Kamis, 6 Juli 2023

MENCERMINKAN KEMULIAAN TUHAN

Penulis : Bernard Tagor

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

2 KORINTUS 3:14-18

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Siapakah yang dimaksud “mereka” dalam ayat 14?
  2. Siapa yang dapat menyingkapkan pikiran mereka yang tumpul, akibat ada selubung dalam hati mereka?
  3. Apa dampak, apabila hati seseorang berbalik kepada Tuhan?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, sampai dengan hari ini mayoritas bangsa Yahudi/Israel tidak percaya bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan itu.

Hal ini terjadi salah satunya karena kebebalan hati mereka.

Bahkan sampai dengan hari ini pun setiap kali mereka membaca kitab Musa, seperti ada selubung yang menutupi hati mereka, sehingga mereka tidak memahami makna yang terkandung dalam kitab perjanjian lama itu dengan benar.

Mereka dapat memahami ketika hati mereka berbalik dari jalan-jalan yang jahat, bertobat dan menerima Yesus sebagai Tuhan, sehingga Kristus yang menyingkapkan selubung yang selama ini menutupi hati mereka.

Demikian halnya dengan kita ketika masih tidak percaya Kristus sebagai Tuhan dan juru selamat dan berbalik dari hidup kita yang kelam dan berdosa, maka kita sama seperti sebagian bangsa Yahudi masih ada selubung yang menutupi mata hati kita.

Sekalipun kita memiliki kemampuan otak yang cerdas dan berpengetahuan namun orang berdosa tidak pernah dapat memahami kebenaran yang ditulis dalam kitab Suci.

Jika kita sudah sungguh-sungguh percaya kepada Kristus dan mengalami kelahiran baru, maka ‘selubung’ yang melambangkan dosa dan hambatan yang selama ini menutupi hati kita akan tersingkap, bahkan Roh Kudus akan memampukan kita menjadi serupa dengan gambar-Nya, artinya segala tindak-tanduk kita akan mencerminkan kemuliaan Tuhan.

Pertanyaanya adalah, apakah yang dipikirkan oleh orang lain ketika mereka melihat kehidupan kita saat kita sudah lahir baru?

Apakah mereka melihat kehidupan kita yang mempermuliakan Allah, atau sebaliknya?

Ingat setelah kita mengalami kelahiran baru, ada tanggung jawab yang Tuhan berikan kepada kita, salah satunya seperti yang tercatat di 2 Korintus 3:2-3: Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang. Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.

Mari kita mencerminkan kemuliaan Tuhan melalui perubahan hidup kita yang semakin serupa dengan Kristus.

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk Saudara lakukan? Diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Mazmur 115-118

Rabu, 5 Juli 2023

SURAT PUJIAN YANG DAPAT DIBACA SEMUA ORANG

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

2 KORINTUS 3:1-6

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah rasul Paulus ingin dipuji?
  2. Siapakah yang dimaksud dengan surat pujian yang tertulis?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Paulus melayani di Korintus oleh karena panggilan Roh.

Awalnya dia dan Silas bermaksud untuk pergi ke Asia, tetapi Roh mencegah mereka dan akhirnya Paulus dan Silas berangkat ke Makedonia.

Di wilayah Makedonia, Paulus melayani di Filipi, Tesalonika, Berea, Atena hingga akhirnya di Korintus.

Di Korintus Paulus melayani lebih kurang satu setengah tahun.

Butuh waktu yang cukup lama bagi Paulus di Korintus, karena dia juga berhadapan dengan banyak pengajar palsu yang berusaha untuk menyesatkan jemaat di Korintus.

Berulangkali Paulus “terpaksa” bersaksi untuk menunjukkan penyertaan Allah atas pelayanan dan kehidupannya.

Para pengajar palsu di Korintus memiliki semacam surat pujian atau surat rekomendasi yang menyatakan bahwa mereka adalah pengajar yang sah dan hebat.

Menghadapi situasi ini, Paulus bertanya kepada jemaat di Korintus; “Atau perlukah kami seperti orang-orang lain menunjukkan surat pujian kepada kamu atau dari kamu?”

Ya seharusnya memang tidak perlu, karena seorang rasul dinilai bukan dari ijazah atau surat pengakuan tentang kerasulannya, tetapi dari buah pelayanan dan pengurapan Allah yang menyertai pelayanannya.

