Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Mengapa Paulus merasakan senang dan rela di dalam kelemahan dan penderitaan?
Apakah maksudnya dalam kelemahan, Paulus memiliki kekuatan?
Apakah rahasia Paulus sehingga dalam penderitaan dia tetap senang?
“Tetapi jawab Tuhan kepadaku: “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.” (2 Korintus 12:9-10).
Saudara, bagaimana mungkin seorang dapat berkata senang dan rela dalam kelemahan, kesukaran, penganiayaan dan kesesakan?
Rasanya tidak masuk akal.
Tetapi faktanya Rasul Paulus menuliskan demikian.
Apakah yang menyebabkan Rasul Paulus memiliki sikap yang seperti itu?
Karena Paulus memandang penderitaan karena Kristus sebagai kasih karunia!
Kasih karunia yang diberikan bukan hanya keselamatan dan berkat, ada juga penderitaan.
Tidak semua orang akan menerima kasih karunia jenis penderitaan.
Allah tahu kapasitas setiap anak-anakNya dan tidak mungkin memberikan kasih karunia (penderitaan karena nama-Nya) kepada mereka yang tidak dapat menanggungnya.
Dalam kelemahanlah, kuasa Allah menjadi sempurna.
Ketika seseorang tidak berdaya, maka dia hanya memililki pengharapan kepada kuasa Allah.
Ibarat sebuah ember kapasitas 30 liter.
Kalau ember itu terisi penuh, maka ember itu tidak dapat menampung air lagi.
Kalau ember itu terisi 15 liter, maka daya tampungnya tersisa 15 liter.
Kalau ember itu kosong, maka ember itu dapat menampung 30 liter air.
Kelemahan dan penderitaan karena Kristus adalah saat kita mengosongkan diri dari ketergantungan kepada kekuatan dan pengalaman pribadi.
Itulah saat kuasa Allah secara sempurna bekerja.
Saudara, milikilah sikap hati yang sepenuhnya bergantung kepada Tuhan.
“Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia.”(Filipi 1:29).
Diskusikan dengan pembimbingmu, bagaimana mengosongkan diri supaya kuasa Allah nyata bekerja.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Penderitaan apa yang di alami oleh Rasul Paulus?
Apakah yang menyebabkan Paulus kuat menahan penderitaan?
Apakah ciri-ciri hamba-hamba Allah?
“Sebaliknya, dalam segala hal, kami menunjukkan bahwa kami adalah hamba-hamba Allah. Sebab, segala macam kesukaran sudah kami derita dengan sabar;” (2 Korintus 6:4BIS).
Penderitaan adalah bagian dari kehidupan orang yang percaya kepada Tuhan Yesus.
Sejak gereja ada di bumi, sudah akrab dengan penderitaan.
Pada masa itu, gereja di aniaya oleh orang-orang Yahudi dan kemudian para penguasa.
Oknum dibalik penderitaan jemaat itu adalah iblis, yang dengan segala tipu dayanya terus menerus mencoba menghancurkan iman orang percaya.
Rasul Paulus memberikan kesaksian kepada jemaat di Korintus supaya mereka sabar menderita, sama seperti dia sudah sabar.
Paulus dan timnya tidak goyah dalam hal apa pun, mereka bekerja keras untuk menyatakan diri mereka sebagai hamba-hamba Tuhan yang sejati.
Dengan banyak kesabaran, mereka bertahan dengan tenang di bawah penderitaan yang paling menyakitkan dan menindas.
Kesadaran Paulus dan timnya sebagai hamba-hamba Allah menjadikan mereka sabar dalam penderitaan.
Saudara, hamba-hamba Allah memberikan pengertian bahwa mereka bekerja bukan karena upah.
Karena seorang hamba adalah milik tuannya sehingga bekerja adalah tugas tanpa upah.
Seorang hamba berusaha menyenangkan tuannya dengan melakukan pekerjaan sesuai dengan kehendak tuannya dan bekerja dengan sungguh-sungguh.
Saudara, kita semua adalah anak Allah dalam hal status rohani sebagai orang yang telah dibenarkan Allah.
Namun, dalam hal ketaatan, kita seharusnya berpikir sebagai seorang hamba Allah.
Kita adalah anak yang suka mengerjakan kehendak Bapa di Surga.
