Renungan Harian Kita Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson
Pembacaan Alkitab Hari ini : 2 RAJA-RAJA 4:1-7
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Apa yang sedang di alami oleh janda seorang nabi Allah dan di laporkan ke Elisa?
Apa yang dilakukan janda itu Ketika Elis memintanya untuk meminjam bejana-bejana kosong pada tetangganya?
Apa perintah Elis setelah mujizat terjadi?
Saudara, Elisa adalah pengganti nabi Elia.
Nama Elisa berarti Tuhan adalah keselamatan.
Dalam pasal 4, Elisa menyelamatkan janda seorang nabi yang terjerat hutang, membuka kandungan perempuan Sunem sehingga dapat memiliki anak, membangkitkan anak perempuan Sunem yang meninggal, menyelamatkan rombongan nabi yang hampir mati karena makan sayur beracun dan memberi makan 100 orang dengan dua puluh roti jelai.
Seperti Namanya, Elisa membawa keselamatan kepada oang-orang yang mengalami masalah.
Sekarang, Tuhanlah keselamatan kita.
Dia menyelamatkan kita bukan hanya dari hukuman dosa, tetapi dari berbagai masalah kehidupan yang kita sedang alami.
Saudara, Janda seorang nabi sedang mengalami masalah.
Dia berhutang dan tidak sanggup membayarnya, sehingga kedua anaknya akan diambil sebagai pengganti hutangnya.
Kedua anaknya akan dijadikan budak.
Ketika dia datang kepada Elisa, keselamatan terjadi.
Elisa membuat mujizat dari harta yang masih tersisa dari janda tersebut, yaitu buli-buli berisi minyak.
Janda itu taat Ketika Elisa memintanya meminjam bejana (ember) dari tetangga-tetangganya.
Bejana tersebut untuk menampung minyak yang akan dihasilkan melalui mujizat.
Janda itu membayar hutangnya segera dengan hasil penjualan minyak Saudara, untuk mengalami mujizat; datanglah kepada Tuhan seperti janda itu datang kepada Elisa.
Ungkapkanlah isi hatimu kepada Tuhan.
Serahkan apa yang Tersisa kepada Tuhan, karena Tuhan memakai apa yang kita miliki.
Kemudian taatilah perintah Tuhan supaya mujizat terjadi.
Selesaikanlah masalah yang sedang kita hadapi setelah menerima mujizat itu.
Diskusikan dalam kelompok PA saudara, bagaimana caranya mengalami mujizat.
Renungan Harian Kita Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson
Pembacaan Alkitab Hari ini : 1 TESALONIKA 5:14-18
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Apakah yang harus dilakukan kepada mereka yang hidup tidak tertib?
Apakah kita dapat senantiasa bersukacita?
Apakah sumber sukacita kita yang sejati?
Saudara, jemaat di Tesalonika didirikan oleh Rasul Paulus pada perjalanan misinya yang ke dua.
Namun demikian, Paulus tidak dapat tinggal lama di Tesalonika untuk memperlengkapi jemaat yang baru tersebut.
Paulus mengalami penentangan dari orang-orang Yahudi.
Dari Athena Paulus kemudian menyuruh murid-Nya, Timotius untuk mengunjungi Tesalonika dan menyelidiki keadaan jemaat yang masih baru tersebut.
Kemudian Timotius melaporkan kondisi jemaat Tesalonika.
Berdasarkan laporan tersebut Paulus mengirimkan surat kepada jemaat di Tesalonika untuk mengajar mereka hidup kudus dan saleh, juga mengenai status orang percaya yang telah mati.
Pada pasal ke-5, Paulus mengajarkan contoh hidup orang percaya, hari Tuhan dan nasihat-nasihat lainnya.
Salah satu nasihatnya adalah bagaimana hidup senantiasa bersukacita.
Mungkinkah orang dapat senantiasa bersukacita?
Bukankah semasa hidup, orang akan mengalami berbagai macam masalah yang dapat saja menghilangkan sukacita.
Dapatkan orang bersukacita Ketika sedang kekurangan uang?
Dapatkah orang bersukacita Ketika mengalami kelemahan tubuh?
Dapatkah orang bersukacita Ketika mengalami penganiayaan karena nama Tuhan?
Tentu saja dapat. Terbukti Paulus menasihatkan jemaat Tesalonika untuk senantiasa bersukacita.
Bukan sekali-sekali bersukacita.
Bukan pula sukacita Ketika mendapat berkat.
Nasihatnya jelas “SENANTIASA BERSUKACITA”.
Saudara, salah satu buah Roh adalah sukacita.
Jadi sumber utama sukacita adalah Roh Kudus yang ada di dalam kita.
Sukacita sejati adalah di dalam hati kita, di mana Roh Kudus bersemayam.
Dunia juga menawarkan sukacita, tetapi sukacita semu, yang mudah sirna karena berbagai keadaan.
Sukacita dari Roh Kudus tidak akan hilang oleh keadaan apa pun.
Supaya dapat menikmati sukacita sejati, kita harus terus mengalami persekutuan dengan Roh Kudus.
Jika kita hidup seturut kehendak Roh Kudus, kita akan mengalami senantiasa bersukacita, karena kita tahu semua yang terjadi dalam kehidupan kita ada dalam kendali Allah, dan semua akan mendatangkan kebaikan.
Diskusikan dengan pembimbingmu, bagaimana mengalami tuntunan Roh Kudus.
Renungan Harian Kita Penulis : Pnt. Robinson Saragih
Pembacaan Alkitab Hari ini : LUKAS 3:11-14
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Apa yang harus kita bagikan kepada orang yang tidak punya?
Apa yang ditanyakan oleh PEMUNGUT CUKAI, dan apa yang YOHANES PEMBAPTIS katakan?
Selain pemungut cukai siapa lagi yang datang bertanya kepada Yohanes?
Bagaimana caranya mencukupkan diri kita dengan gaji kita?
Saudara, lewat pembacaan ayat-ayat ini dan dalam perikopnya yang utuh kita bisa mengerti apa maksud dari pernyataan Yohanes pada masa itu kepada orang-orang yang bertanya pada masa itu.
Relevankah pertanyaan itu dan jawaban Yohanes ketika itu dengan kehidupan kita saat ini?
