Renungan Harian Kita Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson
Pembacaan Alkitab Hari ini : GALATIA 3:10-14
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Mengapa Taurat mendatangkan kutuk?
Bagaimana caranya Tuhan Yesus menebus kita dari kutuk hukum Taurat?
Ganti kutuk hukum Taurat, sekarang apakah yang diberikan Tuhan untuk kita?
Karena semua orang, yang hidup dari pekerjaan hukum Taurat, berada di bawah kutuk. Sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang tidak setia melakukan segala sesuatu yang tertulis dalam kitab hukum Taurat.” Galatia 3:10.
Saudara, di luar Kristus kita adalah hamba dosa.
Seorang hamba tidak memiliki kuasa untuk menolak tuannya.
Oleh karena itu, seorang hamba dosa tidak mungkin dapat melakukan hukum Taurat 100%.
Hukum Taurat sifatnya sempurna, kegagalan melakukan 1 saja hukum, diperhitungkan gagal semuanya.
Semua orang di luar Kristus ada di bawah kutuk Taurat.
Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat oleh kematian-Nya di kayu salib.
Dia telah menyerap semua kutuk hukum Taurat.
Dia terkutuk di kayu Salib, supaya kita bebas dari kutuk dan sebaliknya kita menerima berkat.
Lawan kutuk adalah berkat.
Kalau kutuk tidak ada lagi, yang tertinggal untuk kita adalah berkat.
Kita diberkati bukan karena melakukan hukum Taurat, tetapi karena telah menerima kelimpahan kasih karunia.
Kita diberkati karena Dia telah melayakkan kita menjadi anak-anakNya terkasih.
Saudara, sekarang ketaatan kita kepada firman Tuhan dan kepada pimpinan Tuhan bukan karena takut kepada kutuk, tetapi karena ingin membalas kasih Allah yang berlimpah-limpah.
Kita digerakkan oleh kasih Allah yang bekerja di dalam kita.
Motivasi kita melayani Tuhan bukan untuk mencari berkat atau mencari perkenanan Tuhan, tetapi karena kasih yang bekerja di dalam kita.
Renungkanlah, apa perbedaan orang yang melayani karena kasih dengan yang melayani karena ingin berkenan kepada Tuhan.
Renungan Harian Kita Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson
Pembacaan Alkitab Hari ini : 1 KORINTUS 15:1-4
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Apakah yang menyelamatkan manusia?
Apakah yang menyebabkan kematian Yesus?
Apakah inti kabar baik atau injil itu?
Saudara Rasul Paulus menyebut dirinya rasul yang paling hina di antara para rasul lainnya dalam ayat 9 : “Karena aku adalah yang paling hina dari semua rasul, sebab aku telah menganiaya Jemaat Allah”.
Paulus sebelum bertobat terlibat langsung dalam penganiayaan jemaat.
Tangannya berlumur darah para martir.
Seumur hidupnya dia dihantui oleh trauma wajah-wajah para martir yang mati karena penganiayaan pada waktu itu.
Selain itu, Paulus adalah satu-satunya Rasul yang dipilih Tuhan setelah Tuhan Yesus naik ke surga.
Jadi, Paulus tidak secara langsung mendengar pengajaran-pangajaran dari Tuhan Yesus.
Lalu dari mana Paulus memperoleh begitu banyak pengajaran teologi?
Bukankah Rasul Paulus-lah yang menulis kitab-kitab perjanjian baru lebih dari setengahnya?
Dalam ayat 3, Paulus menuliskan bahwa dia sendiri mendapat pewahyuan dari Tuhan.
Paulus dengan latar belakang sebagai ahli kitab taurat, dipakai Tuhan untuk menyatakan wahyu kepada umatnya melalui surat-surat yang ditulisnya.
Tuhan memakai masa lalu Paulus sebagai ahli Taurat untuk menjadi penulis alkitab yang baik.
Saudara, inti dari injil keselamatan adalah kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus.
Kepercayaan kepada kematian dan kebangkitannya itulah yang membuat kita diselamatkan.
Berita itu adalah kebodohan bagi yang akan binasa, tetapi bagi kita adalah kabar yang membebaskan.
Lalu apakah yang perlu kita lakukan setelah diselamatkkan?
Kita terus berpegang teguh kepada injil dan kita juga harus berdiri teguh dan terus giat dalam melayani Tuhan.
