Selasa, 25 April 2023

MENGUASAI DIRI MENURUT UKURAN IMAN

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

ROMA 12:3-6

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Roma 12:3.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Bagaimanakah sebaiknya ukuran pikiran yang harus kita pikirkan agar kita tidak menjadi overthinking?
  2. Jadi berdasarkan apakah kita berpikir untuk kehidupan kita sehari-hari?
  3. Sifat apakah yang harus kita miliki agar kita tidak overtihinking sehingga pikiran kita sesuai dengan ukuran iman yang dikaruniakan Tuhan?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Rasul Paulus mengatakan bahwa kita harus bertumbuh dari kanak-kanak sampai orang dewasa, mulai dari perkataan, pikiran maupun karakter.

”Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.” (I Korintus 13:11).

Hal ini sangat penting bagi pertumbuhan kita sehingga kita tidak menjadi ”overthinking”, yaitu berpikir lebih dari kemampuan kita untuk berpikir.

Itulah sebabnya Rasul Paulus menasehati jemaat Filipi agar mereka berpikir sesuai tingkat pengertian mereka dalam pengenalan mereka akan Tuhan yaitu sesuai dengan tingkat iman mereka.

”Karena itu marilah kita, yang sempurna, berpikir demikian. Dan jikalau lain pikiranmu tentang salah satu hal, hal itu akan dinyatakan Allah juga kepadamu. Tetapi baiklah tingkat pengertian yang telah kita capai kita lanjutkan menurut jalan yang telah kita tempuh.” (Filipi 3:15-16).

Dan jikalau tingkat pemikiran kita melebihi dari takaran iman yang Tuhan berikan maka kita perlu sekali penguasaan diri, menguasai diri kita agar kita dapat berpikir sesuai dengan tingkat iman yang Tuhan berikan kepada kita.

Itulah sebabnya kita perlu bergaul dengan Firman Tuhan dan Firman Tuhan yang Tuhan berikan kepada kita dapat memunculkan iman kepada kita dan dengan iman yang Tuhan berikan kepada kita itulah kita berpikir, melangkah dan bergerak sehingga dalam segenap aspek hidup kita dalam pekerjaan, bisnis, keluarga, sekolah, kuliah dan dalam pelayanan, kita lakukan sesuai dengan tingkat atau takaran iman yang Tuhan berikan sehingga tidak overthinking, kita senantiasa rendah hati dan mengandalkan Tuhan dalam semua bidang kehidupan yang harus kita kerjakan.

Diskusikan dalam komunitas saudara bagaimana dalam menghadapi segala hal saudara dapat menguasai diri sesuai dengan ukuran iman.

Pembacaan Alkitab Setahun

2 Raja-raja 12-14

Senin, 24 April 2023

KUASAILAH DIRI SUPAYA DAPAT BERDOA

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

I PETRUS 4:7-10

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah I Petrus 4:7.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Bagaimanakah sikap kita dalam menghadapi kesudahan zaman yang semakin mendekat ini?
  2. Apakah tujuan dari kita menguasai diri dan menjadi tenang?
  3. Selain supaya kita dapat berdoa, hal-hal lain apakah yang dapat kita lakukan jika kita menguasai diri dan menjadi tenang?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Dengan tanda-tanda zaman yang telah kita lihat dan alami maka kita sedang berada pada kesudahan zaman, di mana orang-orang menjadi mencintai diri sendiri, sombong dan suka yang jahat juga terjadinya peperangan, kelaparan, gempa bumi serta munculnya Mesias-mesias palsu, maka kita tidak bisa lagi bermain-main dengan waktu dan anugrah yang Tuhan berikan.

Kita harus menguasai diri dalam segala hal sehingga kita menjadi tenang dan tujuannya agar kita dapat berdoa.

Jika kita berdoa maka kita dapat memahami kehendak Tuhan, sehingga kita memiliki hati dan roh yang berkobar-kobar untuk menyelesaikan rencana Tuhan serta memiliki kerajinan yang tidak kendor.

Hal-hal apa saja yang harus kita kuasai agar kita dapat tenang untuk berdoa adalah seperti yang tertulis dalam Efesus 5:15-19.

