Sabtu, 28 Oktober 2023

TANDA-TANDA YANG MENYERTAI ORANG PERCAYA

Penulis : Aris Handoko & Team

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MARKUS 16:15-20

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah perintah Yesus kepada murid-muridNya?
  2. Tanda-tanda apa yang akan menyertai orang-orang yang percaya?
  3. Apa yang murid-murid Yesus lakukan setelah Tuhan Yesus terangkat ke Surga?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, kita ditebus Tuhan bukan hanya untuk selamat dan masuk sorga saja.

Melainkan untuk melanjutkan estafet pemberitaan Injil itu kepada semua orang agar semakin banyak orang yang diselamatkan.

Karena itu tugas pemberitaan Injil bukanlah semata tugas seorang pendeta atau pemimpin gereja saja, melainkan tugas seluruh murid Kristus, apapun posisinya di dalam struktur gereja.

Tuhan menginginkan jemaat semakin serupa dengan Kristus, termasuk di dalam hal belas kasihan kepada orang-orang yang terhilang.

Dengan demikian, pemberitaan Injil didorong dari dalam diri kita dan bukan karena tugas yang dipaksakan.

Menariknya, agama-agama lain juga melakukan proses penyebaran agama yang mirip dengan pemberitaan Injil.

Lalu, apakah pemberitaan Injil sama dengan penyebaran agama-agama lain? Apakah kekristenan hanyalah satu di antara banyak agama dan sama saja dengan agama lain? Tidak.

Kekristenan sejatinya bukanlah agama.

Kekristenan itu tentang hubungan manusia dengan Tuhan yang dipulihkan melalui karya salib Kristus.

Saudaraku, kita dijadikan pemberita Injil oleh Allah yang disertai dengan tanda-tanda ajaib -Markus 16:17.

Tujuannya untuk menyatakan bahwa Tuhan sungguh-sungguh ada, benar, hidup, dan berkuasa, sejak dahulu sekarang dan sampai selamanya.

Dengan demikian, orang-orang yang mendengar Injil dapat mengalami kuasa Allah yang nyata dan termanifestasi; yang sakit disembuhkan, yang terikat dilepaskan, segala pekerjaan setan dihancurkan, dan orang-orang mengalami pemulihan dari Tuhan.

Ketika pemberitaan Injil yang disertai tanda-tanda mujizat itu terjadi, kuasa Allah dinyatakan, banyak orang dimerdekakan dan nama Tuhan pun dipermuliakan.

Saudara, mari kita menjadi saksiNya.

Jangan menahan lidah dan mulut kita untuk memberitakan Injil.

PenyertaanNya sempurna ketika kita mengerjakannya, dan Tuhan tidak pernah mempermalukan umatNya.

Bahkan, kuasa Allah akan dinyatakan melalui pemberitaan Injil yang kita lakukan.

Diskusikanlah dengan pembimbing Saudara, apakah Saudara sudah mengalami tanda-tanda orang percaya? Jika belum, bagaimana supaya Saudara dapat mengalaminya?

Pembacaan Alkitab Setahun

Lukas 10-11

Jumat, 27 Oktober 2023

PERCAYA DAN TIDAK BIMBANG

Penulis : Aris Handoko & Team

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 21:18-22

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang terjadi kepada pohon ara saat Yesus mengutuknya?
  2. Bagaimana Yesus menjawab murid-muridNya yang kaget akibat peristiwa ini?
  3. Bagaimana kita bisa menerima jawaban doa kita menurut Yesus?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, situasi dan kondisi dunia kita sekarang perlahan mulai berganti dari masa pandemi covid-19 menjadi fase pasca pandemi atau disebut dengan masa endemi.

Banyak orang berharap bahwa semuanya akan pulih dengan cepat seperti masa sebelum ada pandemi.

Saat ini memang kondisi kehidupan sehari-hari sudah berjalan normal seperti sediakala.

Namun, kondisi ekonomi, kesehatan, dll, ternyata masih banyak meninggalkan masalah.