Renungkanlah, seandainya Yesus tidak dibangkitkan, seperti apa nasib kita
Renungan Harian Kita Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson
Pembacaan Alkitab Hari ini : IBRANI 10:19-23
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Apakah yang menjadi dasar keberanian kita menghadap tahta kasih karunia Allah?
Saat menghadap Allah, apakah yang harus kita miliki?
Pengharapan seperti apa yang harus kita pegang teguh?
Saudara, surat Ibrani ditulis kepada orang-orang Kristen dari kalangan Yahudi yang sedang mengalami penganiayaan dan keputus-asaan.
Penulis mengharapkan jemaat tetap mempertahankan pengakuan iman mereka kepada Kristus, bertumbuh dalam kedewasaan rohani dan supaya mereka tidak Kembali kepada kehidupan di bawah Taurat.
Salah satu topik penulis kitab Ibrani menggunakan pola penyembahan dan pengorbanan dalam perjanjian lama untuk menjelaskan pengorbanan Yesus.
Hukum Taurat merupakan bayangan dari keselamatan dalam Kristus Yesus.
Dalam Perjanjian lama, seorang Imam Besar setiap tahun mempersembahkan korban binatang untuk dirinya dan untuk bangsanya dan masuk ruang maha kudus.
Dalam Perjanjian baru, Yesus yang adalah imam besar telah mempersembahkan korban, diri-Nya sendiri.
Satu kali untuk selamanya.
Tidak seperti imam besar Perjanjian lama, yang harus setiap tahun mempersembahkan korban, namun tetap sadar akan dosa-dosanya.
Kita sekarang tidak perlu mempersembahkan korban untuk menghadap Tahta kasih karunia Allah, karena Yesuslah Anak Domba yang telah menjadi korban sekali untuk selamanya.
Saudara, kita sekarang memiliki akses kepada Allah secara langsung, tidak seperti umat Tuhan dalam perjanjian lama yang harus melalui perantaraan seorang imam.
Kita seharusnya memanfaatkan dengan sungguh-sungguh kasih karunia tersebut untuk membangun persekutuan dengan Allah.
Seperti ajakan penulis Ibrani dalam Ibrani 4:16Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya. Untuk membangun persekutuan dengan Allah, syaratnya harus penuh keberanian.
Hanya orang-orang yang yakin akan pengorbanan darah Yesus-lah yang punya keberanian menghadap Allah.
Selain keberanian, kita juga harus menghadap Allah dengan hati yang tulus dan keyakinan yang teguh.
Diskusikan dalam kelompok PA saudara, bagaimana caranya menghadap Allah dengan penuh keberanian.
Renungan Harian Kita Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson
Pembacaan Alkitab Hari ini : MATIUS 17:14-21
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Mengapa waktu itu murid-murid tidak dapat menyembuhkan orang yang sakit ayan?
Apa teguran Tuhan Yesus kepada murid-murid dan orang banyak?
Apakah maksudnya iman sebesar biji sesawi?
Saudara, biji sesawi adalah biji yang paling kecil.
Saat itu Yesus menggunakan biji sesawi yang kecil untuk mengajarkan murid-murid dan orang banyak, bukan soal besar kecil iman, tetap ada atau tidak ada iman.
Kalau ada iman, sekecil apapun itu sanggup membuat mujizat. Jadi saat itu, Yesus menegur karena mereka tidak percaya atau kurang percaya. Mereka tidak punya iman.
Saudara, iman itu timbul dari pendengaran akan firman.
Iman itu muncul saat kita mendengar suara Tuhan.
Jadi iman itu adalah hasil dari dengar-dengaran kepada Firman Tuhan, baik yang tertulis maupun kita dapatkan dari suara Tuhan.
Secara sederhana langkah iman adalah mendengar firman, menyimpan dalam hati mempercayai firman itu (menjadi pikiran kita), dan terakhir taat atau melakukan firman.
Jadi, iman itu timbul atau muncul atau terbentuk dari pendengaran akan firman.
Kita tidak mungkin membangun iman tanpa firman Tuhan atau persekutuan dengan Tuhan.
Doa dan puasa adalah sarana untuk membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan.
Saat doa dan puasa, hati, pikiran dan tubuh kita fokuskan kepada kehendak Tuhan.
