Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Apa yang terjadi ketika kita menolak Allah yang berfirman?
Apa yang akan terjadi atas bumi ini sekali lagi?
Mengapa kita perlu mengucap syukur dan beribadah kepada Allah dengan cara yang berkenan kepadaNya?
Apa yang saudara pikirkan ketika mendengar kata “Guncang”?
Mungkin kita membayangkan gempa, atau kondisi bergoyang sehingga apa yang digoyang jadi berhamburan.
Mungkin kita membayangkan sesuatu yang tadinya tenang, sekarang jadi tidak tenang, berubah dan berantakan.
Kita mendengar bahwa dalam Tuhan kita menerima “Kerajaan yang tidak tergoncangkan”.
Bagaimanakah aplikasinya?
Karena jika kita jujur, digoncang itu tidak enak dan seringkali mengagetkan, sedangkan manusia cenderung berusaha mencari dan mempertahankan kenyamanan.
Tetapi hidup tidak mungkin berjalan tanpa ada masalah sama sekali.
Selalu ada tantangan dan hal-hal mengejutkan yang mungkin terjadi.
Beberapa hal ini adalah aplikasi dari menerima kehidupan yang tidak tergoncangkan :
Sadarilah bahwa goncangan adalah sesuatu yang normal dalam hidup, namun goncangan tidak selalu membawa dampak buruk, bahkan seringkali bisa membawa dampai baik. Baik atau tidaknya dampak dari goncangan tersebut sangat bergantung kepada respon kita. Apakah kita menghadapinya bersama Tuhan atau ngotot bertahan sendiri?
Bergoncang tidak sama dengan tidak goyah sama sekali. Seringkali kita terintimidasi ketika merasakan semua emosi yang muncul seperti rasa marah, sedih, dan ragu. Allah sangat memahami pergumulan kita. Ia bukan menuntut kita tidak boleh merasakan emosi tersebut, sebaliknya Ia mau bersama-sama dengan kita menghadapi dan menang atas setiap emosi tersebut.
Membangun hubungan pribadi dengan Allah. Baca Firman Tuhan dan dengarkanlah suaraNya setiap hari bahkan saat keadaan sedang baik-baik saja. Jangan tolak Dia (ayat 25), karena jika kita menolak Dia, kita sedang menolak juga pegangan yang paling kuat dan tidak tergoncangkan.
Mengucap syukurlah dan beribadah kepadaNya dengan cara yang berkenan kepadaNya dengan hormat dan takut (ayat 28). Ucapan syukur membangkitkan kekuatan dan menolong kita bisa melihat rencana dan karyaNya di tengah setiap guncangan.
Mari saudara, kita aplikasikan hal-hal ini dan sungguh-sungguh mengalami hidup yang tidak terguncangkan itu.
Adakah hal dalam hidup saudara yang sedang diguncang hari ini?
Bagikanlah dengan rekan PA saudara dan berdoalah bersama agar saudara mengalami kemenangan.
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Siapakah yang mampu membuat kita mengenal Allah benar?
Apa yang terjadi ketika mata hati kita menjadi terang?
Bagaimana hubungan Kristus dengan jemaat?
Apakah saudara pernah berada dalam situasi yang begitu gelap sehingga rasanya tidak yakin apakah saudara sebenarnya mengenal Tuhan atau tidak?
Saudara mungkin meragukan apakah Tuhan itu benar ada dan jika Ia ada, apa kehendakNya karena semua tampak membingungkan.
Joni Eareckson Tada lahir normal dalam keluarga atlet.
Joni tumbuh menjadi seorang wanita yang aktif, senang berolahraga dan ceria.
Namun semuanya berubah ketika ia mengalami kecelakaan di usia 17 tahun.
Kecelakaan tersebut membuat Joni menderita lumpuh dari bahu ke bawah tanpa kemungkinan sembuh secara medis.
Dalam bukunya, Joni mengisahkan betapa ia tenggelam dalam kemarahan, depresi dan keputusasaan dalam di masa-masa tersebut.
Namun, Tuhan membuat mata hati Joni terang, sehingga ia dapat berhenti mengasihani dirinya sendiri dan melihat pengharapan di tengah kelumpuhannya.
