SUARA PENATUA MEI 2022

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

Tuhan yang memanggil kita untuk membangun rumah doa dan tetap berdoa dengan tak jemu-jemu kepada Allah.

Allah bahkan memberikan kemampuan kepada kita untuk berdoa di luar batas kemampuan roh, jiwa dan tubuh kita, sekalipun kita tahu ada banyak rintangan untuk kita berdoa kepada Bapa.

“Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus (Roma 8:26-27).

Tujuannya adalah agar dihasilkan doa-doa yang tidak terbatas dan melampaui kemampuan kita.

Itulah sebabnya Tuhan mengajar dan menginginkan agar kita semua dapat berdoa dalam pimpinan Roh Kudus.

“Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus.” (Yudas 1:20)

“Dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus.”(Efesus 6:18)

Untuk kita bergerak dan berdoa dengan pertolongan dari Roh Kudus maka ada beberapa hal dasar yang perlu kita pahami agar kita dapat bergerak dengan leluasa dalam berdoa, di antaranya:

  1. Pahami bahwa Tuhan sendiri yang memberikan Roh Kudus kepada kita yaitu Yesus Kristus saat kita mengalami kelahiran kembali. Dan Roh Kudus bersama roh kita bersama-sama dapat berseru kepada Bapa.

“Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: “ya Abba, ya Bapa!” Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.” (Roma 8:15-16)

2. Selain Roh Allah tinggal dalam kita, Dia juga menyertai kita dan kita dapat mengenal Dia di mana kita dapat membangun persekutuan yang dalam dengan Dia sebagai anak dan bapa. Dan kita dapat mengalami penyertaaan yang sempurna dari Dia.

“Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.”(Yohanes 14:15-17)

Jaminan pengenalan akan pribadi Roh Kudus yang dinyatakan oleh Yesus itulah yang dapat membuat kita berdoa tidak putus-putusnya karena tidak berdasarkan kemampuan dan kekuatan kita tetapi berdasarkan pekerjaan Roh Kudus di dalam        kita, bagian kita adalah terus membangun keintiman dengan Roh Allah.

3. Untuk membangun doa yang tak putus-putusnya maka Allah membaptis kita dengan Roh Kudus-Nya agar kita beroleh karunia Roh Kudus dan salah satu di antaranya adalah karunia berbahasa Roh dan dengan karunia inilah kita dapat berdoa dengan kekuatan Roh Kudus yang tidak terbatas dan dapat berbicara kepada Allah setiap saat dan kehidupan doa tersebut selalu terbangun.

“Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia. Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri, tetapi siapa yang bernubuat, ia membangun Jemaat.” (I Korintus 14:2,4)

Doa dengan pertolongan Roh Kudus bukan hanya menghasilkan doa yang penuh kuasa tetapi juga membuat kehidupan kita merepresentasikan Yesus yaitu karakter Yesus. Jadi bukan hanya penuh kuasa tetapi memiliki kapasitas Yesus di mana Firman Tuhan selalu menuntun hidup kita sehingga ada arahan Tuhan terus memimpin hidup kita.

“Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh. Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.” (Roma 8:5-6)

“Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.” (Roma 8:11)

Kebersatuan kita dengan Roh Kudus membuat kita memiliki kehidupan yang dipimpin oleh Roh Kudus dan akan membuahkan kehidupan yang memanifestasikan Roh Kudus dalam bentuk buah Roh.

“Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh” (Galatia 5:22-25)

Doa yang dinaikkan oleh pertolongan Roh Kudus bukan menghasilkan kuasa doa yang supranatural tetapi membuahkan kehidupan Yesus, dengan demikian kehidupan Yesus dimanifestasikan dalam hidup kita. Sebab itu, marilah kita terus menerus dan tidak jemu-jemu untuk membangun rumah doa dengan pertolongan Roh Kudus sehingga kita mengalami doa yang penuh kuasa serta mengalami kemuliaan Tuhan.

“Dan aku mendengar semua makhluk yang di sorga dan yang di bumi dan yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya, berkata: “Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!” (Wahyu 5:13)“Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi” (Wahyu 8:5)

SUARA PENATUA APRIL 2022

Penulis : Pnt. Timotius Chandra

Pondok Daud adalah pondok yang diinginkan dan dikehendaki Tuhan bagi gereja-Nya dan bangsa-bangsa.

