Renungan Harian Kita Penulis : Pnt. Robinson Saragih
Pembacaan Alkitab Hari ini : ULANGAN 8:17-20
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Apakah kita bisa berkata bahwa kekuatankulah yang menjadikan aku sukses?
Siapakah yang menjadi sumber sukses kita?
Apa yang Tuhan berikan kepada kita sehingga kita berhasil dalam pekerjaan kita?
Mengapa Tuhan mengijinkan orang percaya boleh beroleh kekayaannya atau suksesnya?
Saudara, dalam Perjanjian Lama maka HUKUM TAURAT merupakan petunjuk atau hukum yang berlaku bagi orang Israel.
Bagi kita orang percaya yang hidup dalam Perjanjian Baru, maka tidak sepenuhnya lagi hukum Taurat diberlakukan kepada kita.
Hukum Kasih Karunia dan Hukum Kristuslah yang berlaku atas hidup kita saat ini.
Saudara, Kasih Bapa yang sempurna itu telah dinyatakan kepada kita melalui PENGORBANAN YESUS di atas KAYU SALIB.
EFESUS 2:8-9Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukanlah hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukanlah hasil pekerjaanmu : jangan ada orang yang memegahkan diri.
Saudara, kita beroleh keselamatan karena IMAN bukan karena PEKERJAAN KITA atau bukan karena USAHA kita.
Karena Kasih karunia Tuhan dan KARYA YESUS KRISTUS, kita diselamatkan.
EFESUS 1:13-14Di dalam Dia kamu juga – karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu – di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya. Di meteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.
Saudara, semua orang PERCAYA disebut sebagai keturunan Abraham, dan sebagai orang PERCAYA kita disebut juga SEBAGAI PEWARIS DARI JANJI ALLAH KEPADA ABRAHAM.
YESUS dan ROH KUDUS merupakan bagian inti dari janji Allah kepada Abraham, ada banyak janji Allah telah direalisasikan kepada keturunan Abraham, termasuk kpada keturunan BIOLOGISnya.
ISRAEL dari ISHAK dan ARAB dari ISMAEL.
Secara kasat mata dua bangsa ini merupakan orang-orang yang kaya di muka bumi ini saat ini.
Tapi banyak dari mereka belum memperoleh JANJI UTAMA dari BAPA ITU yaitu ROH KUDUS yang DI ANUGERAHKAN HANYA KEPADA ORANG PERCAYA KEPADA YESUS sesuai dengan apa yang dulu diterima oleh Abraham.
ROMA 4:20-22Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidak percayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah. Dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan. Karena itu hal ini diperhitungkan kepadanya sebagai kebenaran.
Kata-kata ini : “hal ini diperhitungkan kepadanya” tidak ditulis untuk Abraham saja, tetapi ditulis juga untuk kita; sebab kepada kitapun Allah memperhitungkannya, karena kita percaya kepada Dia, yang telah membangkitkan Yesus Tuhan kita, dari antara orang mati, yaitu Yesus yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran.
Saudara, oleh Iman dan kepercayaan kita maka Allah menganugerahkan Roh Kudus yang sangat ingin memimpin hidup kita supaya kita bisa dibuat-Nya MULIA.
Sehingga kalau kita dipermuliakan oleh Bapa kita, kita tidak bisa berkata : ini semua karena kekuatan, kecerdasan, hikmat dan kebijaksanaanku.
ROMA 8:30Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.
Saudara Tuhan sangat ingin mmpermuliakan kita orang yang telah dibenarkan-Nya, karena itu Dia mengaruniakan kita ROH KUDUS.
Supaya kita mengalami kelahiran baru, dan Dia memulihkan kita dari dalam hidup kita.
Dan Bapa mau supaya kita hidup oleh ROH dan supaya kita juga rela untuk dipimpin-Nya agar kita dapat mengalami semua janji-janji Tuhan kepada orang percaya itu.
GALATIA 5:25Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga di pimpin oleh Roh.
Bapa ingin agar kita menjadi UMAT KEPUNYAANNYA, dan menjadi BANGSA yang KUDUS, IMAMAT YANG RAJANI, yang menjadi SAKSI BAGI BAPA dan PELAKSANA AMANAT AGUNG KRISTUS.
