Kamis, 24 Februari 2022
MEMPRIORITASKAN DOA PRIBADI SEPERTI YESUS

Renungan Harian Kita
Penulis : Aris Handoko dan team

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : MARKUS 1:35-39

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Kapankah Yesus berdoa?
  2. Bagaimana keadaannya saat Yesus berdoa?
  3. Apa jawaban Yesus menanggapi orang-orang yang mencariNya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Pada masa ini, kita disibukkan dengan berbagai hal dalam hidup.

Semuanya begitu menuntut waktu dan energi sehingga kita terkadang merasa waktu 24 jam sehari dan 7 hari seminggu itu sepertinya kurang cukup.

Namun, tahukah Saudara bahwa semua yang kita kerjakan sehari penuh tergantung dari bagaimana kita mengawali pagi hari kita?

Yesus mengajar dan memberi teladan bagaimana cara memulai hari di tengah berbagai kesibukan yang padat.

Dalam pelayananNya, seringkali Yesus harus “lembur” untuk melayani manusia dengan berbagai kebutuhan.

Namun, itu tidak membuat Yesus melewatkan waktu doa pribadiNya dengan Bapa.

Yesus mengerti bahwa doa menjadi sumber kekuatanNya dalam menjalani hari dan kehidupan pelayananNya.

Yesus adalah Allah, namun Ia tetap berdoa dan bergantung kepada Bapa. Ia menunjukkan kepada kita pentingnya mendengarkan dan melakukan perintah Bapa tepat seperti yang Bapa mau.

Itulah sebabnya Yesus tetap on the track, melanjutkan pelayanan pemberitaan Injil-Nya ke kota lain sekalipun Ia diberitahu murid-muridNya bahwa banyak orang datang mencari Dia.

Yesus tidak dibutakan oleh ketenaran ataupun kesibukanNya. Ketika Bapa menyuruhNya untuk melanjutkan perjalanan, Ia taat.

Saudara, apakah yang menjadi prioritas utama saudara hari-hari ini?

Apakah itu kesibukan pekerjaan, pelayanan, hobi, studi, dan bisnis?

Apakah hubungan pribadi yang intim dengan Tuhan masih menjadi prioritas?

Apakah ada hal yang membuat fokus kita beralih dan tidak lagi memiliki waktu berdua dengan Tuhan?

Jika Yesus yang adalah Allah tetap memprioritaskan waktu doa pribadiNya dengan Bapa, maka terlebih kita, sudah sepatutnya juga memprioritaskan waktu pribadi kita dengan Bapa karena disanalah letak kekuatan kita, sehingga apapun yang kita kerjakan berhasil dan menyenangkan hati Tuhan.

Amin.

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Evaluasi waktu doa pribadi saudara dan buatlah komitmen untuk secara konsisten memiliki waktu intim denganNya.

Bagikanlah kepada seorang sahabat yang bisa menolong saudara konsisten.

Rabu, 23 Februari 2022
YESUS SUNGUH-SUNGGUH BERDOA

Renungan Harian Kita
Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : LUKAS 22:39-44

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Lukas 22:44.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah yang Yesus lakukan di taman Getsemani?
  2. Mengapa Yesus berdoa disana?
  3. Coba saudara ceritakan hal-hal yang Yesus perbuat dalam berdoa yang membuktikan bahwa Ia bersunguh-sungguh berdoa?
  4. Apakah yang dialami oleh murid-murid Yesus yang menandakan bahwa mereka kurang bersungguh-sungguh berdoa?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Yesus telah menjadi teladan bagi kita dalam hal membangun rumah doa dengan kehidupan yang senantiasa diwarnai dengan berdoa.

Dalam pergumulan-Nya untuk menghadapi kematian di kayu salib karena kehendak Bapa maka Ia berdoa dengan sungguh-sungguh hati supaya Dia menyerahkan kehendak-Nya kepada Bapa sehingga kehendak Bapa yang jadi.

Kesungguh-sungguhan Yesus terlihat nyata di mana ketika Ia berdoa mengeluarkan peluh seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.

