Minggu, 8 Oktober 2023

CEPAT UNTUK MENDENGAR, LAMBAT UNTUK BERKATA-KATA

Penulis : Bernard Tagor

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YAKOBUS 1:19-21

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Nasihat apa yang di peringatkan oleh Yakobus di dalam surat Yakobus 1:19? Apa yang bisa memelihara hati dan pikiran kita dalam Kristus Yesus?
  2. Apakah amarah manusia mengerjakan kebenaran di hadapan Allah? Oleh karena itu apa yang harus kita buang? Dan apa yang sebaiknya kita terima?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Surat ini dilatarbelakangi kondisi jemaat pada masa itu, yang mungkin mengalami banyak konflik, perselisihan dan masalah komunikasi yang mengganggu hubungan antara sesama jemaat, sehingga Yakobus perlu sekali menertibkan dan memperingatkan jemaat pada masa itu.

Kondisi seperti jemaat ini seringkali juga terjadi dalam komunitas kita, bahkan bisa jadi pada diri kita sendiri.

Kedagingan kita pada saat emosi memiliki kencenderungan untuk lebih cepat berkata-kata daripada mendengar, senang membicarakan atau mendengar keburukan orang lain, kejatuhan orang lain, gossip, hoax dan lain-lain.

Kondisi tersebut bila tidak kita kendalikan tentunya dapat memicu konflik atau terjadinya perselisihan di tengah-tengah kita.

Saudara, salah satu prinsip dasar dari teori konseling bila kita di perhadapkan dengan orang yang sedang berkonflik, berselisih, seyogyanya lebih banyak untuk mendengar dengan penuh perhatian lawan bicara kita.

Sebagai orang yang dipimpin oleh Roh tindakan untuk mendengarkan orang lain berbicara dapat membuat kita memahami persoalan dari sudut pandang mereka.

Sesungguhnya bahkan dengan hanya mendengakan saja bisa menjadi salah satu solusi dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh saudara kita, karena setidaknya dia bisa menumpahkan emosi-emosi yang selama ini mungkin menekan hati dan pikirannya.

Dalam menyelesaikan perselisihan atau konflik tentu tidak cukup mendengar, namun kita perlu lambat untuk berkata-kata.  

Tujuan dari pada itu adalah agar kita dapat mengambil waktu untuk berpikir, perkataan apa yang tepat untuk kita katakan dan juga memberikan waktu, agar dia yang berkonflik bisa memahami kondisinya serta menemukan solusi untuk masalah yang di hadapinya. 

Bagaimana jika konflik itu terjadi di dalam diri atau lingkungan kita?

Maka sikap kita semaksimal mungkin untuk dapat mengendalikan emosi marah kita, karena kita tahu betul, amarah kita tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.

Jadi saudaraku, jika kita di perhadapkan dengan situasi-situasi yang penuh emosi kekesalan atau kejengkelan, apakah itu terjadi didalam diri dan lingkungan kita ataupun terjadi pada orang lain, maka perlu sekali kita sebagai manusia rohani dan yang memahami kebenaran Firman Tuhan, menjadi orang yang cepat untuk mendengar, lambat untuk berkata-kata dan juga lambat untuk marah.

Renungkan kebenaran Firman Tuhan yang kita baca hari ini, adakah yang Tuhan ingatkan untuk saudara lakukan? Apakah selama ini kita sudah menjadi orang yang lebih banyak mendengar keluhan orang lain? Atau lebih senang di dengar? Diskusikan dengan kelompok PA dan persekutuan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Matius 15-17

Sabtu, 7 Oktober 2023

MENGAJAR DAN MENEGUR DENGAN SEGALA HIKMAT

Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

KOLOSE 3:14-17

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang harus kita kenakan sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan?
  2. Mengapa damai sejahtera Kristus harus memerintah dalam hati kita?
  3. Bagaimana kita dapat mengajar dan menegur seroang akan yang lain?
  4. Segala sesuatu yang kita lakukan dengan perkataan dan perbuatan harus bagaimana?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Mengajar dan menegur adalah bagian dari proses pemuridan yang Tuhan ingin kita kerjakan sebagai bagian dalam membangun Kerajaan Allah.