BAPA INGIN KITA DIMULIAKAN karena itu SERAHKANLAH TUBUHMU SEBAGAI IBADAH SEJATIMU, supaya ROH KUDUS memimpinmu, agar apa yang direncanakan Bapa dalam hidupmu dapat terlaksana, dan kalau itu benar terjadi dalam hidupmu, ketahuilah itu BUKAN karena KEMAMPUANMU, KEKUATANMU, KECERDASANMU ataupun karena hikmatmu, tapi sadarilah TUHAN MENGANUGERAHKAN ROH KUDUS untuk memimpin hidupmu, sehingga engkau sukses seperti yang BAPA RENCANAKAN yaitu MULIA, HALELUYA. AMEN.
Mengapa banyak orang mengaku anak-anak Tuhan, dan PERCAYA kepada YESUS KRISTUS, hidup tanpa arah atau tujuan, dan hidup seenaknya, hidup dalam kekurangan, dililit hutang, dan hidup sangat menyedihkan?
Renungan Harian Kita Penulis : Pnt. Robinson Saragih
Pembacaan Alkitab Hari ini : KOLOSE 3:22-25
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Seorang hamba musti taat kepada tuannya, mengapa dan seperti apa itu harus dilakukannya?
Apa yang harus diperbuat dengan segenap hati, seperti untuk siapa itu dikerjakan?
Dari siapa kita akan mendapat upah ketika kita melakukan pekerjaan yang diperintahkan seorang atasan kepada kita dengan segenap hati?
Kalau seseorang berbuat kesalahan, adakah konsekuensinya dari kesalahan itu, siapa yang menghukumnya?
Saudara yang kekasih, ketika seorang hamba atau bawahan bekerja dengan segenap hati melakukan semua tugasnya dengan sungguh-sungguh seperti kepada Tuhan, maka orang itu akan mendapat upahnya dari Tuhan, selain dia mendapatkan upah dari atasannya atau tuannya, dia juga masih mendapatkan upah dari Tuhan dalam kekekalan dan damai sejahtera dari Tuhan terus menyertai dia.
Prinsip ini merupakan prinsip yang berlaku dalam semua aspek hidup kita di dunia ini karena kita adalah anak-anak Tuhan yang hidup dalam persekutuan dengan Kristus melalui Roh Kudus.
Bagaimana kalau seseorang itu tidak mau menaati tuannya, atau ada anak Tuhan yang jadi pegawai dan mereka tidak menaati atasan mereka?
Apakah mereka akan mendapat konsekuensi dari kebandelan mereka itu?
Jelaslah mereka akan mendapat hukuman dari tuan yang menjadi atasan mereka sesuai dengan aturan yang disepakati mereka.
Bagaimana dalam persekutuan mereka dengan Tuhan?
Hati nurani mereka akan menyatakan bahwa sikap mereka itu salah dan hal itu menjadikan damai sejahtera yang berasal dari Tuhan terganggu karena hati nurani mereka tertuduh.
Ketika mereka sadar dan menyesal akan kesalahan mereka, ketika mereka berdoa mengucap syukur bahwa mereka memiliki juru syafaat dan Penghibur ada di hati mereka, maka hati nurani mereka akan pulih dan hal itu akan mengembalikan damai sejahtera itu.
Apakah Allah menghukum mereka?
Apakah KASIH ALLAH ditarik dari mereka?
Apakah Allah akan meninggalkan mereka?
Saudara dalam ROMA 8:1Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.
ROMA 8:35Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?”
Saudara, Tuhan tidak menghukum anak-anakNya lagi dan KASIH-NYA tidak akan ditarik dari anak-anak Tuhan yang jatuh ke dalam tangan iblis.
Dalam perkara inilah maka penulis Ibrani mengatakan dengan jelas dalam IBRANI 10:24Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik.
Jadi disinilah peran kita sesama saudara untuk saling menasihati, agar saudara-saudara kita bekerja dengan baik di tempat dia bekerja, menaati atasan mereka dan tuan mereka.
Dan kita saling menasihati agar kita bekerja dengan sungguh-sungguh, sehingga kita melakukan pekerjaan kita seperti kita melayani YESUS KRISTUS, maka BAPA melalui ROH KUDUS, akan mengupahi kita dengan sukacita, hikmat dan kecerdasan sehingga kita akan menjadi lebih baik lagi.
