KASIHNYA SEMPURNA DALAM KITA

Penulis : Aris Handoko dan tim
Editor : Ervinna Graceful

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 YOHANES 4:12-21

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang akibatnya ketika kita saling mengasihi?
  2. Apa buktinya bahwa Allah berada dalam diri seseorang?
  3. Dalam hal apakah kasih Allah sempurna di dalam kita?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Ada pepatah yang umum dipakai oleh orang-orang yang percaya Tuhan, baik itu orang Kristen dan bukan orang Kristen, yaitu “Kesempurnaan adalah miliknya Tuhan”.

Pepatah itu muncul karena banyak orang menyadari bahwa dunia ini tidak sempurna.

Manusia memiliki begitu banyak kekurangan sehingga mustahil untuk menjadi sempurna.

Pepatah ini membuat kita bisa “memaklumi” kekurangan dan kesalahan.

Di satu sisi pepatah ini tidak salah karena memang benar hanya Tuhan, satu-satunya pribadi yang sempurna.

Namun, di sisi lain pepatah ini tidak lengkap bagi kita yang sudah Lahir Baru karena ketika kita menerima rohNya, sesuatu yang mustahil menjadi tidak mustahil!

RohNya yang sempurna tinggal dalam kita dan memampukan kita untuk menjadi sempurna.

Betul dengan kekuatan kita sendiri, kita tidak mampu.

Tetapi ketika kita tinggal dalam kasihNya, kita dimampukan.

Kasih Alllah menjadi sempurna di dalam kita ketika kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, bahwa kita dibenarkan oleh Dia dan kita dimampukan untuk hidup sama seperti Yesus hidup.

Itulah sebabnya, kita diperintahkan untuk menjadi sempurna seperti Bapa di surga (Matius 5:48).

Kita diperintahkan untuk hidup bebas dari ketakutan.

Kita diperintahkan untuk mengasihi Allah dan mengasihi saudara kita.

Apakah mungkin Yesus memberi perintah yang tidak mungkin kita lakukan?

Saudara, Allah mengetahui ketidaksempurnaan kita tetapi Ia dalam kesempurnaanNya mengasihi kita dan memberikan segalanya agar kita bisa hidup dalam kesempurnaanNya.

Izinkanlah kasih yang sempurna itu mengubah hidup saudara!

Apakah saudara sudah mengizinkan kasih Allah yang sempurna bekerja dan mengubah hati saudara?

Diskusikanlah dengan pembimbing saudara.