MENTAATI PEMIMPIN YANG MENGAYOMI KITA
Penulis : Pdt. Robinson Saragih
Pembacaan Alkitab Hari ini :
IBRANI 13:17-20
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya!
- Kepada siapa jemaat diharuskan untuk tunduk dan hormat?
- Mengapa para pemimpin harus ditunduki dan dihormati?
- Apa yang dilakukan oleh pemimpin untuk menjalankan tugas mereka dalam menjaga jiwa jemaat Tuhan yang dipercayakan kepada mereka?
- Apa yang dapat merugikan jemaat?
- Dengan apa Allah menghidupkan kembali gembala agung segala domba?
Saudara, dalam kejemaatan terdapat hirarki, seperti diakon dan penatua.
Dalam kepenatuaan jamak, seperti yang diwahyukan oleh Yesus Kristus kepada Yohanes:
Wahyu 4:2-4 ”Segera aku dikuasai oleh Roh dan lihatlah, sebuah takhta terdiri di sorga, dan di takhta itu duduk Seorang. Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya bagaikan permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi melingkungi takhta itu gilang-gemilang bagaikan zamrud rupanya. Dan sekeliling takhta itu ada dua puluh empat takhta, dan di takhta-takhta itu duduk dua puluh empat tua-tua, yang memakai pakaian putih dan mahkota emas di kepala mereka.”
Saudara, siapakah pemimpin gereja dan jemaat itu? Pemimpin gereja itu adalah Yesus Kristus sebagai Kepala Gereja. Tuhan Allah yang duduk di atas kursi kepemimpinan itu dan tidak pernah ada seorang rasul pun yang diangkat untuk menjadi pemimpin gereja. Kepala gereja atau pemimpin gereja adalah Yesus Kristus yang melalui Roh Kudus menjadi pemimpin gereja.
Sang pemimpin dikelilingi oleh para penatua.
Dalam gereja mula-mula, selalu dikatakan para penatua.
Tidak ada catatan gereja yang dipimpin oleh seorang rasul.
Kisah Para Rasul 20:17 ”Karena itu ia menyuruh seorang dari Miletus ke Efesus dengan pesan supaya para penatua jemaat datang ke Miletus.”
Kisah Para Rasul 20:28 ”Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.”
Kebiasaan buruk itu merupakan tradisi Katolik dimana gereja dipimpin oleh seorang Paus, dan tradisi ini tidak direformasi oleh para reformator seperti Martin Luther, John Calvin, dan lainnya, sehingga diikuti oleh gereja Protestan.
Kepemimpinan gereja tidak pernah diberikan kepada manusia.
Sejak semula, Elohim Yahwe langsung menjadi raja bagi umat pilihan Israel.
Demikian juga, sebenarnya Kerajaan Allah langsung dipimpin oleh Bapa yang Maha Kuasa.
Begitu juga, gereja langsung dipimpin oleh Yesus Kristus sebagai Kepala Gereja, dengan para penatua sebagai pemimpin yang sama seperti di sorga, sesuai dengan doa Bapa Kami:
Matius 6:10 ”datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.”
Demikian juga, jika Kepala Sorga itu dikelilingi oleh dua puluh empat tua-tua, maka Gereja Tuhan Yesus Kristus juga seharusnya memiliki penatua jamak.
Para penatua inilah pemimpin yang mengayomi gereja dan gembala bagi jemaat, sebagaimana yang dikatakan oleh Rasul Paulus dalam ayat Firman Tuhan di atas.
Kita harus tunduk dan menghormati para pemimpin ini, karena mereka yang menjaga jiwa kita, yakni pikiran, perasaan, dan kemauan kita.
Tugas ini bukanlah pekerjaan yang mudah, namun itulah yang diinginkan Tuhan Allah untuk dilakukan oleh para pemimpin yang mengayomi kita.
Haleluya, puji Tuhan, Amin!
Mengapa kita harus tunduk dan menghormati para pemimpin kita?
Pembacaan Alkitab Setahun
1 Raja-raja 8-9