Kalau setan atau iblis mempengaruhi pikiran dan perasaan kita sehingga kita tidak menaati atau tidak tunduk kepada atasan kita.
Kalau kita menyadarinya dan menyesalinya, maka kita harus sadar bahwa kita dipengaruhi oleh iblis atau setan yang membuat kita begitu.
YAKOBUS 4:7Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah iblis, maka dia akan lari dari padamu.
Saudara, sadarilah hidup kita senantiasa ada dalam peperangan rohani, Iblis tidak pernah memperlakukan genjatan senjata. Oleh karena itu, tetaplah waspada.
LUKAS 4:13Sesudah Iblis mengakhiri semua pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik.
Saudara, Iblis selalu menunggu waktu yang baik baginya untuk terus mencobai kita, oleh karena itu rasul Petrus mengingatkan kita dalam I PETRUS 5:8-9Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat di telannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.
Iblis selalu mencari waktu yang baik bagi dia untuk menggoda dan mencobai kita, supaya dia bisa mencuri, membunuh dan membinasakan kita.
Namun jelas sekali nasihat rasul Perus dan penatua Yakobus, LAWAN IBLIS DENGAN IMAN dengan tunduk kepada Allah, maka LAWANLAH IBLIS DIA AKAN LARI DARI HIDUP KITA.
Maka kita tidak akan memberontak terhadap atasan kita.
Maka Allah akan terus memberkati kita dengan damai sejahtera dan Sukacita oleh ROH KUDUS.
HALELUYA, AMEN.
Mengapa ada anak-anak Tuhan, suka melawan kepada tuan atau atasan mereka, bahkan kepada pembimbing rohani mereka juga mereka lakukan?
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Tiga hal apa yang Yesus katakan untuk kita tidak perlu kuatir?
Apakah Bapa di Surga tahu mengenai kebutuhan kita akan tiga hal di atas?
Apa yang Yesus inginkan kita cari lebih dahulu?
Mengapa kita tidak perlu kuatir tentang hari esok?
Sejak awal Tuhan menginginkan umatNya adalah orang-orang yang diberkati hidupnya untuk menyatakan kemuliaan Tuhan.
Kehidupan yang diberkati tidak selalu terkait dengan materi yang dimiliki, dalam perikop hari ini Yesus mengingatkan bahwa kehidupan yang diberkati adalah ketika kita memprioritaskan Kerajaan Allah dalam seluruh aktivitas kita.
Kita tahu bahwa apapun yang Tuhan percayakan kepada kita saat ini bukanlah milik kita, bahkan hidup kita sendiri sejatinya adalah milik penebus kita, kita tidak berkuasa lagi atas tubuh dan hidup kita.
Ketika kita kuatir atas hidup kita bukankah itu berlebihan?
Bukankah pemilik hidup kita adalah Bapa di surga yang memiliki kekayaan berlimpah, jadi mengapa kita kuatir sehingga harus menghabiskan waktu untuk bekerja keras demi memenuhi kebutuhan hidup kita dan keluarga kita?
Tentu kita harus bekerja keras dan rajin, tidak ada yang salah dengan hal ini, yang menjadi persoalan adalah apakah kita sedang mengerjakan pekerjaan Tuhan atau kuatir dengan hidup kita sehingga kita bekerja dengan keras.
Saudara, pekerjaan yang Tuhan percayakan bukan hanya pelayanan di gereja atau persekutuan, namun entah itu studi, pekerjaan dan bisnis yang Tuhan percayakan kepada kita saat ini semuanya adalah tanggung jawab yang Tuhan percayakan.
Firman Tuhan hari ini mengingatkan kepada kita bahwa seluruh tanggung jawab yang Tuhan percayakan kepada kita semuanya harus diprioritaskan untuk Kerajaan Allah, bukan untuk pribadi kita.
Bila kita memiliki paradigma yang benar tentu kita tidak perlu kuatir, kita tidak perlu kuatir dengan kebutuhan primer, sekunder bahkan tersier, Bapa di surga lebih tahu yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan kita.
Kita tidak perlu kuatir dengan studi kita karena kita belajar untuk Kerajaan Allah, kita tidak perlu kuatir dengan pekerjaan kita karena kita bekerja agar Kerajaan Allah dinyatakan ditempat kita bekerja.