Tuhan mungkin tidak memberi kuasa untuk menyembuhkan tubuh fisik Joni, tetapi Ia memberi kuasa untuk Joni mengalami pengenalan akan Tuhan yang begitu dalam sehingga ia bisa melihat kemuliaan Tuhan di tengah penderitaannya.
Bahkan memuliakan Tuhan dengan seluruh keterbatasan yang dia miliki.
Sampai hari ini Joni, 72 tahun, masih melayani Tuhan dan memberkati seluruh dunia melalui pelayanannya “Joni and Friends”, yang menolong banyak orang-orang berkebutuhan khusus dan mengalami penderitaan.
Saudara, apakah ada persoalan berat yang sedang kau alami?
Apakah ada pertanyaan-pertanyaan yang belum juga terjawab atas beberapa hal dalam hidupmu?
Atau adakah keraguan atau ketakutan untuk menghadapi hari depan?
Saudara, apapun yang sedang saudara alami, berdoalah sesuai dengan doa Paulus ini, agar Tuhan menjadikan mata hati saudara terang sehingga saudara bisa melihat Kristus dengan seluruh kekayaan kasih, kuasa dan mengenal pribadiNya.
Dalam hal apakah saudara merasa masih “buta”?
Berdoalah dan bagikanlah kepada pembimbing saudara agar saudara mengalami terobosan.
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Di dalam siapakah kita mendapat bagian dalam maksud Allah?
Apa yang terjadi ketika kita menaruh harapan pada Kristus?
Siapakah yang menjadi jaminan dan meterai untuk kita memperoleh seluruh karya penebusan?
Untuk memahami apa arti kata “Dimeteraikan oleh Roh Kudus”, kita perlu mengerti dahulu arti kata “meterai” sesuai konteksnya.
Meterai pada zaman Romawi agak berbeda penggunaannya dengan meterai pada zaman sekarang khususnya di Indonesia.
Di Indonesia, fungsi meterai adalah untuk menandai dokumen dikenakan pajak bea oleh pemerintah.
Pada zaman Romawi, meterai adalah alat penjamin keaslian dokumen atau barang dan sebagai penjamin kepemilikan.
Sesuatu yang diberi meterai menjadi sah, asli, dan aman karena tidak bisa sembarangan dibuka oleh orang yang tidak berwenang.
Pernyataan Paulus bahwa di dalam Kristus, kita yang percaya dimeteraikan oleh Roh Kudus mempunyai arti bahwa kita yang percaya adalah sah milik Allah dan jaminannya adalah Roh Allah sendiri sehingga tidak ada yang dapat merebut kita dari kasihNya.
Di satu sisi, hak kita dijamin di dalam Tuhan sehingga setiap janjiNya menjadi milk kita.
Di sisi lain, jika kita adalah milikNya, maka Dia adalah “Tuan” dan seharusnyalah kita tunduk dan taat dengan sepenuh hati kepadaNya.
Ada dua kecenderungan anak Tuhan yang seringkali tidak seimbang.
Ada yang begitu sering menekankan kepada “Hak” atau jaminan sebagai anak Tuhan dan mudah menagih janji kepadaNya tapi tidak mengingat kewajibannya, sehingga hidupnya tidak menjadi terang.
Ada juga yang selalu mengingat kewajibannya sebagai anak Tuhan tapi tidak mengingat hak dan jaminan yang dimilikinya dalam Tuhan sehingga sangat mudah terintimidasi dan menjadi legalistik.
Marilah kita menghargai Roh Kudus yang adalah meterai keselamatan kita.
Biarlah apa yang dijaminNya tidak menjadi sia-sia dan kita bisa menikmati seluruh kepenuhan Allah dalam hidup kita.
Diskusikanlah dengan pembimbing saudara, di manakah posisi saudara sebagai orang yang dimeteraikan oleh Roh Kudus?
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Apa yang dikaruniakan oleh Allah kepada kita melalui Kristus?
Untuk apa Allah memilih kita untuk menjadi anak-anakNya?
Apa yang kita peroleh di dalam Yesus Kristus?
Saudara, Tuhan menebus kita dari dosa agar kita tidak tetap tinggal dalam dosa atau melakukan apa yang cemar.
Tuhan sangat serius dengan kita, sampai Ia rela memberikan nyawa-Nya sendiri untuk menebus kita.
