SUARA PENATUA NOVEMBER 2022

ROH KUDUS DICURAHKAN BAGI BANGSA-BANGSA

Penulis : Pnt. Leonardo M
Editor : Ervinna Graceful

Allah telah berjanji bahwa Ia akan mencurahkan Roh-Nya ke atas semua manusia, agar setiap orang dapat datang kepada-Nya dan mengalami pemulihan.

“Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku keatas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan. Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu.” (Yoel 2:28-29).

Sebelumnya Allah juga berjanji akan memberikan Roh Kudus-Nya kepada bangsa Israel.

“Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu; dari segala kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kamu. Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru didalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.” (Yehezkiel 36:25-27).

Namun pencurahan Roh Kudus kepada bangsa Israel dan kepada semua manusia direalisasikan oleh Tuhan ketika murid-murid mengalami curahan dan lawatan Tuhan ketika mereka berkumpul diatas loteng di Yerusalem.

“Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, dimana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.” (Kisah Para Rasul 2:1-4).

Pencurahan Roh Kudus itu tidak hanya dialami oleh murid-murid Yesus tetapi bangsa-bangsa yang lain juga akan segera mengalami pencurahan Roh Kudus.

Jawab Petrus kepada mereka: “Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita.” (Kisah Para Rasul 2:38-39).

Dan Rasul Petrus melihat dan mengalami bahwa bagaimana Roh Kudus juga dicurahkan bagi bangsa-bangsa yang lain.

“Dan ketika aku mulai berbicara, turunlah Roh Kudus keatas mereka, sama seperti dahulu keatas kita. Maka teringatlah aku akan perkataan Tuhan: Yohanes membaptis dengan air, tetapi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus. Jadi jika Allah memberikan karunia-Nya kepada mereka sama seperti kepada kita pada waktu kita mulai percaya kepada Yesus Kristus, bagaimana mungkin aku mencegah Dia?” (Kisah Para Rasul 11:15-17).

Pada hari-hari terakhir ini, Tuhan akan mencurahkan Roh bagi bangsa-bangsa namun kita harus bekerjasama dengan Tuhan yaitu dengan cara membangun kubu doa dalam kekudusan secara pribadi dan dalam kesehatian secara korporat.

“Siapakah yang boleh naik keatas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri ditempat-Nya yang kudus? Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.” (Mazmur 24:3-4).

“dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.” (2 Tawarikh 7:14).

“Tiuplah sangkakala di Sion, adakanlah puasa yang kudus, maklumkanlah perkumpulan raya; kumpulkanlah bangsa ini, kuduskanlah jemaah, himpunkanlah orang-orang yang tua, kumpulkanlah anak-anak yang menyusu; baiklah penganten laki-laki keluar dari kamarnya, dan penganten perempuan dari kamar tidurnya; baiklah para imam, pelayan-pelayan TUHAN, menangis diantara balai depan dan mezbah, dan berkata: “Sayangilah, ya TUHAN, umat-Mu dan janganlah biarkan milik-Mu sendiri menjadi cela, sehingga bangsa-bangsa menyindir kepada mereka. Mengapa orang berkata diantara bangsa: Di mana Allah mereka?” (Yoel 2:15-17).

Dan ketika umat Tuhan berdoa dalam kesehatian, satu tujuan (one accord), satu pikiran (one mind) dan satu gairah (one passion) maka Tuhan akan mencurahkan Roh-Nya atas bangsa-bangsa.

“Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus.” (Kisah Para Rasul 1:14).

Mereka yang berdoa mengalami curahan Roh Kudus dan kota Yerusalem di mana mereka berada juga mengalami curahan Roh Kudus, termasuk orang-orang yang berada di Yerusalem.

Pada akhirnya, banyak orang-orang yang bertobat datang kepada Yesus dan hal inilah yang Tuhan ingin kerjakan bagi negeri ini dan bangsa-bangsa.

Oleh karena itu, marilah kita menabur doa dalam kesehatian dan kita akan menuai kebangunan rohani atas negeri kita dan bangsa-bangsa.