Janji Tuhan kepada kita bila semuanya kita prioritaskan untuk Kerajaan Allah maka semuanya itu akan ditambahkan Tuhan kepada kita.
Pikiran kita tidak lagi dipenuhi dengan kekuatiran tetapi dengan hikmat Tuhan agar studi atau pekerjaan kita berhasil dan itu memuliakan Kerajaan Allah.
Mari kita kerjakan dengan baik dan serius apa yang Tuhan percayakan kepada kita saat ini, selama kita memprioritaskan semuanya untuk Kerajaan Allah maka orang di sekitar kita akan melihat buahnya dan kita menjadi berkat bagi mereka untuk kemuliaan Tuhan.
Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan?
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Mengapa kita harus waspada dengan terhadap segala ketamakan?
Apa yang diperbuat oleh orang kaya dalam perumpamaan yang diberikan oleh Yesus?
Apa jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau tidak kaya dihadapan Allah?
Diberkati dan berkelimpahan adalah janji Tuhan bagi anak-anakNya, namun Tuhan juga mengingatkan melalui perikop yang kita baca pada hari ini untuk berjaga-jaga terhadap segala ketamakan : “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu.”(ayat 15).
Kekayaan atau materi bukanlah barang yang salah namun manusia yang memilikinya harus waspada dan berjaga-jaga ketika mengelolanya.
Tuhan ingin agar semua yang dipercayakan kepada kita entah itu hidup kita sendiri atau berkat materi yang Tuhan berikan dapat dikelola dengan baik dan digunakan sesuai kehendakNya.
Persoalannya adalah bila kita tidak memilki hubungan yang dekat lagi dengan Tuhan dan disibukkan dengan kegiatan-kegiatan yang menjauhkan diri dari persekutuan kita dengan Tuhan maka tanpa kita sadari materi bisa menguasai hidup kita.
Orang yang tamak senantiasa merasa kekurangan dan tak pernah mengalami cukup sehingga terus mengejar kekayaan untuk diri mereka sendiri dan merasa rugi bila itu diberikan kepada orang lain atau bila dipersembahkan kepada Tuhan.
Ketamakan membuat seseorang lebih mengutamakan harta daripada perdamaian bahkan kita mungkin kita pernah mendengar berita ada satu keluarga bisa saling membunuh karena persoalan harta warisan.
Ketamakan membutakan mata orang sehingga mereka lebih melihat materi daripada persaudaraan, sukacita mereka bukan lagi indahnya hidup dalam kerukunana dan perdamaian tetapi bagaimana bisa mendapatkan materi yang lebih banyak tanpa mempedulikan orang lain.
Yesus mengingatkan bahwa hidup orang tidak tergantung dari banyaknya kekayaan yang dimilikinya, namun mengapa banyak orang merasa kuatir ketika harus mempersembahkan uangnya untuk Tuhan atau memberi kepada sesama?
Karena mereka menganggap bahwa hidup matinya tergantung dari kekayaan yang dimilikinya.
Ketamakan bisa dimulai ketika kita sudah mulai merasa kuatir mengenai kondisi ekonomi kita saat harus memberikan untuk persembahan atau perpuluhan yang sebelumnya kita tidak pernah merasa kuatir tentang itu.
Saudara, mungkin saja dulu waktu masih kuliah atau belum berkeluarga kita tidak pernah kuatir dengan persoalan ekonomi, namun bagaimana setelah bekerja dan berkeluarga?
Mari kita renungkan bersama perkataan Yesus hari ini agar kita waspada terhadap segala ketamakan, mulailah dengan membuka diri untuk Roh Allah berbicara mengevaluasi hidup kita.
Ketamakan tidak akan muncul secara tiba-tiba, namun dimulai dari hal sederhana bagaimana kita mengalokasikan berkat, materi dan waktu-waktu yang Tuhan percayakan, apakah kita menghabiskan itu semua untuk diri sendiri atau untuk pekerjaan Tuhan?
Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk Saudara lakukan?
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Apakah Tuhan Allah membawa mereka ke negeri yang tidak baik?
Bagaimana kondisi negeri yang Tuhan berikan kepada umat pilihanNya?
Apakah seharusnya mereka memuji Tuhan senantiasa karena negeri yang diberikanNya kepada mereka?
Apa yang perlu diperhatikan mengenai perintah, peraturan dan ketetapanNya?
