KEMBALI KEPADA IDENTITAS

Penulis : Aris Handoko dan tim
Editor : Ervinna Graceful

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

KOLOSE 3:5-10

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Seperti apakah hal-hal duniawi disamakan?
  2. Apa yang terjadi ketika kita melakukan hal-hal duniawi?
  3. Apa yang Tuhan perintahkan untuk kita lakukan dengan hal-hal duniawi tersebut?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Banyak orang Kristen berusaha memisahkan hal duniawi dengan hal rohani.

Kita sering mengotak-ngotakkannya dan menjadi bingung sendiri mana hal yang duniawi dan mana hal yang rohani.

Hal duniawi berkaitan dengan hawa nafsu.

Ketika kita tidak mampu menahan keinginan untuk makan enak dan belanja walaupun sebenarnya tidak membutuhkan, itu sudah termasuk hawa nafsu.

Ketika kita menyerah dengan amarah dan berkata atau berperilaku kasar, itu juga hawa nafsu.

Ketika kita iri hati dan tidak menahan mulut kita dari gossip, itu pun hawa nafsu.

Ada begitu banyak hal sehari-hari yang kita lakukan dan didasari oleh hawa nafsu yang mungkin tidak kita sadari atau kita sadari, tapi berusaha kita sangkali.

Bagaimana caranya kita bisa mematikan dalam diri kita segala sesuatu yang duniawi, padahal kita masih hidup di dunia?

Rasul Paulus mengingatkan kepada kita untuk membuang dan mematikan setiap hawa nafsu KARENA kita mengingat SIAPA KITA. Kita adalah MANUSIA BARU!

Orang-orang yang sudah ditebus oleh darah Yesus.

Kita tidak menanggalkan hawa nafsu supaya diterima oleh Allah atau dikenal sebagai orang Kristen.

Kita menanggalkan hawa nafsu karena kita SUDAH menerima Roh-Nya.

Identitas kita berubah.

Keinginan dalam batin kita pun berubah sejalan dengan pembaharuan yang terus menerus dikerjakan RohNya di dalam kita.

Tuhan tidak hanya memberikan peraturan jangan ini jangan itu atau harus ini dan harus itu, tapi Ia membuat hati kita merindukan perkara-perkara yang rohani.

Oleh karena itu, bagi orang Kristen sebenarnya tidak ada lagi pemisahan aktivitas, mana yang rohani Dan mana yang duniawi.

Semua hal menjadi hal yang rohani karena dikerjakan di dalam Allah dan untuk Dia.

Pertanyaan yang lebih mendasar bukanlah bagaimana caranya kita mematikan keinginan duniawi, tapi hal-hal apa yang membuat kita tidak mau menanggalkan keinginan duniawi padahal kita adalah manusia baru?

Diskusikanlah dengan rekan-rekan persekutuan saudara apa yang membuat saudara masih terikat dengan hawa nafsu dan bagaimana supaya saudara kembali kepada identitas saudara?