Marilah kita membangun mezbah doa secara pribadi dalam keluarga serta membangun rumah doa secara korporat dalam gereja dengan tidak jemu-jemu dan alamilah pekerjaan Roh Kudus dalam kehidupan pribadi, keluarga, gereja serta bangsa Indonesia dan bangsa-bangsa.

SUARA PENATUA OKTOBER 2022

“MEMINDAHKAN KEKAYAAN BANGSA-BANGSA”

Penulis : Pnt. Dr. Timotius Chandra, MA.
Editor : Ervinna Graceful

Harta kekayaan adalah sepenuhnya milik Tuhan dan kita semua dipercayakan untuk menjadi pengelola berkat yang Tuhan berikan, jadi Tuhan adalah pemilik dan kita adalah pengelola.

I Tawarikh 29:11-12:“Ya TUHAN, punya-Mulah kebesaran dan kejayaan, kehormatan, kemasyhuran dan keagungan, ya, segala-galanya yang ada di langit dan di bumi! Ya TUHAN, punya-Mulah kerajaan dan Engkau yang tertinggi itu melebihi segala-galanya sebagai kepala. Sebab kekayaan dan kemuliaan berasal dari pada-Mu dan Engkaulah yang berkuasa atas segala-galanya; dalam tangan-Mulah kekuatan dan kejayaan; dalam tangan-Mulah kuasa membesarkan dan mengokohkan segala-galanya.”

Tuhan secara tegas menginginkan kita semua sebagai anak-anakNya memiliki pandangan, penilaian dan sikap yang benar terhadap semua berkat-berkat yang dipercayakan Tuhan kepada kita, dan yang pasti harus sesuai dengan prinsip Kerajaan Allah.

Dalam pengelolaan berkat Tuhan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kita hidup dalam perjanjian berkat yaitu :

1. MENGEMBALIKAN APA YANG MENJADI BAGIAN TUHAN

Matius 22:21: “Jawab mereka: “Gambar dan tulisan Kaisar.” Lalu kata Yesus kepada mereka: Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.”

Tuhan Yesus Kristus menghendaki agar kita semua dapat memberikan apa yang menjadi bagian Tuhan.

Ini berbicara mengenai PERSEPULUHAN, diperlukan ketaatan dan kedisiplinan hati, bahwa semua yang kita miliki saat ini merupakan kepercayaan dari Sang Empunya segala sesuatu, sehingga kita dengan kesadaran penuh mengembalikan apa yang menjadi bagian Tuhan.

Taat dan disiplin, tentunya dengan penuh kasih dan sukacita memberikan persepuluhan,  kemudian memberikan persembahan syukur kepada Tuhan, memberikan persembahan dan mendukung pekerjaan/pelayanan Tuhan seperti pelayanan Dana Misi, Diakonia, Alat, Multimedia, Gedung, C3, Yayasan CKB dan lainnya, karena hal inilah yang sesungguhnya menjadi benih yang memiliki daya multiplikasi seperti yang tertulis dalam 2 Korintus 9:10-11: “Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu; kamu akan diperkaya dalam segala macam kemurahan hati, yang membangkitkan syukur kepada Allah oleh karena kami.”

MENABUR merupakan tindakan Iman untuk mengalami mujizat dan terobosan ekonomi.

Untuk itu diperlukan keberanian disertai tindakan iman, yaitu dengan memberi dan memberkati terlebih dahulu, menabur sebelum menuai, melangkah/bertindak dengan iman, maka mujizat pemulihan perekonomian dan kesejahteraan dan lainnya akan mengikuti.

Seperti yang dilakukan oleh seorang janda miskin di Sarfat di dalam 1 Raja-raja17:12-16: “Perempuan itu menjawab: “Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikit pun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati.” Tetapi Elia berkata kepadanya: “Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu. Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itu pun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi.” Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya. Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia.”

2. HIDUP DENGAN ATURAN KERAJAAN SURGA

Kita tidak dapat memakai hitung-hitungan dan kalkulasi dunia, seperti pengeluaran sedikit-dikitnya untuk hasil sebesar-besarnya, hemat pangkal kaya, dan seterusnya.