Akhirnya Paulus mengatakan: “Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang.”

Paulus menegaskan bahwa jemaat Korintus yang sudah dilayani, iman mereka kepada Tuhan, perubahan hidup mereka setelah mengenal Tuhan, itulah bukti konkret bagaimana Allah menyertai pelayanan Paulus sehingga banyak orang yang diubahkan melalui pelayanannya.

Jemaat di Korintus adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan Paulus, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.

Kehidupan yang berubah yang dilihat oleh banyak orang, itu jauh lebih bermakna dibandingkan surat atau sertifikat apa pun yang dimiliki oleh para rasul palsu.

Di masa kini, Allah juga menghendaki agar kita sebagaimana jemaat di Korintus, kita memiliki kehidupan yang berbeda, kehidupan yang ditandai dengan perubahan karakter, perubahan sifat, perubahan gaya hidup… yang menunjukkan bahwa kita adalah orang yang semakin dewasa di dalam Tuhan.

Dan manusia baru yang kita kenakan ini, akan menjadi kesaksian yang nyata bagi dunia. Kita seperti surat Kristus yang dapat dilihat, dibaca orang, bahwa kita sungguh-sungguh berubah menjadi semakin serupa dengan Kristus.

Saudara, seperti apakah engkau dilihat oleh orang yang belum mengenal Kristus. Sudahkah mereka melihat engkau sebagai surat Kristus, sebagai pribadi yang semakin menyerupai Kristus?

Pembacaan Alkitab Setahun

Mazmur 108-114

Selasa, 4 Juli 2023

MENJADI SAMA SEPERTI KRISTUS

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 YOHANES 3:1-3

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah dunia mengenal kita sebagai anak Allah?
  2. Kapan kita akan melihat Yesus dalam keadaan yang sebenarnya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Roma 8:29  ”Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.”

1 Yohanes 3:2  ”Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.”

Ada tujuan yang mulia bahkan sangat mulia yang Tuhan ingin wujudkan dalam kehidupan umatNya.

Mengapa sangat mulia, ya karena Dia ingin umat tebusan-Nya, yaitu kita orang-orang yang telah ditebus oleh darah-Nya.

Allah ingin agar kita tidak berhenti menjadi bayi rohani yang telah lahir sebagai ciptaan yang baru.

Allah ingin agar kita menjadi semakin dewasa, perilaku kita diubahkan, karakter kita semakin baik: karakter yang buruk semakin sirna dan karakter yang baik semakin berkembang.

Allah menciptakan manusia dengan kepribadian yang berbeda, temperamen yang berbeda.

Ada yang ekstrovert, yaitu si Sanguin yang ceria dan si Kolerik yang ingin selalu memimpin.

Ada pula yang interovert, yaitu si Melankolik sang seniman yang perfeksionis dan ada si Plegmatik sang pendiam yang suka damai.

Tiap-tiap temperamen memiliki kekuatan dan kelemahan.

Menurut teori, kepribadian manusia tidak bisa berubah dan itu betul.

Tetapi Firman Allah menyatakan bahwa ciptaan-Nya yang telah ditebus sehingga menjadi ciptaan baru, mereka dapat berubah, bahkan berubah semakin menyerupai Kristus.

Jika hal ini terwujud maka si Kolerik akan tetap memiliki kecenderungan untuk memimpin, tetapi bukan dengan gaya otoriter, menekan, menghakimi.

Melainkan dengan rendah hati dan sabar untuk menunggu rekannya yang mungkin lebih lambat.

Si Plegmatik tetap akan memiliki sifat yang tenang dan pendamai, tetapi tidak dengan mengkompromikan kebenaran, dia juga meninggalkan sifat malas atau lamban dalam bertindak.

Demikian pula si Sanguin dan si Melankolik, ketika mereka bertumbuh semakin dewasa, maka sifat-sifat buruk mereka akan semakin sirna, dan sifat-sifat yang baik akan semakin menonjol.

Tiap-tiap orang tidak kehilangan kepribadian, hanya saja jika orang mengamati, mereka semua akan semakin bijak, semakin rendah hati, semakin tampak buah Roh dalam kehidupan mereka.