Saudara, nasihat Yohanes kepada orang banyak itu adalah : Agar mereka bersedia memberikan baju mereka kepada yang tidak memiliki baju.
Begitu juga agar kita rela memberikan makanan kita kepada orang yang tidak bisa makan karena mereka tidak mempunyai uang untuk membeli makanan mereka.
Nasihat Yohanes merupakan nasihat yang masih berlaku saat ini, ada banyak orang tidak bisa beli baju saat ini, sementara itu juga banyak orang yang juga tidak bisa makan, bagaimana mereka bisa beli baju kalau makan saja tidak terbeli?
Jadi hal-hal seperti ini masih terus berlangsung sampai saat ini, mengapa itu terjadi?
Karena banyak orang yang hidup seenaknya sehingga tidak bisa mengatur uangnya dan juga saat ini kejahatan itu ada di mana-mana, ada banyak orang yang hanya punya sedikit, namun yang sedikit itupun ada yang sanggup mengambilnya, sehingga benar-benar ada orang yang tidak punya apa-apa untuk membeli makanannya.
Karena dunia ini semakin menuju akhir zaman dan sudah di nubuatkan :
I TIMOTIUS 3:1Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
MATIUS 24:12Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang menjadi dingin.
MATIUS 26:11Karena orang miskin selalu ada padamu, tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu.
I YOHANES 2:17aDan dunuia ini sedang lenyap dengan keinginannya
Saudara, dari ayat-ayat di atas ini maka kita mengerti bahwa pada akhir zaman ini, kemiskinan merupakan akibat dari banyaknya orang-orang durhaka yang sangat mengasihi diri sendiri sehingga mereka sanggup mengambil milik orang dan tidak ada rasa kasihan dan memang kasih itu semakin dingin sehingga banyak orang yang hidup tanpa belas kasihan.
Maka kemiskinaan semakin parah, dan semakin banyak orang yang mati kelaparan.
Dan ucapan yang sering terdengar akhir-akhir ini : “Yang kaya makin kaya dan yang miskin semakin miskin.”
Dan yang benar-benar gila dan sadis adalah bantuan sosial bagi orang miskin, ada pejabat yang sanggup memotong jatah orang miskin itu. Ini benar-benar tidak masuk akal, namun fakta ini ada di sekitar kita saat ini.
Saudara, nasihat untuk mencukupkan diri bagi tentara, sampai saat ini masih sangat relevan, dan bagi pemungut cukai juga sangat relevan saat ini.
Karena kekuasaan pemungut cukai atau pajak sampai saat ini masih berlaku, karena mereka yang menentukan pajak setiap orang dan perusahaan, ada aturan yang dibuat untuk itu namun terjadi juga hari-hari ini bahwa : “PERATURAN DIBUAT UNTUK DILANGGAR” sehingga terjadi pemaksaan bagi wajib pajak untuk membayar lebih dari seharusnya.
Begitu juga dengan tentara, karena mereka memiliki senjata, sehingga ada saja oknum tentara yang sewenang-wenang untuk merampas milik orang yang mereka kehendaki.
Jadi masih banyak kasus di mana tentara merampok dan memeras.
Mencukupkan diri kita dengan gaji kita merupakan nasihat yang sampai saat ini sangat relevan.
Prinsip yang perlu kita ketahui dan kita mengerti, bahwa Gaji atau pendapatan kita merupakan PEMBERIAN ALLAH atau itulah BERKAT TUHAN bagi kita atau bagi keluarga kita.
Tuhan tahu berapa kebutuhan kita, dan Dia berjanji untuk memenuhi semua kebutuhan kita, INGAT YANG TUHAN JANJIKAN adalah KEBUTUHAN kita, bukan sesuai denga keinginan kita.
Kalau kita mau mengatur PENGELUARAN KITA DISESUAIKAN DENGAN PENDAPATAAN KITA ATAU GAJI KITA, maka sebenarnya kita adalah orang yang berkecukupan bahkan sebenarnya Orang Percaya selalu diberi oleh Allah :
II KORINTUS 9:10Ia yang menyediakan benih bagi penabur dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu.
Jadi sebenarnya kalau kita mau mengatur keuangan kita dan mau mengikuti petunjuk Roh Kudus dan mau mengucap syukur untuk apa yang TUHAN ALLAH berikan dan BERSEDIA MENABURKAN biji benih yang ada pada tanah yang subur, maka Allah sendiri yang akan menumbuhkannya, sehingga tanaman itu akan berbuah pada waktunya
II KORINTUS 8:1-4Saudara-saudara, kami hendak memberitahukan kepada kamu tentang kasih karunia yang dianugerahkan kepada jemaat-jemaat di Makedonia. Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan. Aku bersaksi, bahwa mereka telah memberikan menurut kemampuan mereka. Dengan kerelaan sendiri mereka meminta dan mendesak kepada kami, supaya mereka juga beroleh kasih karunia untuk mengambil bagian dalam pelayanan kepada orang-orang kudus.
Saudara, jemaat Filipi ini sedang menderita aniaya, dan Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa mereka hidup dalam keadaan SANGAT MISKIN, namun mereka ingin sekali dilibatkan untuk bisa memberkati jemaat TUHAN yang ada di YERUSALEM, sebagai jemaat induk pada masa saat itu.
Jadi mereka MEMBERI DARI KEKURANGAAN MEREKA.
Nah inilah contoh hidup berkelimpahan yang dikatakan oleh YESUS KRISTUS.
YOHANES 10:10Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
LUKAS 21:2-4Ia melihat juga seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti itu. Lalu Ia berkata :” Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang itu. Sebab mereka semua memberi persembahan dari kelimpahannya, tapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya.”
Orang-orang yang mengenal Allah akan bertindak benar dan berani.
Karena pengenalannya akan Allah Israellah maka janda miskin itu berani memberikan seluruh nafkahnya kepada Allah sebagai persembahan.
Apakah ia akan kelaparan, bisa jadi dia akan kelaparan dan tidak makan sekembalinya dari rumah ibadat itu, namun apakah Allah TEGA MEMBIARKAN DIA KELAPARAN?
Saya tidak percaya TUHAN TIDAK MENOLONG DIA.
IBRANI 13:5Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman : ”Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.”