Yang seharusnya dilakukan adalah melangkah/ bertindak dengan iman, jika ingin mengalami terobosan berkat Tuhan, karena Firman Tuhan tidak pernah salah. “Berilah maka kamu akan diberi, menabur banyak menuai banyak.”

Tuhanlah  yang menjadi sumber berkat yang sejati, Ulangan 8:18: “Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.”

Allah tidak memberi kekayaan tapi Allahlah yang memberi kita kekuatan untuk memperoleh kekayaan.

Ada tujuh kekuatan yang Tuhan berikan untuk memperoleh kekayaan yakni kekuatan Mengelola, Memberi, Bekerja dan Berusaha, Hikmat, Bergantung, Berkata-kata dan Bersyukur.

Kejadian 12:2: “Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.”

Tuhan menghendaki agar kita semua menjadi berkat bagi Rumah Rohani dan pekerjaan Tuhan.

Tidak perlu takut untuk ambil bagian menabur dan menginvestasikan harta kita dalam ladang Tuhan sebab tidak ada yang hilang di tangan Tuhan, justru ditangan-Nya harta kita akan aman, diberkati dan dilipatgandakan untuk memberkati banyak orang.

Matius. 6:20: “Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.”

3. MENGHINDARI PERHAMBAAN UANG DAN BERKOMITMEN TIDAK  MENJADI BUDAK UANG ATAU HARTA

Ibrani 13:5:“Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.”

Kitalah yang menjadi pengelola harta benda atau uang, bukan sebaliknya uang yang memperbudak kita karena akar segala kejahatan adalah cinta akan uang.

1 Timotius 6:10: “Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.”

Kita tidak boleh memperhamba diri kepada apapun selain kepada Allah sebab kita adalah anak-anak Allah.

Harta di dunia pada akhirnya akan kita tinggalkan.

1 Timotius 6:7: “Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kita pun tidak dapat membawa apa-apa ke luar,” namun hati yang takut akan Tuhanlah yang akan kita bawa untuk memperoleh harta surgawi yang sejati.

Mari gereja Tuhan, dengan SEMANGAT dan ANTUSIAS, kita saling memberi teladan, saling mengingatkan dan saling mendorong untuk taat melakukan kehendak Tuhan dan Firman-Nya. Tuhan Yesus memberkati kita semua.

SUARA PENATUA SEPTEMBER 2022

“MENUJU KEPENUHAN KRISTUS”

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong
Editor : Ervinna Graceful

Firman Tuhan berkata bahwa jemaat Tuhan akan dibawa dan mengalami kepenuhan Kristus.

“Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.”(Efesus 1:23).

“Sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.”(Efesus 4:13).

“Dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.”(Efesus 3:19).

Allah berjanji bahwa Roh Kudus akan menolong dan membawa kita untuk mengalaminya.

“Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan. Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.” (II Korintus 3:17-18).

“Di dalam Dia kamu juga — karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu — di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.” (Efesus 1:13-14).

Ketika Roh Kudus membawa kita untuk mengalami kepenuhan Kristus maka Dia akan menolong kita agar pribadi Yesus semakin tergambar atau tercetak di dalam roh, jiwa dan tubuh kita.

Hal itu akan terlihat lewat perkataan, perbuatan serta pikiran, perasaaan dan kehendak kita.

Beberapa hal yang Roh Kudus kerjakan dalam hidup kita diantaranya:

1. Kita akan dibawa untuk memahami bahwa hidup kita tidak sendiri tetapi Yesus hidup di dalam kita dan kita telah disalibkan dengan Kristus.

“Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.” (Galatia 2:19-20)

Dengan hidup kita sudah disalibkan bersama Yesus maka manusia lama, kedagingan kita sudah mati, dengan demikian kehidupan Kristus nyata dalam hidup kita.

Dosa tidak dapat berkuasa lagi dalam hidup kita, iri hati, kebencian, fitnah, kegeraman, kata-kata kotor, segala kejahatan, percabulan, hawa nafsu, nafsu jahat, kenajisan serta keserakahan.

“Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus. Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya.” (Roma 6:11-12), sehingga kehidupan Kristus nyata dalam hidup kita.