Saudara, tanyakan orang yang engkau anggap dekat, seperti apakah temperamenmu, apakah kelemahanmu. Dan jadikan itu sebagai titik awal untuk engkau bersedia untuk dikoreksi, diproses oleh Roh Kudus, dan Roh Kudus juga bisa bekerja melalui orang di sekelilingmu.

Pembacaan Alkitab Setahun

Mazmur 106-107

Senin, 3 Juli 2023

MEMEGANG PERINTAH TUHAN DAN MELAKUKANNYA

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YOHANES 14:18-21

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah yang dimaksud Tuhan Yesus ketika Dia mengatakan bahwa Dia tidak akan meninggalkan murid-murid-Nya sebagai yatim piatu?
  2. Apa syarat agar Tuhan mengasihi umat-Nya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Setelah kita dilahirkan kembali, Allah ingin untuk berkomunikasi dengan kita.

Bagaimana caranya, karena Allah ada di sorga dan kita ada di bumi? Melalui Roh Kudus yang tinggal dalam hati kita dan melalui Firman-Nya.

Ya, melalui Alkitab baik yang dalam bentuk buku fisik atau saat ini ada di gadget yang kita miliki.

Allah bisa berkomunikasi, memberikan petunjuk, arahan kepada kita.

Sehingga sangat penting bagi kita, ketika kita membaca Firman, kita membacanya dengan hati terbuka, dengan rasa haus dan lapar untuk mengerti kehendak-Nya.

Mazmur 42:2  ”Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah.”

Ibarat rusa yang merindukan air untuk diminum.

Demikian Pemazmur merindukan Allah.

Sikap seperti inilah yang Tuhan kehendaki ketika kita membaca Firman.

Kita membaca dan dengan sungguh rindu untuk dapat bertemu secara pribadi dengan Allah melalui Firman-Nya.

Dan jika kita melakukan seperti ini, maka Firman akan bekerja melakukan banyak hal dalam hidup kita.

2 Timotius 3:16  ”Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

Firman Allah berkuasa untuk mengajar, menyingkapkan berbagai kebenaran, menyatakan kesalahan kita, memperbaiki kelakuan kita.

Ya, Alkitab bukan buku pengetahuan, bukan kitab sejarah, bukan buku motivational…pembangkit motivasi.

Alkitab adalah Firman Allah Yang hidup. Buku yang melaluinya kita bisa berjumpa dengan Allah.

Memahami hal ini kita akan membaca Alkitab dengan cara yang berbeda.

Bukan membaca sekedar mengetahui isinya: sejarah para nabi atau raja, tetapi kita membaca karena rindu untuk mendengar tuntunanNya, arahanNya bagi kita.

Dan setelah mengetahui, maka kita dengan sungguh-sungguh bertekad untuk melakukannya dalam hidup kita.

Melakukan apa yang Tuhan minta setelah kita membaca Firman, itu juga adalah bukti bahwa kita sungguh-sungguh mengasihi Tuhan.

Saudara, kapan terakhir engkau mendapatkan pencerahan setelah membaca Firman, dan dengan segenap hati engkau melakukan apa yang Tuhan suruh untuk engkau lakukan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Mazmur 103-105

Minggu, 2 Juli 2023

KUASA SEBAGAI ANAK-ANAK ALLAH

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YOHANES 1:9-12

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Dahulu orang menolak Yesus, bagaimanakah halnya dengan saat ini?
  2. Menurut Saudara, apakah saat ini orang lebih mudah atau lebih sulit menerima Injil dibandingkan pada jaman gereja yang mula-mula?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

John 1:12 (Amplified Bible) “But to as many as did receive and welcome Him, He gave the authority (power, privilege, right) to become the children of God, that is, to those who believe in (adhere to, trust in, and rely on) His name”

Yohanes 1:12 “Tetapi kepada sebanyak orang yang menerima dan menyambut Dia, Dia memberikan wewenang (kuasa, hak istimewa, hak) untuk menjadi anak-anak Allah, yaitu kepada mereka yang percaya (mematuhi, percaya, dan andalkan) Namanya” (diterjemahkan dari Amp. Bible).

Setelah kita dilahirkan kembali, maka kita menjadi anak-anak Allah.

Menurut Alkitab Amplified, kepada kita diberikan: Hak, Wewenang, Hak istimewa, Kuasa untuk menjadi anak-anak Allah.