MATIUS 6:26Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?
Saudara, saya tidak percaya bahwa janda miskin itu akan mati kelaparan karena semua nafkahnya telah dia persembahkan.
Dan Tuhan tidak menolong dia, saya percaya bahwa Tuhan pasti menolong janda miskin itu sehingga dia tidak akan mungkin kelaparan.
Bagaimana caranya Tuhan menolong?
Tidak perlu kita tahu bagaimana cara menolong jandas miskin itu, namun saya percaya TUHAN TELAH MENOLONG JANDA ITU, DAN TIDAK DI TULIS BAGAIMANA CARANYA. Kita bisa mengacu kepada zaman Nabi Elia, bagaimana seorang janda di Sarfat yang rela menyediakan makan bagi Nabi Elia.
Kita bisa baca bagaimana Tuhan menghidupi janda itu dengan menjaga persediaan tepung dan minyak Janda itu tidak habis-habis karena terus-menerus ada sebanyak tepung dan minyak dari semula, hingga berapa lama Elia dibantu oleh janda itu.
Janda itu juga mengalami bagaimana Nabi Elia membangkitkan anaknya dari kematian.
Jadi kita melihat bagaimana Tuhan menepati janji-Nya dengan setia terhadap orang-orang yang rela mengabdi dan rela mempersembahkan miliknya untuk menolong orang lain.
HALELUYA, PUJI TUHAN.
AMEN!
Apa yang menyebabkan banyak orang yang kekurangan (alias miskin) akan tetap miskin?
Bagaimana caranya supaya terjadi kemajuan dan bagaimana prinsip mencukupkan diri dengan apa yang ada pada kita bisa menaikkan taraf kehidupan?
Renungan Harian Kita Penulis : Pnt. Robinson Saragih
Pembacaan Alkitab Hari ini : II KORINTUS 9:10-13
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Siapa yang menyediakan benih bagi penabur dan roti untuk di makan? apa maksudnya benih dan apa pula roti dalam bagian ini?
Siapa yang akan memperkaya jemaat, sehingga mereka menjadi murah hati dan membuat banyak orang bersyukur kepada Allah?
Selain untuk mencukupkan orang-orang kudus, untuk apa lagi pemberian itu?
Banyak orang akan memuliakan Allah karena ketaatan kita, namun apa lagi yang membuat banyak orang akan bersyukur kepada Allah kareana kita?
Saudara, kalau kita membaca bagian firman ini utuh dalam perikopnya maka kita dapati bahwa dalam memberi persembahan kita benar-benar memberi persembahan dengan sukacita dan memberi seperti orang menaburkan benih.
Sangat jelas dikatakan bahwa orang yang menabur benih akan menuai.
Ditaburkan sedikit akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak akan menuai banyak juga.
Dan marilah mempersembahkan sesuatu denga sukacita dan dan kerelaan bukan terpaksa atau suatu KEWAJIBAN.
Saudara, dalam pendapatan kita, berapa banyak pun itu selalu ada BENIH dan ada ROTI, roti untuk dimakan dan benihnya untuk ditaburkan, untuk itu, seperti renungan beberapa hari lalu perlu kita bertanya kepada PEMBERI BENIH DAN ROTI ITU.
TUHAN YESUS KRISTUSlah yang menyediakan ROTI dan BENIH itu, jadi kita perlu bertanya agar mengerti KETIKA TUHAN MEMBERKATI KITA tujuan-Nya adalah supaya kita bisa MEMBERKATI ORANG LAIN.
Ketika kita diberkati kemudian kita memberkati orang lain, maka kita bisa membantu orang yang kekurangaan dan mereka akan bersyukur kepada Tuhan karena pemberian kita itu, itulah tujuan Allah ketika Dia memberkati kita.
Supaya nyata kepada orang-orang yang belum percaya bahwa KRISTUS sangat MEMBERKATI UMATNYA dan DIA SUDAH menyampaikan firman-Nya : bahwa umat-Nya akan berkelimpaahan.
Apa bukti berkelimpahan itu?
Ada orang-orang yang memperoleh berkat dari pemberian kita, itu tandanya kita mengalami berkelimpahan, tidak saja cukup.
Ketika Dia memberi kepada kita, selalu Dia menyediakan ROTI untuk dimakan dan BENIH untuk ditaburkan.
Dia selalu ingin agar benih itu diberikan, atau ditaburkan kepada orang-orang yang membutuhkan, atau orang-orang yang kekurangan, di sekitar kita.
Saudara, para Pemazmur dan nabi pada Perjanjian Lama, dan Yesus mengatakan :
AMSAL 28:27Siapa memberi kepada orang miskin tak akan berkekurangan, tetapi orang yang menutup matanya akan sangat dikutuki.
MATIUS 6:3-4Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu. Hendaklah sedekahmu itu diberikan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.
Saudara, Tuhan yang memberkati kita dengan tujuan supaya kita bisa menjadi berkat bagi orang lain, yang sangat membutuhkan.
Ketika kita suka memberi maka Tuhan akan selalu memberkati pekerjaan kita sehingga semakin banyak atau akan semakin besar kemampuan kita untuk menjadi berkat, karena TUHANLAH yang MEMPERBESAR KAPASITAS KITA, karena keinginan kita MENJADI BERKAT BAGI orang yang sangat membutuhkan di sekitar kita.
AMSAL 11:24-25Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemaat secara luar biasa, namun selalu kekurangan. Siapa yang banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum.
Saudara, mari kita terus mendengarkan arahan Roh Kudus, pada masa dan saat ini, supaya kita dapat mengikuti apa yang BAPA sedang RENCANAKAN DAN KERJAKAN karena untuk itu kita ditebus dan dipanggil-Nya.
TUHAN akan terus menyediakan BENIH untuk ditaburkan dan ROTI untuk dimakan, dan biarlah Dia yang terus mengarahkan hati kita supaya banyak orang dapat mengenal dan memuji TUHAN ALLAH karena kebaikan hati yang TUHAN MAU kita nyatakan kepada orang-orang yang MEMBUTUHKAN.
HALELUYA, PUJI TUHAN, AMEN!
Mengapa TUHAN ingin kita MEMBERKATI ORANG-ORANG YANG ADA DI SEKITAR KITA khususnya orang kekurangan dan miskin di sekitar kita?