Kita harus memiliki kehidupan seperti orang arif bukan orang bebal, kita harus menggunakan waktu yang ada karena hari-hari ini adalah jahat, kita harus mengusahakan mengerti kehendak Allah sehingga kita tidak seperti orang yang bodoh, kita tidak boleh mabuk dengan anggur dunia ini yang akan menimbulkan hawa nafsu tetapi kita harus penuh dengan Roh, kita harus memiliki perkataan Tuhan dalam mulut kita agar perkataan kita membangkitkan orang lain dan hati kita untuk berjalan di dalam jalan-jalan Tuhan.

Dengan memiliki sikap hati yang benar maka kita dapat berjalan dalam kebenaran, dengan demikian hati kita menjadi tenang dan dapat berdoa.

Dan dengan berdoa ini kita dapat memahami kehendak Tuhan dan kita berjalan bersama dengan Tuhan untuk menggenapi rencana Tuhan dan kita juga dapat dengan gairah yang penuh untuk mengerjakan pekerjaan Tuhan dakam kehidupan sehari-hari dan dalam kehidupan berjemaat.

Diskusikan dalam komunitas saudara hal-hal apakah yang perlu saudara kuasai di dalam diri saudara supaya saudara dapat berdoa.

Pembacaan Alkitab Setahun

2 Raja-raja 9-11

Minggu, 23 April 2023

MENGUASAI DIRI DALAM SEGALA HAL

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

I KORINTUS 9:24-27

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah I Korintus 9:25.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Dalam gelanggang pertandingan semua orang ikut berlari dan berapa orangkah yang memperoleh hadiah?
  2. Sikap apakah yang harus dibangun oelh setiap peserta pertandingan agar dapat memperoleh hadiah?
  3. Apakah yang harus kita lakukan agar kita dapat menguasai diri dalam segala hal?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Sebagai umat Tuhan yang memiliki visi koorporat yaitu membangun Rumah Kabar Baik maka kita harus berlari dengan tujuan yang jelas yaitu membangun Rumah Kabar Baik, demikian juga sebagai petinju kita tidak sembarangan saja memukul, tetapi memukul kepada sasaran supaya kita melihat visi Tuhan digenapi melalui hidup kita.

Supaya kita tidak dialihkan dengan hal-hal yang lain di luar dari visi kita bersama, maka kita harus hidup dalam penguasaan diri, menguasai diri dalam segala hal.

Rasul Paulus memutuskan untuk melatih tubuhnya dan menguasai seluruhnya supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan dia sendiri ditolak, maksudnya pekerjaan pemberitaan Injil bagi orang-orang non Yahudi dapat diselesaikan dengan sempurna.

Kita juga harus melatih dan menguasai tubuh kita.

Beberapa hal yang dapat mengalihkan perhatian kita jika kita tidak menguasai diri di antaranya keinginan duniawi yang di dalamnya ada keinginan daging, keinginan mata, serta keangkuhan hidup.

”Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.” (I Yohanes 2:15).

Selain keinginan daging juga kebutuhan-kebutuhan hidup kita yaitu makanan dan minuman dan pakaian.

”Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.” (Roma 14:17).

Oleh sebab itu, kita harus memikirkan perkara yang di atas dan bukan yang di bumi.

Selain itu kita juga harus membuang segala trauma, emosi negatif, luka-luka batin yang dapat menghalangi kita untuk menyelesaikan tujuan Tuhan.

Dengan kita mampu menguasai diri dalam hal-hal diatas maka tujuan Tuhan yaitu membangun Rumah Kabar Baik dapat kita selesaikan.

Diskusikan dalam komunitas saudara bagaimana caranya saudara dapat melatih dan menguasai tubuh saudara agar dapat membangun Rumah Kabar Baik!

Pembacaan Alkitab Setahun

2 Raja-raja 6-8

Sabtu, 22 April 2023

SELALU RENDAH HATI DAN LEMBAH LEMBUT

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

EFESUS 4:1-6

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Efesus 4:2.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Coba sebutkan empat pesan Rasul Paulus untuk jemaat di Efesus sesuai dengan bacaan diatas?
  2. Menurut saudara hal apakah yang menjadi dasar untuk dapat selalu rendah hati dan lemah lembut serta sabar?
  3. Apakah akibatnya dalam kehidupan jemaat yang selalu rendah hati dan lemah lembut?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Dalam membangun Rumah Kabar Baik kita harus memancarkan kehidupan Ilahi yang rendah hati, lemah lembut dan sabar.