Diskusikan dalam kelompok PA, bagaimana caranya bersikap sebagai anak-anak Allah sekaligus sebagai hamba yang taat.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Siapakah Lot?
Tuhan memelihara orang benar dari pencobaan dan juga memelihara orang jahat untuk apa?
Orang jahat yang mengikuti hawa nafsunya disamakan dengan apa? Oleh perbuatan-perbuatan mereka yang jahat mereka akan binasa seperti apa?
Mata orang jahat itu disebutkan penuh dengan apa? Dan mereka tidak jemu-jemunya berbuat apa?
Saudara, ketika Lot berada di daerah Sodom dan Gomora, Alkitab mengatakan bahwa dia hidup menderita karena melihat dan mendengar segala macam kejahatan dan menyebabkan jiwanya yang benar itu tersiksa.
Karena itu, Tuhan ingin membebaskan orang-orang benar dari sodom dan gomora.
Itulah sebabnya, Lot dan keluarganya dikeluarkan oleh malaikat Tuhan sebelum Tuhan menghancurkan kota yang jahat itu.
Tetapi nyatanya istri Lot tidak ikut mengalami kebebasan itu karena dia melanggar aturan yang malaikat-malaikat itu katakan yaitu supaya mereka berjalan terus ke luar kota itu tanpa melihat kebelakang.
Istri Lot melihat kebelakang sehingga dia menjadi tiang garam.
Suatu peringatan kepada orang-orang percaya supaya tidak menyayangkan apapun ketika proses penyelamatan itu terjadi.
Saudara, menurut Alkitab bahwa akan ada masa-masa sukar pada akhir zaman:
2 Timotius 3:1-7”Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu! Sebab di antara mereka terdapat orang-orang yang menyelundup ke rumah orang lain dan menjerat perempuan-perempuan lemah yang sarat dengan dosa dan dikuasai oleh berbagai-bagai nafsu, yang walaupun selalu ingin diajar, namun tidak pernah dapat mengenal kebenaran.”
Saudara, kita bisa lihat hal-hal yang dikatakan oleh rasul Paulus di dalam firman ini bahwa hal yang sama sedang terjadi disekitar kita sehingga masa sukar itu sudah mulai terjadi bagi orang-orang percaya atau orang beriman.
Di sekitar kita saat ini sedang terjadi dimana banyak orang-orang yang sangat egois.
Di jalanan dan di sekitar kita orang-orang yang hidup seenaknya, melanggar hukum seenaknya, tanpa rasa malu mereka melakukan sesuatu yang seenaknya yang melanggar hukum.
Hal ini sebenarnya sering mendatangkan aniaya bagi orang beriman karena hidup dengan egois dan seenaknya melanggar hukum.
Perasaan kita akan merasa sakit dan menderita sakit yang sebenarnya.
Tanpa terasa sebenarnya orang percaya sedang teraniaya dan sedang mengalami pencobaan.
Kalau tidak hati-hati kita bisa tersesat dan iman kita bisa gugur oleh keadaan di sekitar kita saat ini.
Keadaan ini sama seperti yang telah diwahyukan oleh Yesus Kristus kepada murid yang dikasihi-Nya yaitu Yohanes:
Wahyu 3:7-11”Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka. Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku. Lihatlah, beberapa orang dari jemaah Iblis, yaitu mereka yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, melainkan berdusta, akan Kuserahkan kepadamu. Sesungguhnya Aku akan menyuruh mereka datang dan tersungkur di depan kakimu dan mengaku, bahwa Aku mengasihi engkau. Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Akupun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi. Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorangpun mengambil mahkotamu.”
Lewat pesan Yesus yang diwahyukan kepada Yohanes, kepada mereka yang saat akhir nanti tekun menuruti firman Tuhan dan juga tekun menantikan Tuhan, maka akan ada perlindungan khusus atau Tuhan sendiri yang akan melindungi dari percobaan yang akan datang pada masa sukar ini sehingga kita akan dibebaskan dari penderitaan yang timbul oleh berbagai kejahatan yang sedang berlangsung saat ini disekitar kita.
Haleluya. Puji Tuhan, Amen!
Apa jenis penderitaan yang anda alami dan rasakan masa kini saat sekarang ini?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Apa saja dari kehidupan rasul Paulus yang telah diikuti oleh anak rohaninya, Timotius?
Siapa orang yang akan mengalami aniaya, mengapa?