Renungan Harian Kita Penulis : Pnt. Robinson Saragih
Pembacaan Alkitab Hari ini : MALEAKHI 3:10-12
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Apa itu persepuluhan, kemana musti dikumpulkan, dan untuk apa itu dikumpulkan?
Apa yang dimaksudkan tingkap langit dan mengapa musti dibukakan?
Mengapa pohon anggur di padang bisa berbuah bagi kita?
Mengapa semua bangsa akan menyebut Israel merupakan negeri kesukaan?
Bisakah kita bukan Israel menjadi orang kesukaan bagi Allah Yahweh?
Saudara, Abram pulang dengan kemenangan mengalahkan Kedorlaomer yang menawan Lot kemenakan Abram dan membawa Lot dengan rakyat dari Kerajaan Sodom dan Kerajaan di daerah Laut Asin.
Membawa semua mereka sebagai tawanan ke negeri mereka. Abram denga tiga ratus delapan belas orang-orangnya pergi menyerbu Kedorlaomer.
Dalam perjalanan pulang dari kemenangan ini Abraham di datangi seorang Imam Allah yaitu Raja Salem, imam itu bernama MELKISEDEK, dialah Raja Yerusalem ketika negeri itu disebut Salem saja.
Abram diberkati oleh Melkisedek dan Abram mempersembahkan sepersepuluh dari seluruh harta yang mereka dapatkan ketika mereka mengalahkan Kedorlaomer.
KEJADIAN 14:18-20Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur, ia seorang imam Allah yang Mahatinggi. Lalu Ia memberkati Abram, katanya : Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi. Dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi yang telah menyerahkan musuhmu ke tanganmu. Lalu Abram memberikan kepadanya sepersepuluh dari semuanya.
Inilah mulainya prinsip perpuluhan itu. demikian juga dengan nazar dari Yakub, KETIKA DIA MELARIKAN DIRI DARI KAKAKNYA Esau.
Esau yang marah kepadanya karena dengan tipu daya Yakub merebut berkat sebagai anak sulung Yakub.
Esau berniat membunuh Yakub, karena itu Ribkah menyuruh Yakub pergi ke negeri Laban saudaranya.
KEJADIAN 28:20-22Lalu bernazarlah Yakub : ”Jika Allah akan menyertai dan melindungi aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti untuk dimakan dan pakaian untuk di pakai, sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku, maka TUHAN akan menjadi Allahku. Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepadaMu.”
Dari kedua prinsip inilah maka hukum persepuluhan menjadi bagian dari peraturan dalam hukum Taurat yang diajarkan MUSA kepada bangsa Istrael.
Dan Maleakhi mengingatkan bangsa itu untuk melakukannya lagi karena bangsa itu abai terhadap peraturan itu.
Nah bagaimana aturan ini di zaman Perjanjian Baru ini?
Apakah aturan ini masih berlaku?
Seorang hamba Tuhan mengatakan bahwa aturan dalam Perjanjian Lama yang ditulis kembali oleh para rasul di bawah pewahyuan Roh Kudus, maka aturan itu tetap dilakukan di zaman Perjanjian Baru dan berlaku bagi kita.
MATIUS 23:23Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu : keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.
IBRANI 7:8Dan di sini manusia-manusia fana menerima persepuluhan, dan di sana Ia, yang tentang DIA diberi kesaksian bahwa Ia hidup.
Yesus dengan jelas, kalau kita baca baik-baik perkataan kecamannya terhadap orang Farisi dan ahli Taurat di atas.
Yesus mengatakan bahwa persepuluhan harus dilakukan tetapi yang lain jangan diabaikan.
Apa yanag harus dilakukan pesepuluhan harus dilakukan namun jangan sampai keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan diabaikan.
Begitu juga rasul yang menuliskan surat Ibrani mengatakan di sini pada zaman perjanjiaan lama itu, manusia fana yang menerima persepuluhan.
Melkisedek dan kaum Lewi dan para imam hidup dari persepuluhan.
Dalam Perjanjian Baru ini KRISTUS yang menerimanya yaitu GEREJA sebagai TUBUH KRISTUS yang menerimanya.
Jadi persepuluhan diserahkan ke rumah perbendaharaan rumah Tuhan, seperti pesan Tuhan melalui Maleakhi.
Jadi persepuluhan bukan untuk individu seperti kepada Melkisedek.
Mengapa Melikisedek bisa menerimanya. Karena ketika itu BELUM ADA BAIT ALLAH DI MUKA BUMI INI sebagai PERBENDAHARAAN RUMAHKU.
Hari ini jelas sekarang sudah ada Bait Allah itu yaitu GEREJA sebagai TUBUH KRISTUS ke sanalah persepuluhan di kumpulkan.
Saudara, namun haruskah sepersepuluh bagian dari segala sesuatu yang kuterima dariMu kata Yakub?
Itukan kata Yakub sebagai Nazarnya.
Bagaiman kita dalam masa Perjanjian Baru ini?
I KORINTUS 6:19-20Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, – dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas di bayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
I KORINTUS 7:23Kamu telah dibeli dan harganya telah lunas di bayar. Karena itu janganlah kamu menjadi hamba manusia.
Saudara, ke dua ayat ini berbicara kepada kita bahwa KITA BUKAN MILIK KITA SENDIRI LAGI, KITA MILIK ALLAH dan DIKUASAI DI TEMPAATI oleh ROH KUDUS.
Timbul petanyaan, kalau kita bukan milik kita lagi jadi berapa banyak kekayaan kita yang menjadi milik kita, saat ini?
Apakah kita masih memiliki sesuatu kekayaan?
Bukankah semua karena berkat Allah dan Roh Kudus yang memberikan kepada kita kekuatan atau skil atau kecerdasan atau apapun yang dapat membuat kita bisa memperoleh kekayaan saat ini.
Kalau begitu cukupkah sepersepuluh kita persembahkan kepada GEREJA SEBAGAI TUBUH KRISTUS?
Ya jelas seharusnya semuanya dipersembahkan kepada KRISTUS yang sudah MEMBELI kita dari TAWANAN SETAN dan MENEBUS kita dari kerajaan maut.