Selain dari pada itu Dia tidak hanya berdoa satu kali tetapi sebanyak tiga kali, berarti Dia berdoa dengan tekun, serius dan tidak putus-putusnya.

Kesungguhan-Nya dalam berdoa membuat Yesus menang atas pencobaan di mana kehendak-Nya dapat dipersembahkan kepada Bapa sehingga rencana Bapa melalui Yesus untuk dunia ini dapat digenapi.

Berbeda dengan murid-murid Yesus, ketika Yesus sendirian berdoa dan murid-murid-Nya juga berdoa, namun tidak dalam kesungguhan, dan hal itu ditunjukkan ketika Yesus melihat murid-murid-Nya mereka sedang tertidur dan akibatnya mereka jatuh dalam pencobaan dimana ketika Yesus disalib maka mereka menjauhkan diri dari Yesus bahkan Petrus menyangkal Yesus.

Seperti teladan Yesus, maka kita pun harus berdoa dengan bersungguh-sungguh untuk setiap pergumulan yang kita hadapi sampai kita mengalami kemenangan seperti Yesus.

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana saudara bersungguh-sungguh dalam berdoa untuk pergumulan yang saudara hadapi.

Selasa, 22 Februari 2022
BERSUNGGUH HATI TERHADAP TUHAN

Renungan Harian Kita
Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : II TAWARIKH 16:7-9

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah II Tawarikh 16:9.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Ke manakah mata Tuhan ditujukan? Dan secara khusus kepada siapakah mata Tuhan ditujukan?
  2. Apakah yang Tuhan lakukan bagi orang yang bersungguh hati terhadap Dia?
  3. Sikap apakah yang harus kita lakukan kepada Tuhan sebagai bukti bahwa kita bersungguh hati kepada-Nya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Setiap saat mata Tuhan ditujukan ke seluruh bumi dan Dia sedang mencari partner-Nya untuk melimpahkan kekuatan-Nya dan memberitahukan jalan-jalan-Nya kepada kita.

Dan hanya orang-orang yang bersungguh hatilah yang akan mengalami hal tersebut.

Kesungguhan hati kita kepada Tuhan ditujukan dengan cara mengandalkan Tuhan dalam segala hal.

Itulah sebabnya dikatakan bahwa orang yang tidak mengandalkan Tuhan adalah orang yang hatinya menjauh dari Tuhan, tidak bersungguh hati kepada Tuhan.

Beginilah firman TUHAN: “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!” (Yeremia 17:5).

Bersungguh hati juga dimaknai dengan cara dengar-dengaran akan Tuhan, hidup dipimpin oleh Roh Kudus serta berjalan dalam ketaatan mutlak kepada Tuhan, taat terhadap Firman Tuhan.

Hal ini membuktikan bahwa kita mengasihi Tuhan dengan segenap hati, segenap jiwa dan dengan segenap akal budi serta kekuatan kita.

Janji Tuhan ketika kita bersungguh hati kepada Dia maka Dia akan melimpahkan kekuatan-Nya kepada kita.

“Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.”  (Yeremia 17:7-8).

Dan sikap mengandalkan Tuhan dapat kita bangun dengan cara membangun kehidupan doa.

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana caranya saudara bersungguh-sungguh hati kepada Tuhan serta mengalami kelimpahan kekuatan dari Tuhan.

Senin, 21 Februari 2022
HIDUP YANG BERKENAN KEPADA ALLAH

Renungan Harian Kita
Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : I TESALONIKA 4:1-10

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah I Tesalonika 4:1.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah nasihat dari Rasul Paulus terhadap jemaat Tesalonika supaya dilakukan dengan lebih bersungguh-sungguh lagi?
  2. Coba sebutkan beberapa gaya hidup yang harus mereka bangun dalam membangun kehidupan yang berkenan kepada Tuhan?
  3. Sikap hati yang bagaimanakah yang harus mereka bangun sebagai bukti bahwa mereka harus melakukan yang lebih lagi?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Ketika kita dibenarkan oleh Yesus Kristus maka kita berkenan di mata Tuhan sehingga untuk membangun rumah doa, hidup kita sendiri berkenan bagi Tuhan.

“Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.” (I Petrus 2:5).

Namun kita harus senantiasa membangun kehidupan dimana selalu kita melihat perkenanan Tuhan.

Bahkan kita harus lebih sungguh-sungguh lagi melakukan hal tersebut karena yang kita lakukan itu menyenangkan bagi Tuhan.

Hal-hal yang kita harus bangun agar kehidupan kita terus berkenan dimata Tuhan adalah hidup dalam kekudusan dengan cara menjauhi segala bentuk percabulan yang dapat merusak hubungan suami dan isteri dalam keluarga sehingga tidak terjadi perselingkuhan, perceraian dalam keluarga yang mana terjadi kehidupan yang saling melukai, membenci bahkan kecemaran dalam rumah tangga.

Percabulan yang dimaksud adalah hawa nafsu pornografi, hawa nafsu dalam pikiran dan perbuatan serta perkataan yang dapat merusak kekudusan dalam rumah tangga.

Bukan hanya sebagai keluarga saja, namun sebagai anak muda kita juga harus membangun kehidupan yang kudus, menjauhi segala bentuk percabulan dan pornografi sehingga kita hidup dalam kekudusan yang memperkenankan hati Tuhan.

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Diskusikan dalam komunitas saudara bagaimana saudara tetap konsisten membangun kekudusan dengan menjauhkan diri dari percabulan agar senantiasa menikmati perkenanan Tuhan.

Minggu, 20 Februari 2022
BERDOA DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH

Renungan Harian Kita
Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : YAKOBUS 5:15-18

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Yakobus 5:17.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Coba sebutkan ciri-ciri dari doa orang yang benar yang menghasilkan kuasa?
  2. Siapakah yang telah memberikan contoh bagaimana berdoa dengan bersungguh-sungguh?
  3. Coba ceritakan bukti dan kesungguhan dari Elia berdoa?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Tuhan sangat menghargai doa-doa orang benar yang dengan sungguh dipanjatkan kepada-Nya, dikatakan bahwa besar kuasanya membuat terjadinya mukjizat dan terobosan.

Kita adalah orang benar yaitu orang-orang yang dibenarkan oleh Tuhan ketika kita percaya kepada Tuhan, namun kita harus hidup dalam kebenaran sebagai bukti atau buah dari kehidupan kita sebagai orang benar.

Beberapa sikap hati atau kehidupan yang harus kita bangun sebagai orang benar yang bersungguh-sungguh dalam berdoa diantaranya adalah doa yang penuh dengan iman maksudnya berdoa dengan didasari kebenaran Firman Tuhan dari setiap hal yang kita doakan, sehingga doa-doa kita penuh dengan kepercayaan dan tidak ada keragu-raguan sedikitpun.

“Ia berkata kepada mereka: “Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, — maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.” (Matius 17:20).

Kesungguhan dalam berdoa dengan iman itu menunjukkan bahwa Tuhan sanggup menjawab dan melakukan perkara besar lewat doa-doa kita. Doa dengan sungguh-sungguh juga kita tunjukkan dengan sikap berdoa dengan segenap hati sebagai bukti tidak ada kebimbangan dan keragu-raguan dimana dibuktikan dengan tidak adanya dosa kepada Tuhan maupun kepada orang lain.

Hati kita hanya tertuju kepada Tuhan seperti yang dilakukan oleh Elia.

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana doa dengan bersungguh-sungguh tersebut saudara praktekkan dan mengalami kuasa Tuhan!

Sabtu, 19 Februari 2022
HIDUP DALAM KEKUDUSAN

Renungan Harian Kita
Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : IBRANI 12:14-17

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Ibrani 12:14.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Dalam membangun rumah doa, salah satu sikap hati yang harus kita kejar adalah kekudusan. Mengapa?
  2. Sebagai aplikasi hidup dalam kekudusan, kehidupan yang bagaimanakah yang harus kita bangun terhadap semua orang?
  3. Selain berusaha hidup damai terhadap semua orang, hal-hal apakah yang harus kita jaga dalam hubungan dengan orang lain?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Dalam membangun rumah doa, hal yang utama harus dibangun adalah keintiman dengan Tuhan, roh kita dapat bersekutu dengan Allah bahkan kita dapat memandang Allah muka dengan muka.