Ini dilakukan Tuhan agar rancangan-Nya yang sempurna bagi manusia terwujud.
Rancangan tersebut hanya bisa terwujud melalu pengorbanan yang sempurna dan tidak bercacat, yang hanya dapat dipenuhi oleh pribadiNya sendiri.
Penebusan-Nya atas kita sempurna, cukup sekali untuk selama-lamanya.
Itulah sebabnya, Bapa menghendaki kita anak-anak tebusan-Nya pun sempurna sama seperti-Nya.
Namun, apakah hal itu mungkin di zaman yang semakin jahat dan penuh dengan dosa ini?
Ya, hidup kudus dan tak bercacat cela di hadapan Tuhan itu bisa kita lakukan di zaman ini.
Namun, bukan dengan kekuatan kita, melainkan dengan kekuatan Roh Kudus yang telah Tuhan taruhkan di dalam diri kita.
Roh Kuduslah yang akan memegang kendali penuh dan menuntun hidup kita untuk tinggal dalam kebenaran Firman Tuhan.
Kita mungkin masih terjatuh sesekali dalam dosa, namun karena Roh Kudus sudah menyucikan dan menguasai hidup kita, kecenderungan hati kita tidak lagi kepada dosa dan kedagingan, melainkan kepada Allah, sehingga kita langsung bangkit dan kembali hidup dalam kekudusan karena itulah habitat kita dan disanalah hati kita berada.
Saudara, saat ini mungkin banyak tantangan dan godaan, entah dari dalam atau luar, namun percayalah ketika kita memberi diri agar Roh Kudus menguasai hidup kita sepenuhnya, kita akan dimampukan untuk mematikan keinginan daging kita hari demi hari, menolak segala kecemaran dari luar, dan hidup sepenuhnya sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan.
Saudara, adakah pergumulan yang seringkali menjauhkanmu dari Tuhan?
Apakah saudara lelah karena perjuanganmu tidak berhasil bahkan malah membuatmu semakin terpuruk?
Maukah saudara terus mendekatkan dirimu kepada Tuhan, memberi diriMu diarahkan dan dipimpin olehNya?
Ketika kita bersama Roh Kudus, hidup kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya pada zaman ini adalah sangat mungkin terjadi.
Oleh karena itu, mari kita memberi diri agar Roh Kudus menguasai hidup kita, sehingga Tuhan disenangkan dan nama-Nya pun semakin dipermuliakan.
Amin.
Diskusikanlah dengan rekan persekutuan saudara, bagaimanakah aplikasi hidup yang tak bercacat cela di hadapan Tuhan? Bagaimana caranya?
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Apakah arti dari baptisan menurut kitab perikop ini?
Mengapa manusia lama kita perlu disalibkan?
Apa akibatnya ketika kita mati dengan Kristus?
Saudara, bagaimana pandangan saudara ketika ada seorang anak yang berpikir untuk terus melakukan kesalahan karena tahu bahwa orangtuanya akan selalu memaafkannya?
Atau jika ada seorang tahanan yang telah dibebaskan namun mengulang kejahatannya untuk kembali dipenjara?
Jawaban kita untuk kedua masalah tersebut pasti adalah : aneh atau menggelikan.
Karena bahkan untuk orang yang belum percaya sekalipun, tidak akan pernah terpikirkan untuk mengecewakan orangtua kita yang baik.
Demikian juga jika kita adalah seorang tahanan yang dibebaskan, tidak akan pernah terpikirkan untuk kembali dipenjara dan menyia-nyiakan udara kebebasan.
Namun, ternyata banyak anak Tuhan yang melakukan hal seperti itu kepada Tuhan.
Banyak anak Tuhan yang berpikir bahwa kasih karunia Tuhan adalah untuk dipermainkan.
Karena tahu bahwa Tuhan selalu mengampuni dosa-dosanya, maka anak-anak Tuhan terus hidup dalam dosa.
Ketika kita sadar bahwa kasih karunia Tuhan itu sangat mahal harganya, sehingga harus dibayar dengan nyawa Tuhan sendiri di kayu salib, kita tidak mungkin terpikir untuk terus hidup dalam dosa.