Saudara, jadi perpuluhan itu merupakan cara memudahkan dan membuat sistematis saja kita bisa mengelola HARTA TUHAN YANG ADA DALAM TANGGUNG JAWAB KITA.
Harta kita bukan milik kita, maka perlu setiap kita benar-benar menanyakan kepada Roh Kudus, seberapa persembahan yang kita persembahkan kepada Gereja setiap bulannya?
Jadi bukan kita yang mengaturnya.
GALATIA 5:25Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita dipimpin oleh Roh.
Baiklah kita bertanya kepada Tuhan seberapa besar harta-Nya itu musti dipersembahkan kembali kepada Gereja-Nya.
Dalam perkara persembahan ini kita seharusnya mengerti prinsip untuk mempersembahkan sesuatu kepada Tuhan.
II KORINTUS 9:6-8Camkanlah ini : Orang yang menaabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak akan akan menuai banyak juga. Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. Dan Allah sanggup melimpahklan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatau dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.
Saudara, jadi jelas bagi kita ukuran sepersepuluh merupakan suatu cara yang sistematis untuk memberikan persembahan kita kepada Kristus lewat GEREJA atau TUBUHNYA di muka bumi ini.
Mari mempersembahkan bukan karena KEWAJIBAN tapi kerelaan dan karena KESADARAN bahwa kitapun bukan milik kita sendiri, apa lagi harta yang ada di tangan kita hari ini, semua ini milik Dia yang telah MENEBUS KITA dari KEGELAPAN.
Saudara, suatu kehormatan dan kemuliaan kalau kita diberi kesempatan oleh KRISTUS untuk mempersembahkan persepuluhan kita kepada KRISTUS yang diwakili oleh TUBUHNYA yaitu JEMAAT aataau GEREJANYA.
HALELUYA, PUJI TUHAN.
AMEN.
Bolehkah kita memberikaan persembahan kita kepada seseorang hamba Tuhan yang telah memberkati kita, seperti Melkisedek yang telah memberkati Abram?
Renungan Harian Kita Penulis : Pnt. Robinson Saragih
Pembacaan Alkitab Hari ini : ULANGAN 2:4-7
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Mengapa bani Esau penduduk Seir takut kepada bangsa Israel?
Mengapa orang Israel tidak boleh menyerang bani Esau di daerah Seir?
Apa yang harus dilakukan ketika bangsa Israel melewati pegunungan Seir?
Mengapa orang Israel musti membayar segala yang mereka perlukan dan yang mereka dapat dari bani Esau?
Saudara, Esau dan Yakub bersaudara.
Bani Esau diberi tanah bagiannya sesuai dengan apa yang diberikan oleh Ishak ayah mereka oleh karena itu Allah menginginkan agar bangsa Israel menghormati hak bani Esau, mereka boleh lewat tapi tidak boleh seenaknya memungut atau mengambil hasil-hasil pertanian mereka dan membolehkan minum air dari bani Esau tetapi mereka musti membayar.
Jadi sejak dahulu Tuhan Allah sudah membuat aturan yang begitu baik dan hukum yang bagus supaya setiap saudara saling menghargai.
Esau pernah berniat hendak membunuh Yakub karena Yakub mengambil hak kesulungan dari ayahnya Ishak, tapi itu dibenarkan oleh Allah karena Esau telah menjualnya dengan semangkuk sup kacang merah dan Esau mengatakan bahwa untuk apa kesulungan.
Karena kelelahan sepulang dari padang dan kemudian melihat sup kacang merah masakan Yakub, demi mendapatkan sup kacang merah, dia rela menukar hak kesulungan itu dengan sup kacang merah.
Dan ketika Yakub mengambil hak kesulungannya berupa BERKAT UTAMA dari ayah mereka, Esau marah dan dia berencana untuk membunuh Esau.
Esau pun melarikan diri ke rumah Laban dan hidup di sana sebagai HAMBA LABAN PAMANNYA.
Selama Yakub ada di negeri Laban TUHAN sangat memberkati Yakub dan semua anak-anaknya dia bawa pulang ke TANAH PERJANJIAN yaitu TANAH KANAAN.
Ketika Yakub tinggal di negeri Laban maka hati Esau melunak kepada Yakub, sehingga ketika Yakub pulang ke negeri Kanaan Esau bisa menerima dia sebagai adik yang ternyata juga dirindukannya, karena ternyata Tuhan juga memberkati Esau karena dia juga cucu Abraham orang yang diberkati itu.
Ketika Ishak meninggal dunia, Esau dan Yakub bersama mereka menguburkan ayah mereka dikuburan yang dibeli oleh kakek mereka Abraham.
Esau tinggal di pegunungan Seir, dan Yakub di daerah Kanaan lainnya dan mereka masih sebagai pendatang di tanah Perjanjian itu.
Yakub pergi ke Mesir dan menjadi budak di sana dan tanah Kanaan di kuasai oleh orang-orang Amori dan penghuninya ada tujuh suku bangsa di sana.
Keturunan Esau yang menduduki daerah pegunungan Seir lama kelamaan menguasai daerah itu karena mereka beranak pinak dan mereka telah berkembang menjadi suatu suku bangsa yang mendiami pegunungan Seir.
Bangsa Israel keluar dari tanah Mesir dari tanah perbudakan Mesir.
Sebagai budak mereka menderita, namun Tuhan terus memberkati mereka sebagai keturunan Abraham yang telah mendapaat berkat dari TUHAN ALLAH.
AMSAL 10:22Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.
TUHAN ALLAH memberkati Abraham dan Dia berjanji akan juga memberkati keturunannya.
Anak-anak Ishak merupakan keturunan Abraham yang sudah pasti akan menerima berkat Abraham.
Oleh karena Israel keluar dari Mesir mereka dibekali oleh bangsa mesir dengan PERAK dan EMAS yang mereka minta kepada orang MESIR dan orang Mesir mengusir orang Israel dengan pemberian-pemberian supaya bangsa Israel cepat keluar dari Mesir karena bangsa itu takut kalau mereka masih menahan bangsa Israel di Mesir, mareka takut bahwa mereka semua akan mati karena kematian anak sulung mereka.