Untuk bersekutu dengan Bapa kita harus hidup dalam kekudusan sebab tanpa kekudusan kita tidak dapat melihat dan berdoa kepada Allah.

Oleh karena darah Yesus maka kita disebut sebagai orang kudus, namun Allah ingin agar kita senantiasa hidup di dalam kekudusannya Tuhan.

Kudus dalam perkataan, perbuatan dan dalam pikiran, termasuk hubungan kita terhadap orang lain.

Dan dalam bacaan diatas, Tuhan ingin agar kita hidup kudus dalam hubungan dengan orang lain yaitu dengan cara hidup damai dengan orang lain bahkan dengan semua orang.

Hal itu meneguhkan Firman Tuhan dalam Matius 5:23-24: “Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.”

Karena itu kita harus menjaga kasih persaudaraan terhadap orang lain, saling memperhatikan, mengasihi dan mengampuni.

Dan aplikasi hidup dalam kekudusan dalam hubungan dengan orang lain adalah dengan menjaga saudara seiman agar tidak menjauhkan diri dari kasih karunia Allah sehingga menimbulkan akar pahit juga jangan sampai saudara seiman meninggalkan iman mereka dengan demikian dalam pertemuan doa kita maka kita mengalami realita kehadiran Tuhan.

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana saudara hidup dalam kekudusan terhadap saudara seiman sehingga pertemuan doa saudara mengalami realita kehadiran Tuhan.

Jumat, 18 Februari 2022 – MEMATIKAN SEGALA YANG DUNIAWI

Renungan Harian Kita
Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : KOLOSE 3:5-9

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah yang harus dilakukan dengan gaya hidup duniawi?
  2. Mengapa kita harus mematikan gaya hidup duniawi ?
  3. Bagaimana caranya mematikan cara hidup duniawi?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Roma 8:12-13 : “Jadi, saudara-saudara, kita adalah orang berhutang, tetapi bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging. Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup” .

Kolose 3:5 “Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala.

Saudara, mematikan perbuatan tubuh atau segala sesuatu yang duniawi haruslah tindakan aktif setiap hari.

Kita memang sudah menjadi ciptaan baru, tetapi tubuh dan pikiran kita pada mulanya adalah bagian dari dunia ini.

Kita harus terus berjuang dan berperang untuk menaklukkan keinginan duniawi.

Pikiran kita secara aktif harus tertuju kepada perkara-perkara di surga.

Saudara, kita harus menjaga kaki di atas bumi, tetapi kepala kita di surga.

Kita harus berpikiran dan melihat segala sesuatu dalam terang dan dengan latar belakang kekekalan.

Kita tidak akan lagi hidup seolah-olah dunia ini yang terpenting; kita akan melihat dunia ini dengan latar belakang dunia keabadian yang lebih besar.

Langit baru dan bumi yang baru yang tersedia bagi kita,  tidak dapat dibandingkan dengan dunia sekarang.

Dunia ini akan lenyap.

Oleh karena itu kita hidup dalam dunia tetapi pikiran kita memandang kepada kemuliaan yang akan kita terima kelak.

Kita seperti petani yang menanam tunas yang baru, di sekitarnya pasti muncul alang-alang yang dapat mengimpit tunas baru tersebut.

Secara terus menerus petani akan mematikan alang-alang sebelum bertumbuh subur.

Demikian kita harus memperhatikan alang-alang  (segala sesuatu yang duniawi) yang mungkin muncul dalam hidup kita.

Jangan biarkan alang-alang itu, segera matikan.

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Diskusikan dalam kelompok PA, bagaimana caranya mematikan perbuatan duniawi.