Justru karena Salib Kristus membebaskan kita dari kuasa dosa sekali untuk selamanya, kita dimampukan untuk hidup tanpa dikuasai dan diperhamba dosa.
Oleh karena itu, adalah bodoh untuk kembali ke kubangan dosa ketika kita sudah bersih dan tidak dikuasai dosa lagi.
Saudara, janganlah kita menghambakan diri lagi kepada dosa, karena Tuhan sudah membebaskan dan membersihkan kita dari kuasa dosa oleh tubuh dan darah-Nya sendiri yang tercurah di kayu salib.
Tetapi sebaliknya, marilah kita hidup benar sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan dan menjaga kekudusan yang telah Tuhan beri.
Itu sangat mahal harganya dan tak ternilai.
Sehingga kita semua kudus dan tak bercacat sampai hari kedatangan-Nya yang kedua kali itu tiba. Amin.
Apakah hari ini saudara bergumul dengan dosa tertentu?
Maukah saudara terbuka kepada pembimbing atau orang yang bisa saudara percayai agar saudara tidak lagi diperhamba oleh dosa tersebut?
Renungan Harian Kita Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong
Pembacaan Alkitab Hari ini : KOLOSE 2:8-15
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Kolose 2:8.
Menurut saudara ajaran-ajaran apakah yang tidak menurut ajaran Kristus?
Bagaimanakah sikap kita terhadap ajaran-ajaran tersebut?
Apakah yang harus kita pahami tentang Yesus dan apa yang diperbuat-Nya bagi kita sehingga kita memiliki dasar keyakinan yang tidak tergoyahkan?
Apakah yang telah Tuhan Yesus lakukan bagi kehidupan kita?
Yesus pernah menasehatkan murid-murid-Nya agar mereka waspada terhadap ajaran-ajaran palsu.
“Jawab Yesus kepada mereka: “Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!” (Matius 24:4).
Demikian juga nasehat Rasul Paulus kepada jemaat-jemaat yang dilayaninya, supaya jangan ada orang yang menyesatkan mereka.
Hal serupa juga nasehat Rasul Yohanes: “Anak-anakku, janganlah membiarkan seorang pun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar;” (I Yohanes 3:7).
Penyesatan akan terjadi pada hari-hari terakhir namun kita harus berhati-hati dan waspada.
Hal-hal yang harus kita bangun dengan kokoh dan kuat adalah dasar keyakinan kita terhadap Yesus dan apa yang Yesus telah perbuat bagi kita ketika Dia mati di kayu salib.
Dan dasar keyakinan ini karena diwahyukan oleh Roh Kudus kepada kita dan dasar keyakinan itulah yang menyebabkan kita tidak diombang-ambingkan oleh ajaran-ajaran palsu.
Dasar keyakinan itu adalah Kristus hidup di dalam diri kita dan kita telah mati bagi dosa dan sekarang hidup oleh kebangkitan Yesus akibatnya kita telah dibenarkan oleh Yesus Kristus.
Tuhan sedang membawa kita untuk mengalami kepenuhan Kristus supaya kita dapat menikmati kemenangan atas dosa, kelemahan, sakit penyakit juga atas maut dan kuasa iblis dengan demikian kita selalu mengalami realita kehadiran Tuhan dimana pun kita berada, akibatnya iblis tidak lagi bisa atau dapat menyesatkan kita karena kita memiliki dasar keyakinan yang kuat tentang Yesus Kristus.
Tuhan akan membawa kita untuk mengalami pewahyuan tentang Yesus dan apa yang dibuat-Nya di kayu salib seperti yang dialami oleh Rasul Petrus dalam Matius 16:15-16: “Lalu Yesus bertanya kepada mereka: “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?”Maka jawab Simon Petrus: “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!”
Dengan pemahaman yang benar tentang Yesus maka kita tidak mudah disesatkan oleh dunia ini.
Diskusikan dalam komunitas saudara bagaimana saudara bersikap hati-hati dan waspada terhadap ajaran-ajaran sesat.
Renungan Harian Kita Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong
Pembacaan Alkitab Hari ini : YOHANES 8:30-36
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Yohanes 8:31-32.
Apakah akibatnya bagi kita jika kita tetap dalam Firman Tuhan?
Apakah yang akan kita alami jika kita mengetahui kebenaran demi kebenaran Firman Tuhan?