Dan hal yang utama yang harus kita pahami adalah bahwa kita harus hidup berpadanan dengan panggilan sebagai anak-anak Tuhan yang hidup yang mengasihi Tuhan dan mengasihi orang lain bahkan musuh kita sekalipun.

Dalam hal mengasihi orang lain terutama saudara seiman dalam rumah Tuhan, kita harus memiliki pandangan bahwa kita adalah anggota tubuh Kristus yang memiliki satu pemahaman bahwa kita adalah satu tubuh, satu Roh, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, satu Allahd an Bapa.

Dan dalam satu tubuh maka kita memiliki keterikatan satu dengan yang lain dalam posisi dan fungsi yang berbeda.

Sebagai contoh, posisi tangan dan kaki berbeda demikian juga fungsinya, namun di dalam satu tubuh.

Dan pengikat utama dalam anggota tubuh adalah kesatuan Roh yaitu ikatan kasih yang di dalamnya ada damai sejahtera, sehingga tidak ada kebencian, penolakan diantara anggota tubuh Kristus.

Pancaran dan kesatuan Roh itu juga merupakan kehidupan yang rendah hati, lembah lembut dan sabar, tidak sombong dan egois, tidak kasar dan pemarah dan selalu hidup saling menerima.

Di dalam Rumah Kabar Baik harus ada perkataan dan sikap perbuatan yang rendah hati dan lemah lembut serta sabar, sehingga setiap jemaat di dalam rumah Tuhan merasa aman dan nyaman karena tidak ada penghakiman, penolakan tetapi yang ada adalah penerimaan apa adanya.

Kehidupan yang penuh rendah hati, lemah lembut dan sabar inilah yang dapat membuat kita saling memperhatikan, saling bertolong-tolongan dan saling membantu.

Hal inilah yang mewujudkan panggilan Tuhan buat gereja-Nya yaitu supaya kita saling mengasihi supaya dunia tahu bahwa kita adalah murid Kristus.

Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana saudara senantiasa rendah hati, lembah lembut dan sabar dalam membangun Rumah Kabar Baik!

Pembacaan Alkitab Setahun

2 Raja-raja 4-5

Jumat, 21 April 2023

LEMAH LEMBUT DAN HORMAT DALAM MEMBERI PERTANGGUNGJAWABAN

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

I PETRUS 3:13-16

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah I Petrus 3:15.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Siapakah yang harus kita kuduskan di dalam hati yang menyatakan keTuhanan-Nya?
  2. Apakah bukti dari kita telah menguduskan Kristus di dalam hati kita?
  3. Sikap apakah yang harus kita tunjukkan kepada dunia dalam memberi pertanggungjawaban terhadap iman kita?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Dalam membangun Rumah Kabar Baik kita harus memastikan bahwa dari dalam hati kita terpancar kehidupan Ilahi dalam berinteraksi terhadap dunia ini juga dalam kehidupan berjemaat.

Interaksi kita dapat kita tunjukkan lewat perkataan dan perbuatan.

Agar kita dapat senantiasa memancarkan kehidupan Ilahi tersebut maka kita harus dapat membangunnya dengan benar.

Pertama-tama kita harus fokus kepada Kristus, di mana fokus kita adalah kepada Kristus yang hidup di dalam kita, mengisi hidup kita dengan Firman Tuhan sehingga hati kita senantiasa berkobar-kobar, selain itu pikiran dan perasaan kita harus dipenuhi oleh Firman Tuhan, sehingga hal-hal yang manis, yang sedap didengar dan yang mulia itu selalu ada di pikiran kita, yaitu pikiran Kristus.

Itulah sebabnya Rasul Petrus memerintahkan umat Tuhan agar menguduskan Kristus sebagai Tuhan di dalam hati kita.

Tujuannya adalah agar ketika kita harus memberi pertanggungjawaban kepada orang lain yang meminta pertanggungjawaban tentang pengharapan kita di dalam Kristus juga tentang iman kita di dalam Kristus, maka kita dapat meresponinya dengan perkataan dan sikap yang lemah lembut dan hormat.

Tidak berdebat, tidak marah, tidak emosi tetapi dipenuhi dengan belas kasihan dari Tuhan dan kemurnian hati agar orang-orang tersebut dapat mengenal kasih Tuhan dan dapat melihat kesalehan hidup kita di dalam pancaran kasih Kristus.