Apa yang selalu kita pegang dalam kehidupan kita?
Apa yang dapat kita peroleh ketika kita suka membaca Kitab Suci?
Saudara, dari zaman ke zaman pengikut Yesus selalu saja teraniaya karena banyak masyarakat yang tidak suka dan benci terhadap orang Kristen.
Mengapa hal ini terjadi? Kejadian ini sebenarnya merupakan suatu tragedi yang dimulai sejak di taman Eden, Tuhan, Allah Bapa kita telah menubuatkan bahwa akan ada perseteruan antara iblis (ular) dengan hawa (perempuan) antara benihnya atau keturunannya.
Yesus Kristus dinubuatkan sebagai benih perempuan karena Yesus memang dilahirkan tanpa benih laki-laki yaitu melalui Maria.
Yesus adalah anak Allah, Firman Allah yang menjadi manusia melalui perawan Maria.
Sudah dikehendaki oleh Allah bahwa akan ada perseteruan (peperangan) itu:
Kejadian 3:15”Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.”
Allah sendiri telah mengatakannya.
Itulah sebabnya, anak manusia keturunan perempuan akan meremukkan kepala ular (iblis) dan itu terjadi diatas kayu salib.
Yesus meremukkan kepala ular (iblis) dan ular (iblis) meremukkan tumit Yesus. Tumit Yesus dipakukan pada kayu salib.
Jadi anak manusia yang percaya kepada Yesus selalu akan mengalami peperangan dengan pengikut-pengikut iblis.
Karena itu, semua orang yang mau beribadah kepada Yesus selalu mengalami aniaya dari pihak-pihak pengikut setan atau orang-orang yang tidak percaya kepada Yesus.
Saudara, orang percaya kepada Yesus sering mengalami aniaya karena iman mereka itu.
Mereka dianaya oleh orang-orang yang tidak beriman atau tidak percaya kepada Yesus.
Iman atau kepercayaan itulah penyebabnya.
Dan ada juga anak-anak Tuhan atau pengikut Yesus yang terguncang imannya oleh aniaya-aniaya itu.
Namun yang sering terjadi adalah justru aniaya menyebabkan iman orang percaya melesat pertumbuhannya.
Bahkan yang sering terjadi aniaya dan siksaan tidak menyebabkan anak-anak Tuhan mundur namun mereka semakin maju dan bertumbuh imannya.
Di negara-negara komunis misalnya, gereja tidak bisa dihabisi dan aniaya tidak bisa menghentikan gereja.
Yang terjadi saat ini justru kesenangan, kekayaan, ketenangan, nina bobok dari setan yang membuat gereja tertidur maka anak-anak Tuhan menjadi tidak tangguh karena mereka tidak mengalami perlawanan atau aniaya.
Kemapanan, kekayaan, kesenangan hidup dan hedonisme justru yang menyebabkan anak-anak Tuhan menjadi tertidur, sakit rohani dan kehilangan gairah dan sukacita oleh Roh Kudus.
Penyesatan yang timbul dari dalam gereja menyebabkan jemaat tersesat.
Akhirnya, mereka tidak lagi beriman atau percaya kepada Yesus Kristus.
Mereka meninggalkan Yesus dan memuja illah-illah lain yang ada disekitar mereka.
Illah zaman akhir berupa ilmu pengetahuan melahirkan gereja kristen science yaitu gereja yang tidak percaya kepada Allah Tritunggal, tidak percaya adanya neraka, gereja setan, gereja moroni atau mormon atau gereja orang suci zaman akhir dan lain-lain.
Illah zaman akhir ini lahir tidak karena dipacu oleh aniaya tetapi justru karena penyesatan, pengajaran-pengajaran yang menyimpang dari ajaran Kristen yang murni.
Penyesatan terjadi ketika terjadi kemapanan yang menyebabkan kemunduran iman, sementara aniaya selalu memicu pertumbuhan iman dan pertumbuhan kekristenan.
Haleluya, Puji Tuhan, Amen!
Apa yang menyebabkan munculnya kemapanan yang memicu kemunduran dan kerusakan iman Kristiani?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Bagaimana caranya Allah menyatakan diri-Nya kepada manusia, sehingga mereka dapat mengenal-Nya?
Apa yang menyebabkan manusia menjadi bodoh, sehingga manusia menyembah berhala, atau illah-illah yang mereka ciptakan?