Kamis,17 Februari 2022 – TIDAK HIDUP DALAM DOSA LAGI

Renungan Harian Kita
Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 1 YOHANES 3:6-9

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah maksudnya orang yang diam dalam Tuhan tidak berbuat dosa lagi?
  2. Apakah yang terjadi Ketika kita melakukan dosa?
  3. Mengapa anak Tuhan harus hidup kudus?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, Allah telah menguduskan kita sekali untuk selamanya di dalam roh.

Namun demikian Allah menginginkan kekudusan itu juga terjadi secara terus menerus dalam jiwa dan tubuh, dalam seluruh perkataan dan perbuatan kita.

Kekudusan di dalam roh adalah hasil karya Roh Kudus melalui kasih karunia Allah.

Kekudusan di dalam perkataan dan perbuatan adalah proses setiap hari setiap anak Tuhan.

Tidak ada jalan pintas, semua anak Tuhan harus berjuang untuk menundukkan keinginan daging yang mendatangkan dosa.

Kesediaan hidup dipimpin oleh Roh Kudus menjadi kekuatan untuk menang terhadap dosa dan  hidup kudus.

Saudara, sebagai ciptaan baru di dalam Kristus, kita semua di dalam roh sudah merdeka dari kuasa dosa, kita tidak lagi tunduk kepada dosa, sekalipun masih mungkin berbuat dosa, tetapi secara nature, kita tidak lagi cocok dengan dosa.

Dahulu, sebelum dilahirbarukan, kita adalah hamba dosa, tidak punya kemampuan untuk hidup kudus, tunduk kepada kehendak daging.

Sekarang, sebagai orang merdeka kita dapat memilih untuk berkata tidak pada dosa dan hidup dan kekudusan.

Allah itu kudus, sebab itu Dia menghendaki anak-anakNya juga hidup kudus.

Kita semua memiliki benih Ilahi yang memampukan kita untuk hidup kudus.

Untuk menjalani hidup dalam kekudusan dibutuhkan penyerahan diri setiap hari kepada Tuhan dan memperbarui pikiran.

Pikiran adalah awal dari setiap perbuatan.

Tidak ada perkataan dan perbuatan yang tidak lahir dari sebuah pikiran.

Oleh karena itu pikiran lama harus dibuang dan digantikan setiap hari dengan pikiran dari firman Tuhan.

Roma 12:1-2 : “Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna”.. Pembaruan pikiran harus dilakukan terus menerus.

Caranya dengan membaca, mempelajari  dan merenungkan firman Tuhan secara konsisten.

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Renungkanlah, bagaimana caranya supaya dapat bertumbuh dalam kekudusan.

Rabu, 16 Februari 2022 – HIDUP DALAM PERDAMAIAN DENGAN SEMUA ORANG

Renungan Harian Kita
Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : ROMA 12:18-21

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa kita perlu berdamai dengan semua orang?
  2. Bolehkah kita membalas perlakukan buruk orang kepada kita?
  3. Apa yang dimaksud mengalahkan kejahatan dengan kebaikan?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, Roma pasal 12 mulai membahas hal-hal praktis kehidupan Kristen, sedangkan pasal 1 sampai dengan pasal 11, Rasul Paulus mengajarkan dasar-dasar pembenaran/ keselamatan berdasarkan kasih karunia.

Pasal 1 sampai pasal 11 berisi prinsip-prinsip (principles) sedangkan mulai pasal 12 Paulus membahas hal-hal praktis (practical).

Pasal 12 dimulai dengan anjuran untuk mempersembahkan hidup dan pembaruan budi, kemudian dilanjutkan dengan karunia-karunia rohani dan tanda-tanda orang Kristen sejati.

Salah satu tanda orang Kristen sejati adalah orang yang suka berdamai, tidak suka membalas kejahatan tetapi suka melakukan kebaikan untuk mengalahkan kejahatan.

Salah satu ciri Kristen sejati adalah mengusahakan perdamaian.

Anak-anak Tuhan adalah anak-anak damai, oleh karena itu di manapun berada kehadirannya mendatangkan kedamaian, bukan pertengkaran. 