Apa yang Tuhan berikan kepada umat pilihanNya tidak pernah setengah-setengah, Allah selalu memberi dengan limpahnya.
Pada perikop yang kita baca hari ini kita melihat bagaimana Tuhan katakan : “suatu negeri, di mana engkau akan makan roti dengan tidak usah berhemat, di mana engkau tidak akan kekurangan apapun,” Ya, suatu tempat di mana mereka tidak perlu berhemat akan makanan, semuanya ada dengan melimpah dan mereka tidak akan kekurangan apapun.
Saudara, bila kalimat ini dijanjikan oleh manusia atau bahkan dijanjikan oleh raja sekalipun maka kita punya alasan untuk ragu, karena tidak akan ada orang atau raja yang sangat kaya sekalipun dapat menjajikan sedemikian dahsyatnya.
Namun kita tahu bahwa Tuhanlah yang menjanjikan bahwa mereka tidak akan kekurangan apapun, Tuhan tidak pernah lalai dengan janjiNya, umat pilihanNya dapat masuk ke negeri yang dijanjikan dan mereka mengalami kehidupan yang tidak kekurangan apapun selama mereka tetap menyembah Allah yang hidup.
Saudara, kita adalah anak-anak Bapa di surga yang memiliki bumi dan segala isinya, Bapa di surga tidak seperti bapa kita dunia yang terbatas dalam memelihara dan melindungi kita.
Bapa di surga bahkan sangat tahu apa yang menjadi kebutuhan kita lebih dari kita sendiri, jadi bila kita memang adalah anak-anakNya yang taat kepada Dia tidak mungkin kita akan kekurangan.
Ingatlah bahwa Bapa tidak hanya tahu kebutuhan kita tetapi juga tahu bagaimana membuat kita hidup berkelimpahan untuk memanifestasikan kasih dan kemuliaanNya kepada orang-orang yang belum percaya.
Bagaimana kehidupan saudara saat ini?
Biarlah FirmanNya hari ini memberi inspirasi kepada kita semua untuk memiliki keyakinan yang pasti bahwa kita memiliki Bapa yang luar biasa baiknya memiliki kita sebagai anak-anakNya yang tidak kekurangan apapun.
Kata “tidak kekurangan apapun” dalam konteks ini memang berbicara mengenai kebutuhan primer, namun bila kita lanjutkan membaca ayat-ayat berikutnya maka kita melihat bahwa Bapa menyediakan kelimpahan dalam hal materi.
Sehingga tidak seharusnya sebagai anak-anakNya kita “dipusingkan” oleh hal-hal materi, Tuhan sudah menyediakan dengan berlimpah, kita tinggal bekerja dengan hikmat dan kerajinan dari Tuhan untuk mendapatkannya.
Pikiran dan akal budi kita gunakan untuk apa yang Tuhan pikirkan bagi pelayanan yang dapat kita lakukan agar Injil KerajaanNya sampai kepada banyak bangsa dan suku-suku bangsa.
Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan?
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Ke mana Tuhan minta Abram pergi dari negerinya dan dari sanak saudaranya?
Apa yang Tuhan janjikan kepada Abram pada ayat yang kita baca ?
Apa yang terjadi dengan orang yang memberkati Abram? Dan apa yang terjadi dengan orang yang mengutuknya?
Apakah Abram pergi seperti yang Tuhan firmankan?
Panggilan Tuhan kepada Abram adalah suatu pilihan yang mutlak dari Tuhan, kita tidak tahu mengapa Tuhan tidak memilih yang lain tetapi memilih Abram, namun yang pasti Tuhan tidak pernah salah dalam memilih, Tuhan punya rencana.
Ketetapan Tuhan bagi Abram untuk menjadi orang yang diberkati adalah benar-benar anugerah dan sejarah membuktikan bagaimana janji Tuhan untuk memberkati Abraham digenapi.
Perjanjian Lama mencatat bagaimana orang-orang di sekitar Abaraham melihat dan mengakui bahwa Abraham menjadi orang yang sangat diberkati dengan segala kelimpahan.
Tidak hanya Abaraham yang diberkati tetapi keturunannya juga Tuhan janjikan berkat.
“Aku akan membuat engkau beranak cucu sangat banyak; engkau akan Kubuat menjadi bangsa-bangsa, dan dari padamu akan berasal raja-raja.
Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu.” (Kejadian 17:6-7).
Ishak sebagai keturunan Abraham juga mengalami janji berkat, “ Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati TUHAN. Dan orang itu menjadi kaya, bahkan kian lama kian kaya, sehingga ia menjadi sangat kaya. Ia mempunyai kumpulan kambing domba dan lembu sapi serta banyak anak buah, sehingga orang Filistin itu cemburu kepadanya. ” (Kejadian 26:12-14).
Saudara, kita tahu dan percaya bahwa Yesus yang telah mati di atas kayu salib telah membuat berkat Abraham itu turun tidak hanya kepada keturunan Abraham secara jasmani juga kita sebagai anak-anakNya mengalami berkat-berkat Abraham dalam hidup kita.
Kita ditetapkan untuk menjadi berkat, di manapun kita berada kita bukanlah pembuat persoalan atau masalah, kita adalah pembuat solusi dan pemecah masalah.
Kehadiran kita seharusnya dinantikan banyak orang karena kebaikan dan berkat kita, bukan karena masalah-masalah yang kita miliki dengan orang-orang.
Ditetapkan untuk menjadi berkat berarti kita memiliki kekuatan untuk memberkati orang lain, ini tidak hanya bicara soal materi tetapi juga perilaku, sikap dan pertanggung jawaban kita sebagai bagian dari komunitas di manapun kita ditempatkan.
Memanifestasikan sebagai orang yang diberkati bisa dimulai dari hal-hal sederhana, tidak harus menjadi kaya seperti Abaraham baru bisa memberkati.
Mulailah dengan melayani, salah satu mental orang yang diberkati adalah menyediakan waktu untuk melayani.
Kita bisa melayani di manapun Tuhan tempatkan kita dan kita membangun suatu kehidupan yang diberkati.
Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan?
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Apakah ada orang yang dibenarkan dihadapan Allah karena melakukan hukum Taurat?
Apakah dasar hukum Taurat adalah iman?
Mengapa Kristus dapat menebus kita dari kutuk hukum Taurat?
Apa tujuan Yesus menebus kita dengan digantung pada kayu salib?
Kutuk terjadi karena pelanggaran terhadap ketetapan yang Tuhan berikan, manusia menjadi terkutuk sejak jatuh dalam dosa dari Taman Eden.
Sejak saat itu pada dasarnya manusia telah hidup di dalam kutuk, apa yang dihasilkan oleh manusia yang terkutuk sudah pasti tidak akan sama dengan apa yang dihasilkan oleh manusia yang terberkati.
Kondisi ini semakin terlihat jelas dari pelajaran sejarah bangsa Israel, pada waktu itu Allah menghadapkan kepada mereka berkat dan kutuk.
Kita bisa membaca dan merenungkan bahwa pilihan berkat dan kutuk adalah pilihan yang sangat kontras, berkat-berkat yang dijanjikan Tuhan sangat luar biasa dan melimpah sementara kutuk yang diberikan sangat dahsyat dan mengerikan bahkan bisa sampai kepada keturunan demi keturunan.
Sewajarnya bila manusia memilih berkat daripada kutuk, namun sejarah mencatat dan menjadi pelajaran yang sangat berharga bahwa umat pilihan Allah pada akhirnya salah memilih.
Manusia yang hidup dalam dosa dan kutuk dari awalnya tetap akan cenderung hidup dalam budak dosa dan menjadi terkutuk.
Bersyukurlah bahwa oleh karena Yesus yang kita percayai dan yakini telah mati bagi kita untuk menebus kita dari perbudakan dosa dan kutuk hukum Taurat telah membuat kita menjadi orang yang merdeka dan bebas dari kutuk.
Oleh iman kita beroleh anugerah keselamatan dan juga berkat yang telah dijanjikan Tuhan kepada Abraham sampai kepada kita orang percaya.
Bagaimana dengan hidup saudara saat ini, apakah berkat yang telah Tuhan janjikan kepada Abraham juga telah saudara alami dalam seluruh aspek kehidupan saudara?
Ingatlah bahwa kita diselamatkan dan dibebaskan dari kutuk bukan karena perbuatan baik kita, tetapi oleh iman kita percaya bahwa anugerah itu telah kita alami.