2. Kita akan dibawa oleh Roh Kudus untuk mengosongkan diri seperti Yesus sehingga tidak mencintai diri sendiri tetapi mencintai kepentingan Tuhan dan orang lain sehingga kita tidak egois dan tidak mencari kepentingan sendiri

“Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.” (Filipi 2:5-8).

Dengan mengosongkan diri kita tidak menjadi sombong tetapi rendah hati dan tidak sedikit pun mencari kepentingan sendiri maka kehidupan Kristus yang mengalir dalam hidup kita.

3. Kita akan dibawa oleh Roh Kudus menyangkal diri dan pikul salib agar kita mampu menyerahkan hak kita untuk kepentingan Tuhan

“Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.” (Matius 16:24).

Dengan hidup menyangkal diri maka Yesus yang nampak di dalam hidup kita dan Dia senantiasa yang dimuliakan dan ditinggikan.

4. Kita akan dibawa oleh Roh Kudus untuk tidak mencintai dunia ini dengan segala yang di dalamnya termasuk tidak mencintai uang

“Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.” (I Yohanes 2:15-17)

“Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.” (Matius 6:24)

Dengan kita tidak mencintai dunia dan uang maka kita mengutamakan Kristus, akibatnya Yesus dan Bapa akan dinyatakan di dalam hidup kita.

Hal yang perlu kita perhatikan adalah bahwa kita harus membuat komitmen dan ketaatan untuk mengejar dan mewujudkannya yaitu mewujudkan kepenuhan Kristus sehingga apa yang menjadi ekspektasi Tuhan akan digenapi dalam hidup kita yaitu kepenuhan Kristus.

“Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati. Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena aku pun telah ditangkap oleh Kristus Yesus.” (Filipi 3:10-12).

Marilah jemaat Tuhan di mana pun saudara berada beserta seluruh pemimpin untuk kita antusias menuju kepenuhan Kristus dan mengalami kepenuhan Kristus sehingga pribadi Yesus nyata di muka bumi dan secara khusus di setiap kota di mana saudara berada sehingga Kerajaan Allah dinyatakan dan kerajaan si jahat dihancurkan dan kemenangan Yesus dinyatakan di mana setiap lutut menyembah Yesus dan mengakui Yesus adalah Tuhan.

SUARA PENATUA AGUSTUS 2022

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

Roh Kudus adalah pribadi Allah sebagai Penolong seperti Yesus, karena Ia berasal dan diutus oleh Bapa.

Dan pribadi Allah itu tinggal di dalam kita dan menyertai kita selama-lamanya dan kita dapat mengenal pribadi itu.

“Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.”(Yohanes 14:16-17)

Kehadiran Roh Kudus di dalam hati kita membuat Allah memampukan setiap kita melakukan kehendak Allah dan hidup dalam kehendak Allah, di mana kita harus hidup memuliakan Allah dan bersaksi tentang Yesus Kristus dengan cara dengar-dengaran akan suara-Nya sehingga seluruh hal yang kita lakukan menyenangkan hati-Nya karena sesuai dengan arahan dan keinginan hati Tuhan.

Segala hal yang menjadi peranan Roh Kudus dapat kita lakukan juga karena Dia yang tinggal di dalam kita memampukan dan menolong kita untuk melakukannya sehingga tidak tentang kemampuan kita tetapi tentang peranan Roh Kudus dengan porsi yang besar di dalam seluruh kehidupan kita.

“Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita.” (Efesus 3:20)

Beberapa hal yang menjadi pekerjaan Roh Kudus yang membuat kita dapat melakukannya adalah:

1. Roh Kudus adalah pribadi yang memuliakan Yesus.

“Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.” (Yohanes 16:13-14)

Roh Kudus memuliakan Yesus. Dan Dialah yang dapat menolong dan memampukan hidup kita untuk memuliakan Allah dalam segala aspek hidup kita baik perkataan dan perbuatan kita.

Perkataan kita memuliakan Tuhan lewat ucapan syukur, perkataan yang benar termasuk hidup dalam pujian dan penyembahan.

Perbuatan kita merepresentasikan terang Tuhan dan Tuhan dipermuliakan.

“Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” (Matius  5:16)

2. Roh Kudus adalah pribadi yang selalu bersaksi tentang Yesus.

“Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku. Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku.” (Yohanes 15:26-27)

Roh Kudus selalu bersaksi tentang Yesus, maka kitapun dimampukan dan memiliki hidup yang selalu bersaksi tentang Yesus serta meninggikan nama Yesus.

Hal ini menyebabkan kita dapat menjadi saksi yang efektif dan berhasil di manapun kita berada.

“Dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku.” (Yohanes 12:32)

Kesaksian hidup kita, perkataan dan perbuatan dapat membuat orang-orang bertemu dan mengalami realita Tuhan yang hidup.

3. Roh Kudus akan menginsafkan dunia.

“Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.” (Yohanes 16:8-11)

Kehidupan kita yang dipakai oleh Tuhan untuk bersaksi maka bukan karena kemampuan kita untuk mempertobatkan orang melainkan karena pekerjaan Roh Kudus yang menginsafkan mereka sehingga akhirnya mereka percaya kepada Tuhan.

Kita perlu bekerjasama dengan Roh Kudus untuk memberitakan Injil Kerajaan Allah.

Karena Roh Kudus adalah pribadi Allah maka kita harus hormat dan takut akan Dia.

Sebab itu kita tidak boleh mendukakan Roh Kudus lewat perkataan dan perbuatan kita.

“Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.” (Efesus 4:30)

Oleh sebab itu marilah kita berhati-hati terhadap perkatan dan perbuatan kita sehingga tidak sedikitpun kita mendukakan Dia, sehingga kita senantiasa mengalami pekerjaan Roh Kudus dalam kehidupan sehari-hari.

“Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota. Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis. Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan. Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.” (Efesus 4:25-29)

Kita tidak lagi hidup sembarangan lewat perkataan dan perbuatan kita, namun kita selaras dengan hati Tuhan dan kekudusan-Nya sehingga tidak menyimpan dosa.

“Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.” (Efesus 4:31-32)

Dengan demikian kita berjalan selaras dan bersama dengan pribadi Roh Kudus dan senantiasa mengalami realita kehadiran Tuhan dalam segala hal.

Oleh sebab itu marilah kita bergaul dengan Roh Kudus dan taatlah melakukan setiap hal yang Dia instruksikan kepada kita.

SUARA PENATUA JULI 2022

Penulis : Pnt. Timotius Chandra

Yohanes 14:16 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya.

Kata Yunani yang diterjemahkan sebagai “Penolong” yakni “seseorang yang dipanggil untuk berjalan bersama, memberi dorongan dan nasihat.”

  1. Menginsafkan dunia akan dosa (Revival) dan mengalami Pembaharuan yang ditegaskan dalam Yohanes 16:8 “Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman” dan Roma 8:13 “Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.

Roh Kudus memberikan kita rasa gelisah (tidak ada damai sejahtera) saat kita melakukan dosa dan cepat dibereskan maka hidup kita akan terus-menerus lewat Roh Kudus ada  kualitas hidup rohani yang naik dan bertumbuh.

Caranya dibangun melalui saat teduh, doa, dan pujian penyembahan yang kita naikkan setiap hari.

Smith Wigglesworth mengingatkan bahwa “Ketika orang suci berhenti mengejar kekudusan, kemurnian, kebenaran, kehidupan berdoa, membaca Firman dan akan memberi jalan kepada nafsu duniawi, maka setan akan datang.”

2. Memimpin ke dalam seluruh kebenaran (Spirit of Truth) dan mengubah hidup orang percaya menjadi seperti Kristus (from Glory to Glory).

Kerinduan orang percaya yang dipimpin oleh Roh Kudus menjadi serupa dengan Kristus dan ketika kita hidup dipimpin Roh Kudus, akan memiliki gaya  hidup yang benar dan mengagumkan memiliki sifat-sifat Kristus (buah Roh).

Yohanes 16:13 “Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang” dan 2 Korintus 3:18 “Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar”

3. Memberi, Karunia yang tercatat dalam 1 Korintus 12:1-11.

Seperti yang dialami Gereja mula-mula yang mengalami pencurahan Roh Kudus di Kamar Loteng, Petrus berkotbah 3.000 orang menjadi bertobat serta memberi diri percaya dan dibaptis  dampaknya mencolok Gereja mula-mula bertumbuh secara luar biasa.