Memperoleh hak menjadi anak Allah, itu hal yang meneguhkan, bahwa Allah mengakui kita sebagai anak.

Yang dijelaskan dalam ayat-ayat yang lain, bahwa sebagai anak kita juga akan menjadi ahli waris.

Roma 8:17 ”Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.”

Betapa mulia bahwa bahwa kita berhak menerima janji-janji Allah yang lain, selain janji keselamatan jiwa.

Ada banyak janji-janji yang tersembunyi dalam Alkitab, menunggu untuk ditemukan, diyakini dan di-iman-i sehingga terwujud dalam hidup kita.

Selain Hak, kita juga diberikan kuasa untuk menjadi anak-anak Allah.

Artinya Tuhan ingin agar kita menjadi anak-Nya yang mendemonstrasikan kuasa Allah, bukan untuk dipertontonkan kepada dunia, kemudian orang memuji kita.

Tetapi agar dimanifestasikan dengan tujuan agar Tuhan dipermuliakan, agar Yesus ditinggikan.

Memperoleh kuasa menjadi anak Allah, tingkatannya lebih tinggi dibandingkan memperoleh hak sebagai anak Allah.

Tetapi jika hal ini ada dalam Firman, maka Allah memang menghendaki agar umat-Nya mendemonstrasikan, memanifestasikan kuasa-Nya.

Kuasa untuk melakukan tanda dan mukjizat, kuasa untuk menyembuhkan orang sakit dan kuasa apa pun yang Tuhan ingin agar umat-Nya lakukan, agar melalui peristiwa tersebut, Yesus ditinggikan.

Dan jika Dia ditinggikan, maka Dia akan menarik orang untuk datang kepada-Nya.

Saudara, pernahkan engkau menyaksikan manifestasi kuasa Allah. Ceritakan itu dalam kelompok pemuridan atau di persekutuan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Mazmur 96-102

Sabtu, 1 Juli 2023

DAMAI SEJAHTERA KARENA PERTOBATAN

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

LUKAS 3:3-6

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa orang yang bertobat terima Kristus perlu dibaptis?
  2. Apakah makna: Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Damai sejahtera sebagai buah Roh, hanya ada di dalam Kristus. Jadi hanya orang yang telah dilahirkan kembali yang bisa memiliki damai sejahtera.

Di luar Kristus memang ada kedamaian, tetapi itu adalah kedamaian yang sifatnya natural, seperti kalau kita duduk di hamparan sawah yang luas, di bawah pohon yang rindang, mendengar cuitan burung.

Orang bilang itu suasana yang memberikan kedamaian, benar tetapi sekali lagi, itu adalah kedamaian yang alami.

Sehingga kata “damai sejahtera” adalah kata yang tepat untuk menterjemahkan kata “eirene” dalam bahasa Yunani.

Bahkan istilah “peace” dalam bahasa Inggris, juga kurang tepat.

Damai sejahtera maknanya kurang lebih: kedamaian yang diperoleh karena sejahtera yang Roh berikan bagi orang percaya.

Dan sejahtera disini bukanlah sejahtera yang diperoleh seseorang karena kelimpahan finansial.

Karena kalau maknanya seperti ini maka orang-orang kaya akan dijamin sejahtera.

Damai sejahtera sebagai buah Roh, akan dialami oleh siapa saja, kaya atau miskin, berpendidikan tinggi atau rendah.

Semua orang yang dilahirkan kembali akan memiliki damai sejahtera Allah.

Damai sejahtera ini akan menetap jika kita memiliki hubungan atau persekutuan yang erat atau intim dengan Tuhan.

Namun damai sejahtera juga bisa “lenyap” jika seseorang berbuat dosa, terlebih jika dengan sengaja berbuat dosa.

Yesaya 59:2 ”tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.”

Dosa dan pelanggaran kita itu akan menyebabkan kita terpisah dari Allah.

Dosa akan menyebabkan Allah menyembunyikan diri.

Dan ketika secara rohani, Allah menyembunyikan diri.

Hal ini lah yang akan menyebabkan kita kehilangan damai sejahtera.

Dan damai sejahtera yang lenyap itu akan menyebabkan kesedihan, stres dan jika itu berlangsung lama, bahkan bisa menyebabkan seseorang menjadi depresi.

Jadi adalah sangat penting bagi umat Tuhan untuk memiliki hubungan yang erat, persekutuan yang intim dengan Roh.

