Renungan Harian Kita
Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : MATIUS 18:15-18

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang harus dilakukan pertama kali bila saudaramu berdosa kepadamu?
  2. Mengapa harus empat mata?
  3. Mengampuni adalah bentuk kasih yang nyata, renungkanlah.
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

“Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya” Amsal 27:17 Salah satu cara pembentukan karakter adalah dengan permasalahan dengan sesama manusia, juga di antara saudara seiman.

Secara khusus Matius 18 membahas bagaimana menangani bila ada saudara seiman yang berbuat dosa.

Yang dimaksud berbuat dosa adalah pelanggaran terhadapmu – Artinya, melukaimu dengan cara apa pun, dengan kata-kata atau perilaku.

Kata aslinya berarti dosa terhadapmu.

Ini dapat dilakukan dengan melukai karakter, orang, atau properti.

Mintalah penjelasan tentang tingkah lakunya, dan jika dia telah berbuat salah, berikan teguran yang ramah dan persaudaraan.

Ini harus dilakukan sendiri (empat mata).

Dengan demikian :

1) Bahwa ia mungkin memiliki kesempatan untuk menjelaskan perilakunya.

Dalam sembilan dari sepuluh kasus, di mana seseorang mengira bahwa dia telah terluka, sedikit percakapan ramah akan memperbaiki masalah dan mencegah kesulitan.

2) Agar dia mendapat kesempatan untuk mengakui kesalahannya atau memperbaiki diri, jika dia melakukan kesalahan.

Banyak yang akan senang dengan kesempatan seperti itu, dan adalah tugas kita untuk melengkapinya dengan memanggil mereka empat mata.

Saudara, kesediaan untuk menegur dalam kasih, saudara kita yang bersalah adalah bagian dari kasih kepada saudara seiman. Dengan cara itu kita menolong dia, supaya dipulihkan, berdamai dan hidup dalam kasih.

Terkadang kita menemui hambatan, di mana saudara yang kita tegur dalam kasih, tidak mau mengakui kesalahannya.

Mungkin dia menolak atau melecehkanmu, atau tidak akan meminta maaf padamu, dan tidak akan berubah.

Bawa satu atau dua saksi, agar ia dapat dibujuk untuk mendengarkan mereka.

Mereka sebaiknya orang-orang yang berpengaruh atau berwenang; teman-teman pribadinya, atau orang-orang yang dapat dia percayai.

Agar mereka menjadi saksi tingkah lakunya di hadapan jemaat.

Sekiranya tidak tuntas dengan adanya saksi, pelanggaran orang itu kita bawa kepada para pemimpin jemaat atau gereja lokal.

Tidak bertobat juga setelah ada tindakan dari gereja lokal, dapat saja menggunakan jalur hukum.

Jadi, kalau ada permasalahan dengan saudara seiman, jangan langsung menggunakan jalur hukum, tetapi ikut firman Tuhan secara bertahap.

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Diskusikan dalam kelompok PA saudara, bagaimana menegur di dalam kasih.