Bahkan ketika orang-orang mencari kesalahan dan kelemahan kita serta berupaya memfitnah kehidupan kita, mereka tidak sedikitpun melihat kesalahan di pihak kita sehingga kita benar-benar menjadi surat Kristus yang dapat dibaca oleh setiap orang.

Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana senantiasa dapat menyatakan iman saudara kepada orang lain dengan penuh hormat dan dan lemah lembut.

Pembacaan Alkitab Setahun

2 Raja-raja 1-3

Kamis, 20 April  2023

MENUNTUN ORANG LAIN DENGAN LEMAH LEMBUT

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

2 TIMOTIUS 2:23-26

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah tugas seorang hamba Tuhan menghadapi mereka yang menentang kebenaran?
  2. Apakah maksud lemah lembut?
  3. Bagaimana menolong orang yang menentang kebenaran?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan, sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran, dan dengan demikian mereka menjadi sadar kembali, karena terlepas dari jerat Iblis yang telah mengikat mereka pada kehendaknya.(2 Timotius 2:24-26).

Salah satu kemampuan seorang hamba Tuhan menurut Paulus dalam suratnya kepada Timotius adalah menuntun orang  yang suka melawan dengan lemah lembut.

Yang dimaksud suka melawan saat itu adalah orang-orang yang menentang kebenaran (pengajar sesat). 

Oleh karena itu di ayat  25 disebutkan kelemahlembutan itu untuk membawa mereka mengenal kebenaran.

Jadi, Paulus meminta Timotius untuk secara aktif dan terus menerus melayani para penentang kebenaran dengan lemah lembut, namun dibarengi dengan disiplin.

Lemah lembut (Bahasa Yunani πρᾳότης) dimulai dengan pengenal akan Tuhan dan diakhiri dengan arahan dan pemberdayaan oleh Tuhan.

Ini adalah kebaikan atau karakter ilahi yang hanya dapat bekerja melalui iman.

Oleh karena itu, Galatia 5:23 menyebutkan kelemahlembutan adalah bagian dari buah Roh.

Lemah lembut bukanlah suara atau intonasi yang lembut, melainkan karakter Ilahi yang lahir dari pengenalan akan Tuhan dan membuat kuasa Allah bekerja memampukan untuk bersikap lembah lembut.

Kelemahlembutan berkaitan pula dengan kerelaan untuk merendahkan diri seperti Kristus rela merendahkan diri.

Kebalikan kelemahlembutan adalah kemarahan.

Saudara, kalau melihat saudaramu ada yang meyimpang dari kebenaran, janganlah marah dan menghakimi dia.

Berdoalah dan tuntun terus dengan lemah lembut.

Sampai suatu saat dia mengenal kebenaran.

Renungkanlah, apakah saudara sudah memiliki karakter lemah lembut yang adalah buah Roh

Pembacaan Alkitab Setahun

1 Raja-raja 21-22

Rabu, 19 April 2023

SABAR MENDERITA DALAM PELAYANAN

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

2 TIMOTIUS 4:1-5

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah maksudnya menguasai diri?
  2. Bagaimana dapat sabar menderita?
  3. Apakah mungkin dapat sabat menderita?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!(2 Timotius 4:5).

Rasul Paulus menulis surat kepada anak rohaninya bernama Timotius.  

Ini adalah surat terakhir Rasul Paulus.

Pada saat penulisan surat ini, Kaisar Nero sedang melakukan penganiayaan terhadap orang-orang Kristen.

Saat penulisan surat ini, Paulus ada dalam penjara di Roma.

Tentu saja sebagai tahanan Paulus mengalami penderitaan; kekurangan, ditinggalkan oleh kebanyakan sahabatnya dan Paulus menyadari bahwa dia berada di akhir pertandingan iman.

Paulus menyadari bahwa Timotius masih muda dan akan mengalami banyak tantangan, aniaya dari luar gereja dan munculnya guru-guru palsu.

Oleh karena itu, dia menasihati Timotius agar memelihara Injil, memberitakan firman Allah, dan menanggung penderitaan dalam melaksanakan tugas-tugas pelayannya.

Sebagai seorang murid yang akan ditinggalkan oleh bapa rohaninya, tentu saja dia harus meneruskan pelayanan yang ditinggalkan Paulus, termasuk harus berhadapan dengan penderitaan akibat aniaya.

