DI MANA HARTAMU BERADA DI SITU JUGA HATIMU BERADA

Penulis : Aris Handoko dan tim
Editor : Ervinna Graceful

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 6:19-24

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa hubungan antara hati dan harta?
  2. Apa yang terjadi jika mata kita baik dan apa yang terjadi jika mata kita jahat?
  3. Dapatkah kita mengabdi kepada dua tuan?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Mungkin Saudara sering mendengar pernyataan bahwa “Kita membutuhkan uang di dunia ini tapi uang tidak bisa membeli segalanya.”

Pernyataan itu benar tapi tidak mudah dalam prakteknya, karena harus diakui kita hidup dalam dunia yang menilai hampir segala sesuatu dengan uang atau harta.

Keadaan ini seringkali memicu manusia untuk berlomba-lomba mengumpulkannya.

Orang yang memiliki lebih banyak dianggap lebih beruntung.

Harta adalah sesuatu yang berharga. Ketika Saudara memiliki uang di pasar saham misalnya, saudara akan bolak balik memeriksa bagaimana keadaannya.

Demikian juga  jika saudara memiliki harta tanah atau rumah di tempat lain.

Jika saudara tidak memiliki, tentu saudara tidak akan repot-repot memeriksa atau mengelolanya.

Yesus mengingatkan kita bahwa “Di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.”

Yesus ingin kita menetapkan dalam hati kita apa yang paling penting dan paling berharga.

Bukan memiliki hartanya yang salah, tetapi bagaimana cara kita memandang harta tersebut yang penting.

Jangan sampai kita terjebak mengumpulkan harta di bumi dan menganggapnya sebagai hal yang terpenting dalam hidup.

Ketika kita menaruh keberhargaan kita pada banyaknya harta, kita akan terjebak dalam berbagai kekuatiran dan kesusahan hidup.

Sebaliknya, ketika kita mengingat bahwa berapapun harta yang kita miliki, semua adalah miliknya Tuhan, hati kita akan dipenuhi ketenangan karena kita tidak takut untuk kehilangan ataupun dikejar perasaan harus memiliki lebih banyak.

Kita dimampukan untuk mengalokasikan harta tersebut ke tempat-tempat yang tepat seperti yang Tuhan mau.

Mari saudara, kita pastikan hati kita terikat kepada Tuhan.

Mengabdilah hanya kepadaNya!

Diskusikan dengan rekan-rekan persekutuan saudara bagaimana menjaga hati agar tidak terikat kepada harta yang dimiliki?