Dalam hal-hal yang khusus, kita tidak cukup berdoa, tetapi juga perlu disertai berpuasa.
Gereja mula-mula melakukan doa dan puasa sebelum menetapkan utusan injil (Kisah Para Rasul 13) dan menentukan penatua gereja lokal (Kisah Para Rasul 14).
Jadi, doa dan puasa adalah bagian dari gaya hidup jemaat mula-mula.
Kita patut meneladaninya.
Diskusikan dengan pembimbingmu, bagaimana doa dan puasa yang efektif
Renungan Harian Kita Penulis : Pnt. Robinson Saragih
Pembacaan Alkitab Hari ini : MATIUS 17:14-17
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Apa yang dilakukan oleh seseorang ketika Yesus kembali ke tengah-tengah orang banyak?
Apa yang diminta orang ini kepada Yesus?
Mengapa dia meminta itu kepada Yesus?
Apa yang Yesus katakan kepada murid-murid-Nya?
Saudara, ketika Yesus bersama dengan Petrus dan Yakobus naik ke bukit di mana Yesus di permuliakan.
Ada keluarga yang membawa anak mereka yang sakit ayan kepada murid-murid Yesus yang tidak ikut bersama Yesus, namun mereka tidak dapat menyembuhkan penyakit anak itu.
Ketika Yesus tiba di antara murid-murid itu, maka ayah anak itu datang menyembah Yesus dan meminta supaya Yesus menyembuhkan anaknya itu, dan ayah anak itu mengatakan bahwa murid-murid Yesus tidak bisa menyembuhkan anaknya yang sakit ayan itu.
Yesus menegur murid-murid yang gagal menyembuhkan anak yang sakit ayan itu : ”Hai kamu angkatan yang tidak percaya dan yang sesat, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu?
Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu?
Bawalah anak itu kemari!”
Ketika para murid bertemu Yesus, bartanyalah mereka : ”Mengapa kami tidak dapat mengusir setan itu?
Yesus berkata kepada mereka : Karena kamu kurang percaya.
Sebab Aku berkata kepada kamu :”Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini :”Pindah dari tempat ini ke sana, maka gunung itu akan pindah, dan tak kan ada yang mustahil bagimu. Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa”
Saudara, ketidak percayaan dan kekuatiran merupakan titik lemah bagi kita anak-anak Tuhan dalam pelayanan kita.
Ketika kita ingin mendoakan orang sakit; maka satu hal yang perlu kita ingat dan hal yang perlu kita camkan : JANGAN RAGU atau JANGAN BIMBANG.
YAKOBUS 1:6-8Hendaklah ia memintanya dalam iman dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian kemari oleh angin. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan . Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.
Kebimbangan merupakan bukti dari ketidak percayaan dan tidak ada KUASA DALAM KEBIMBANGAN.
DOA yang lahir dalam kebimbangan tidak akan berkuasa untuk mendataanagakan apapun.
YAKOBUS 5:16Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. DOA orang benar, bila dengan yakin di doakan, sangat besar kuasanya.
Siapakah yang disebut orang benar?
Setiap orang yang percaya kepada Yesus sebagai TUHAN dan JURUSELAMATNYA maka orang itu telah dibenarkan oleh DARAH YESUS maka jika dia berdoa dengan yakin, maka doanya akan terkabul, asal dia tidak bimbang.
II KORINTUS 5:21DIA yang tidak mengenal dosa, TELAH DIBUAT-NYA menjadi DOSA karena kita, supaya di dalam DIA kita dibenarkan oleh ALLAH.
Setiap orang percaya adalah orang yang telah dibenarkan oleh Allah.
Jika orang itu berdoa dengan YAKIN maka DOANYA AKAN BERKUASA. MENGAPA pelayanan tidak berkuasa?
Karena dilakukan di dalam kebimbangan atau KERAGUAN.
Jikalau pelayanan dilakukan dengan IMAN maka akan terjadi PENGUSIRAN SETAN, KESEMBUHAN dan BANYAK DOA-DOA yang di KABULKAN.
Renungan Harian Kita Penulis : Pnt. Robinson Saragih
Pembacaan Alkitab Hari ini : YESAYA 58:9-12
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Apa yang menyebabkan TUHAN mau menjawab teriakan umat-Nya?