Amos 9:11: “Pada hari itu Aku akan mendirikan kembali pondok Daud yang telah roboh; Aku akan menutup pecahan dindingnya, dan akan mendirikan kembali reruntuhannya; Aku akan membangunnya kembali seperti di zaman dahulu kala.”

Tuhan melalui nabi Amos menegaskan bahwa: Pondok Daud akan dibangun kembali oleh Tuhan, Tuhan akan menutup pecahan dinding Pondok Daud dan Tuhan akan membangun kembali reruntuhan Pondok Daud.

Pada waktu para Rasul bersidang di Yerusalem ternyata pesan Nabi Amos diberitakan kembali melalui perjalanan pelayanan Rasul Paulus, bahwa Pondok Daud adalah pondok yang diinginkan atau dikehendaki Tuhan bagi gereja-Nya dan bagi dunia.

Kisah Para Rasul 15:14-17: 

(14) Simon telah menceriterakan, bahwa sejak semula Allah menunjukkan rahmat-Nya kepada bangsa-bangsa lain, yaitu dengan memilih suatu umat dari antara mereka bagi nama-Nya.

(15) Hal itu sesuai dengan ucapan-ucapan para nabi seperti yang tertulis,

(16) Kemudian Aku akan kembali dan membangunkan kembali Pondok Daud yang telah roboh, dan reruntuhannya akan Kubangun kembalidan akan Kuteguhkan,

(17) supaya semua orang lain mencari Tuhan dan segala bangsa yang tidak mengenal Allah, yang Kusebut milik-Ku demikianlah Firman Tuhan yang melakukan semuanya ini.

Raja Daud merindukan Allah sedemikian rupa, tanpa Dia, Raja Daud bukan siapa-siapa, tidak ada apa-apanya. Raja Daud menggambarkan kerinduannya dalam Mazmur 42:1: ”Seperti rusa yang merindukan air, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah.”

Juga dalam Mazmur 119:131:“Mulutku kungangakan dan megap-megap, sebab aku mendambakan perintah-perintahMu.”

Rindu yang sampai megap-megap, seperti ikan yang keluar dari air, seperti para penderita covid yang kesulitan bernafas.

Tanpa oksigen kita akan mati.

Tanpa Allah, kita mati.

Haus dan lapar akan Tuhan itulah Pondok Daud.

Raja Daud sangat mencintai Tuhan, dekat, intim dengan Tuhan.

Daud begitu antusias membangun Pondok Daud melalui pondok doa, puji-pujian dan penyembahan dengan memilih 288 imam pemuji yang terbagi menjadi 24 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 12 orang dan tugas mereka secara bergiliran selama 24 jam untuk menyemarakkan rumah Tuhan, agar kemuliaan Tuhan turun dan tidak henti terus berbicara pada bangsa Israel.

Pondok Daud berbicara kerohanian seseorang yang begitu rindu kepada Tuhan, tanpa Dia aku bukan siapa-siapa.

Yesus pun sangat suka dengan pondok Daud, Pondok Daud bukanlah berbicara tentang gedung dan aksesorisnya, begitu juga Gereja Tuhan bukan berbicara mengenai gedungnya tapi pribadi orang yang mencintai Tuhan sesuai dengan Yohanes 4:24: “Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.”

Pondok Daud pada masa kini bagi jemaat GKKD-BP adalah kerinduan pribadi membangun kerohanian untuk lebih lagi mencintai Tuhan. Tuhan kembali berbicara untuk memberi arahan kepada kita secara pribadi dengan jelas dan akurat yang membawa hidup kita berbuah dan merambah sepanjang tahun 2022.

Saya sebagai Penatua mengajak dan mengingatkan semua jemaat GKKD-BP untuk membangun kembali keadaan kerohanian yang sudah roboh, runtuh karena dosa, penyakit, kegagalan, tawar hati, traumatik dan masalah-masalah kehidupan hingga kita jauh terhilang saat ini.

Belajarlah dari Raja Daud, jatuh dalam dosa, kerajaannya runtuh  tetapi ketika Raja Daud bangkit, ia mengalami pemulihan, kerajaannya ditegakkannya kembali.