Mengapa manusia saling mencemarkan diri mereka?
Mengapa Allah menyerahkan manusia kepada pikiran-pikiran mereka yang terkutuk?
Saudara, sejak semula Tuhan menyatakan diri-Nya melalui semesta ini, sehingga manusia sebenarnya dapat melihat bahwa ada sesuatu yang luar biasa yang menciptakan semesta ini.
Namun dosa telah masuk ke dalam dunia ini, maka manusia tidak memuliakan Allah karena dosa menyebabkan manusia terpisah dari Allah.
Manusia tidak memiliki hubungan dengan Allah sehingga manusia sangat dipengaruhi oleh setan-setan.
Iblis yang mendapat kuasa ketika manusia jatuh ke dalam dosa maka iblis mendapatkan kuasa di semesta ini karena manusia dapat diperdaya sehingga iblis menguasai semesta ini karena manusia tunduk dibawah tipu daya iblis.
Kejadian 1:26-28“Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.” Allah menyerahkan penguasaan bumi ini kepada manusia, namun karena manusia berdosa, maka penguasaan itu diambil alih oleh iblis. Maka iblislah yang menguasai manusia dan seluruh wilayah kekuasaan manusia saat itu menjadi wilayah kekuasaan iblis. Menurut perkataan Yesus, bahwa pencuri datang untuk mencuri, membunuh dan membinasakan. Iblis menguasai bumi ini karena ia mencurinya dengan menipu manusia di taman Eden. Sejak itu maka manusia terikat dalam dosa dan keinginan hatinhya selalu ingin melakukan dosa.”
Kejadian 6:5-6”Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata, maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.”
Sebab murka Allah nyata dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia yang menindas kebenaran dengan kelaliman.
Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah nyata bagi mereka, sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka.
Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan sehingga mereka tidak dapat berdalih.
Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya.
Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap.
Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh dengan hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh.
Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar.
Manusia memuliakan dan menyembah dewa-dewi mereka.
Karena itu, Tuhan menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka akan kecemaran sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka.
Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta serta memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya.
Saudara, hampir sama dengan kejadian-kejadian itu, hari-hari ini di tengah-tengah dunia kita saat ini juga sedang terjadi masalah itu.
Ditengah-tengah jemaat gereja juga hal itu terjadi lagi dimana mereka merindukan dan menginginkan berkat-berkat Tuhan.
Mereka membicarakan bagaimana mereka sembuh dari sakit mereka, bebas dari hutang mereka dan mengalami kesuksesan dalam usaha mereka.
Cerita lain lagi, mereka sangat bahagia karena merasakan kebebasan dan kemerdekaan namun melupakan sumber berkat itu, melupakan sang penyembuh dan tidak menyembah Tuhan yang memberkati mereka.
Mereka menyembah kemerdekaan, kebebasan dan kesembuhan yang mereka alami.
Berita itu menjadi viral dan di dengungkan kemana-mana yaitu bagaimana mereka telah sembuh, telah bebas dari hutang usaha, berhasil dan selalu mengatakan I’M POSSIBLE.
Saudara, para motivator mengutip firman Tuhan dan mendorong agar semua orang termotivasi untuk berusaha dan berhasil.
Mereka mengajarkan kebenaran-kebenaran firman Tuhan dan membuang Tuhan dari berita mereka.
Hal ini sedang terjadi disekitar kita. Hati-hati saudara-saudara! Kembali ke zaman apa yang dikatakan oleh kitab Roma itu, dimana kefasikan dan kelaliman saat ini terhias rapi dengan bumbu-bumbu firman dengan tanda-tanda keberhasilan, kekayaan dan hedonisme.
Oleh karena itu, mari saudara-saudara kita menyadari keadaan ini dengan kewaspadaan supaya kita tidak tertulari kehidupan, kefasikan dan kelaliman di zaman akhir ini.
Haleluya, Puji Tuhan, Amen!
Adakah kabar baik dengan tidak menghadirkan Yesus Kristus?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Kapan masa-masa yang sukar itu akan datang?
Tidak mau berdamai dan tidak mengasihi merupakan tanda-tanda apa?
Suka berkhianat dan suka menjelekkan orang merupakan tanda bahwa seseorang itu sebenarnya apa?
Mengapa harus menjauhi orang-orang yang memungkiri kekuatan dan kuasa dalam ibadah?