Apa yang menyebabkan terang akan terbit dalam kegelapan bagi umat-Nya?
Apa yang menyebabkan TUHAN akan menuntun umat-Nya dan dan memuaskan hati mereka?
Mengapa umat-Nya akan disebut sebagai “ yang memperbaiki tembok yang tembus dan yang memperbaiki jalan sehingga tempat-tempat itu dapat di huni kembali?
Saudara, TUHAN ALLAH, YEHOVA ADONAI, mengkritik atau mencela umat-Nya yang berpuasa tapi sambil mengurus urusan pribadinya sehingga dalam berpuasa mereka bertengkar, berkelahi serta memukul dengan tinju dengan tidak semena-mena.
Sementara mereka juga merendahkan diri dengan jalan menundukkan kepala mereka seperti gelagah dan membentangkan kain karung dan abu sebagai lapik tidur?
Apakah TUHAN menghendaki puasa yang demikian?
TUHAN YEHOVA ADONAI, bersedia mengajar mereka cara berpuasa yang benar, yang selama ini tidak pernah diajarkan di tengah-tengah umat itu.
YESAYA 58:6-10Bukan! Berpuasa yang Kukehendaki, ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman dan melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk, supaya engkau memecah-mecah rotimu bagi orang yang lapar dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tak punya rumah dan apabila engkau melihat orang telanjang, supaya engkau memberi dia pakaian dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri! Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar dan lukamu akan pulih dengan segera; kebenaran menjadi barisan depenmu dan kemuliaan TUHAN barisan belakangmu. Pada waktu itulah engkau akan memanggil dan TUHAN akan menjawab, engkau akan berteriak minta tolong dan Ia akan berkata : ”Ini Aku!” Apabila engkau tidak lagi mengenakan kuk kepada sesamamu dan tidak lagi menunjuk-nunjuk orang dengan jari dan memfitnah. Apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang kau inginkan sendiri dan memuaskan hati orang yang tertindas maka terangmu aka n terbit dalam gelap dan kegelapanmu akan seperti rembang tengah hari.
Inilah prinsip berpuasa dengan cara spiritual bukan dengan cara ritual atau secara fisik, namun berpuasa dengan kerelaan yang timbul oleh karena MENGASIHI TUHAN dan MENGASIHI SESAMA. YESUS ingin agar umat-Nya saling mengasihi sebagai ibadah yang baik :
YOHANES 13:34-35Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi,”
Nah inilah cara berpuasa yang benar yang sepatutnya dilakukan oleh murid-murid YESUS yaitu SALING MENGASIHI.
Bukan dengan sibuk mengurus kepentingan kita pribadi, tapi memikirkan KEBUTUHAN SAUDARA yang lain.
Jikalau kita mengurus urusan kita masing-masing maka kita akan cenderung untuk EGOIS, namun kalau kita diarahkan untuk memperhatikan saudara kita maka kita akan mencari cara bagaimana untuk melayani mereka sehingga belas kasihan TUHAN YEHOVA ADONAI yaitu BAPA akan menguasai hati kita, dan itulah MULANYA AKAN TERJADI PERUBAHAN DAN PEMULIHAN DI DALAM DIRI KITA MASING-MASING yang akan memicu suatu TERANG TUHAN akan terbit di antara kita.
KEGELAPAN akan SIRNA dan semua orang akan melihat bagaimana kita sebagai murid-murid YESUS saling mengasihi dan dengan demikian maka semua orang akan melihat bahwa SEMUA KITA AKAN DIKASIHI DAN AKAN TERLAYANI, DAN AKAN MENGASIHI DENGAN MELAYANI.
Bukan dengan EGOISME, tapi sama seperti YESUS yang telah melayani kita dengan KASIH, dan SAAT INI SEMUA UMAT TEBUSAN DENGAN RELA MENGASIHI YESUS dengan MENGASIHI DAN MELAYANI ORANG LAIN.
Saudara, ketika kita berpuasa dengan benar, maka TUHAN AKAN MEMULIHKAN DIRI KITA, dan akan MEMULIHKAN MASYARAKAT DI SEKITAR KITA, inilah sebenarnya yang disebut TRANSFORMASI.
Perubahan yang terjadi oleh karena ROH KUDUS bekerja dari dalam hati umat-Nya, mengubah dari dalam kehidupan UMATNYA.