Mari kita bangun kerohanian kita yang sudah runtuh, hingga tegak kembali. Amin!

Percayalah seluruh jemaat GKKD-BP, sesuatu yang besar sedang terjadi ketika kerohanian  yang sudah runtuh mulai tegak kembali dan akan terjadi hal sebagai berikut yaitu :

1. PENUAIAN JIWA-JIWA.

Kisah Para Rasul 15:17 : “Supaya semua orang lain mencari Tuhan dan segala bangsa yang tidak mengenal Allah, yang Kusebut milik-Ku demikianlah Firman Tuhan yang melakukan semuanya ini dan menguasai sisa-sisa bangsa Edom.”

Bangsa Edom adalah keturunan Esau yang pernah menghalang-halangi perjalanan bangsa Israel ketika menuju Kanaan berhasil dikuasai, berarti secara rohani Edom adalah bayangan dari penghalang perjalanan rohani mulai dapat dikuasai serta diduduki. HALELUYA!

2. PERCEPATAN-PERCEPATAN juga sedang terjadi, tidak dapat ditahan dalam hidup seluruh jemaat GKKD-BP.

Amos 9:13 (BIMK): “Tuhan berkata, akan tiba waktunya GANDUM TUMBUH BEGITU CEPAT sehingga musim menuai tak ada putus-putusnya. POHON ANGGUR AKAN TUMBUH SANGAT CEPAT sehingga orang akan terus-menerus membuat anggur anggur. Air anggur akan menetes dari gunung-gunung dan mengali dari bukit-bukit.”

Seluruh jemaat GKKD-BP dituntut untuk bergerak cepat dan tepat melihat situasi dan segera mengambil keputusan, jangan lambat-lambat untuk ikut bergerak dalam kemajuan.

Intinya menjadi RESPONSIF, jangan diam seperti yang digambarkan Nabi Amos, betapa luar biasanya kondisi pertanian yang digambarkan dimana pembajak dan penuai mengalami hasil panen gandum melimpah.

Apa yang ditanam akan menghasilkan panen yang banyak dan melimpah.

Keadaan musim tanam dan hasil panen gandum susul menyusul bahkan tak ada putus-putusnya, belum lama benih anggur ditabur, para pengirik buah anggur sudah melakukan panen dan memproses pembuatan air anggur….WOW  AMAZING.

Ada peningkatan kecepatan yang dilakukan oleh Tuhan kepada jemaat GKKD-BP, memastikan seluruh jemaat GKKD-BP kebanjiran berkat dan tidak pernah akan kekurangan lagi.

Ingat, ketika penabur dan penuai tidak ikut serta meningkatkan kecepatannya, maka ada pihak yang akan tersusul dan tertinggal.

Tujuan dari semua ini agar terjadinya penggenapan janji pemulihan yang lebih cepat dari sebelumnya.

Percayalah, ketika seluruh jemaat GKKD-BP mulai meresponi percepatan ilahi yang datang dalam hidup kita setelah Pondok Daud ditegakkan kembali dalam hidup pribadi, kita semua akan mengalami grafik garis pertumbuhan yang menanjak sangat tajam.

Mari mulailah tangkap kembali visi Tuhan di tahun 2022: “Membangun Rumah Doa Sampai Terjadi Pencurahan Roh Kudus Bagi Bangsa-Bangsa” dan dihidupi serta responi arahan Tuhan lewat para Penatua yang kita hormati dan cintai.

3. GKKD-BP diberkati dan menjadi saluran berkat bagi banyak orang termasuk bangsa-bangsa.

Amos 9:14-15: “Aku akan memulihkan kembali umat-Ku Israel: mereka akan membangun kota-kota yang licin tandas dan mendiaminya; mereka akan menanami kebun-kebun anggur dan minum anggurnya; mereka akan membuat kebun-kebun buah-buahan dan makan buahnya, Aku akan menanam mereka di tanah mereka, dan mereka tidak akan dicabut lagi dari tanah yang telah Kuberikan kepada mereka,” firman TUHAN, Allahmu.”