Kemerdekaan seperti apakah yang kita alami karena memahami kebenaran Firman Tuhan sesuai dengan Yesaya 32:17?
Yesus mengajarkan kepada kita agar tetap dalam Firman-Nya sehingga kita akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kita.
Jadi untuk mengetahui dan memahami kebenaran maka kita harus tetap dalam Firman Tuhan.
Beberapa hal yang perlu kita lakukan agar tetap dalam Firman Tuhan adalah dengan merenungkan dan memperkatakan Firman Tuhan seperti dalam Yosua 1:8: “Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.”
Kemudian kita juga harus menyukai Firman Tuhan.
“Tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.” (Mazmur 1:2).
Kita juga harus memegang, memelihara Firman Tuhan sehingga kita mengerti kebenaran Tuhan.
“Buatlah aku mengerti, maka aku akan memegang Taurat-Mu; aku hendak memeliharanya dengan segenap hati.” (Mazmur 119:34).
Selain itu kita harus melakukan kebenaran Firman Tuhan.
“Telah kucondongkan hatiku untuk melakukan ketetapan-ketetapan-Mu, untuk selama-lamanya, sampai saat terakhir.” (Mazmur 119:112).
Dengan sikap hati dan tindakan yang benar terhadap Firman Tuhan maka setiap kali kita berjumpa dengan Firman Tuhan membuat kita memahami jati diri kita seperti yang Firman Tuhan katakan sehingga kita terus menerus dimerdekakan.
Dengan demikian pikiran dan perasaan kita dicetak ulang menjadi manusia baru dan kemerdekaan yang kita terima akan membawa hidup kita serupa dengan Yesus Kristus sehingga kita senantiasa menikmati damai sejahtera, sukacita dan ketenangan dalam Tuhan.
Diskusikan dalam komunitas saudara bagaimana saudara membangun kehidupan yang tetap tinggal dalam Firman Tuhan sampai saudara mengalami kemerdekaan dalam segala hal karena mengetahui kebenaran.
Renungan Harian Kita Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong
Pembacaan Alkitab Hari ini : YOHANES 16:13-15
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Yohanes 16:13.
Disebut sebagai apakah pribadi Roh Kudus yang diutus oleh Bapa?
Sebagai apakah peranan Roh Kudus dalam kehidupan kita?
Dari manakah Roh Kudus memperoleh kebenaran yang sejati itu?
Dalam Yohanes 14:6, Yesus menyatakan bahwa Dia adalah kebenaran.
“Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”
Tetapi walaupun Yesus sudah naik ke surga, kebenaran dari Yesus harus tetap akan dinyatakan kepada gereja dan dunia ini.
Itulah sebabnya Roh Kudus diutus oleh Bapa agar Roh Kudus memimpin kita kepada seluruh kebenaran, karena Roh Kudus tidak berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya dari Yesus, itulah yang dikatakan-Nya.
Dan Roh Kudus akan memuliakan Yesus, sebab Roh Kudus akan memberitakan kepada kita apa yang diterima-Nya daripada Tuhan Yesus.
Oleh karena itu kebenaran dari Yesus akan tetap dinyatakan bagi kita bahkan Roh Kudus akan memimpin kita ke dalam seluruh kebenaran yang berarti akan memimpin kita kepada pengenalan akan Yesus dan hidup seperti Yesus.
Hal tersebut pernah dinyatakan oleh Rasul Paulus dalam Efesus 3:18-19: “Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.”
Ketika Roh Kudus memimpin kita dalam seluruh kebenaran maka kita mengalami kemerdekaan yang sempurna dalam pengenalan akan Tuhan, dibebaskan dari roh-roh dunia yang menipu dan memperdaya kehidupan kita sehingga kita tidak mengalami kemajuan secara rohani dan kehidupan sehari-hari.
Bergaulnya kita dengan Roh Kudus dapat membuat kita mengalami bagaimana Roh Kudus akan menolong kita memahami seluruh kebenaran yang sejati yaitu Yesus Kristus.
Diskusikan dalam komunitas saudara bagaimana kerohanian dan kehidupan saudara sehari-hari dibawa Roh Kudus kepada seluruh kebenaran.