HALELUYA, PUJI TUHAN.
AMEN.
Apa sebab sering sekali timbul keributan dan perselisihan di tengah jemaat TUHAN?
Renungan Harian Kita Penulis : Pnt. Robinson Saragih
Pembacaan Alkitab Hari ini : YESAYA 58:6-8
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Puasa seperti apa yang TUHAN ingin kita lakukan?
Melepaskan seseorang dari belenggu kelaliman, bagaimana hal ini dapat kita lakukan dalam kehidupan kita saat ini?
Memecah roti kita bagi orang lain, mungkinkah saudara melakukannya?
Apa yang patut kita lakukan bagi mereka yang kelaparan, yang telanjang atau yang tidak punya rumah?
Saudara, ketika kita berpuasa dengan menyerahkan kepada orang lapar apa yang kita inginkan sendiri.
Maka terangmu akan terbit dalam gelap dan kegelapanmu akan seperti rembang tengah hari.
Saudara, ketika seseorang sedang berpuasa, maka sering mereka menginginkan makanan ketika nanti mereka berbuka puasa, dan itu adalah hal yang biasa terjadi, mereka yang berpuasa ingin makanan.
TUHAN ALLAH mengajarkan, bagaimana ketika kita hendak makan, maka kita membungkus makanan itu dan memberikannya kepada orang-orang yang belum makan seharian juga.
Kita tidak makan karena berpuasa tidak makan, tapi ada banyak orang di sekitar kita, MEREKA TIDAK MAKAN karenaTIDAK PUNYA UANG UNTUK MEMBELI MAKANAN.
TUHAN ALLAH mengajar umat-Nya supaya PEDULI kepada mereka yang MISKIN ketika kita sedang berpuasa.
TUHAN tidak menginginkan kita berpuasa dengan TETAP MENGURUSI urusan kita sendiri, tetapi DIA ingin agar ketika kita berpuasa, kita mengurusi orang-orang yang tidak bisa makan karena kemiskinan mereka, MENGURUSI MEREKA yang tidak memiliki pakaian ataupun yang tidak memiliki rumah dan mereka hidup dengan menggelandang di jalanan.
Sejak semula TUHAN ALLAH ingin agar UMATNYA diberkati untuk menjadi berkat bagi orang-orang di sekitar mereka.
TUHAN sangat rindu supaya melalui kita banyak orang yang terberkati, karena itu Dia MEMBERKATI KITA DENGAN KELIMPAHAN.
TUHAN ALLAH SANGAT TIDAK SUKA ketika umat-Nya menjadi EGOIS, yang hanya mengurusi diri sendiri dan memenuhi kebutuhan diri sendiri tanpa memikirkan orang lain.
Apalagi kalau sampai melakukan kekerasan karena egoisme, merampas hak orang lain, bertengkar dan berkelahi karena ingin mempertahankan HAK dan MILIKNYA, juga mengambil milik orang lain dengan memukul dan berkelahi dalam rangka merampas milik saudaranya, atau milik orang lain.
TUHAN ALLAH tidak ingin umat-Nya menjadi orang-orang yang JAHAT, TUHAN INGIN AGAR kita dikenal sebagai orang baik :
I PETRUS 2:12Milikilah cara hidup yang baik di tengah-tengah bangsa bukan Yahudi, supaya apabila mereka memfitnah kamu sebagai orang durjana, mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah pada hari IA melawat mereka.
GALATIA 6:9-10Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.
Saudara, TUHAN ALLAH mau menasihati umat-Nya supaya mereka TIDAK BERPUASA DENGAN CARA YANG SALAH, tapi Dia ingin agar umat-Nya berpuasa dengan cara yang benar, sehingga TUHAN ALLAH bisa bertindak dengan tepat menganugerahkan kasih karunia-Nya kepada anak-anak-Nya.
HALELUYA.
AMEN.
PUJI TUHAN.
Bersediakah saudara membungkuskan makanan yang hendak engkau nikmati dan memberikannya kepada orang-orang yang lebih membutuhkannya?
Renungan Harian Kita Penulis : Pnt. Robinson Saragih
Pembacaan Alkitab Hari ini : YESAYA 58:1-5
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Apa pelanggaran dan dosa dari kaum dan keturunan Yakub?