Sabar menderita adalah kalimat perintah yang bersifat aktif.

Timotius diperintahkan untuk terus menerus sabar.

Sabar sendiri memiliki salah satu pengertian yaitu kemampuan untuk tahan menderita.  

Penguasaan diri dan kesabaran harus berjalan seiring karen tanpa penguasaan diri, tidak mungkin sabar.

Orang sabar adalah orang yang menguasai diri.

Saudara, dalam tugas pelayanan tentu kita juga akan menghadapi tantangan.

Mungkin bukan aniaya seperti yang dialami Paulus dan Timotius.

Tantangan harus kita hadapi dengan kesabaran yang berasal dari Tuhan, bukan kesabaran diri sendiri.

Kesabaran diri ada batasnya, tetapi apabila kita menggunakan kesabaran dari Tuhan, maka kita akan mampu bertahan dalam penderitaan.

Diskusikan dengan rekan-rekan PA, bagaimana supaya terus menerus sabat menghadapi penderitaan.

Pembacaan Alkitab Setahun

1 Raja-raja 18-20

Selasa, 18 April 2023

SABARLAH SEORANG TERHADAP YANG LAIN

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

KOLOSE 3:9-13

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Karakter apa yang diperlukan dalam kehidupan bersama?
  2. Apakah artinya sabar?
  3. Bagaimana caranya memiliki karakter sabar?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian(Kolose 3:16).

Panjang sabar adalah sikap yang rela menderita untuk tidak membalas atau menghakimi orang yang berbuat tidak baik kepada kita.

Dapat juga berarti kemampuan untuk lambat menjadi marah atas perilaku buruk orang lain kepada kita.

Seperti Nasehat Rasul Paulus kepada jemaat di Kolose, kesabaran adalah karakter yang sangat diperlukan untuk mengatasi sikap saling mendendam. 

Dendam adalah keinginan untuk membalas perlakuan buruk seseorang, sabar berarti sanggup menahan marah dan tidak membalas.

Sabat berarti bersedia untuk tahan menderita menghadapi perlakuan burung orang lain.

Supaya memiliki kemampuan untuk Sabar Paulus menasehati  jemaat di Kolose mengenakan kesabaran: “Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran” (Kolose 3:15).

Kata kenakanlah, seperti seseorang memakai pakaian atau baju.

Jadi kesabaran itu bukan berasal dari dirinya, tetapi berasal dari luar yaitu Allah. Kita seharusnya mengenakan kesabaran Allah dalam hidup kita, sebab kesabaran manusia ada batasnya, tetapi kesabaran Allah itu tidak terbatas.

Kata “kenakanlah” adalah perintah Paulus kepada jemaat di Kolose, bukanlah harapan atau anjuran, tetapi perintah.

Sesuatu yang harus dilakukan oleh jemaat dalam menghadapi permasalahan dalam kehidupan bersama karena dalam kehidupan bersama tentu saja akan timbul gesekan atau masalah.

Perintah untuk mengenakan kesabaran juga berlaku untuk kita.

Secara aktif, kita harus mengenakan kesabaran dari Kristus, bukan kesabaran dari manusia atau alamiah, tetapi kesabaran dari Allah.

Tuhan Yesus ada di dalam kita, kita dapat menggunakan kesabaran Tuhan Yesus.

Diskusikan dalam kelompok PA saudara, bagaimana  caranya mengenakan kesabaran Tuhan Yesus.

Pembacaan Alkitab Setahun

1 Raja-raja 15-17

Senin, 17 April  2023

BERSYUKUR UNTUK ALLAH YANG PANJANG SABAR

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MAZMUR 86:12-15

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah yang sedang dialami Daud?
  2. Apakah respon daud atas masalah yang dihadapi?
  3. Apakah pelajaran yang kita dapat dari Mazmur 86 ini?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Tetapi Engkau, ya Tuhan, Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih dan setia.” (Mazmur 86:15).

Perkataan Daud dalam Mazmur tersebut sepertinya bagian doa yang umum diucapkan orang Israel.

Perkataan tersebut diucapkan Allah Ketika datang kepada Musa dalam Keluaran 34:6: “TUHAN, TUHAN, Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya.”

Daud menuliskan Mazmur-nya tentu karena Ilham dari Allah dan pengalamannya dalam bergaul dengan Allah.

Ketika orang-orang jahat bangkit melawan Daud, dia tidak panik namun datang kepada Allah.