Bahkan, beberapa kalangan mengatakan bahwa kondisi ekonomi saat ini jauh lebih berat daripada masa pandemi.

Saudara, untuk masa-masa seperti inilah anak-anak Tuhan dibutuhkan.

Firman Tuhan yang kita baca hari ini menunjukkan bahwa sejak kita menjadi murid Kristus, kita diberi kuasa oleh Tuhan, khususnya melalui perkataan.

Perkataan kita memiliki kekuatan untuk mengubah keadaan.

Amsal 18:21 berkata bahwa “Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.”

Jadi, jika mulut dan lidah kita memperkatakan perubahan atas kondisi saat ini, maka kita akan memakan buah dari perkataan kita terhadap kondisi yang ada.

Lalu, perkataan dan perubahan yang seperti apa? Tentunya perkataan yang membangkitkan iman dan percaya kepada Tuhan.

Roma 10:17 berkata “bahwa iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.”

Jadi, kita perlu selalu berdoa dan memperkatakan Firman Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari, apapun kondisinya.

Ketika telinga kita mendengar Firman, maka iman percaya timbul dalam hati dan pikiran kita, sehingga sikap dan hidup kita berubah.

Ketika orang-orang di sekitar kita terimpartasi oleh perkataan dan hidup kita, hidup mereka pun berubah.

Ketika hal ini meluas, maka keadaan pun pulih dan berubah menjadi lebih baik seperti yang Tuhan mau.

Saudara, jangan pernah anggap sepele perkataan kita.

Mulut dan lidah kita memiliki kekuatan untuk mengubah keadaan.

Ada kuasa Tuhan dalam perkataan kita sebagai murid-muridNya.

Ketika kita selalu memperkatakan Firman Tuhan, yang sesuai dengan hatiNya, maka mujizat dan pemulihan itu nyata, tidak hanya atas hidup kita tetapi juga sekitar kita.

Biarlah nama Tuhan dipermuliakan melalui hidup kita di mana pun Tuhan menempatkan kita. Amin.

Pikirkanlah perkataan iman yang bisa Saudara nyatakan saat ini atas kondisi Saudara. Catatlah dan carilah janji Tuhan agar perkataan iman Saudara menjadi sesuatu yang terus mengalir dalam mulut Saudara.

Pembacaan Alkitab Setahun

Lukas 8-9

Kamis, 26 Oktober 2023

IMAN SEBESAR BIJI SESAWI

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 17:19-21

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Matius 17:20.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa murid-murid Yesus tidak dapat mengusir setan?
  2. Ketika murid-murid Yesus percaya kepada Dia maka apakah yang mereka miliki?
  3. Apakah yang dapat mereka lakukan kepada setan dan kuasa-kuasa dunia ketika mereka memiliki iman sebesar biji sesawi?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Tuhan sangat menghargai iman seseorang untuk terjadinya sebuah mukjizat dan mengalami berkemenangan dalam menghadapi segala sesuatu seperti yang Tuhan Yesus katakan kepada murid-murid-Nya yang kurang percaya dimana jika mereka memiliki iman sebesar biji sesawi maka ketika mereka berkata-kata kepada gunung maka gunung itu akan pindah.

Hal ini juga pernah Tuhan Yesus katakan kepada perempuan Kanaan: “Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: “Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki.” Dan seketika itu juga anaknya sembuh.” (Matius 15:28).

Darimanakah datangnya iman? Alkitab menjelaskan bahwa iman datang ketika kita mendengar Firman Tuhan.

”Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh Firman Kristus.” (Roma 10:17).

Itulah sebabnya kita harus membaca, merenungkan serta memahami Firman Tuhan sehingga Firman Tuhan menjadi hidup dalam batin kita dan ada di dalam mulut kita.

Firman yang dalam hati dan mulut kita itu adalah Firman Iman yang siap melakukan tepat seperti yang Tuhan Firmankan dan Firman ini akan menghaislkan iman sebesar biji sesawi.