Orang Israel sering melakukan sesuatu dalam rangka mencari Tuhan dan ingin mengenal langkah-langkah dan jalan Tuhan, namun Tuhan mencela mereka, mengapa?
Ketika mereka berpuasa mereka juga bisa melakukan perbantahan, berkelahi dan memukul orang lain dengan semena-mena, mungkinkah TUHAN mau mendengar doa mereka
Merendahkan diri secara fisik dengan menundukkan kepala seperti gelagah dan membentangkan kain karung dan abu sebagai lapik tidur, apakah hal itu yang TUHAN inginkan sebagai cara kita berpuasa dan merendahkan diri?
Saudara, suatu kebiasaan bagi umat yang beragama melakukan ritual agama, salah satu yang sering dilakukan adalah dengan BERDOA, SEMBAHYANG, BERPUASA atau juga ZIARAH, dll ritual yang diwajibkan oleh agama-agama sebagai cara mendekatkan diri kepada Tuhan atau illah yang mereka sembah.
Dari apa yang dicela oleh TUHAN ALLAH dalam ayat-ayat firman Tuhan di atas kita tahu bahwa Tuhan tidak menginginkan cara puasa yang telah mereka lakoni itu.
DOA dan PUASA DILAKUKAN, dan pertengkaran, perkelahian bakal melakukan PEMUKULAN dalam waktu berpuasa, ini adalah hal yang sangat buruk sekali, ternyata bangsa Israel pernah melakukan itu.
Sebagai umat pilihan mereka dapat melakukan hal yang sangat keji di mata TUHAN ALLAH yang adalah KASIH itu.
Bahkan TUHAN mencela ketika mereka BERPUASA dan mereka juga MELAKUKAN URUSAN MEREKA SEPERTI BIASANYA.
Mereka mengerjakan TUGAS RUTIN mereka seperti biasanya dalam keseharian mereka.
Dari celaan-celaan TUHAN itu kita bisa menangkap hal-hal apa yang menyebabkan dalam DOA PUASA mereka TUHAN ALLAH tidak mengindahkan dan tidak menghiraukan mereka, sehingga mereka mengatakan : “Mengapa kami berpuasa dan Engkau tidak memperhatikannya juga?
Mengapa kami merendahkan diri dan Engkau tidak mengindahkannya juga?
Apakah hal yang sama pernah juga kita alami?
Sebagai murid-murid TUHAN YESUS pada masa ini, apakah hal itu juga terjadi?
Kita berdoa dan berpuasa, namun BAPA di surga tidak mengindahkannya?
MENGAPA, DIA yang sangat menginginkan persekutuan dengan kita itu, tidak mengindahkan doa puasa kita?
Berarti ada cara-cara atau ritual doa puasa kita yang tidak BAPA SUKAI, nah oleh karena itu kita perlu belajar dan bertanya juga kepada DIA ALLAH yang PENUH KASIH YANG SANGAT MENGINGINKAN PERSEKUTUAN yang INTIM DENGAN KITA, murid-murid PUTRA TUNGGALNYA, YESUS KRISTUS.
Ketika YESUS mengajar murid-muridNya YESUS BERKATA :
MATIUS 6:17-18Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu. Supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan HANYA OLEH BAPAMU yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.
Jadi sangat dianjurkan oleh Yesus supaya kita berdoa dan berpuasa tanpa diketahui oleh orang lain, supaya kita tidak dipuji atau dianggap sangat saleh, oleh orang yang mengetahui kita berdoa dan berpuasa.
Marilah kita berdoa dan berpuasa tanpa diketahui oleh orang lain, kecuali isteri atau pasangan kita atau anak-anak yang selalu bersama dengan kita.
Saudara, TUHAN tidak menginginkan ritual-ritual fisik namun Dia sangat merindukan hubungan spiritual yang intim dengan umat-Nya, khususnya dengan kita yang TELAH DITEBUS OLEH PUTRA TUNGGALNYA, YESUS KRISTUS.
YOHANES 4:21-24Kata YESUS kepadanya : ”Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini, dan bukan juga di YERUSALEM. Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi. Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah BENAR akan menyembah BAPA dalam roh daan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.”