Kita bersyukur bahwa kelompok pemuridan membuat kita tidak hanya belajar tetapi juga dibimbing sehingga menjagai keputusan dan tindakan kita tetap dalam kebenaranNya.

Kita bisa banyak belajar kebenaran Tuhan melalui berbagai sumber seperti youtube, buku atau media audio lainnya, kita bisa memilih channel Youtube sesuai “kesukaan” kita siapa yang ingin kita dengar dan lihat pengajarannya.

Namun media dan buku tidak bisa melihat kehidupan kita sesungguhnya, pergumulan kita juga tidak diketahui, semua media merupakan pengajaran satu arah yang hanya bisa memberikan kita pengajaran.

Roh Kudus memang bisa  bekerja melalui media yang kita lihat atau buku yang kita baca namun siapa yang  bisa menegur kita selain Roh Kudus yang lembut? Tentunya adalah saudara seiman, pemimpin atau pembimbing PA kita.

Kita bersyukur memiliki kelompok pemuridan dimana kita dapat mengajar dan menegur serta diajar dan ditegur, komunitas ini membuat kita tidak mudah disesatkan karena bila kita salah ada yang menegur dan mengarahkan.

Jadi seharusnya di dalam komunitas tidak ada orang yang hanya mau mengajar dan menegur tetapi tidak mau diajar dan ditegur.

Untuk dapat mengajar dan menegur dengan baik,  firman Tuhan hari mengingatkan agar kita memiliki perkataan Kristus yang diam dengan segala kekayaannya diantara kita, sehingga dengan segala hikmat kita dapat melakukannyan.

Mengajar dan menegur perlu persiapan, dalam arti persiapan yang harus kita bangun setiap hari melalui pembacaan dan perenungan firman Tuhan, selain persiapan khusus untuk suatu acara apabila kita diminta mengajar.

Hikmat Tuhan pasti akan memperlengkapi ketika kita melayani namun Tuhan menggunakan apa yang pernah kita pelajari dan lakukan ketika memberikan hikmatNya agar kita dapat mengajar dan menegur dengan tepat sesuai kehendakNya.

Mengajar dan menegur dengan sembarangan tanpa hikmat Tuhan membuat saudara yang diajar dan ditegur dapat salah mengerti dan tidak jarang menimbulkan perselisihan dan kekecewaan.

Maksud kita mungkin baik tetapi karena cara dan kata-katanya tidak tepat justru membuat masalah baru.

Mari kita berlatih dengan baik untuk mengajar dan menegur dalam kelompok pemuridan atau persekutuan.

Mari kita juga siap untuk diajar dan ditegur karena itulah yang seharusnya terjadi dalam suatu komunitas yang bertumbuh. 

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk Saudara lakukan? diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Matius 13-14

Jumat, 6 Oktober 2023

DALAM KRISTUS ADA NASEHAT

Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

FILIPI 2:1-6

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang ada dalam Kristus sesuai perikop yang kita baca hari ini?
  2. Mengapa kita harus sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan?
  3. Bagaimana kita melihat orang lain?
  4. Kita harus menaruh pikiran pikiran dan perasaan seperti siapa dalam hidup kita sebagai komunitas?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Nasihat sejatinya adalah salah satu aktivitas yang ada dalam persekutuan kita dengan saudara-saudara seiman laiinya seperti yang kita baca dalam perikop hari ini, namun tidak semua orang bisa menerima nasihat.

Kita cenderung mudah untuk menasihati tetapi seringkali sulit untuk menerima nasihat dari orang lain terutama apabila orang tersebut kita anggap lebih muda, junior atau “kurang berpengalaman” dari pada kita.