Yang akan menyebabkan kita hidup di dalam dan dipimpin oleh Roh.

Saudara, dalam kelompok pemuridan diskusikan tentang pengalamanmu mengalami damai sejahtera Tuhan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Mazmur 90-95

Jumat, 30 Juni 2023

JIWAMU AKAN MENDAPAT KETENANGAN

Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 11:25-30

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Bagaimana seseorang bisa mengenal Bapa?
  2. Apa undangan Tuhan Yesus bagi orang yang letih lesu dan berbeban berat?
  3. Apa perintah Yesus bagi orang yang sedang letih lesu dan berbeban berat?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Kita hidup di dunia yang begitu sibuk dan penuh dengan tuntutan, entahkah tuntutan itu datang dari luar atau dari diri kita sendiri yang berusaha untuk mencapai sesuatu.

Bekerja dari pagi sampai malam hari.

Belajar dan menyelesaikan tugas yang sepertinya tidak pernah selesai karena selalu akan ada yang baru.

Ada yang berkata bahwa kita hidup di dunia yang tidak bisa berisitrahat dan akibatnya jiwa kita pun tidak bisa beristirahat (restless soul).

Pernahkah Saudara tidak bisa tidur? Atau Saudara tidur tapi sambil berpikir, sehingga saat bangun rasanya bukan menjadi segar tapi lelah?

Banyak orang berusaha menyegarkan dirinya atau istilah zaman sekarang “Healing” dengan liburan, mencoba bersantai di alam, staycation di hotel, atau aktivitas lainnya.

Tentu tidak ada yang salah dengan semua usaha tersebut, tapi marilah kita pahami bahwa “rest” yang sesungguhnya hanya bisa kita dapatkan dalam Kristus.

Ketika Yesus berkata, ”Pikullah kuk yang Kupasang”, itu terdengar seakan-akan Dia hendak memberi beban padahal kita merasa beban kita sudah cukup berat.

Kuk sebenarnya adalah palang kayu yang memiliki dua lengkungan di bagian atasnya yang dipasang pada dua ekor sapi atau hewan sejenis sehingga mereka dapat menarik kereta bersama.

Fungsi kuk justru membagi beban sama rata kepada kedua ekor sapi.

Tanpa kuk, seekor sapi harus menarik seluruh beban sendirian.

Masalahnya adalah seringkali kita mencoba untuk memikul kuk kita sendirian atau mengambil kuk lain yang tidak dimaksudkan Allah untuk kita.

Terkadang kita juga berusaha lari dari kuk yang ada hanya untuk akhirnya menjadi lebih kecewa.

Namun, ketika kita dengan rela hati mau memikul kuk yang daripadaNya.

Ia justru ikut memikul kuk yang sama dan menanggungnya bersama kita.

CS Lewis berkata “Bukan beban yang membuat kita patah, tapi cara kita memikul beban yang membuat kita patah”

Beban seberat apapun, jika kita tahu cara dan alat untuk memikulnya, kita akan bisa memikulnya dan tidak terluka.

Marilah kita belajar dari Yesus yang lemah lembut dan rendah hati dan janjiNya akan digenapi: Jiwa kita akan menemukan ketenangan.

Rest in this restless world!

Beban apa yang sedang saudara rasakan hari ini? Datanglah kepada Tuhan Yesus dan carilah cari untuk menemukan ketenangan saudara di dalamNya.

Pembacaan Alkitab Setahun

Mazmur 86-89

Kamis, 29 Juni 2023

KEKUATAN BARU BAGI YANG MENANTIKAN ALLAH

Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YESAYA 40:28-31

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah yang seharusnya kita ketahui tentang pribadi Tuhan?
  2. Apa yang Tuhan lakukan bagi mereka yang lelah dan tidak berdaya?
  3. Apa janji Tuhan bagi orang-orang yang menantikanNya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

“Kita tidak bisa menyerahkan hidup kita kepada Allah dan tetap menyerahkan tubuh kita untuk diri kita sendiri.”

Kutipan di atas adalah kata-kata dari Elisabeth Elliot, seorang wanita yang tetap setia kepada Allah dan kepada panggilan yang Dia taruh di dalam hatinya, melewati banyak ujian dan kesengsaraan.