Penyembahan yang diinginkan oleh Bapa adalah penyembahan dengan roh dan kebenaran, bukan dengan hal-hal yang fisik, tubuh atau jiwa, Dia mengingnkan PENYEMBAHAN DALAM roh dan kebenaran, hal-hal SPIRITUAL dan BENAR menurut KAIDAH-KAIDAH DALAM PERJANJIAN BARU, bukan lagi berdasarkan syariat atau kewajiban-kewajiban seperti di PERJANJIAN LAMA, namun Bapa menginginkan suatu hubungan yang dihasilkan oleh KASIH yaitu KERELAAN yang timbul karena merasakan dan menikmati KASIH BAPA.
I YOHANES 4:16-19Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. ALLAH adalah KASIH, dan barang siapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah, dan Allah di dalam dia. Dalam hal inilah KASIH ALLAH sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini. Di dalam KASIH tidak ada KETAKUTAN : KASIH yang sempurna MELENYAPKAN KETAKUTAN; sebab ketakutan mengandung HUKUMAN dan barangsiapa TAKUT, ia tidak sempurna di dalam KASIH. Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.
Saudara, Tuhan sangat menginginkan supaya kita berseru kepada-Nya dalam DOA dan PUASA namun bukan sebagai KEWAJIBAAN, tapi karena kita mengenal Dia TUHAN ALLAH yang sangat mengasihi kita dan rindu mendengarkan suara kita sebagai KEKASIH dan MEMPELAI KRISTUS, PUTRA TUNGGAL-NYA itu.
DIA sangat ingin menjawab doa-doa kita yang kita naikkan karena kita BERHARAP dan PERCAYA kepada KASIH dan JANJI-JANJI FIRMANNYA.
Dia ingin mewujudkan semua janji-janji-Nya yang Dia Firmankan, karena DIA adalah TUHAN ALLAH yang dapat diandalkan, semua janji-Nya adalah YA dan AMIN.
Mari kita berdoa dan berpuasa karena kita mengenal Dia sebagai BAPA yang dapat dipercaya dan dapat diharapkan.
Bukan sebagai kewajiban agama tapi karena kita menyadari KASIHNYA YANG TIDAK BERBATAS yang DIA tawarkan kepada anak-anak-Nya.
YOHANES 16:24Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatu pun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu.
Bagaimana besar kerinduan Yesus agar kita meminta kepada Bapa, dan betapa sangat besarnya keriduan Yesus, supaya kita mengalami SUKACITA PENUH.
Betapa besar KASIH TUHAN kepada para murid-Nya, bisa kita ketahui lewat ayat FIRMAN TUHAN di atas.
Kita menyadari bagaimana TUHAN ingin agar kita tidak salah berpuasa sehingga kita tidak memperoleh apapun.
TUHAN ALLAH, YEHOVA ADONAI, mau mengajari kita berpuasa supaya kita bisa memperoleh apa yang kita minta.
Dengan merendahkan diri dan bersedia mendengar arahan Roh Kudus, Dia mau memenuhi permintaan kita.
YOHANES 15:7Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saaja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
Dari firman TUHAN ini YESUS sedang mengajar kita bagaimana caranya untuk MEMINTA dan DIA berjanji AKAN MENGABULKAN DOA KITA itu.
Mengapa banyak doa-doa orang percaya yang tidak terkabul?
Renungan Harian Kita Penulis : Pnt. Robinson Saragih
Pembacaan Alkitab Hari ini : MATIUS 6:16-18
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
Seperti apa orang munafik berpuasa?
Apa tujuannya mereka mengubah air muka mereka?
Apa yang harus dilakukan oleh murid-murid Yesus ketika mereka berpuasa?
Siapa yang sepatutnya tahu bahwa kita berpuasa?
Saudara, Yesus mengkritik orang-orang Farisi yang berpuasa.
Mereka berpuasa dan mereka memperlihatkan kepada orang banyak bahwa mereka berpuasa, dan mereka sangat senang kalau orang tahu bahwa mereka sedang berpuasa.
Yesus mengajar para murid agar mereka berpuasa dengan tidak diketahui orang lain bahwa mereka sedang berpuasa.
Dianjurkan oleh Yesus agar para murid meminyaki muka mereka agar pada saat berpuasa, tidak ada yang tahu kalau mereka sedang berpuasa.
Yesus mengajar supaya ketika mereka berpuasa, biar TUHAN ALLAH saja yang tahu kalau mereka sedang berpuasa.