Nasihat yang baik sesungguhnya bertujuan untuk memberikan masukan mengenai kelemahan kita yang tidak bisa kita lihat atau sadari.

Seringkali karena disebutkan kekurangan membuat hati kita menjadi tidak nyaman, apalagi bila “nasihat” diberikan didepan banyak orang dalam forum yang tidak tepat.

Alkitab memberikan pedoman kepada kita untuk menasihati lebih dahulu empat mata, artinya tidak ada orang lain selain kita dan saudara yang kita berikan nasihat.

Kita bisa minta hikmat Tuhan lebih dahulu sebelum kita menasihati orang lain, karena kita menyadari keterbatasan kita dalam menyampaikan kata-kata dan keterbatasan mengenali isi hati orang. 

Sebagai orang yang dinasehati tentu kita harus dapat menerima nasehat dengan rendah hati sebagai bentuk kasih saudara seiman kepada kita.

Nasihat yang kita terima dan uji dengan benar membuat kita menjadi lebih baik, setidaknya kita bisa melihat bagaiamana pandangan orang lain terhadap kita.

Sebagai seorang pemimpin kita mungkin mudah untuk menasihati orang yang kita pimpin, namun bagaimana jika sebaliknya apabila mereka menasihati kita sebagai pemimpin?

Pemimpin juga seorang manusia yang belum sempurna, sudah pasti punya kelemahan dan perlu mendapatkan nasihat dari orang lain.

Persoalannya adalah nasihat yang kita berikan harus pada waktu yang tepat dan di tempat yang tepat agar dapat diterima pemimpin dengan baik.

Hal penting dan utama yang harus kita perhatikan adalah bahwa kita memiliki teladan yang baik dalam hal apapun terutama tentang hal yang kita nasihati.

Orang lebih “mendengar” apa yang kita perbuat daripada apa yang kita katakan.

Nasihat kita tidak mempunyai kekuatan bila kita tidak hidup dalam suatu perilaku atau teladan yang baik.

Hal demikian juga perlu kita lakukan keitka menasihati orang lain yang belum percaya Kristus, mereka akan melihat teladan hidup kita ketika mendengar kata-kata kita.

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk Saudara lakukan? diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Matius 11-12

Kamis, 5 Oktober 2023

KATA SIA-SIA YANG HARUS DIPERTANGUNGJAWABKAN

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 12:35-37

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah arti hari penghakiman?
  2. Apa saja yang perlu dipertanggungjawabkan di hari penghakiman?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Matius 12:36  ”Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman.”

Kelak akan datang waktunya dimana setiap orang harus mempertanggungjawabkan perilakunya, termasuk ucapannya di hari penghakiman.

Yang menjadi pertanyaan, apakah kita yang telah dilahirkan kembali, kita juga akan diadili? Jawabannya: YA.

2 Korintus 5:10  ”Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.”

Jika kita membaca Kitab 2 Korintus 5 dimulai ayat 1 hingga 10, jelas bahwa ayat-ayat tersebut adalah untuk orang percaya.

Dengan demikian kita semua kelak harus menghadap takhta pengadilan Kristus.

Disitu kita akan dimintai pertanggungan jawab atas ucapan kita yang sia-sia, atas seluruh kehidupan kita, khususnya setelah kita mengerti kebenaran, yaitu setelah kita dilahirkan kembali.

Tentang ucapan yang sia-sia, Firman Tuhan dengan tegas menyatakan bahwa kita perlu waspada dengan lidah atau perkataan kita:

  • Ucapan yang sombong: Mazmur 12:4  ”Biarlah TUHAN mengerat segala bibir yang manis dan setiap lidah yang bercakap besar,”
  • Ucapan yang menipu: Mazmur 120:2  ”Ya TUHAN, lepaskanlah aku dari pada bibir dusta, dari pada lidah penipu.”
  • Ucapan yang menghakimi dan menuduh: Roma 14:13  ”Karena itu janganlah kita saling menghakimi lagi! Tetapi lebih baik kamu menganut pandangan ini: Jangan kita membuat saudara kita jatuh atau tersandung!”
  • Ucapan yang menyebabkan celaka: Amsal 17:4  ”Orang yang berbuat jahat memperhatikan bibir jahat, seorang pendusta memberi telinga kepada lidah yang mencelakakan.”
  • Ucapan keluhan dan menggerutu: Yudas 1:16  ”Mereka itu orang-orang yang menggerutu dan mengeluh tentang nasibnya, hidup menuruti hawa nafsunya, tetapi mulut mereka mengeluarkan perkataan-perkataan yang bukan-bukan dan mereka menjilat orang untuk mendapat keuntungan.”

Saudara, dalam kelompok pemuridan diskusikan tentang jenis perkataan yang sepatutnya diucapkan oleh pengikut Kristus.

Pembacaan Alkitab Setahun

Matius 9-10

Rabu, 4 Oktober 2023

APA YANG KELUAR DARI MULUT BERASAL DARI HATI

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 15:17-20

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Secara rohani, manakah yang lebih penting. Yang masuk ke dalam tubuh ataukah yang keluar dari tubuh?
  2. Mengapa secara rohani peran hati begitu penting?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Kata “hati” dalam bahasa Indonesia memiliki beragam makna.

Sebagai organ tubuh hati adalah liver, yaitu organ tubuh yang berwarna merah yang berfungsi untuk membersihkan darah dari zat-zat kimia.

Hati juga bisa diartikan sebagai jantung, dalam kalimat: hatinya berdebar-debar.

Karena organ tubuh yang berdebar-debar adalah jantung, bukan hati.

Sedangkan dalam kalimat: “jantung hati”, maka maknanya berubah menjadi: kekasih.

Lalu apa makna hati dalam Alkitab.

Hati manusia disebutkan hampir sebanyak 300 kali di dalam Alkitab.

Kita akan melihat dari dua ayat berikut:

  • Amsal 4:23  ”Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.”
  • Yeremia 17:9  ”Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?”

Menurut 1 Tesalonika 5:23, diri kita terdiri dari: tubuh, jiwa dan roh.

Tubuh kita bersifat fana, ketika seseorang meninggal maka tubuhnya akan dimakamkan.

Roh manusia bersifat kekal, dan bagi kita yang sudah dilahirkan kembali, maka roh kita akan ada dalam kekekalan bersama dengan Kristus.

Jiwa kita memiliki pikiran, emosi atau perasaan dan kehendak.

Jadi di dalam jiwa inilah terletak hati kita.

Dapat dikatakan, hati adalah pusat komando atas pikiran, perasaan dan tekad kita.

Itulah sebabnya penulis Amsal mengatakan agar kita menjaga hati kita, yaitu: pikiran, perasaan dan tekad atau kehendak kita dengan penuh kewaspadaan.

Sedangkan nabi Yeremia menyatakan bahwa pada dasarnya, hati kita: pikiran kita, perasaan kita dan tekad kita itu lebih licik dari segala sesuatu.

Dan manusia bisa dikenali melalui ekspresi tubuhnya, apakah dia sedang senang atau sedih.

Apa yang ada dalam hatinya itu akan tergambar dari gestur tubuh, dari roman muka, dari ucapan mulut.

Untuk waktu yang singkat orang dapat berpura-pura senang, berpura-pura sebagai seorang yang baik, saleh tetapi dia tidak akan dapat melakukan hal ini untuk jangka panjang.

Seperti yang dikatakan oleh penulis Amsal: ”…karena dari situlah terpancar kehidupan.” (Amsal 4:23b).

Dan sikap seperti ini tentu saja adalah salah, itu adalah perilaku munafik.

Jadi, mari kita menjaga hati kita dengan memiliki relasi atau persekutuan pribadi yang erat dengan Tuhan.