Renungan Harian Kita Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong
Pembacaan Alkitab Hari ini : HABAKUK 2:12-15
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Habakuk 2:14.
Apakah yang akan dialami oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Tuhan?
Apakah janji Tuhan terhadap mereka yang ada di bumi?
Menurut pendapat saudara bagaimanakah caranya hal tersebut dapat digenapi?
Semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Tuhan, itulah sebabnya mereka menjauhi persekutuan dengan Tuhan, sehingga mereka hidup makan minum, kawin dan mengawinkan seperti di zaman Nuh.
Demikian juga di zaman Yesaya, orang-orang hidup dengan najis bibir, terjadi penyesatan dimana-mana, peperangan bangsa melawan bangsa, kerajaan melawan kerajaan, terjadi kelaparan dan gempa bumi, terjadi kedurhakaan sehingga kasih kebanyakan orang menjadi dingin.
Bumi sudah menjadi rusak karena sikap manusia yang menentang Tuhan, terjadi pembunuhan, pemerkosaan, pelecehan terhadap sesama, korupsi, pemberontakan dan saling membenci.
Tetapi Tuhan berjanji bahwa bumi yang sudah rusak ini akan penuh dengan pengetahuan tentang kemuliaan Tuhan.
Berarti hal-hal buruk yang terjadi atas bumi akibat perlakuan manusia akan diganti dengan pengenalan akan Tuhan.
Ada beberapa hal yang Tuhan akan lakukan diatas muka bumi ini diantaranya:
pertama, Tuhan akan mencurahkan Roh-Nya atas semua orang di muka bumi sehingga manusia memiliki rasa takut akan Tuhan dan mau beribadah kepada Tuhan, sehingga manusia mengenal Tuhan;
kedua, Tuhan akan mengirimkan Firman-Nya bagi dunia ini sehingga manusia menyadari akan keberadaan mereka dan keberadaan Tuhan yang membuat mereka membutuhkan Tuhan dan datang kepada Tuhan.
“Adapun Aku, inilah perjanjian-Ku dengan mereka, firman TUHAN: Roh-Ku yang menghinggapi engkau dan firman-Ku yang Kutaruh dalam mulutmu tidak akan meninggalkan mulutmu dan mulut keturunanmu dan mulut keturunan mereka, dari sekarang sampai selama-lamanya, firman TUHAN.” (Yesaya 29:21); dan yang
ketiga adalah bangkitnya gereja Tuhan untuk memberitakan kasih Tuhan sehingga bumi ini penuh dengan pengenalan akan Tuhan.
Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana saudara bertindak agar bumi ini penuh dengan kemuliaan Tuhan!
Renungan Harian Kita Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong
Pembacaan Alkitab Hari ini : KISAH PARA RASUL 2:17-21
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Kisah Para Rasul 2:17.
Apakah yang terjadi pada hari-hari terakhir?
Siapakah yang akan mengalami pencurahan Roh Kudus pada hari-hari terakhir?
Apakah yang akan dialami oleh setiap orang yang mengalami pencurahan Roh Kudus?
Kepada siapakah akhirnya mereka berseru?
Rasul Paulus menjelaskan tentang keadaan manusia di akhir zaman.
“Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!”(II Timotius 3:1-5).
Namun Tuhan berjanji bahwa bumi ini akan penuh pengenalan akan Tuhan seperti air menutupi dasar laut.
Itulah sebabnya Tuhan mencurahkan Roh-Nya pada hari-hari terakhir kepada setiap manusia yaitu gelombang kebangunan rohani dan tsunami rohani yang membuat orang-orang akan datang kepada Tuhan.
Curahan Roh Kudus itu juga akan membuat anak laki-laki dan perempuan akan bernubuat, teruna-teruna akan mendapat penglihatan-penglihatan, orang-orang tua akan mendapat mimpi dan membuat gereja mengalami lawatan Tuhan dan dibersihkan oleh Tuhan untuk hidup dalam kekudusan.
“Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu; dari segala kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kamu.” (Yehezkiel 36:25).
Inilah saatnya kita terus berdoa sehati dengan lapar dan haus akan Tuhan agar janji Tuhan digenapi dalam zaman gereja akhir zaman ini.
Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana saudara memberi diri kepada Tuhan agar mengalami pencurahan Roh Kudus di akhir zaman ini!