Itu semuanya membuktikan kebenaran yang secara implisit ada di dalam pesan Tuhan Yesus  bahwa setelah penantian 10 hari di Yerusalem, pencurahan Roh Kudus merupakan trigger, yang kemudian dipakai menjadi growing power bagi Gereja Mula-mula.

Roh Kudus diproklamasikan menjadi sumber kekuatan Gereja yaitu :

1. Untuk Menaruhkan Visi Allah dalam Hidup Kita masing-masing dan kitapun bersyukur ketika Allah mendownload visi-Nya ke dalam hati kita dan menyingkirkan segala kalkulasi yang tidak sesuai kehendakNya.

2.  Mendorong Kita ke arah destinasi, hal Ini berbicara tentang kompas hidup kita. Kita hanya menyerahkan hidup kita kepada dorongan yang tidak tertahankan tersebut. Kita tidak bisa beralih ke rel yang lain.

3.  Mendesain Proses yang kita jalani sehari-hari, ini bicara tentang jam dalam hidup kita, ada tahun, bulan, tanggal, jam, menit, dan ada detiknya sangat detail termasuk aktivitas study, pekerjaan dunia usaha dan Rumah rohani GKKD-BP

a. Desain Rumah Rohani Kita GKKD-BP

Seperti Tuhan menuntun Bezalel dalam setiap detail proyek Tabernakel, demikian pula Tuhan akan menuntun kita seluruh jemaat dari waktu ke waktu, dari situasi ke situasi berkemenangan dan jujur sesungguhnya kita semua  tanpa disadari adalah bezalelbBezalel masa kini.

Saya ajak Departemen Youth beserta seluruh kekuatannya mulai bulan Juli, Agustus, September fokus melalukan penjangkauan  sekolah-sekolah SMP, SMA serta kampus kampus dan  komunitas-komunitas.

b. Route Perjalanan Hidup Kita Sesungguhnya

Tuntunan Roh Kudus akan menjadi seperti tiang awan dan tiang api dalam perjalanan Bangsa Israel di padang gurun.

Satu medan yang tidak jelas alur-alur jalannya, yang tidak ada papan petunjuknya di setiap persimpangan, kalau belok akan mengarah ke mana.

Kalau belok kanan arah kita akan mengarah ke mana dan sebagainya agar dapat mencapai tujuan.

Kuncinya Kita harus terus senantiasa memasang indera rohani kita untuk dapat menangkap instruksi- instruksi Roh Kudus.

DIA-lah yang  dapat melihat keseluruhan bumi dan sejarah, Dia maha mengetahui apa yang akan terjadi, apa yang sedang menghadang di depan kita.

Roh Kudus yang membuat kita terhubung kepada Kerajaan Allah sehingga hidup mereka tidak tidak tergoncangkan di tengah zaman yang sukar, KITA SEMUA JEMAAT GKKD-BP MENGALAMI UNLIMITED BLLESSING yang diteguhkan dalam Wahyu 5:10 Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi.”

SUARA PENATUA JUNI 2022

Penulis : Pnt. Robinson Saragih

Saudara yang kekasih, suatu hari pada masa Perjanjian Lama, seorang nabi telah bernubuat :

YEHEZKIEL 36:25-27 Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu, dari segala kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kamu. Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-ketetapanKu dan tetap berpegang pada peraturan-peraturanKU dan melakukannya.

Allah hendak memenuhi Nubuatan nabi ini, maka Dia mengutus Anak-Nya sendiri yaitu YESUS KRISTUS, sebagai domba paskah Allah yang akan di korbankan untuk menghapus dosa manusia.

Kedatangan Yesus sebagai manusia untuk mengerjakan Pekerjaan bapa-Nya yaitu sebagai Anak Domba Allah yang datang untuk memikul dosa manusia

II KORINTUS 5:21 Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya di dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.

Jadi tujuan Yesus datang untuk mengerjakan pekerjaan Bapa-Nya, ketika Dia di bumi ini Dia pernah berkata :

YOHANES 16:7-15 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu : ”Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsyafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penhakiman, akan dosa, karena mereka tetap  tidak percaya kepada-Ku; akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.”