Saudara, dalam kelompok pemuridan diskusikan dengan cara apa saja agar kita memiliki hati yang semakin mengasihi Tuhan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Matius 7-8

Selasa, 3 Oktober 2023

PERKATAAN YANG BAIK UNTUK MEMBANGUN

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

EFESUS 4:26-29

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah kita diperbolehkan untuk marah?
  2. Apakah arti: jangan memberi kesempatan kepada Iblis?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Setiap orang terkadang merasa marah, karena kemarahan adalah emosi manusia yang normal.

Merasa marah, merasa sedih, merasa gembira. Itu semua adalah ungkapan emosi kita sebagai manusia.

Marah itu sendiri bukanlah sebuah dosa.

Faktanya, ada banyak contoh dalam Alkitab ketika kemarahan diperbolehkan, dan bahkan disebut “kemarahan yang benar”.

Misalnya, Mazmur 7:12 mengatakan “Allah adalah Hakim yang adil dan Allah yang murka setiap saat.”  

Disini, Allah tidak sedang murka kepada seseorang –bukan pada manusia –tapi pada tindakan manusia dan dampak buruk yang mereka timbulkan terhadap orang lain. 

Marah menjadi dosa jika kemarahan kita menjadi tidak terkendali, mulai menguasai hidup kita, atau berubah menjadi destruktif –ya hal ini menjadi masalah dan dosa.

Jika diabaikan, hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam pernikahan, hubungan sosial, di tempat kerja, dan kehidupan kita sehari-hari.

Itu sebabnya, sangat penting bagi kita bukan saja untuk tidak menjadi seorang yang pemarah, tetapi juga untuk berhati-hati dengan perkataan dan ucapan kita.

Kita bertanggung jawab atas kata-kata yang kita ucapkan.

“Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman. Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum.” (Matius 12:36-37)

Efesus 4:29  ”Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.”

Tuhan ingin agar kita mengucapkan kata-kata yang baik untuk membangun.

Kata-kata yang menguatkan satu dengan yang lain.

Kata-kata yang membangkitkan semangat, memberikan inspirasi positif, memotivasi untuk melakukan hal yang baik dan benar.

Jauhkan kata-kata yang memberikan efek negatif atau merusak: humor yang merusak, tuduhan palsu, mengeluh, fitnah, menghina, merendahkan (martabat), gosip.

Saudara, dalam kelompok pemuridan diskusikan contoh kata-kata yang membangun.

Pembacaan Alkitab Setahun

Matius 5-6

Senin, 2 Oktober 2023

BUANG DUSTA DAN BERKATA BENAR

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

EFESUS 4:21-25

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah yang dimaksud dengan manusia lama?
  2. Apakah yang dimaksud dengan manusia baru?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Berdusta atau berbohong atau berkata tidak benar.

Jika seorang bertanya kepada saya, kemarin saya kemana.

Jika saya jawab, saya sedang sakit, padahal saya justru sehat-sehat saja. Itu artinya saya berbohong.

Dan Alkitab dengan tegas menyatakan bahwa dusta adalah dosa.

Itu sebabnya sebagai manusia baru, manusia yang sudah dilahirkan kembali, maka kita tidak boleh berkata dusta.

Ada banyak perkataan yang bisa dikategorikan sebagai dusta, mengacu pada Kamus Merriam Webster:

  • Equivocate atau Berdalih: mengatakan hal yang tidak benar dengan nuansa yang berbeda. Secara khusus, kata-kata yang mengelak menyiratkan penggunaan kata-kata yang memiliki lebih dari satu pengertian sehingga seolah-olah mengatakan satu hal tetapi bermaksud lain. Biasanya dilakukan dengan mengelak tanpa henti hingga menyesatkan pendengarnya.
  • Fib atau Membual: adalah menceritakan kebohongan yang sepele dengan tujuan untuk pamer atau dipuji. Termasuk melebih-lebihkan fakta. Misalnya membual tentang harga baju yang baru dibeli.
  • Palter atau “bermain kata-kata”: palter menyiratkan pernyataan fakta atau niat yang tidak dapat diandalkan atau janji yang tidak tulus. Misalnya digunakan oleh orang yang ingin mengelabuhi calon investor, atau seorang penjual yang ingin mengelabuhi calon pembeli.
  • Prevacirate atau “berbicara berputar-putar”: berbicara dengan tidak berterusterang, berbicara bertele-tele menyiratkan kebawelan dan membingungkan. Misalnya dilakukan oleh saksi di pengadilan.