Seluruh jemaat GKKD-BP mulai ambil bagian membangun kota-kota, menanami serta membangun perkebunan yang menghasilkan buah-buahan yang melimpah.

Para Penatua mengajak kita semua jemaat GKKD-BP berpuasa satu bulan penuh dengan puasa yang TOTAL, misalnya puasa tidak makan dan minum, atau puasa yang tidak makan tapi minum air putih, atau puasa seperti Daniel tetap makan tapi yang tidak sedap-sedap hanya sayuran dan minum air putih.

Puasa yang kita jalani bukan fokus kepada dapat menahan diri dengan tidak makan dan minum tetapi lebih kepada sikap yang mendekatkan diri kepada Tuhan serta membangun keperdulian dan tidak egois, menjadi saluran berkat bagi banyak orang dan sesama kita. Amin..

Sesuai dengan Yesaya 58:3-9:

(3) Mengapa kami berpuasa dan Engkau tidak memperhatikannya juga? Mengapa kami merendahkan diri dan Engkau tidak mengindahkannya juga?” Sesungguhnya, pada hari puasamu engkau masih tetap mengurus urusanmu,dan kamu mendesak-desak semua buruhmu.

(4) Sesungguhnya, kamu berpuasa sambil berbantah dan berkelahi serta memukul dengan tinju dengan tidak semena-mena. Dengan caramu berpuasa seperti sekarang ini suaramu tidak akan didengar di tempat tinggi.

(5) Sungguh-sungguh inikah berpuasa yang Kukehendaki, dan mengadakan hari merendahkan diri, jika engkau menundukkan kepala seperti gelagah dan membentangkan kain karung dan abu sebagai lapik tidur? Sungguh-sungguh itukah yang kausebutkan berpuasa, mengadakan hari yang berkenan pada TUHAN?

(6) Bukan! Berpuasa yang Kukehendaki, ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman,dan melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk,

(7) supaya engkau memecah-mecah rotimu bagi orang yang lapar dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tak punya rumah, dan apabila engkau melihat orang telanjang, supaya engkau memberi dia pakaian dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri!

(8) Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar dan lukamu akan pulih dengan segera; kebenaran menjadi barisan depanmu dan kemuliaan TUHAN barisan belakangmu

(9) Pada waktu itulah engkau akan memanggil dan TUHAN akan menjawab, engkau akan berteriak minta tolong dan Ia akan berkata: Ini Aku! Apabila engkau tidak lagi mengenakan kuk kepada sesamamu dan tidak lagi menunjuk-nunjuk orang dengan jari dan memfitnah. Jika berpuasamu diperkenan Tuhan, maka kita semua jemaat GKKD-BP akan memiliki kehidupan yang memancarkan terang Tuhan, merekah seperti fajar dan lukamu akan pulih dengan segera. Kebenaran Firman Tuhan menjadi barisan depanmu yang memberikan arahan yang kuat serta akurat, dan kemuliaan TUHAN menjadi barisan belakangmu yang memampukan dan mengalami terobosan, mujizat dan percepatan di luar nalar logika pada umumnya, seperti yang disampaikan Rasul Paulus dalam 1 Korintus 2:9: “Tetapi seperti ada tertulis: ”Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.”

SUARA PENATUA MARET 2022

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

Bapa menjadikan gereja-Nya sebagai rumah doa, namun rumah doa yang dimaksud bukan hanya sekedar rumah yang di dalamnya dilakukan kegiatan-kegiatan doa bersama-sama tetapi lebih dari hal itu bahwa melalui rumah doa tersebut dinaikkan doa-doa yang sangat menentukan nasib dan takdir suatu bangsa.

“Mereka akan Kubawa ke gunung-Ku yang kudus dan akan Kuberi kesukaan di rumah doa-Ku. Aku akan berkenan kepada korban-korban bakaran dan korban-korban sembelihan mereka yang dipersembahkan di atas mezbah-Ku, sebab rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa.” (Yesaya 56:7)

Hal itu terjadi karena Tuhan telah menetapkan gereja-Nya sebagai rekan atau partner-Nya untuk menyelesaikan rencana Bapa di muka bumi.