Kehidupan yang dipenuhi oleh berkat Tuhan sudah seharusnya menyertai orang-orang percaya, kita diberkati bukan karena kita minta tetapi karena Allah yang ingin berkat itu sampai kepada kita.
Dia ingin kita menjadi saksiNya bahwa Allah adalah Allah yang mengasihi dan ingin manusia diselamatkan serta mengalami anugerahNya agar dapat bersekutu dan menyembahNya.
Marilah kita manifestasikan keyakinan dan iman kita dalam perbuatan, milikilah gaya hidup selayaknya sebagai orang-orang pilihan Allah yang diberkati untuk memberkati banyak orang, memberkati bangsa-bangsa untuk Injil KerajaanNya dapat diberitakan.
Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan?
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Tuhan Yesus telah menjadi miskin, dengan tujuan apakah?
Mengapa Tuhan mendorong kita agar menjadi orang yang mudah untuk memberi?
Ketika Yesus lahir di bumi, Dia lahir dari keluarga tukang kayu, ketika Yesus menjadi dewasa dan mulai melayani, Alkitab tidak mencatat tentang kekayaan Yesus.
Ya, Allah Bapa dapat memilih siapa ibu Yesus dan dimana Yesus dibesarkan.
Yesus bisa saja lahir dari seorang puteri raja dan dibesarkan dalam lingkungan kerajaan.
Tetapi sejak awal Bapa menetapkan Yesus lahir di bumi dan hingga kematian-Nya di kayu salib, Yesus tetap dalam lingkungan orang yang tidak berada.
Berbeda dengan Musa yang dibesarkan dalam lingkungan kerajaan, atau Salomo yang bahkan menjadi orang yang sangat kaya.
Allah Bapa menetapkan Yesus menjadi miskin dan bukan menjadi kaya, dengan tujuan agar kita yang percaya dan telah ditebus oleh darah-Nya.
Kita juga ditebus dari segala kutuk, termasuk kutuk kemiskinan.
Ya, Yesus menjadi miskin supaya kita menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.
Lalu kehidupan seorang kaya seperti apakah yang Tuhan inginkan?
2 Korintus 8:14 Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan.
Jika oleh anugerah Tuhan kita menjadi seorang kaya atau lebih kaya dibandingkan lingkungan kita, maka Tuhan ingin agar terjadi keseimbangan.
Dan itu terjadi jika kelebihan kita mencukupkan kekurangan mereka.
Tetapi hal ini tidak dijalankan seperti di negara komunis, dimana distribusi kekayaan diatur oleh negara.
Tidak…Tuhan menghendaki kita menjadi pemberi oleh karena kita mengasihi Tuhan dan ingin menaati perintah Tuhan.
Kisah Para Rasul 20:35 Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima.”
Ada kebahagiaan istimewa ketika kita memberi, ada sukacita khusus ketika kita menjadi saluran berkat bagi orang yang membutuhkan.
Ya, karena ukuran kebahagiaan bukanlah berapa banyak kita memilki, tetapi berapa banyak– oleh anugerah Tuhan, kita memberi!
Saudara, ukuran kesuksesan, kebahagian yang ada di Kerajaan Allah, berbeda dengan yang ada di dunia.
Marilah kita hidup menjadi imamat yang rajani, yang hidup di dunia, tetapi dengan ukuran atau prinsip-prinsip Kerajaan Allah.
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Apa yang terjadi pada air di Laut Asin Ketika aliran sungai sampai ke Laut Asin?
Apa yang terjadi dengan makhluk hidup di Laut Asin?
“Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, dan menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin, air yang mengandung banyak garam dan air itu menjadi tawar, sehingga ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup. (Yehezkiel 47:8,9a)
Analogi ini sangat luar biasa, Tuhan menghendaki agar umat-Nya membawa pengaruh yang luar biasa kepada dunia.
Itu artinya membawa kehidupan Allah kepada dunia yang terhilang.
Hal-hal apa saja yang akan membawa pengaruh besar ketika dibawa ke ”dunia”.
Dunia di sini bisa berarti dunia pendidikan, dunia usaha, dunia pemerintahan, dan sebagainya.
Kasih Allah yang ada pada umat-Nya. ”Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?”(Mat 5:46). Allah adalah Kasih, dunia tidak mengenal Kasih Allah. Jadi kalau kita dapat mengasihi musuh kita, orang yang memfitnah kita, orang yang ”nyebelin” misalnya…. Itu adalah hal yang akan sangat membawa perbedaan.
