LIMA JAWATAN MEMPERLENGKAPI ORANG KUDUS

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

EFESUS 4:11-15

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang dianugerahkan Tuhan kepada Gereja-Nya agar gereja menjadi dewasa?
  2. Apa tugas dari kelima jawatan atau fungsi kelima jawatan?
  3. Bagaimana gambaran gereja yang dewasa?
  4. Apa yang menyebabkan gereja terombang-ambing?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, ketika Tuhan Yesus naik ke surga, para murid diperintahkan untuk berdiam diri di Kota Yerusalem menantikan janji dari Bapa, yaitu seorang Penolong bagi para murid.

Ketika hari Pentakosta tiba, para murid mengalami kepenuhan Roh Kudus karena Tuhan Allah mencurahkan Roh Kudus-Nya kepada para murid Kristus.

Maka lahir Gereja Tuhan di bumi, dimulai di Yerusalem. Sejak hari itu, oleh kuasa Roh Kudus, para murid mulai mempengaruhi Kota Yerusalem dengan keberadaan mereka, kesaksian mereka, dan berkumpul setiap hari.

Mereka melakukan ibadah di serambi Salomo, berkumpul untuk memecah roti dan makan bersama. Hal yang dilakukan oleh mereka membuat banyak orang Yahudi menjadi pengikut Yesus Kristus.

Banyak orang Yahudi bertobat, dibaptis dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus.

Pada masa pertumbuhan awal Gereja, mulai muncul ajaran-ajaran sesat dari beberapa orang Yahudi yang baru percaya.

Beberapa di antaranya adalah orang-orang Farisi atau para Ahli Taurat, yang tetap memegang pengetahuan mereka tentang larangan-larangan dalam hukum Taurat, seperti hari Sabat, makanan haram, dan adat istiadat Yahudi.

Karena pada waktu itu belum ada kitab-kitab Perjanjian Baru, maka kitab Perjanjian Lama menjadi referensi bagi para Rasul ketika mengajarkan firman Tuhan.

Sebagai hasilnya, muncul pengajaran dari para murid dan orang-orang yang baru percaya, yang kemudian diangkat menjadi diaken atau penatua dalam gereja mula-mula.

Galatia 1:6-7 ”Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain, yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus.”

Sejak awal, penyesatan telah terjadi.

Oleh karena itu, Tuhan Allah Bapa menolong gereja-Nya dengan mengaruniakan lima jawatan itu:

Efesus 4:11-16 ”Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan, tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala. Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, –yang rapih tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota–menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.”

Saudara, Allah yang memelihara gereja-Nya dan melebarkan kerajaan-Nya dengan memilih, menetapkan, dan menganugerahkan lima jawatan tersebut untuk memperlengkapi orang-orang kudus, serta mengaruniakan berbagai karunia Roh kepada orang-orang kudus.

Saudara, para rasul, nabi, penginjil, gembala, dan pengajar diberikan oleh Tuhan Allah kepada gereja-Nya untuk memperlengkapi jemaat Tuhan agar mereka dapat bertumbuh dan mencapai pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.

Hal ini bertujuan agar kita tidak lagi menjadi anak-anak yang mudah diombang-ambingkan oleh berbagai pengajaran dan permainan palsu manusia dalam kelicikan yang menyesatkan, namun berpegang teguh pada kebenaran.

Di dalam kasih, kita bertumbuh dalam segala hal ke arah Kristus sebagai kepala.

Dari pada-Nya, seluruh tubuh tersusun rapi.

Diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan masing-masing anggota, yang menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih sehingga seluruh tubuh menjadi jemaat yang cemerlang, kudus, tak bercacat cela, segambar dengan Yesus Kristus yang merupakan gambar Allah yang tidak kelihatan.

Haleluya, Puji Tuhan, Amin!

Apa yang menjadi dasar bagi kita untuk mencapai kedewasaan rohani?

Pembacaan Alkitab Setahun

1 Raja-raja 6-7