“Demikianlah firman TUHAN kepada tuanku: “Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuhmu menjadi tumpuan kakimu.” Tongkat kekuatanmu akan diulurkan TUHAN dari Sion: memerintahlah di antara musuhmu! Pada hari tentaramu bangsamu merelakan diri untuk maju dengan berhiaskan kekudusan; dari kandungan fajar tampil bagimu keremajaanmu seperti embun.” (Mazmur 110:1-3)

Itulah sebabnya Yesus membersihkan Bait Suci karena peruntukan yang salah dari rumah doa menjadi sarang penyamun.

“Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Ia membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dan berkata kepada mereka: “Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun.”(Matius 21:12-13)

Tujuan Yesus membersihkan rumah-Nya supaya kuasa Allah dan otoritas Allah atas si jahat yang telah menguasai kota dan bangsa dapat dinyatakan melalui gereja-Nya dengan dibangkitkannya pemahaman tentang rumah doa untuk merebut dan menetapkan nasib dan takdir dari kota dan bangsa-bangsa.

“Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.” (Matius 16:18-19)

Setiap doa-doa yang dinaikkan oleh gereja disetujui oleh surga dan surga menyatakan kekuatan-Nya melalui gereja-Nya sehingga kita dapat mewujudkan Kerajaan-Nya di kota dan bangsa.

Sehingga kota dan bangsa mulai menyembah Tuhan dan dilepaskan dari belenggu si jahat.

Pemahaman yang benar ini mestinya membuat gereja antusias untuk berdoa dalam mewujudkannya.

Hal inilah yang dialami oleh jemaat gereja mula-mula ketika mereka ditentang oleh orang-orang yang dipakai oleh si jahat untuk menghalangi pemberitaan Injil, maka naiklah doa-doa mereka dengan berani, penuh semangat dan keyakinan bahwa Tuhan mendengar dan menjawab doa mereka agar Kerajaan Allah dinyatakan melalui pemberitaan Injil.

“Ketika teman-teman mereka mendengar hal itu, berserulah mereka bersama-sama kepada Allah, katanya: “Ya Tuhan, Engkaulah yang menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya. Dan oleh Roh Kudus dengan perantaraan hamba-Mu Daud, bapa kami, Engkau telah berfirman: Mengapa rusuh bangsa-bangsa, mengapa suku-suku bangsa mereka-reka perkara yang sia-sia.” “Ulurkanlah tangan-Mu untuk menyembuhkan orang, dan adakanlah tanda-tanda dan mujizat-mujizat oleh nama Yesus, Hamba-Mu yang kudus.” Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani.”(Kisah Para Rasul 4:24-25, 30-31)

Pada saat kita memahami bahwa doa yang kita naikkan dari rumah doa bagi segala bangsa akan lahir doa-doa yang menentukan nasib kota dan bangsa.

Disamping itu ada gairah untuk memberitakan Injil disertai tanda-tanda dan mukjizat, dan kota bangsa di mana kita ada diubahkan oleh Tuhan karena mereka mulai mengenal Tuhan.

Marilah kita membangun kubu-kubu doa secara koorporat sehingga kita mengalami kembali api pemberitaan Injil oleh kelompok-kelompok pemuridan, persekutuan-persekutuan, jemaat-jemaat dalam tiap wilayah penggembalaan.

Kita mulai dengan membangkitkan doa-doa pribadi, doa-doa di dalam keluarga dengan gairah yang baru juga doa-doa koorporat dalam doa diaken dan wilayah-wilayah.

Kita percaya ketika doa itu dinaikkan maka Kerajaan Allah akan dinyatakan di setiap lini kota dan bangsa kita karena kita sedang bersinergi dengan surga dengan membangun rumah doa bagi segala bangsa.

SUARA PENATUA FEBRUARI 2022

YAKOBUS 1:20 Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus.

Saudara yang kekasih dalam Yesus, Yakobus salah seorang adik kandung Yesus menuliskan ayat firman Tuhan di atas mendorong kita supaya kita membangun diri kita, sebagai Bait Allah atau sebagai Rumah Doa.

I KORINTUS 6:19-20 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, –dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

Rasul Paulus mengatakan dengan jelas bahwa diri kita adalah terdiri dari roh, jiwa dan tubuh. Ketika kita lahir baru maka kita mengalami ciptaan baru.

