HIDUP OLEH IMAN DALAM ANAK ALLAH

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong
Editor : Ervinna Graceful

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

GALATIA 2:19-21

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Galatia 2:20.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Dalam kehidupan kita, apakah yang harus kita lakukan agar kita dapat hidup hanya untuk Tuhan?
  2. Siapakah yang hidup di dalam kita setelah hidup kita disalibkan?
  3. Hidup dengan bagaimanakah yang harus kita bangun agar Yesus selalu menjadi yang utama dalam kehidupan kita?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Akibat kita mengalami kelahiran kembali maka kita harus memiliki pemahaman bahwa hidup kita tidak pernah sendiri lagi tetapi kita bersama dengan Yesus.

Agar Yesus menjadi yang terutama di dalam hidup kita, maka kita harus memiliki pandangan bahwa kita sudah mati bagi dosa dengan cara menyalibkan segala bentuk keinginan daging dalam hidup kita bersama dengan Kristus.

“Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.” (Galatia 5:24).

“Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa.” (Roma 6:6).

Bukti bahwa kita telah mati bagi dosa adalah bahwa hidup kita berjalan dengan iman dalam Anak Allah, bahkan di dalam terjemahan lain dikatakan berjalan dengan imannya anak Allah sehingga kebersatuan antara kita dan Kristus menyebabkan kita berjalan dalam kemenangan atas dosa serta hawa nafsunya.

Kehidupan Kristus nyata di dalam perkataan dan perbuatan kita bahkan dalam meresponi atau menanggulangi setiap peristiwa yang kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari.

Bahkan iman yang kita miliki dalam Anak Allah menyebabkan kita dapat mengalahkan dunia ini.

“Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat, sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita. Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah.” (I Yohanes 5:3-5).

Bersyukurlah karena kita memiliki imannya Anak Allah.

Diskusikan dalam komunitas saudara bagaimana saudara berjalan dalam kehidupan sehari-hari dengan iman di dalam Anak Allah!