2. Bagaimana untuk tidak sama dengan dunia ini?
  3. Apa hasil dari pembaharuan budi?
  4. Bagaimana cara kita menguasai diri menurut iman yang diberikan Allah kepada kita?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Teman-teman, sebagai anak-anak Allah, kita tidak dapat hidup dengan kehidupan zaman sekarang yang sangat dirusak oleh dunia ini.

Iblis mengambil peran untuk menarik anak-anak Allah menjadi sama dengan dunia ini dan keluar dari desain awalnya.

Firman Tuhan hari ini menolong kita untuk memiliki pembaharuan dalam pemikiran kita, untuk tidak sama dengan dunia dan apa yang ada didalamnya, tetapi memiliki pikiran Kristus.

Pembaharuan pikiran kita didalam Kristus membuat kita mengetahui dengan pasti manakah kehendak Allah, apa yang baik, apa yang berkenan, dan apa yang sempurna.

Setiap hari Firman menjadi bagian penting anak-anak Allah.

Kebenaran dalam Firman membuat kita diperbaharui didalam Roh dan pikiran, sehingga kita selalu mengenakan manusia baru yang diperbaharui hari demi hari.

Firman dengan tegas berkata Jangan sama dengan dunia ini, tetapi jadilah sama dengan Kristus. 

Yesus memberi teladan untuk mengosongkan diriNya dan mengambil rupa seorang hamba, dan dalam keadaan sebagai manusia, merendahkan diri dan taat sampai mati.

Zaman itu memang belum ada sosmed, tapi pastinya ada tantangannya Yesus ketika menjadi manusia, sehingga butuh kerendahan ati dan taat sampai akhir. 

Jadi, biar perkataan Kristus diam didalam kita dengan segala kekayaannya, sehingga kita bisa menjadi saluran kasih bagi banyak orang yang belum mengalami Kristus.

Pikiran dan perasaan Kristus membuahkan Karakter Kristus dalam hidup kita.

Kita adalah rumah tempat kediaman Tuhan bagi bangsa-bangsa, sehingga berduyun-duyun orang datang pada Kristus.

Tuhan Yesus memberkati.

Bagaimana engkau mengalami pembaharuan budi hari demi hari? Bagaimana orang dapat melihat dan merasakan pembaharuan budi yang engkau alami?

Pembacaan Alkitab Setahun

Keluaran 39-40

Selasa, 30 Januari 2024

BENIH ILAHI

Penulis : Rina Elisabeth

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 YOHANES 3:7-10

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah boleh ada seseorang yang menyesatkan kita?
  2. Seperti siapakah orang yang berbuat kebenaran?
  3. Untuk apakah anak Allah menyatakan diri-Nya?
  4. Setiap orang yang lahir dari Allah, bagaimana responnya terhadap dosa?
  5. Bagaimana kualiatas benih ilahi dalam setiap anak Allah?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Teman-teman, ibarat benih yang tidak pernah jatuh ke tanah, tidak akan pernah ada tanaman yang akan tumbuh dan kita tidak akan pernah melihat keindahan dari tanaman ini dalam proses pertumbuhannya.

Anugerah Allah melalui karya Roh Kudus didalam diri setiap orang yang percaya kepada Allah melalui pribadi Kristus memiliki Roh Kebenaran.

Roh Kebenaran itulah yang memimpin setiap anak-anakNya ke dalam seluruh kebenaran.

Kebenaran itu juga yang akan memerdekakan setiap kita.

Kebenaran yang tumbuh sebagai benih ilahi dalam diri setiap anak-anak Allah, membuat setiap selubung dalam diri kita dibuang, dan kita mencerminkan kemuliaan Allah.

Diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya dalam kemuliaan yang semakin besar.

Puji syukur kepada Allah, karena benih ilahi tetap ada didalam setiap kita dan benih ilahi ini yang membuat kita tidak berbuat dosa lagi.

Karena setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi. 

Anak-anak Allah yang bertumbuh terus kearah Kristus, akan bertumbuh juga dalam karakter Kristus dan menjadi saluran kasih Kristus dimanapun berada.

Tuhan Yesus memberkati.

Apakah dosa berkuasa atas anak-anak Tuhan? Bagaimana benih ilahi bertumbuh di dalam setiap kita?

Pembacaan Alkitab Setahun

Keluaran 36-38

Senin, 29 Januari 2024

MENJADI SERUPA DENGAN YESUS

Penulis : Rina Elisabeth

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

ROMA 8:28-30

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Allah turut bekerja dalam segala hal apa saja?
  2. Untuk tujuan apa Allah bekerja?
  3. Siapa yang dipilih dan ditentukan dari semula?
  4. Siapa yang dipanggil, dibenarkan dan dimuliakanNya dari semula?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Temen-temen, seorang anak bayi yang baru saja lahir ke dunia, seringkali dilihat saudara-saudara yang datang berkunjung untuk pertama kalinya berkomentar bahwa anak bayi itu mirip dengan bapanya atau ibunya.

Pandangan ini dikarenakan melihat secara langsung bentuk muka bayi ini dan membandingkan dengan muka bapanya atau ibunya tanpa melibatkan karakter dari bapa atau ibunya.

Tidak demikian dengan Bapa surgawi kita, Bapa kita melihat bahwa kita adalah anak-anak Allah semenjak kita menerima Yesus Kristus di dalam kehidupan kita.

Secara fisik, kita adalah ciptaan Bapa yang luarbiasa yang unik dalam desain-Nya, secara karakter kita adalah anak-anak Allah yang akan menjadi serupa dengan Kristus.

Allah terus bekerja dalam diri kita setiap harinya. Semua hal yang Allah kerjakan didalam hidup anak-anakNya sifatnya mendatangkan kebaikan.

Sebab semua anak-anak Allah yang dipilih Allah, ditentukan Allah, dipanggil Allah, dan dibenarkan Allah, akan dimuliakan Allah karena kemuliaanNya ada didalam anak-anak Allah ini.

Proses pertumbuhan ke arah Kristuslah yang pada akhirnya membuat kita menjadi serupa dengan Kristus.

Kita menjadi tempat kediaman Kristus yang berkarakter Kristus.

Sehingga melalui hidup kita, Kristus semakin disebarkan ke banyak orang.

Tuhan Yesus memberkati.

Anak yang seperti apa yang membuat kita menjadi serupa dengan Kristus? Mengapa dalam pertumbuhan kita dalam Kristus kita tidak boleh menjadi anak-anak gampangan?

Pembacaan Alkitab Setahun

Keluaran 33-35