Jadi tidak perlu orang lain tahu kalau kita sedang berpuasa.
Biar hanya Bapa yang tahu kalau kita sedang berpuasa, biar Bapa yang memberi upah ketika kita berpuasa dengan PENYATAANNYA, ARAHANNYA atau PETUNJUKNYA melalui FIRMANNYA.
AYAT-AYAT FIRMAN TUHAN yang kita renungkan menjadi JELAS dan kita mengerti KEBENARAN dan kita mengalami KEMERDEKAAN dan DAMAI SEJAHTERA oleh karena TUHAN ROH KUDUS menyatakan arti firman itu dengan jelas, kita menerima HIKMAT dari ALLAH.
Kalau kita mengikuti dan menaati firman yang dinyatakan oleh Tuhan itu maka kita akan mengalami keberhasilan dalam hidup kita dan pelayanan kita.
Oleh karena itu maka marilah kita BELAJAR untuk MELAKUKAN PUASA YANG BENAR yang TUHAN YESUS ajarkan, supaya BAPA memberi kita UPAH dari DOA dan PUASA yang kita lakukan.
Bagaimana pengalamanmu dalam berdoa dan berpuasa selama ini?
Adakah sesuatu yang baru sehingga engkau ingin melakukannya dalam waktu ke depan?
Renungan Harian Kita Penulis : Pnt. Robinson Saragih
Pembacaan Alkitab Hari ini : LUKAS 5:33-35
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
1. Siapa yang berkata-kata kepada Yesus? 2. Apa yang mereka katakan kepada Yesus? 3. Mengapa murid-murid tidak berpuasa? 4. Kapan para murid akan berpuasa?
Saudara, orang-orang Farisi mengajar murid-murid mereka untuk berpuasa, dan murid-murid Yohanes Pembaptis juga berpuasa, tapi Yesus tidak mengajar murid-muridNya berpuasa, mengapa?
Yesus dengan jelas mengatakan ketika Yesus masih bersama-sama dengan para murid, maka murid-murid tidak berpuasa, dan juga belum diajar oleh Yesus untuk berpuasa.
Kapan para murid akan berpuasa?
Ketika Yesus tidak bersama mereka lagi, maka mereka akan berpuasa.
Ketika Yesus sudah pergi meninggalkan para murid dan Yesus naik ke surga maka para murid melakukan puasa.
Ketika jemaat di Antiokhia berkumpul dan mereka berdoa dan berpuasa, maka Roh Kudus mengarahkan jemaat itu supaya mereka mengkhususkan Paulus dan Barnabas untuk pergi dan memberitakan Injil, sejak itu mereka Paulus dan Barnabas berkeliling untuk memberitakan Injil Kasih Karunia dan mereka mengajar kepada orang-orang Yahudi ataupun orang-orang Yunani, bahkan kepeda orang-orang yang mereka temui di tempat demi tempat di mana mereka menemukan orang-orang, mereka mengajar di sinagoga-sinagoga Yahudi.
Rasul Paulus mendapatkan pesan Roh Kudus untuk pergi memberitakan Injil, ketika jemaat di Antiokhia berdoa dan berpuasa.
Sering sekali orang-orang percaya saat ini juga, ketika mereka ingin mendapatkan suara atau ARAHAN TUHAN, atau mereka ingin mengetahui KEHENDAK TUHAN maka mereka melakukan doa puasa, dengan membaca firman Tuhan dengan sikap merendahkan diri, mereka menantikan Tuhan untuk menyatakan PERNYATAANNYA kepada orang yang berpuasa itu.
Bapa yang Maha Baik itu, akan menyatakan kehendak-Nya melalui pernyataan Roh Kudus, seperti jemaat di Antiokhia itu, dan sampai saat ini Bapa masih mau menyatakan kehendak-Nya kepada orang yang bersungguh hati bertanya keadaan-Nya.
Banyak anak-anak Tuhan menndapatkan ARAHAN ROH KUDUS ketika mereka bersungguh hati dengan DOA PUASA mereka mendapatkan arahan TUHAN dan mereka melakukan ARAHAN ROH KUDUS itu, dan itu yang membuat pelayanan dan hidup mereka berhasil.
Apakah doa dan PUASA masih berguna dilakukan?
Kapan terakhir kali saudara dan kelompok saudara melakukan doa dan puasa?