Firman yang Tuhan berikan kepada kita yang menghasilkan iman sebesar biji sesawi, maka untuk terjadinya mukjizat dan hal-hal yang mustahil, maka Firman tersebut harus diperkatakan, seperti dalam Markus 7:29: ”Maka kata Yesus kepada perempuan itu: “Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu.”

Oleh karena itu kita harus setiap saat memperkataakn dan mendeklarasikan Firman Tuhan supaya kita senantiasa hidup dengan kemenangan dari setiap pergumulan yang kita hadapi yang dapat menekan kehidupan kita seperti masalah sakit penyakit, masalah ekonomi, dan lain-lain.

Ketika Firman tersebut diperkatakan maka segala tekanan tersebut diangkat dan terjadi mukjizat, jadi perkataan dari mulut kita senantiasa mengalirkan Firman Tuhan.

Dan jika kita mempraktekkan ini, maka orang-orang yang ada di sekitar kita juga akan melihat dan mengalami mukjizat lewat iman yang kita nyatakan lewat perkataan kita seperti yang dilakukan oleh Tuhan Yesus dalam Markus 2:12: ”Dan orang itu pun bangun, segera mengangkat tempat tidurnya dan pergi ke luar di hadapan orang-orang itu, sehingga mereka semua takjub lalu memuliakan Allah, katanya: “Yang begini belum pernah kita lihat.”

Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana saudara mengalami mukjizat Tuhan lewat memperkatakan Firman tersebut yang merupakan iman sebesar biji sesawi.

Pembacaan Alkitab Setahun

Lukas 6-7

Rabu, 25 Oktober 2023

BERKATA-KATA DENGAN HIKMAT

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 KORINTUS 12:7-10

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah 1 Korintus 12:8.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Untuk kepentingan siapakah Allah memberikan karunia penyataan Roh kepada kita?
  2. Coba sebutkan 9 karunia penyataan Roh yang Allah berikan kepada kita?
  3. Dalam menyampaikan Kabar Baik kita membutuhkan berkata-kata dengan perkataan hikmat. Apakah maksudnya berkata-kata dengan hikmat dan apakah fungsinya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Yesaya berakata bahwa Yesus yang datang ke dunia ini memiliki 7 Roh Allah, diantaranya, Roh Tuhan, roh hikmat, roh pengertian, roh nasihat, roh keperkasaan, roh pengenalan akan Tuhan dan roh takut akan Tuhan.

“Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah. Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN” (Yesaya 11:1-2).

Bagi setiap orang yang percaya dan memiliki Yesus di dalam hati mereka maka mereka juga memiliki ketujuh Roh yang dimiliki oleh Yesus.

Dan kita harus menyadari betul tentang kebenaran ini.

Dan di dalam menyampaikan Kabar Baik kita harus bergerak bersama-sama dengan roh hikmat sehingga kita dapat berkata-kata dengan hikmat, yang mampu menyingkapkan kebenaran Tuhan sehingga orang-orang akan memahami kebenaran Tuhan tentang Yesus dan karya-Nya di kayu salib.

Itulah sebabnya dalam Perjanjian Lama hanya orang-orang tertentu saja yang memiliki hikmat yang luar biasa seperti Salomo dan Daniel.

Namun saat ini, semua orang yang percaya yang memiliki Roh Tuhan mereka juga memiliki hikmat dari Tuhan sehingga kita dapat menyampaikan perkataan hikmat untuk meyakinkan orang akan Injil Kabar Baik.

”Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh.” (I Korintus 2:4).

Kita perlu berjalan dan berkata-kata dengan hikmat karena dalam menyampaikan Kabar Baik kita berhadapan dengan kuasa si jahat dam membuat orang-orang menentang pengenalan akan Allah tapi hikmat tersebut dapat menghancurkan benteng-benteng tersebut.

Hikmat itu terus bertumbuh dari dalam kita karena persekutuan yang dalam dengan Firman Tuhan sehingga kita senantiasa memiliki kata-kata hikmat unutk menghancurkan pekerjaan roh-roh jahat.