Firman Tuhan menyatakan: ”Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.” (Matius 5:37).

Tuhan ingin agar kita menjadi orang yang jujur, tidak berbelit, tidak berkata yang menyesatkan orang.

Tetapi menjadi orang yang jujur, berintegritas: sesuai apa yang diucapkan dan dilakukan.

Saudara, dalam kelompok pemuridan diskusikan contoh-contoh dusta di dunia kerja, di pasar, di sekolah atau di rumah tangga. Tinggalkan dan jangan lakukan setiap dusta yang saudara ketahui.

Pembacaan Alkitab Setahun

Matius 1-4

Minggu, 1 Oktober 2023

JANGAN HIDUP SEPERTI ORANG YANG TIDAK MENGENAL ALLAH

Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

EFESUS 4:17-20

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah ciri orang yang hidup jauh dari persekutuan dengan Allah?
  2. Apakah yang dimaksud dengan perasaan yang tumpul?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Kolose 2:6-7  ”Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.”

Setelah kita menerima Kristus, kita ibarat bayi rohani yang dilahirkan dalam Kerajaan Allah.

Dan sebagai bayi, agar kita tumbuh semakin dewasa secara rohani akan ada banyak sekali hal-hal yang sepatutnya kita lakukan.

Misalnya, bayi butuh nutrisi yang tepat supaya dia bisa bertumbuh dan berkembang dengan optimal.

Bayi rohani juga butuh Firman Tuhan yang sederhana, yang mudah dipahami.

Tetapi sekali pun sederhana, Firman tersebut akan mengantar bayi untuk menjadi kanak-kanak, pemuda dan semakin dewasa. Firman Tuhan akan membentuk dan mengubah karakter dan sifat-sifat yang ada menjadi semakin baik.

Tetapi sekali pun kita sudah menjadi ciptaan yang baru, kita masih memiliki kehendak bebas untuk memilih, termasuk memilih yang buruk.

Memilih hal-hal yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan, tidak sesuai dengan nilai-nilai Firman Tuhan.

Sehingga sangat penting bagi kita semua, entah kita yang baru mengenal Tuhan selama beberapa bulan, atau yang sudah berpuluh tahun.

Penting agar kita selalu memiliki persekutuan yang erat dengan Tuhan.

Kita senang membaca Firman, senang berdoa,  senang ada dalam komunitas saudara-saudara seiman yang akan saling menolong di dalam Tuhan.

Tetapi jika kita mengabaikan hal-hal tersebut dan justru kita lebih banyak bergaul dengan orang-orang yang tidak mengenal Allah, maka persahabatan dengan dunia itu akan menyebabkan kemunduran rohani.

Sehingga peringatan Allah dalam ayat yang sudah kita baca tadi, perlu sekali kita perhatikan dan ikuti: “Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah”

Jika kita hidup seperti itu, maka hati nurani kita akan semakin tumpul, kita melakukan segala macam kecemaran dan kenajisan.

Saudara, dalam kelompok pemuridan diskusikan bagaimana cara praktis untuk hidup di pimpin oleh Roh.

Pembacaan Alkitab Setahun

Maleakhi 1-4

Sabtu, 30 September 2023

BERITAKANLAH PERBUATANNYA DIANTARA BANGSA-BANGSA

Penulis : Rina Elisabeth

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MAZMUR 9:11-14

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang dilakukan juga ketika kita bermazmur bagi Tuhan?
  2. Apa yang menjadi respon dari Allah ketika umat-Nya bermazmur dan memberitakan perbuatan-Nya?
  3. Apa yang diceritakan di pintu gerbang Sion oleh pemazmur?
  4. Apa doa pemazmur bagi bangsanya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, Daud mengajak kita bermazmur bagi Tuhan.