Jadi dari harta Mesir itulah TUHAN menyuruh orang Israel MEMBAYAR semua yang mereka ambil dari saudara mereka keturunan ESAU di pegunungan SEIR itu.
Dan Ismael diberkati karena ada perjanjian khusus antara Abraham dan Hagar dengan Allah.
Ismael anak Abraham dari Hagar pembantu Sarah.
Secara khusus Abraham meminta supaya Ismael diakui sebagai anak Abraham, tapi dengan berterus terang Allah berkata bahwa Ishaklah anak Abraham yang akan mewarisi janji-Nya yang UTAMA yaitu pembawa KESELAMATAN dan YANG AKAN MEMBERKATI DUNIA ini.
Saudara, begitu juga dengan kita hari ini TUHAN telah berjanji bahwa : BARANG SIAPA YANG PERCAYA KEPADA YESUS KRISTUS tidak akan binasa melainkan beroleh KESELAMATAN. Bahkan INTI UTAMA BERKAT ABRAHAM YAITU ROH KUDUS telah dikaruniakan-Nya kepada orang percaya sesuai dengan janji-Nya itu.
ROH KUDUS inilah yang akan mengajari kita dan Dia yang akan membawa kita dan membimbing kita.
YOHANES 14:26-27; 16:13Tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku. Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu, dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
Dengan Roh Kudus inilah sekarang orang percaya akan diberkati oleh Allah sehingga apa saja yang kita kerjakan dengan tangan kita akan diberkati, janji yang pernah Tuhan katakan kepada Abraham maka orang percaya kepada Yesus disebut pewaris janji Allah kepada Abraham.
Hal ini yang terjadi kepada kita pada zaman ini, oleh Roh Kudus.
Dia akan mengajari kita untuk memperoleh BERKAT ABRAHAM YANG TELAH DIJANJIKAN.
Dan Roh Kudus yang akan membuat kita berhasil dalam semua pekerjaan dan pelayanan kita.
HALELUYA.
AMEN.
Mengapa ada orang yang percaya kepada Yesus, selalu gagal dalam banyak aspek hidupnya?
Renungan Harian Kita Penulis : Pnt. Robinson Saragih
Pembacaan Alkitab Hari ini : ULANGAN 8:17-20
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Apakah kita bisa berkata bahwa kekuatankulah yang menjadikan aku sukses?
Siapakah yang menjadi sumber sukses kita?
Apa yang Tuhan berikan kepada kita sehingga kita berhasil dalam pekerjaan kita?
Mengapa Tuhan mengijinkan orang percaya boleh beroleh kekayaannya atau suksesnya?
Saudara, dalam Perjanjian Lama maka HUKUM TAURAT merupakan petunjuk atau hukum yang berlaku bagi orang Israel.
Bagi kita orang percaya yang hidup dalam Perjanjian Baru, maka tidak sepenuhnya lagi hukum Taurat diberlakukan kepada kita.
Hukum Kasih Karunia dan Hukum Kristuslah yang berlaku atas hidup kita saat ini.
Saudara, Kasih Bapa yang sempurna itu telah dinyatakan kepada kita melalui PENGORBANAN YESUS di atas KAYU SALIB.
EFESUS 2:8-9Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukanlah hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukanlah hasil pekerjaanmu : jangan ada orang yang memegahkan diri.
Saudara, kita beroleh keselamatan karena IMAN bukan karena PEKERJAAN KITA atau bukan karena USAHA kita.
Karena Kasih karunia Tuhan dan KARYA YESUS KRISTUS, kita diselamatkan.
EFESUS 1:13-14Di dalam Dia kamu juga – karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu – di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya. Di meteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.
Saudara, semua orang PERCAYA disebut sebagai keturunan Abraham, dan sebagai orang PERCAYA kita disebut juga SEBAGAI PEWARIS DARI JANJI ALLAH KEPADA ABRAHAM.
YESUS dan ROH KUDUS merupakan bagian inti dari janji Allah kepada Abraham, ada banyak janji Allah telah direalisasikan kepada keturunan Abraham, termasuk kpada keturunan BIOLOGISnya.
ISRAEL dari ISHAK dan ARAB dari ISMAEL.
Secara kasat mata dua bangsa ini merupakan orang-orang yang kaya di muka bumi ini saat ini.
Tapi banyak dari mereka belum memperoleh JANJI UTAMA dari BAPA ITU yaitu ROH KUDUS yang DI ANUGERAHKAN HANYA KEPADA ORANG PERCAYA KEPADA YESUS sesuai dengan apa yang dulu diterima oleh Abraham.
ROMA 4:20-22Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidak percayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah. Dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan. Karena itu hal ini diperhitungkan kepadanya sebagai kebenaran.
Kata-kata ini : “hal ini diperhitungkan kepadanya” tidak ditulis untuk Abraham saja, tetapi ditulis juga untuk kita; sebab kepada kitapun Allah memperhitungkannya, karena kita percaya kepada Dia, yang telah membangkitkan Yesus Tuhan kita, dari antara orang mati, yaitu Yesus yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran.
Saudara, oleh Iman dan kepercayaan kita maka Allah menganugerahkan Roh Kudus yang sangat ingin memimpin hidup kita supaya kita bisa dibuat-Nya MULIA.
Sehingga kalau kita dipermuliakan oleh Bapa kita, kita tidak bisa berkata : ini semua karena kekuatan, kecerdasan, hikmat dan kebijaksanaanku.
ROMA 8:30Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.
Saudara Tuhan sangat ingin mmpermuliakan kita orang yang telah dibenarkan-Nya, karena itu Dia mengaruniakan kita ROH KUDUS.
Supaya kita mengalami kelahiran baru, dan Dia memulihkan kita dari dalam hidup kita.
Dan Bapa mau supaya kita hidup oleh ROH dan supaya kita juga rela untuk dipimpin-Nya agar kita dapat mengalami semua janji-janji Tuhan kepada orang percaya itu.
GALATIA 5:25Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga di pimpin oleh Roh.
Bapa ingin agar kita menjadi UMAT KEPUNYAANNYA, dan menjadi BANGSA yang KUDUS, IMAMAT YANG RAJANI, yang menjadi SAKSI BAGI BAPA dan PELAKSANA AMANAT AGUNG KRISTUS.