”Sebab Aku sendiri akan memberikan kepadamu kata-kata hikmat, sehingga kamu tidak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu.” (Lukas 21:15).

Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana saudara bertumbuh dalam berkata-kata hikmat untuk menyampaikan Kabar Baik.

Pembacaan Alkitab Setahun

Lukas 4-5

Selasa, 24 Oktober 2023

KARUNIA UNTUK MENGETAHUI RAHASIA KERAJAAN ALLAH

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

LUKAS 8:10-15

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Lukas 8:10.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Karunia apakah yang Tuhan berikan kepada orang-orang yang percaya kepada-Nya?
  2. Apakah ciri-ciri orang yang tidak memhamai rahasia tentang Kerajaan Allah?
  3. Coba sebutkan sikap hati yang dimiliki oleh kebanyakan orang dan sikap hati yang manakah sebetulnya yang Tuhan inginkan agar kita dapat mengerahui rahasia Kerajaan Allah?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Bagi setiap orang yang percaya, Tuhan memberikan karunia untuk memahami tentang Kerajaan Allah.

Kerajaan Allah adalah tentang pemerintahan Allah yang tidak tergoncangkan.

Itulah sebabnya dikatakan bahwa Kerajaan Allah bukan soal makanan dan minuman dan kita harus memprioritaskan Kerajaan Allah.

Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.” (Roma 14:17).

”Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” (Matius 6:33).

”Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.” (Ibrani 12:28).

Kita juga tidak hanya menerima Injil keselamatan tetapi Injil Kerajaan Allah dimana ketika kita percaya kepada Yesus maka bukan hanya keselamatan yang kita peroleh tetapi juga dibebaskan dari kutuk sakit penyakit dan kelemahan tubuh serta dibebaskan dari kutuk-kutuk kemiskinan sehingga hidup kita dibarkati dalam segala hal.

Dan Tuhan ingin agar kita juga tidak hanya mengabarkan Injil keselamatan tetapi Injil Kerajaan Allah yaitu pemerintahan Allah.

Namun untuk memahami rahasia Kerajaan Allah maka kita harus membangun rasa lapar dan haus akan kebenaran supaya Kerajaan Allah bertumbuh dalam hati dan kehidupan kita serta berbuah 30x, 60x bahkan 100x lipat.

Kita harus membuang sikap hati yang tidak lapar akan kebenaran sehingga kebenaran Firman Tuhan dimakan oleh si jahat karena kita tidak mengerti Firman Tuhan.

Juga pengotor-pengotor dalam hati kita harus disingkirkan yaitu tanah hati yang berbatu-batu, hati yang keras, merasa sudah tahu dan tidak menerima Firman dengan lemah lembut.

Juga tanah hati yang bersemak belukar harus disingkirkan yaitu ketidakpercayaan terhadap Firman Tuhan, kekuatiran, ekspektasi yang belum tercapai ketika kita menerima dan percaya pada Firman Tuhan sehingga trauma untuk percaya.

Ketika kita bangun hati kita dengan benar maka karunia untuk memahami rahasia Kerajaan Allah akan mengalir dalam hidup kita.

Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana saudara membangun sikap hati yang benar sehingga saudara dapat memahami rahasia Kerajaan Allah.

Pembacaan Alkitab Setahun

Lukas 2-3

Senin, 23 Oktober 2023

MEMILIKI ROH IMAN

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

2 KORINTUS 4:13-15

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah 2 Korintus 4:13.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah dasar dari Roh Iman yang ada di dalam diri kita?
  2. Terhadap siapakah kita percaya sehingga kita memiliki Roh Iman dan apakah yang telah dilakukan-Nya bagi kita?
  3. Apakah akibat dari karena kita memiliki Roh Iman dan apakah tujuannya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Bagi setiap orang percaya ketika mereka lahir baru, percaya kepada Yesus sebagai Juru Selamat, bahwa Yesus telah mati dan bangkit dari kematian-Nya maka kita memiliki Roh Iman.