Mudah mengampuni. Sifat ini langka, kebanyakan orang akan menyimpan kesalahan orang lain, dan akan menyimpan dendam ini. Sementara Firman Tuhan justru mengatakan sebaliknya. ”Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.” (Kolose 3:13) Perbuatlah demikian, ampuni kesalahan orang dengan cepat, jangan ingat-ingat kesalahan orang lain…. Dan perilaku seperti ini pasti akan membawa berkat bagi yang menerimanya dan yang menyaksikannya.
Ungkapkan kata-kata berkat, bukan kritik dan penghakiman.
Mengkritik seseorang itu boleh dilakukan, tetapi harus disampaikan dengan sopan, dan sebaiknya bertemu empat mata.
Jadi jangan biasakan mengkritik orang kapan saja dan dimana saja, karena itu akan melukai orang yang dikeritik.
”Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?” (Matius 7:3).
Sebelum kita melemparkan kritik karena kita melihat kesalahan orang lain, tengoklah apakah kita sudah tidak melakukan kesalahan yang sama.
Saudara, ada banyak sifat atau perilaku yang jika sering kita lakukan, itu sungguh akan membawa perubahan bagi lingkungan kita. Yuk, kita mulai dengan tiga perilaku di atas.
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Sebutkan, apa saja kah buah Roh itu?
Apa yang terjadi Ketika seseorang menjadi milik Kristus?
Kematian Yesus di kayu salib adalah peristiwa yang harus terjadi.
Penyaliban Yesus bukanlah lambang kekalahan, justru sebaliknya, penyaliban Yesus di kayu salib hingga kematian-Nya, justru adalah lambang kemenangan Yesus dari Iblis.
Sejak saat itu maka Iblis yang sebelumnya menjadi penguasa dunia, sudah dihukum (Yohanes 16:11).
Secara rohani, dia sudah kalah, juga kalah terhadap kita orang percaya.
Bagi umat Allah, arah jalan kita hanya satu: menjadi semakin serupa Kristus.
Semakin serupa, dimulai dari perubahan karakter, sifat dan perilaku.
Ada sembilan karakter yang Tuhan ingin itu ada dan bertumbuh di dalam hidup kita, yaitu:
Kasih: kasih kita kepada Allah dan sesama.
Sukacita: sukacita oleh karena Roh, yang tidak dipengaruhi oleh situasi kelam di sekitar kita.
Damai sejahtera: damai sejahtera yang Roh berikan, yang hanya terwujud ketika kita memiliki hubungan yang benar dengan Tuhan.
Kesabaran: kerelaan untuk menanti, rela untuk mendengar keluhan orang lain,…
Kemurahan: mudah untuk memaafkan dan mudah untuk memberi.
Kebaikan: hanya ingin melakukan hal yang baik, kita juga dikenal baik oleh sesama.
Kesetiaan: setia mengikut Tuhan, setia pada pasangan, setia memegang komitmen.
Kelemahlembutan: memiliki roh yang peka dan lembut untuk mendengar suara Roh, dan kita tetap mampu berperilaku lemah lembut dalam ketegasan sikap kita.
Penguasaan diri: mampu untuk menguasai diri dengan tidak tunduk pada keinginan daging.
Sembilan karakter itu semuanya penting, tetapi tentu tidak bisa semua kita peroleh sekaligus, secara instan.
Berbeda dengan karunia Roh Kudus yang adalah pemberian atau anugerah Tuhan pada kita.
Buah Roh adalah hasil dari ketaatan dan kasih kita kepada Tuhan.
Jika kita mengatakan bahwa kita mengasihi Tuhan, maka kita akan rindu untuk menyenangkan Tuhan dengan memberikan hasil, yaitu buah Roh atau perubahan karakter kita yang semakin menyerupai Kristus.
1 Petrus 1:23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.
Saudara, Tuhan sudah memberikan kita benih yang kekal di dalam diri kita.
Yaitu Firman-Nya, benih itu akan berbuah lebat jika dia mendapatkan nutrisi yang baik.
Doa dan persekutuan pribadi ditambah dengan membaca Firman secara teratur, akan menjadi nutrisi yang unggul bagi pertumbuhan karakter kita.