Saudara, rasul Paulus menuliskan suratnya ini kepada Timotius, anak rohaninya.
Dalam surat ini, berbagai nasihat disampaikan oleh rasul ini.
Dia juga menubuatkan keadaan manusia akhir zaman dalam suratnya ini.
Dia bercerita tentang manusia akhir zaman dan keadaan manusia yang dia nyatakan dengan jelas adalah tanda-tanda manusia yang belum lahir baru dan tanda-tanda manusia duniawi.
2 Timotius 3:1-5“Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!”
Semua ciri-ciri diatas tidak menggambarkan buah roh yang merupakan tanda seorang sudah lahir baru.
Mereka yang sudah lahir baru memiliki pemulihan sifat dan pembaharuan akal budi mereka.
Seorang yang sudah lahir baru mengalami progresif pemulihan hidup walaupun belum sempurna secara fakta namun secara de jure sudah di kuduskan, dibenarkan bahkan disempurnakan oleh korban Yesus Kristus di atas kayu salib.
Ibrani 10:14“Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan.”
2 Korintus 5:21 “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya di dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.”
Saudara, dari ayat-ayat firman Tuhan ini kita baca bagaimana Allah yang adil itu telah menghukum dosa dan menyelamatkan orang percaya kepada Yesus, mesias yang dikorbankan sebagai domba paskah Allah.
Roma 5:18-19“Sebab itu, sama seperti oleh satu pelanggaran semua orang beroleh penghukuman, demikian pula oleh satu perbuatan kebenaran semua orang beroleh pembenaran untuk hidup. Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar.”
Saudara, untuk menghadapi masa sukar ini, marilah kita kembali merenungkan apa yang Yesus sudah lakukan bagi kita dan apa yang Dia sudah anugerahkan kepada kita sehingga bisa menghadapi berbagai penderitaan yang mungkin akan kita hadapi pada masa sukar itu.
Efesus 3:17”sehingga oleh iman mu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih.”
Saudara, untuk menghadapi segala kesukaran pada masa yang akan datang itu maka kita harus mau hidup bergantung kepada Tuhan dan juga terus berharap kepada pertolongan Tuhan supaya kita bisa hidup dengan damai sejahtera dan bisa bersukacita oleh pekerjaan Roh Kudus atau Roh Kristus.
Rasul Paulus berkata bahwa:
Filipi 4:13”Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.”
Oleh karena itu marilah selalu mengucap syukur dalam menghadapi apapun dalam hidup kita.
1 Tesalonika 5:16-18”Bersukacitalah senantiasa, Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.”
Oleh karena itu, tetap dalam keadaan tenang supaya kita bisa tetap berdoa dan bersekutu dengan Tuhan dalam bimbingan Roh Kudus, dalam menghadapai segala keadaan dalam hari-hari terakhir nanti.
Haleluya, Puji Tuhan, Amen!
Apakah Tuhan berkehendak supaya anak-anakNya menderita aniaya pada akhir zaman?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Mungkinkah ada yang akan berbuat jahat kepada kita jikalau kita rajin berbuat baik?
Bagaimana mungkin orang yang menderita berbahagia?
Untuk apa kita musti siap sedia di setiap waktu?
Apakah mungkin ketika kita berbuat baik, kita akan mengalami penderitaan?
Apakah Allah menghendaki supaya orang percaya mengalami penderitaan? Mengapa?
Saudara, Allah mengizinkan kita menderita. Sebab itu rasul Paulus menuliskan:
Filipi 1:29”Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia.“
Ketika rasul Paulus dengan rajin memberitakan Injil Kasih Karunia, dia banyak mengalami aniaya dari pihak-pihak orang Yahudi yang mengatakan bahwa Yesus Kristus adalah penyesat.
Yesus dituduh penyesat karena Yesus melakukan beberapa mujizat kesembuhan pada hari sabat.
Yesus mengecam orang-orang farisi, karena praktek persembahan perpuluhan:
Matius 23:23”Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.”
Saudara, karena Yesus dianggap sebagai pengajar sesat, maka murid-muridNya juga dituduh dengan hal yang sama sebagai pengacau agama Yahudi, sehingga rasul Paulus juga ikut dianiaya karena nama Yesus Kristus.
Ketika nama Yesus di beritakan dan pengajaran-Nya diajarkan dan dibicarakan, maka setan tidak suka.