Sama seperti yang dialami oleh Rasul Petrus dalam Matius 16:16-17: “Maka jawab Simon Petrus: “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” Kata Yesus kepadanya: “Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.”

Dan Roh Iman yang kita miliki itu adalah benar-benar merupakan karya dari Roh Kudus sendiri bagi kita sebagai anugrah.

Roh Iman yang Tuhan berikan kepada kita agar kita dapat berkata-kata tentang iman kita kepada Yesus Kristus atau tentang apa yang Yesus telah perbuat bagi kita, bahwa Ia telah mati dan bangkit dari kematian-Nya agar Dia menebus dosa-dosa kita sehingga kita berpindah dari maut dan masuk kepada hidup yang kekal, sehingga kita memiliki Kabar Baik.

Roh Iman yang Tuhan berikan kepada kita dapat senantiasa berkata-kata tentang Kabar Baik yaitu perbuatan besar dari Tuhan yang telah menebus kita.

”Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:” (1 Petrus 2:9).

Agar Roh Iman kita tetap berkabar-kobar maka fungsi kita sebagai imam harus berjalan, dimana sebagai imam setiap hari harus memiliki Firman Tuhan dan mendengar suara Tuhan sehingga kita dapat berjalan dengan iman dan selalu memiliki roh iman yang membuat kita berkemenangan dan tetap berkata-kata tentang Kabar Baik sekalipun dalam penderitaan dan tertindas, seperti yang dialami oleh Daud dalam Mazmur 116:10:Aku percaya, sekalipun aku berkata:”Aku ini sangat tertindas.”

”Sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita. Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah?” (1 Yohanes 5:4-5).

Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana saudara membangun diri setiap hari agar memiliki roh iman agar dapat berkata-kata tentang Kabar Baik.

Pembacaan Alkitab Setahun

Lukas 1

Minggu, 22 Oktober 2023

FIRMAN IMAN YANG DIBERITAKAN

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

ROMA 10:8-11

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Roma 8:8.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Dimanakah Firman Iman yang Tuhan berikan kepada orang-orang yang percaya kepada Dia?
  2. Apakah dasar pengakuan kita sehingga kita memiliki Firman Iman dalam hati dan mulut kita?
  3. Apakah tujuan Tuhan memberi kepada kita Firman Iman?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Ketika kita mengaku dengan mulut kita bahwa Yesus adalah Tuhan dan percaya dengan cara menerima Yesus di dalam hati kita bahwa Yesus telah mati dan bangkit dari kematian-Nya, maka kita mengalami keselamatan yang kekal.

Dan Yesus yang tinggal dalam hati kita itu adalah Firman Iman, itulah sebabnya dikatakan bahwa Firman itu dekat pada kita karena Dia ada di di dalam mulut kita dan di dalam hati kita.

“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.” (Yohanes 1:1-4).

“Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.” (Yohanes 1:12-13).

Firman Iman itu harus diberitakan, yaitu tentang Yesus dan apa yang telah Dia perbuat di kayu salib.

Firman itu menyelamatkan setiap orang yang percaya, membebaskan manusia dari kutuk-kutuk kemiskinan untuk hidup yang diberkati dan membebaskan kita dari kutuk-kutuk kelemahan tubuh dan sakit penyakit sehingga kita beroleh kesembuhan.

Firman Iman itu akan menjadikan apa yang Firman Tuhan katakan menjadi nyata dan berwujud.

”Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.”  (Yohanes 1:14).

Ketika Firman Iman itu diberitakan maka setiap orang yang mengaku Yesus sebagai Tuhan dan menerima Fiman Iman tersebut maka mereka akan diselamatkan.

Oleh karena itu, marilah kita antusias dan bersemangat untuk menyampaikan Kabar Baik agar keselamatan dari Tuhan sampai kepada bangsa-bangsa.

Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana pemahaman saudara tentang Firman Iman sehingga Firman Iman tersebut senantiasa saudara beritakan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Markus 15-16

Sabtu, 21 Oktober 2023

BERKATA-KATA MELAWAN TUHAN

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

BILANGAN 21:5-7

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa bangsa Israel melawan Allah?
  2. Apakah pengalaman rohani mereka menjadikan mereka setia?
  3. Pernahkan saudara berkata-kata melawan Tuhan?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

“Lalu mereka berkata-kata melawan Allah dan Musa: “Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir? Supaya kami mati di padang gurun ini? Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air, dan akan makanan hambar ini kami telah muak.” Lalu TUHAN menyuruh ular-ular tedung ke antara bangsa itu, yang memagut mereka, sehingga banyak dari orang Israel yang mati.(Bilangan 21:5-6).

Saudara, bangsa Israel yang berkata-kata melawan Allah bukanlah tanpa kesaksian yang luar biasa.

Mereka telah melihat tangan Allah atas Mesir saat mereka di bebaskan dari perbudakan.

Mereka telah melihat laut terbelah dan mereka berjalan dengan dinding air di kiri kanannya.

Mereka menyaksikan banyak mujizat Tuhan.

Mereka melihat tiang awan dan tiang api.

Pengalaman rohani tersebut tidak menjadi jaminan mereka akan menjadi orang-orang yang setia kepada Tuhan. 

Setelah mendengar kesaksian dari 10 pengintai, mereka ragu kepada janji Tuhan.

Mereka abaikan kesaksian Kaleb dan Yosua yang dianggap kabar minoritas.

Bahkan karena masalah makanan mereka mulai melawan Allah.

Ya, karena masalah perut mereka melawan Allah.

Padahal mereka setiap hari makan makanan dari sorga, yaitu manna.

Tetapi mereka bosan. Mereka malahan mengingat makan di mesir.

Saudara, pengalaman rohani dengan berbagai mujizat yang kita alami bukanlah jaminan kita akan setia kepada Tuhan dan tidak melawan Tuhan.

Kesetiaan kita kepada Tuhan adalah buah dari pengenalan akan Dia secara benar dan persekutuan yang intim dengan Dia setiap hari.

Semakin kita mengenal kasih-Nya, semakin intim dengan Tuhan, maka semakin cinta kita kepada Tuhan.

Cinta kita kepada akan dinyatakan dalam bentuk ketaatan kepada perintah-perintah-Nya.

Seperti dicatat dalam 1 Yohanes 5:3 “Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat”.

Saudara jangan mengejar mujizat, karena itu biasanya terjadi saat krisis, tetapi mintalah berkat setiap hari seperti yang telah dijanjikan-Nya.

Kejarlah pengenalan akan Allah setiap hari dalam persekutuan dengan Dia melalui perenungan firman Tuhan dan doa, saudara akan terhindar dari dosa melawan Tuhan.

Renungkanlah, mengapa pengalaman mengalami berbagai mujizat tidak menjamin kesetiaan seseorang.

Pembacaan Alkitab Setahun

Markus 14

Jumat, 20 Oktober 2023

BERSUNGUT-SUNGUT

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

BILANGAN 14:1-9

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa orang Israel bersungut-sungut?
  2. Cara orang Israel bersungut-sungut?
  3. Apakah bersungut-sungut termasuk sifat memberontak?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Bersungut-sungutlah semua orang Israel kepada Musa dan Harun; dan segenap umat itu berkata kepada mereka: “Ah, sekiranya kami mati di tanah Mesir, atau di padang gurun ini!” (Bilangan 14:2).

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, arti kata bersungut-sungut adalah menggerutu.

Bangsa Israel menggerutu kepada Musa dan Harun karena kabar buruk yang di bawa 10 pengintai.

Padahal mereka sudah melihat banyak mujizat saat mereka dibawa Tuhan ke luar dari Mesir, tetapi mereka tidak percaya kepada janji Tuhan.

Semua orang yang telah melihat kemuliaan-Ku dan tanda-tanda mujizat yang Kuperbuat di Mesir dan di padang gurun, namun telah sepuluh kali mencobai Aku dan tidak mau mendengarkan suara-Ku(Bilangan 14:22).