Bukan hanya di zamannya Daud, tetapi juga di masa kini dan masa yang akan datang.

Allah kita senang dipuji dan disembah. Allah-lah yang menjadi pusat pujian dan penyembahan kita.

Ajakan lain juga, Daud mengajak kita untuk setia dalam memberitakan segala perbuatan-Nya yang ajaib di antara segala bangsa-bangsa sampai ke ujung dunia.

Daud menggambarkan pengalaman dirinya ditolong Tuhan dari kesengsaraan yang amat berat, diangkat dan diselamatkan dari “pintu gerbang maut” ke pintu gerbang Sion.

Ketika Tuhan menolong kita, memberikan kita pertolongan dan membuat kita selamat, inilah yang menjadi alasan untuk selalu memuji dan menyampaikan kabar baik tentang Tuhan kepada keluarga kita, teman-teman kita, rekan sekerja kita, sampai kepada bangsa-bangsa.

Tuhan menyatakan kasihNya kepada kita.

Belas kasihan yang Tuhan berikan kepada kita untuk kita mau pergi dan menyampaikan kabar baik kepada orang-orang yang belum percaya, dan bahkan kepada orang-orang yang tidak percaya adanya Tuhan.

Sehingga akan semakin banyak orang yang percaya dan dari mulutnya ada suara pengagungan dari kepada Allah.

Tuhan Yesus memberkati. 

Diskusikan dalam kelompok PA saudara, dalam hal apa saudara dapat terlibat untuk injil diberitakan diantara bangsa-bangsa? Ada doa, dana, daya, data. Apa kontribusi yang saat ini dapat saudara lakukan?

Pembacaan Alkitab Setahun

Zakharia 8-14

Jumat, 29 September 2023

SEGALA BANGSA DAN SUKU DAN KAUM DAN BAHASA YANG MENYEMBAH TUHAN

Penulis : Rina Elisabeth

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

WAHYU 7:9-17

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang menjadi penglihatan Yohanes?
  2. Dan apakah yang mereka serukan dengan suara nyaring?
  3. Apa yang dilakukan malaikat Tuhan?
  4. Bagaimana keadaan orang-orang yang percaya dalam darah anak domba?
  5. Apa yang akan Allah lakukan terhadap mereka yang percaya kepada-Nya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

“Pujilah Tuhan, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!” (Mazmur 117:1).

Ya, penyembahan setinggi-tingginya kepada Yesus Kristus, sang Anak Domba Allah yang melakukan penebusan, menguduskan dan menyelamatkan segala bangsa, dan suku dan kaum dan bahasa.

Allah sebagai pusat yang disembah oleh seluruh umat manusia dan seluruh surga.

Orang banyak dalam penglihatan Yohanes adalah suatu kumpulan besar orang yang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, berasal dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa yang berada di hadapan tahta Allah dan tahta Anak Domba.

Ini adalah gambaran gereja yang Yesus firmankan: “Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.” (Matius 24:14).

Biarlah kita sebagai orang percaya di zaman ini, menghidupi panggilan Tuhan untuk menyampaikan kabar baik di manapun kita berada; di kota-kota, di desa-desa, ke suku-suku, ke kaum-kaum dan ke bahasa-bahasa, sekalipun harus menderita dan mengalami kesusahan, demi Injil sampai kepada mereka. 

Oleh karena itu, biar setiap kita berkasutkan kerelaan untuk menyampaikan kabar baik dengan sukacita kepada setiap orang, supaya lahir pujian dan penyembahan kepada Allah.

Tuhan Yesus memberkati.

Diskusikan dalam kelompok PA saudara, apa yang menjadi pujian dari sekumpulan besar orang yang tak terhingga di surga?

Pembacaan Alkitab Setahun

Zakharia 1-7