Setelah kebangkitan Yesus, Dia berulang kali memperlihatkan diri-Nya kepada murid-muridNya. Selama empat puluh hari Yesus menemui murid-murid-Nya :

KISAH PARA RASUL 1:1-3 Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus. Sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya. Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.

Setelah selesai Penderitaan-Nya, Dia bangkit dari KUBUR, dan selama empat puluh hari Dia menampakkan diri kepada murid-murid-Nya, dengan menyatakan diri bahwa Ia hidup dan Dia membicarakan satu topik penting, yaitu KERAJAAN ALLAH, selama tiga setengah tahun pelayanan-Nya banyak topik yang diajarkan-Nya, namun setelah kebangkitan-Nya, Dia membicarakan satu topik penting yaitu MASALAH : KERAJAAN ALLAH.

KISAH PARA RASUL 1:4-8 Pada suatu hari ketika Ia makan Bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang – demikian kata-Nya “telah kamu dengar dari pada-Ku. Sebab Yohanes membaptis dengan air tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus.” Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ : TUHAN, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel? Jawab-Nya : ”Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”

Yesus terangkat ke surga, dan Dia menyatakan AMANAT AGUNG KRISTUS :

MATIUS 28:18-20 Yesus mendekati mereka dan berkata : ”Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi. Karena itu pergilah jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”

Setelah Yesus terangkat ke surga, setelah pencurahan Roh Kudus, maka apa yang Yesus katakan mengenai Roh Kudus, terjadi sesuai dengan janji Yesus itu. Roh Kudus mengajarkan segala KEBENARAN KEPADA PARA RASUL.

Roh Kudus menginsyafkan dunia akan DOSA, banyak orang yang BERTOBAT, dan PERCAYA BAHWA YESUS ADALAH MESIAS, atau Juru selamat, Roh Kudus menjumpai SAULUS dalam perjalanannya ke DAMASKUS di jalan lurus itu Saulus ditemui Yesus Kristus, menyadarkan dia akan dosa kesalahan dan Saulus langsung mengenal Kristus sebagai TUHAN, padahal hari-hari sebelumnya dia sangat BENCI akan ajaran dan nama YESUS yang menurut orang YAHUDI BAHWA Yesus adalah PENYESAT, PEMBERONTAK dan pengajar BELZEBUL, namun ketika ROH KUDUS BEKERJA MENGINSYAFKAN KESALAHANNYA SAULUS langsung sadar dan insyaf bahkan dia langsung menyebut YESUS sebagai TUHAN ALLAHnya.

Sejak itu sampai akhir zaman ini PERAN ROH KUDUS sangat TERBUKTI sebagai PENGHIBUR yang menghibur jemaat, mengajar jemaat dan mengingatkan jemaat akan semua kebenaran dan semua janji Bapa yang telah diajarkan dan diperintahkan oleh YESUS untuk dimengerti, diketahui bahkan ditaati oleh JEMAAT KRISTUS.

ROH ALLAH yang mengajari jemaat untuk mengerti KEKKUDUSAN, KEBENARAN, ROH ALLAH sendiri tinggal di dalam BATIN orang percaya, yang MENJAUHKAN HATI YANG KERAS dari umat-Nya, menjauhkan pemberontakan dari umat-Nya, ROH ALLAH menganugerahkan HATI yang rela taat kepada perintah-perintah ALLAH, KEBENARAN-KEBENARAN FIRMAN ALLAH.

ROH ALLAH yang memimpin jemaat, ROH ALLAH yang menggembalakan jemaat dan menghibur jemaat dalam pekerjaan dan pelayanan umat-Nya.

ROH ALLAH sendiri yang mengajarkan umat-Nya berdoa dan berpuasa, dan di tengah-tengah doa puasa itu, ROH KUDUS, memberikan arahan yang jelas bagi pemimpin umat, juga bagi jemaat.

Roh Kudus, berbicara untuk memimpin mereka dalam semua aspek hidup mereka, HALELUYA, PUJI TUHAN.

AMEN.