Bangsa Israel tercatat 10 kali mencobai Tuhan, puncaknya saat mereka ingin kembali ke Mesir karena terpengaruh kabar buruk yang di bawa 10 pengintai.

Saudara, lawan kata bersungut-sungut adalah senang hati.

Bersungut-sungut lahir karena kurang percaya atau tidak percaya kepada janji Tuhan, sebaliknya orang yang percaya kepada janji Tuhan akan mengalami hati yang senang atau sukacita.

Kita harus merenungkan dan menyimpan janji Tuhan, sekalipun janji-Nya belum digenapi.

Sekalipun fakta yang kita lihat berbeda dengan janji Tuhan, tetapi apabila janji itu tertanam dalam hati kita, kita akan tetap bersukacita.

Kadangkala kita lupa ada proses untuk menghasilkan buah. Kita ingin buah yang instan atau segera.

Ketika kita tidak mendapatkannya, kita menjadi kecewa dan bersungut.

Saudara, benih firman Tuhan itu harus di tabur di hati yang subur, jagalah supaya tidak dicuri setan melalui banyak kekuatiran.

Sirami benih firman itu dengan sesering mungkin merenungkannya.

Maka firman itu akan menghasilakan buah dalam kehidupan kita.

Saudara, jagalah lidah kita dari sungut-sungut.

Ketika melihat fakta tidak sesuai dengan janji tetaplah naikkan ucapan syukur, karena Tuhan tahu waktu yang paling tepat.

Tuhan tidak mungkin terlambat menggenapi janji-Nya, kita yang seringkali tidak sabar menantikan waktunya Tuhan.

Diskusikan dengan rekan-rekan PA, bagaimana tetap bersukacita saat janji-Nya belum tergenapi.

Pembacaan Alkitab Setahun

Markus 12-13

Kamis, 19 Oktober 2023

MENGEKANG LIDAH

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YAKOBUS 1:25-27

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Siapakah yang berbahagia menurut ayat 25?
  2. Mengapa ibadah dapat menjadi sia-sia dihadapan Tuhan?
  3. Apakah ibadah yang murni itu?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya.” (Yakobus 1:26).

Dalam ayat ini lidah diibaratkan hewan yang perlu dikendalikan (dikekang).

Dalam Bahasa Yunani, mengekang adalah upaya secara aktif dan terus menerus yang melibatkan diri seseorang.

Jadi mengekang lidah bukanlah kegiatan yang tergantung keadaan sekitar atau perasaan, tetapi upaya orang Kristen untuk secara aktif, dan bersifat terus menerus mengendalikan lidahnya.

Saudara,  lidah atau perkataan kita adalah komponen utama dalam berkomunikasi dan bersosialisasi dengan sesama.

Melalui lidah atau perkataan kita dapat membuat orang bersemangat atau orang menjadi putus asa.

Perkataan kita dapat membuat orang bahagia atau sedih.

Perkataan kita dapat membuat orang marah atau bersukacita. 

Oleh karena itu, kita harus belajar menundukkan lidah kita supaya tidak membuat kekacauan.

Salah satu senjata untuk mengendalikan lidah adalah kesabaran.

Kesabaran  adalah buah Roh, buah dari keintiman dengan Tuhan.

Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi (Amsal 10:19).

Ayat ini mengingatkan kita supaya jangan terlalu banyak bicara dan berbicara dengan berpikir lebih dahulu. 

Pergunakan akal budi, bukan hanya perasaan.

Tentu saja ini bukan hal yang mudah.

Kita perlu belajar setiap hari.

Belajarlah untuk mendengarkan dengan sabar lawan bicara, kemudian pikirkan perkataan-perkataan yang tepat sebagai responnya.

Mungkin saudara dianggap lamban dalam berkomunikasi, tetapi itu lebih baik daripada cepat dana banyak bicara tetapi didalamnya ada pelanggaran.

Diskusikan dalam kelompok PA saudara, bagaimana berlatih mengekang lidah.

Pembacaan Alkitab Setahun

Markus 10-11