Elisabeth Elliot, lahir tahun 1926 dikenal sebagai istri dari missionaris Jim Elliot yang meninggal martir dalam pelayanannya berusaha menjangkau suku Auca di Ekuador Timur bersama dengan empat orang rekan missionaris lainnya.

Saat peristiwa tersebut terjadi anak mereka baru berusia 10 bulan.

Elisabeth tidak mau meninggalkan orang-orang dari suku tersebut.

Ia tetap tinggal di wilayah itu bersama putrinya dan Rachel Saint, saudari salah seorang misionaris yang dibunuh selama dua tahun melayani mereka yang telah membunuh suaminya.

Setelah pulang ke Amerika, ia menikah kembali dengan seorang professor teologia, tetapi 4 tahun kemudian suaminya meninggal dalam perjuangannya melawan kanker.

Setelah itu, ia menikah kembali dengan seorang pendeta dan pernikahannya terus berlangsung sampai ia tutup usia 89 tahun.

Sepanjang usianya, Elisabeth melayani Tuhan dengan menulis buku dan menjadi pembicara, menceritakan pekerjaan Allah dalam hidupnya.

Ia membagikan arti dari penderitaan dan bangkit dari keterpurukan karena ia mengalami itu berkali-kali. Ia bercerita tentang hidup dalam visi dan cinta kepada Allah.

”Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya…tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru; mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.” (Yesaya 40:29,31).

Firman ini digenapi dalam hidup Elisabeth Elliot dan biarlah firman ini juga digenapi dalam hidup kita dalam panggilan kita masing-masing.

Tuhan Yesus memberkati.

Apa yang hari ini membuat saudara lelah dan merasa tidak berdaya? Datanglah kepada Tuhan secara pribadi, terimalah kekuatanNya untuk naik kembali dan terbang. Bagikanlah kepada pembimbing saudara agar saudara bisa dikuatkan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Mazmur 80-85

Rabu, 28 Juni 2023

MENCERITAKAN SEGALA PERBUATAN ALLAH

Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

LUKAS 8:36-39

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Bagaimana respon dari penduduk daerah Gerasa saat melihat orang Gerasa sembuh?
  2. Bagaimana respon dari orang Gerasa yang telah ditinggalkan setan-setan tersebut?
  3. Apa perintah Yesus kepada orang Gerasa yang ingin mengikutinya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Peristiwa Yesus menyembuhkan orang Gerasa adalah contoh bagaimana satu peristiwa yang sama dapat diresponi dengan cara yang sangat berbeda oleh orang yang berbeda.

Mari kita membayangkan sejenak, jika hari ini ada kenalan kita yang sudah sakit jiwa sekian lama, ia tidak bisa berkomunikasi, berteriak-teriak, tinggal di pekuburan dan tidak berpakaian, lalu tiba-tiba ia menjadi waras!

Apa yang akan menjadi respon kita? Entah bagaimana para penjaga babi dan penduduk Gerasa lebih banyak dikuasai oleh ketakutan dan memilih untuk mengusir Yesus yang sudah menyembuhkan.

Terkadang kita ingin mengalami perbuatan Tuhan tapi dengan cara kita sendiri.

Kita tidak rela kalau ternyata Tuhan bekerja dengan cara yang tidak sesuai dengan bayangan kita.

Demi kesembuhan satu orang Gerasa ini, begitu banyak babi dikorbankan.

Mungkin para penduduk Gerasa takut akan ada hal lain lagi yang harus dikorbankan? Atau mungkin mereka sudah tidak berharap orang Gerasa ini bisa sembuh? Ada banyak kemungkinan, tapi ini menjadi satu perenungan bagi kita: Bagaimana kita meresponi pekerjaan Tuhan dalam hidup orang lain dan hidup kita sendiri?

Setiap orang bisa menceritakan suatu peristiwa, tetapi suatu cerita akan menjadi sangat berbeda jika diceritakan dari sudut pandang yang berbeda.

Peristiwa yang biasa bisa menjadi luar biasa dan sebaliknya peristiwa yang luar biasa bisa menjadi biasa.

Peristiwa yang positif bisa menjadi negatif dan sebaliknya, tergantung bagaimana kita meresponi secara pribadi peristiwa tersebut.

Bukan tidak mungkin kita berespon seperti penduduk Gerasa jika kita ngotot dengan pemikiran dan perasaan kita sendiri.