Setan mempengaruhi manusia-manusia yang tidak mengenal Yesus untuk menyerang orang yang memberitakan ajaran Yesus Kristus itu.
Hal yang sama juga terjadi sampai sekarang, dimana Injil keselamatan di beritakan maka musuh Tuhan, iblis akan menghasut orang-orang yang tidak suka akan nama Yesus untuk menganiaya para pemberita ajaran Yesus itu.
Oleh karena itu dari sejak dahulu, selalu saja terjadi bahwa orang-orang yang akan beribadah kepada Allah, di dalam Yesus Kristus, akan mengalami aniaya.
2 Timotius 3:12”Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Yesus akan menderita aniaya.”
Penderitaan karena memberitakan Injil Kerajaan yaitu Injil Keselamatan oleh iman sebagai penderitaan yang dikehendaki oleh Allah terjadi bagi anak-anak-Nya.
Dan karena itu, tidak perlu malu kalau karena Injil kita ditangkap dan diadili serta dimasukkan ke penjara dan bukan karena berbuat kejahatan.
Kepada orang percaya dianjurkan untuk selalu berbuat baik supaya kita tidak dijahati oleh orang disekitar kita.
Namun kalau kita tetap juga dijahati oleh orang-orang yang tidak suka kepada nama Yesus Kristus itu dianjurkan supaya kita mengalahkan kejahatan itu dengan melakukan perbuatan baik.
Roma 12:21”Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!”
Dan kepada murid-murid Yesus pada akhir zaman telah ditentukan oleh Allah, bahwa :
Wahyu 13:10”Barangsiapa ditentukan untuk ditawan, ia akan ditawan; barangsiapa ditentukan untuk dibunuh dengan pedang, ia harus dibunuh dengan pedang. Yang penting di sini ialah ketabahan dan iman orang-orang kudus.”
Jadi sudah ditentukan oleh Tuhan, siapa yang akan di penjara, dibunuh dengan pedang dan siapa yang tidak akan mengalami kedua macam penderitaan itu.
Jadi sudah jelas di sorga tentang ketentuan siapa saja yang akan mengalami pemenjaraan dan yang dibunuh dengan pedang atau dipenggal kepalanya maupun yang disalibkan seperti Petrus dalam cerita sejarah Kerajaan Allah.
Tuhan tidak menginginkan dan sangat tidak suka kepada penderitaan anak-anakNya yang berbuat kejahatan atau kesalahan maupun oleh kebodohannya.
Tuhan mengizinkan anak-anakNya mengalami penderitaan yang membuat mereka terbentuk menjadi sama dengan Yesus Kristus, Tuhan dan guru mereka.
Haleluya, Puji Tuhan, Amen!
Apakah ada anak-anak Tuhan yang terus menerus dalam berbagai penderitaan, mungkinkah itu?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Kepada siapa surat ini di tujukan?
Siapa yang berpesan dalam surat ini?
Apa yang diketahui pemberi pesan ini, yang harus disampaikan kepada penerima pesan?
Siapakah yang dimaksudkan sebagai Jemaah iblis?
Siapa yang akan dilindungi pada masa sukar diakhir zaman?
Saudara, Yesus Kristus yang mewahyukan kitab ini kepada murid yang sangat dikasihi-Nya.
Menyatakan bahwa jemaat Filadelfia, karena mereka menuruti Firman-Nya dan tekun menantikan kedatangan Yesus yang ke dua kali, maka kepada mereka akan ada perlindungan secara khusus dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia, untuk mencobai mereka yang diam di atas dunia ini.
Yesus berpesan bahwa Dia akan datang segera.
Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorangpun mengambil mahkotamu.
Saudara, akan ada penyesatan, ada nabi-nabi palsu, ada pembuat-pembuat mujizat palsu, yang meniru dan mengatas namakan Yesus Kristus, mereka akan bernubuat palsu, mereka akan mengusir setan-setan, melakukan pelayanan-pelayanan supranatural namun sebenarnya mereka adalah pengajar-pengajar sesat yang meniru-niru pelayanan yang Yesus Kristus atau murid-murid Yesus sejati.
Siapa murid-murid yang sejati ini.
Mereka adalah murid-murid Yesus yang menaati ajaran Yesus Kristus dan menantikan kedatangan Yesus Kristus.