Daud mengeluhkan orang-orang yang bangkit melawannya kepada Allah: “Ya Allah, orang-orang yang angkuh telah bangkit menyerang aku, dan gerombolan orang-orang yang sombong ingin mencabut nyawaku, dan tidak mempedulikan Engkau.” (Mazmur 86:14).

Alih-alih mengerahkan pasukannya, Daud berdoa kepada Allah : “Berpalinglah kepadaku dan kasihanilah aku, berilah kekuatan-Mu kepada hamba-Mu, dan selamatkanlah anak laki-laki hamba-Mu perempuan!

Apa yang dapat kita pelajari dari kisah tersebut.

Daud menyadari bahwa Allah yang dia sembah adalah Allah yang penyayang, pengasih, Panjang sabat dan berlimpah kasih dan setia-Nya.

Ketika menghadapi tantangan, Daud tidak terburu-buru bertindak dan sabar menunggu Allah.

Oleh karena itu, apabila dalam kehidupan kita mengalami tantangan, jangan panik dan sabarlah.

Datanglah kepada Allah yang Panjang sabar itu, sampaikan pergumulan hidup saudara.

Allah sendiri yang akan bertindak.

Diskusikan dengan pembimbingmu, bagaimana mengalami Ketika menghadapi tantangan atau pergumulan.

Pembacaan Alkitab Setahun

1 Raja-raja 12-14

Minggu, 16 April 2023

ALLAH YANG PANJANG SABAR

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

KELUARAN 34:4-7

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah yang dimaksud dengan Panjang sabar?
  2. Mengapa Musa menyebut Allah Panjang sabar?
  3. Apakah karakter Panjang sabar sudah kita miliki?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Berjalanlah TUHAN lewat dari depannya dan berseru: “TUHAN, TUHAN, Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya, (Keluaran 34:6).

Saudara, dalam Keluaran 32, bangsa Israel memberontak kepada Allah dengan membuat anak lembu emas untuk mereka sembah, alasannya sederhana saja, mereka mungkin mengira Musa mati di Gunung.

Mereka tidak sabar menunggu Musa 40 hari! Perbuatan bangsa Israel itu sangat menyakiti hati Allah.

Mereka disebut bangsa yang tegar tengkuk.

Keluaran 32:10-11 “Oleh sebab itu biarkanlah Aku, supaya murka-Ku bangkit terhadap mereka dan Aku akan membinasakan mereka, tetapi engkau akan Kubuat menjadi bangsa yang besar.” Lalu Musa mencoba melunakkan hati TUHAN, Allahnya, dengan berkata: “Mengapakah, TUHAN, murka-Mu bangkit terhadap umat-Mu, yang telah Kaubawa keluar dari tanah Mesir dengan kekuatan yang besar dan dengan tangan yang kuat?”. Allah murka atas bangsa Israel dan hendak membinasakan mereka semua. Namun akhirnya Musa berhasil melunakkan hati Allah, akhirnya Allah menyesal telah merencanakan hukuman atas bangsa Israel.

Keluaran 32:14:Dan menyesallah TUHAN karena malapetaka yang dirancangkan-Nya atas umat-Nya.”

Allah menyebut dirinya Allah yang panjang sabar ketika bertemu Musa untuk memberikan dua loh batu itu.

Penyesalan Allah setelah diskusi dengan Musa menggambarkan karakter Allah yang panjang sabar. 

Allah tahu bahwa bangsa Israel akan terus memberontak kepada-Nya, tetapi kasih setia dan kesabarannya membuat Allah membatalkan rencana menggantikan Israel dengan keturunan Musa saja.

Panjang sabar dalam terjemahan Bahasa Inggris adalah long suffering (tahan menderita) atau slow to anger (lambat untuk marah). 

Kita sebagai anak-anak Allah mewarisi karakter Allah yang panjang sabar itu.

Dalam praktik sehari-hari, panjang sabar adalah sikap yang rela menderita untuk tidak membalas atau menghakimi orang yang berbuat tidak baik kepada kita.

Dapat juga berarti kemampuan untuk lambat menjadi marah atas perilaku buruk orang lain kepada kita.

Diskusikan dalam kelompok PA, bagaimana caranya supaya bertumbuh dalam karakter panjang sabar.

Pembacaan Alkitab Setahun

1 Raja-raja 10-11