BAPA INGIN KITA DIMULIAKAN karena itu SERAHKANLAH TUBUHMU SEBAGAI IBADAH SEJATIMU, supaya ROH KUDUS memimpinmu, agar apa yang direncanakan Bapa dalam hidupmu dapat terlaksana, dan kalau itu benar terjadi dalam hidupmu, ketahuilah itu BUKAN karena KEMAMPUANMU, KEKUATANMU, KECERDASANMU ataupun karena hikmatmu, tapi sadarilah TUHAN MENGANUGERAHKAN ROH KUDUS untuk memimpin hidupmu, sehingga engkau sukses seperti yang BAPA RENCANAKAN yaitu MULIA, HALELUYA. AMEN.
Mengapa banyak orang mengaku anak-anak Tuhan, dan PERCAYA kepada YESUS KRISTUS, hidup tanpa arah atau tujuan, dan hidup seenaknya, hidup dalam kekurangan, dililit hutang, dan hidup sangat menyedihkan?
Renungan Harian Kita Penulis : Pnt. Robinson Saragih
Pembacaan Alkitab Hari ini : KOLOSE 3:22-25
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Seorang hamba musti taat kepada tuannya, mengapa dan seperti apa itu harus dilakukannya?
Apa yang harus diperbuat dengan segenap hati, seperti untuk siapa itu dikerjakan?
Dari siapa kita akan mendapat upah ketika kita melakukan pekerjaan yang diperintahkan seorang atasan kepada kita dengan segenap hati?
Kalau seseorang berbuat kesalahan, adakah konsekuensinya dari kesalahan itu, siapa yang menghukumnya?
Saudara yang kekasih, ketika seorang hamba atau bawahan bekerja dengan segenap hati melakukan semua tugasnya dengan sungguh-sungguh seperti kepada Tuhan, maka orang itu akan mendapat upahnya dari Tuhan, selain dia mendapatkan upah dari atasannya atau tuannya, dia juga masih mendapatkan upah dari Tuhan dalam kekekalan dan damai sejahtera dari Tuhan terus menyertai dia.
Prinsip ini merupakan prinsip yang berlaku dalam semua aspek hidup kita di dunia ini karena kita adalah anak-anak Tuhan yang hidup dalam persekutuan dengan Kristus melalui Roh Kudus.
Bagaimana kalau seseorang itu tidak mau menaati tuannya, atau ada anak Tuhan yang jadi pegawai dan mereka tidak menaati atasan mereka?
Apakah mereka akan mendapat konsekuensi dari kebandelan mereka itu?
Jelaslah mereka akan mendapat hukuman dari tuan yang menjadi atasan mereka sesuai dengan aturan yang disepakati mereka.
Bagaimana dalam persekutuan mereka dengan Tuhan?
Hati nurani mereka akan menyatakan bahwa sikap mereka itu salah dan hal itu menjadikan damai sejahtera yang berasal dari Tuhan terganggu karena hati nurani mereka tertuduh.
Ketika mereka sadar dan menyesal akan kesalahan mereka, ketika mereka berdoa mengucap syukur bahwa mereka memiliki juru syafaat dan Penghibur ada di hati mereka, maka hati nurani mereka akan pulih dan hal itu akan mengembalikan damai sejahtera itu.
Apakah Allah menghukum mereka?
Apakah KASIH ALLAH ditarik dari mereka?
Apakah Allah akan meninggalkan mereka?
Saudara dalam ROMA 8:1Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.
ROMA 8:35Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?”
Saudara, Tuhan tidak menghukum anak-anakNya lagi dan KASIH-NYA tidak akan ditarik dari anak-anak Tuhan yang jatuh ke dalam tangan iblis.
Dalam perkara inilah maka penulis Ibrani mengatakan dengan jelas dalam IBRANI 10:24Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik.
Jadi disinilah peran kita sesama saudara untuk saling menasihati, agar saudara-saudara kita bekerja dengan baik di tempat dia bekerja, menaati atasan mereka dan tuan mereka.
Dan kita saling menasihati agar kita bekerja dengan sungguh-sungguh, sehingga kita melakukan pekerjaan kita seperti kita melayani YESUS KRISTUS, maka BAPA melalui ROH KUDUS, akan mengupahi kita dengan sukacita, hikmat dan kecerdasan sehingga kita akan menjadi lebih baik lagi.
Kalau setan atau iblis mempengaruhi pikiran dan perasaan kita sehingga kita tidak menaati atau tidak tunduk kepada atasan kita.
Kalau kita menyadarinya dan menyesalinya, maka kita harus sadar bahwa kita dipengaruhi oleh iblis atau setan yang membuat kita begitu.
YAKOBUS 4:7Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah iblis, maka dia akan lari dari padamu.
Saudara, sadarilah hidup kita senantiasa ada dalam peperangan rohani, Iblis tidak pernah memperlakukan genjatan senjata. Oleh karena itu, tetaplah waspada.
LUKAS 4:13Sesudah Iblis mengakhiri semua pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik.
Saudara, Iblis selalu menunggu waktu yang baik baginya untuk terus mencobai kita, oleh karena itu rasul Petrus mengingatkan kita dalam I PETRUS 5:8-9Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat di telannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.
Iblis selalu mencari waktu yang baik bagi dia untuk menggoda dan mencobai kita, supaya dia bisa mencuri, membunuh dan membinasakan kita.
Namun jelas sekali nasihat rasul Perus dan penatua Yakobus, LAWAN IBLIS DENGAN IMAN dengan tunduk kepada Allah, maka LAWANLAH IBLIS DIA AKAN LARI DARI HIDUP KITA.
Maka kita tidak akan memberontak terhadap atasan kita.
Maka Allah akan terus memberkati kita dengan damai sejahtera dan Sukacita oleh ROH KUDUS.
HALELUYA, AMEN.
Mengapa ada anak-anak Tuhan, suka melawan kepada tuan atau atasan mereka, bahkan kepada pembimbing rohani mereka juga mereka lakukan?
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Tiga hal apa yang Yesus katakan untuk kita tidak perlu kuatir?
Apakah Bapa di Surga tahu mengenai kebutuhan kita akan tiga hal di atas?
Apa yang Yesus inginkan kita cari lebih dahulu?
Mengapa kita tidak perlu kuatir tentang hari esok?