Mereka memegang perintah atau firman Tuhan, dan melakukan dengan taat perintah itu.
Dan juga mereka sangat tekun memegang firman dan perintahNya itu juga sangat tekun dalam kesetiaan menantikan kedatangan Yesus Kristus itu.
Saudara, mereka sangat tekun untuk mengabarkan perintah mengabarkan kabar baik atau Injil Kerajaan, yaitu Injil keselamatan atau Injil Kasih Karunia, mereka sangat tekun untuk melakukan pemuridan yang sesuai dengan amanat agung Kristus.
Mereka adalah orang-orang yang pergi untuk mengabarkan Injil Kerajaan yaitu Injil Keselamatan.
Mereka membaptiskan petobat-petobat baru itu ke dalam nama Allah Bapa, anak-Nya Yesus Kristus dan kedalam Roh Kudus.
Mereka mengajar para petobat baru itu dengan ajaran-ajaran Yesus Kristus dan mereka disertai oleh Yesus ketika melakukan pemuridan itu.
Ketika menjelang akhir zaman akan ada masa sukar, rasul Paulus mengatakan:
2 Timotius 3:1-9”Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu! Sebab di antara mereka terdapat orang-orang yang menyelundup ke rumah orang lain dan menjerat perempuan-perempuan lemah yang sarat dengan dosa dan dikuasai oleh berbagai-bagai nafsu, yang walaupun selalu ingin diajar, namun tidak pernah dapat mengenal kebenaran. Sama seperti Yanes dan Yambres menentang Musa, demikian juga mereka menentang kebenaran. Akal mereka bobrok dan iman mereka tidak tahan uji. Tetapi sudah pasti mereka tidak akan lebih maju, karena seperti dalam hal Yanes dan Yambres, kebodohan merekapun akan nyata bagi semua orang.”
Saudara, marilah kita dengan tekun melakukan firman dan tekun menantikan Dia, supaya kita dilindungi dari berbagai pencobaan yang akan datang yang akan mencobai semua orang dimuka bumi ini.
Masa-masa itu sudah mulai terjadi, oleh karena itu marilah kita:
Ibrani 10:24-25“Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.”
Marilah kita saling memperhatikan.
Kata saling berarti kita semua memperhatikan semua saudara yang ada disekitar kita untuk mengetahui keadaannya dan menasihati setiap mereka itu sesuai dengan kemampuan dan keadaan kita juga, supaya semua kita terhindar dari jerat-jerat ajaran sesat dan ajaran setan-setan, agama palsu, nabi palsu yang saat ini mulai memasuki Gereja.
Mari kita peduli bagi saudara-saudara kita agar mereka terhindar dari Querr Theology yang mengajarkan tentang LGBT yang saat ini sedang memasuki wilayah pelayanan Gereja di seluruh dunia, demikian juga di gereja-gereja di Indonesia.
Oleh karena itu marilah kita berhati-hati.
Ajaran-ajaran sesat mulai memasuki gereja di Indonesia.
Adanya pengajar-pengajar yang tidak lagi menerima ke Tri Tunggalan Allah.
Mereka mulai mengajarkan Dwi Tunggal Allah dan adanya ajaran Onees yang mengajarkan bahwa Yesus Kristus tidak setara dengan Allah Bapa, yaitu Yesus adalah ciptaan yang diciptakan oleh Allah setara dengan Lucyper dan adam, tiga Anak Allah. Ajaran-ajaran sesat yang mengajarkan bahwa tidak ada neraka, dan lain-lain.
Oleh karena itu marilah kita berhati-hati dan marilah kita saling memperhatikan supaya kalau ada saudara yang mulai terpengaruh maka secepatnya kita menasihati dia supaya tidak meneruskan belajar hal-hal yang sesat itu.
Saudara, marilah kita bertekun melakukan firman Allah dan bertekun untuk menantikan kedatangan-Nya yang kedua kali.
Haleluya, Puji Tuhan, Amen!
Apakah benar karena begitu besarnya kasih Allah maka Dia tidak mungkin akan menghukum manusia di neraka?
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Mata Tuhan tertuju kepada siapa? (ayat 16)
Siapa yang Tuhan tentang?
Siapakah orang-orang berseru? Dan apa yang Tuhan lakukan terhadap mereka yang berseru-seru itu?