Seorang istri yang pernah berdoa bagi suaminya agar kembali kepada Tuhan selama bertahun-tahun akhirnya menjadi pahit hati karena tidak ada perubahan.

Namun, tiba-tiba suatu hari suaminya kembali dengan pertobatan. Akankah istrinya bersukacita dan menerimanya atau justru mengusirnya?

Seorang anak muda berdoa agar Tuhan memberikan teman hidup yang mengasihinya, namun yang terjadi justru ia dikhianati oleh pacarnya yang sekarang karena Tuhan mau memberikan yang lebih baik baginya.

Akankah anak muda ini melihat pekerjaan Tuhan di dalam kepedihan hatinya?

Saudara, terkadang kasih dan pekerjaanNya dinyatakan dengan cara yang diluar pikiran kita, tapi mari kita belajar percaya satu hal: Bapa mengasihi kita dan tidak ada satu peristiwa dalam hidup kita yang luput dariNya.

Ia mau mengerjakan banyak hal baik dalam  hidup kita bahkan di dalam keadaan-keadaan yang tidak kita mengerti.

Mari kita berdoa agar kita bisa meresponi seperti orang Gerasa, menceritakan perbuatan Allah dalam hidup kita tidak peduli bagaimana tanggapan orang lain karena kita benar-benar mengalami kebesaranNya.

Apa perbuatan Allah yang sedang dialami Saudara hari ini? Jika Saudara merasa tidak ada, mintalah kasih karunia Allah untuk bisa melihat dan mengalamiNya, lalu ceritakanlah.

Pembacaan Alkitab Setahun

Mazmur 78-79

Selasa, 27 Juni 2023

YESUS MEMBERI KUASA KEPADA MURIDNYA

Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 10:1-4

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang Yesus lakukan setelah memanggil kedua belas muridNya?
  2. Kuasa apa yang dimiliki oleh kedua belas murid?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Renungan hari ini mengingatkan kita bahwa ketika Yesus memanggil kedua belas muridNya, Ia memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat, melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.

Kuasa yang sama juga diberikan untuk kita karena kita adalah murid-muridNya sekalipun kita tidak hidup di zaman yang sama.

Kita perlu mengalami pembaharuan budi dalam pemahaman tentang roh jahat, penyakit dan kelemahan agar kuasa yang diberikan Allah menjadi sesuatu yang nyata dialami dalam hidup.

Ada orang yang dengan mudah menyalahkan roh jahat atas masalah hidupnya.

Ada juga yang berpikir bahwa mujizat hanya terjadi ketika seseorang sembuh dari sakit parah.

Namun roh jahat hanya bisa bergerak sejauh kita mengizinkan.

Masalah hidup selalu ada, tetapi tidak berarti semua masalah disebabkan oleh roh jahat.

Contohnya jika kita sakit dikarenakan kelalaian menjaga kesehatan tubuh dengan cara makan sembarangan, tidak berolahraga dan kurang istirahat, maka kita tidak bisa mengatasinya dengan mengusir roh sakit penyakit.

Yang perlu kita lakukan adalah bertobat, istirahat dan perbaiki pola hidup agar sehat.

Hari-hari ini penyakit dan kelemahan semakin banyak dan bervariasi.

Kesehatan mental menjadi isu yang banyak sekali dibahas karena baik generasi muda maupun orang-orang Kristen yang pergi ke gereja, bahkan para pendeta dan aktivis pelayanan pun bergumul dengan kesehatan mentalnya.

Saudara, kuasa yang Yesus berikan ditujukan sebagai bagian dari pengutusanNya.

Kita perlu pergi membawa kuasa itu.

Namun, sebelum kita pergi dan mengumandangkannya pastikan bahwa kita sendiri pun mengalami kuasa itu.

Kuasa apa yang sedang menghalangi dan membelenggu saudara hari ini? Ia tidak lebih berkuasa daripada Roh yang tinggal dalam Saudara.

Apa yang menjadi sakit penyakit dan kelemahan saudara? Apakah saudara sudah membawanya kepada Kristus dan mengambil kuasaNya untuk menjadi sembuh?

Ceritakanlah kepada seorang teman anda bagaimana kuasa Yesus bekerja dalam hidup saudara.

Pembacaan Alkitab Setahun

Mazmur 74-77