Sejak awal Tuhan menginginkan umatNya adalah orang-orang yang diberkati hidupnya untuk menyatakan kemuliaan Tuhan.
Kehidupan yang diberkati tidak selalu terkait dengan materi yang dimiliki, dalam perikop hari ini Yesus mengingatkan bahwa kehidupan yang diberkati adalah ketika kita memprioritaskan Kerajaan Allah dalam seluruh aktivitas kita.
Kita tahu bahwa apapun yang Tuhan percayakan kepada kita saat ini bukanlah milik kita, bahkan hidup kita sendiri sejatinya adalah milik penebus kita, kita tidak berkuasa lagi atas tubuh dan hidup kita.
Ketika kita kuatir atas hidup kita bukankah itu berlebihan?
Bukankah pemilik hidup kita adalah Bapa di surga yang memiliki kekayaan berlimpah, jadi mengapa kita kuatir sehingga harus menghabiskan waktu untuk bekerja keras demi memenuhi kebutuhan hidup kita dan keluarga kita?
Tentu kita harus bekerja keras dan rajin, tidak ada yang salah dengan hal ini, yang menjadi persoalan adalah apakah kita sedang mengerjakan pekerjaan Tuhan atau kuatir dengan hidup kita sehingga kita bekerja dengan keras.
Saudara, pekerjaan yang Tuhan percayakan bukan hanya pelayanan di gereja atau persekutuan, namun entah itu studi, pekerjaan dan bisnis yang Tuhan percayakan kepada kita saat ini semuanya adalah tanggung jawab yang Tuhan percayakan.
Firman Tuhan hari ini mengingatkan kepada kita bahwa seluruh tanggung jawab yang Tuhan percayakan kepada kita semuanya harus diprioritaskan untuk Kerajaan Allah, bukan untuk pribadi kita.
Bila kita memiliki paradigma yang benar tentu kita tidak perlu kuatir, kita tidak perlu kuatir dengan kebutuhan primer, sekunder bahkan tersier, Bapa di surga lebih tahu yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan kita.
Kita tidak perlu kuatir dengan studi kita karena kita belajar untuk Kerajaan Allah, kita tidak perlu kuatir dengan pekerjaan kita karena kita bekerja agar Kerajaan Allah dinyatakan ditempat kita bekerja.
Janji Tuhan kepada kita bila semuanya kita prioritaskan untuk Kerajaan Allah maka semuanya itu akan ditambahkan Tuhan kepada kita.
Pikiran kita tidak lagi dipenuhi dengan kekuatiran tetapi dengan hikmat Tuhan agar studi atau pekerjaan kita berhasil dan itu memuliakan Kerajaan Allah.
Mari kita kerjakan dengan baik dan serius apa yang Tuhan percayakan kepada kita saat ini, selama kita memprioritaskan semuanya untuk Kerajaan Allah maka orang di sekitar kita akan melihat buahnya dan kita menjadi berkat bagi mereka untuk kemuliaan Tuhan.
Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan?
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Mengapa kita harus waspada dengan terhadap segala ketamakan?
Apa yang diperbuat oleh orang kaya dalam perumpamaan yang diberikan oleh Yesus?
Apa jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau tidak kaya dihadapan Allah?
Diberkati dan berkelimpahan adalah janji Tuhan bagi anak-anakNya, namun Tuhan juga mengingatkan melalui perikop yang kita baca pada hari ini untuk berjaga-jaga terhadap segala ketamakan : “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu.”(ayat 15).
Kekayaan atau materi bukanlah barang yang salah namun manusia yang memilikinya harus waspada dan berjaga-jaga ketika mengelolanya.
Tuhan ingin agar semua yang dipercayakan kepada kita entah itu hidup kita sendiri atau berkat materi yang Tuhan berikan dapat dikelola dengan baik dan digunakan sesuai kehendakNya.
Persoalannya adalah bila kita tidak memilki hubungan yang dekat lagi dengan Tuhan dan disibukkan dengan kegiatan-kegiatan yang menjauhkan diri dari persekutuan kita dengan Tuhan maka tanpa kita sadari materi bisa menguasai hidup kita.
Orang yang tamak senantiasa merasa kekurangan dan tak pernah mengalami cukup sehingga terus mengejar kekayaan untuk diri mereka sendiri dan merasa rugi bila itu diberikan kepada orang lain atau bila dipersembahkan kepada Tuhan.
Ketamakan membuat seseorang lebih mengutamakan harta daripada perdamaian bahkan kita mungkin kita pernah mendengar berita ada satu keluarga bisa saling membunuh karena persoalan harta warisan.
Ketamakan membutakan mata orang sehingga mereka lebih melihat materi daripada persaudaraan, sukacita mereka bukan lagi indahnya hidup dalam kerukunana dan perdamaian tetapi bagaimana bisa mendapatkan materi yang lebih banyak tanpa mempedulikan orang lain.
Yesus mengingatkan bahwa hidup orang tidak tergantung dari banyaknya kekayaan yang dimilikinya, namun mengapa banyak orang merasa kuatir ketika harus mempersembahkan uangnya untuk Tuhan atau memberi kepada sesama?
Karena mereka menganggap bahwa hidup matinya tergantung dari kekayaan yang dimilikinya.
Ketamakan bisa dimulai ketika kita sudah mulai merasa kuatir mengenai kondisi ekonomi kita saat harus memberikan untuk persembahan atau perpuluhan yang sebelumnya kita tidak pernah merasa kuatir tentang itu.
Saudara, mungkin saja dulu waktu masih kuliah atau belum berkeluarga kita tidak pernah kuatir dengan persoalan ekonomi, namun bagaimana setelah bekerja dan berkeluarga?
Mari kita renungkan bersama perkataan Yesus hari ini agar kita waspada terhadap segala ketamakan, mulailah dengan membuka diri untuk Roh Allah berbicara mengevaluasi hidup kita.
Ketamakan tidak akan muncul secara tiba-tiba, namun dimulai dari hal sederhana bagaimana kita mengalokasikan berkat, materi dan waktu-waktu yang Tuhan percayakan, apakah kita menghabiskan itu semua untuk diri sendiri atau untuk pekerjaan Tuhan?
Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk Saudara lakukan?