Saudara, perikop yang kita baca dari Mazmur 34 berjudul “Dalam perlindungan Tuhan” ini ditulis berdasarkan peristiwa ketika Daud melarikan diri karena raja Saul beriktiar untuk membunuh Daud.
Pada saat itu Daud betul-betul dalam posisi terdesak dan ketakutan, sehingga dia berusaha lari dari kejaran Raja Saul.
Di dalam pelariannya sampailah Daud bertemu dengan raja Akhis, bahkan karena ketakutannya itu, dia berpura-pura tidak waras pikirannya di depan raja Akhis, sehingga Raja Akhis pun mengusir dari hadapannya.
Apa yang terjadi bila kita di posisi Daud pada peristiwa itu, apa yang kita lakukan? Tentu kondisi semacam itu adalah saat-saat itu dimana kita merasa menderita dan tertekan.
Secara daging atau kemanusiaan kita, mungkin juga tidak kuat untuk menghadapi peristiwa yang seperti di alami Daud.
Mengapa Daud tetap kuat pada masa kesesakan? Daud yakin bahwa jika dia benar dihadapan Tuhan, maka Tuhan sendirilah yang melepaskan dia dari kesesakannya pada peristiwa itu.
Mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telingaNya kepada teriak mereka minta tolong; wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat untuk melenyapkan ingatan kepada mereka dari muka bumi.
Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka Tuhan mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya.
Sejarah mencatat bahwa pada akhirnya Daud dapat melewati masa kesesakan ini dengan baik karena pertolongan Tuhan.
Kesesakan dan penderitaan apa yang kita alami hari-hari ini? Apakah kesesakan dan penderitaan itu karena perbuatan kita sendiri? Jika ya, maka kita bisa mengakui kesalahan kita dihadapanNya dan memohon pengampunan dari Tuhan.
Bagaimana jika kesesakan dan penderitaan datangnya bukan karena perbuatan kita, namun Tuhan ijinkan terjadi kepada kita, maka tetaplah bersikap benar dan takutlah akan Tuhan.
Kita tidak bisa dengan sendirinya menjadi orang benar, namun karena Kristus Tuhan yang tinggal dalam hati kita, Dia yang menjadikan hidup kita jadi benar.
Sesuai dengan kitab Mazmur 34:18”Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka TUHAN mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya.”
Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk Saudara lakukan? Diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
Apa yang membuat kita dapat mengamalkan kasih persaudaraan?
Bagaimana kita harus saling mengasihi?
Kita dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, apakah itu?
Apa yang akan tetap untuk selama-lamanya?
Kelahiran kembali kita sebagai bentuk dari iman percaya kita akan pengorbanan Yesus diatas kayu salib seharusnya mentransformasi seluruh kehidupan kita.
Seperti yang kita baca dari perikop hari ini, kita dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana yaitu firman Allah, yang hidup dan kekal.
Firman Allah yang hidup dan kekal itulah yang tertanam dalam hidup kita dan tentunya terus bertumbuh semakin dewasa dan kuat mentrasformasi pola pikir dan tindakan kita.
Pola pikir kita berubah mengikuti waktu seiring dengan hubungan kita dengan Bapa, kita semakin mengerti apa yang menjadi kehendak Bapa dalam hidup kita.
Pola pikir yang berubah akan mengubah juga respon atau tindakan kita terhadap peristiwa demi peristiwa yang kita alami.
Sama seperti Yesus yang mengenal Bapa dan taat menjalankan misi Bapa untuk Dia harus mati di atas kayu salib demi menebus dosa-dosa manusia, demikian juga kita semakin memahami mengapa harus menderita karena namaNya.
Kedewasaan rohani kita memperlihatkan bagaimana benih itu telah bertumbuh dan semakin kuat mengubah hidup kita.
Pada akhirnya penderitaan atau aniaya karena kebenaran dan karena nama Yesus tentu tidak akan menggoyahkan iman kita.
Petrus telah mengalami hal ini, dari seorang yang takut akan aniaya menjadi pemberani memberitakan Injil Kerajaan meskipun harus mengalami penderitaan hingga akhir hidupnya.
Bagaimana dengan kita? Pastikan bahwa benih firman Allah itu terus bertumbuh dalam kehidupan kita, sehingga hari demi hari kita menjadi semakin kuat dan serupa dengan Kristus.
“Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung. Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah. Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.” (1 Petrus 2:19-21).
Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk Saudara lakukan? Diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.