Mendamaikan orang-orang yang berseteru, dan pada akhirnya mendamaikan mereka dengan Tuhan (penginjilan yang didukung karakter pembawa damai).

Saudara, ciri orang Kristen sejati lainnya adalah tidak suka membalas kejahatan, tetapi menyerahkannya kepada Tuhan, sebab pembalasan itu hak Tuhan.

Ketika Yesus melayani di bumi, Yesus tidak membalas kejahatan mereka yang membenci dan menyalibkan-Nya, melainkan berdoa memintakan ampunan untuk mereka, karena mereka tidak tahu apa yang mereka buat.

Untuk mengalahkan kejahatan bukanlah dengan membalasnya, tetapi melakukan kebaikan.

Kejahatan dapat dikalahkan dengan kebaikan.

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Renungkanlah, apakah ada kejahatan orang kepada saudara, apakah saudara sudah mendoakan mereka?

Selasa, 15 Februari 2022 – MENGASIHI SAUDARA

Renungan Harian Kita
Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : MATIUS 18:15-18

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang harus dilakukan pertama kali bila saudaramu berdosa kepadamu?
  2. Mengapa harus empat mata?
  3. Mengampuni adalah bentuk kasih yang nyata, renungkanlah.
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

“Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya” Amsal 27:17 Salah satu cara pembentukan karakter adalah dengan permasalahan dengan sesama manusia, juga di antara saudara seiman.

Secara khusus Matius 18 membahas bagaimana menangani bila ada saudara seiman yang berbuat dosa.

Yang dimaksud berbuat dosa adalah pelanggaran terhadapmu – Artinya, melukaimu dengan cara apa pun, dengan kata-kata atau perilaku.

Kata aslinya berarti dosa terhadapmu.

Ini dapat dilakukan dengan melukai karakter, orang, atau properti.

Mintalah penjelasan tentang tingkah lakunya, dan jika dia telah berbuat salah, berikan teguran yang ramah dan persaudaraan.

Ini harus dilakukan sendiri (empat mata).

Dengan demikian :

1) Bahwa ia mungkin memiliki kesempatan untuk menjelaskan perilakunya.

Dalam sembilan dari sepuluh kasus, di mana seseorang mengira bahwa dia telah terluka, sedikit percakapan ramah akan memperbaiki masalah dan mencegah kesulitan.

2) Agar dia mendapat kesempatan untuk mengakui kesalahannya atau memperbaiki diri, jika dia melakukan kesalahan.

Banyak yang akan senang dengan kesempatan seperti itu, dan adalah tugas kita untuk melengkapinya dengan memanggil mereka empat mata.

Saudara, kesediaan untuk menegur dalam kasih, saudara kita yang bersalah adalah bagian dari kasih kepada saudara seiman. Dengan cara itu kita menolong dia, supaya dipulihkan, berdamai dan hidup dalam kasih.

Terkadang kita menemui hambatan, di mana saudara yang kita tegur dalam kasih, tidak mau mengakui kesalahannya.

Mungkin dia menolak atau melecehkanmu, atau tidak akan meminta maaf padamu, dan tidak akan berubah.

Bawa satu atau dua saksi, agar ia dapat dibujuk untuk mendengarkan mereka.

Mereka sebaiknya orang-orang yang berpengaruh atau berwenang; teman-teman pribadinya, atau orang-orang yang dapat dia percayai.

Agar mereka menjadi saksi tingkah lakunya di hadapan jemaat.

Sekiranya tidak tuntas dengan adanya saksi, pelanggaran orang itu kita bawa kepada para pemimpin jemaat atau gereja lokal.

Tidak bertobat juga setelah ada tindakan dari gereja lokal, dapat saja menggunakan jalur hukum.

Jadi, kalau ada permasalahan dengan saudara seiman, jangan langsung menggunakan jalur hukum, tetapi ikut firman Tuhan secara bertahap.

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Diskusikan dalam kelompok PA saudara, bagaimana menegur di dalam kasih.