I KORINTUS 5:17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.

Ketika kita lahir baru maka TUHAN ALLAH mengaruniakan ROH KUDUS tinggal di dalam kita.

EFESUS 1:13-14 Di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.

Tuhan mengaruniakan Roh Kudus sehingga kita mengalami kehidupan rohani, namun rasul Paulus katakan ada bagian kita yang harus mengalami pemulihan dari hari ke hari :

KOLOSE 3:10 Dan telah mengenakan manusia baru yang terus menerus diperbarui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar khaliknya.

Itulah yang disebut oleh Yudas : ”bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus.”

Rasul Petrus menyatakan yang sama :

II PETRUS 1:5-7 Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, dan kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.

Membangun diri sendiri ini juga dapat dilakukan dengan terus berdoa dalam Roh Kudus, sehingga Roh Kudus akan mengajarkan bagaimana caranya membangun diri sendiri di atas DASAR IMAN YANG SUCI itu.

I KORINTUS 14:4 Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri, tetapi siapa yang bernubuat, ia membangun Jemaat.

Lewat berbahasa roh, maka kita akan mendengar arahan Tuhan bagaimana, dan apa yang harus dilakukan untuk mebangun di atas dasar iman yang suci itu. Sehingga apa yang Allah mau atas kesempurnaan kita akan direalisasikan.

I TESALONIKA 5:23-24 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita. IA yang memanggil kamu adalah setia, IA  juga akan menggenapinya.

TUHAN YESUS KRISTUS, melalui kehadiran-Nya dalam hidup kita akan menolong dan menguatkan kita untuk membangun diri kita di atas DASAR IMAN YANG SUCI.

EFESUS 3:17 sehingga oleh imanmu KRISTUS DIAM dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih

FILIPI 4:13 Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.

Roh Kudus akan menolong kita dan memberi kekuatan kepada kita ketika kita mau bergantung kepadanya dalam membangun diri kita yaitu rumah Allah atau BAIT ALLAH dan menjadikannya RUMAH DOA, HALELUYA. PUJI TUHAN.

SUARA PENATUA JANUARI 2022

KOLOSE 3:23 Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk TUHAN dan bukan untuk manusia.

Saudara yang saya kasihi, nasihat yang begitu jelas yang dituliskan oleh rasul Paulus oleh ilham Roh Kudus.

Supaya apapun yang sedang kita kerjakan, kita lakukan dengan segenap hati, artinya dilakukan dengan sungguh-sungguh.

Apa saja berarti semua yang kita kerjakan sepatutnya dilakukan dengan segenap hati, artinya dilakukan dengan sungguh-sungguh.

Bekerja dan study, bekerja yang dimaksudkan di sini adalah bekerja untuk mencari nafkah, suatu profesi yang dikerjakan dalam rangka untuk mendapatkan pendapatan yang berguna untuk kehidupan sehari-hari, maupun untuk keperluan apa saja.

Study adalah suatu pekerjaan dalam rangka belajar untuk mendapatkan ijazah yang berguna untuk beroleh status (brevet ataupun kedudukan).

Bekerja dan study bagi kemuliaan Tuhan, dimaksudkan agar kita melalui bekerja dan study ini kita bisa mewujudkan suatu kesaksian untuk memuliakan Tuhan.

EFESUS 2:10 Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.

Tuhan membuat kita dalam rahim ibu kita, Pemazmur mengatakan bahwa KEJADIAN KITA ADALAH DAHSYAT DAN AJAIB.

MAZMUR 139:14 Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kau buat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.

Diciptakan Dalam Kristus Yesus dengan semua berkat rohani yang LENGKAP DI SURGA.

EFESUS 1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga.

Satu pertanyaan yang timbul dalam hati kita, mengapa sampai dua kali kita di jadikan : Allah membuat kita dalam rahim ibu kita; kemudian dilakukan-Nya lagi melalui kelahiran kembali di dalam Kristus Yesus.

APA TUJUAN DAN RENCANA-NYA?

Supaya kita melakukan pekerjaan baik yang telah dipersiapkan oleh Bapa dan Dia mau supaya kita hidup dalam PEKERJAAN YANG DIA RENCANAKAN.

BAPA punya proyek, Ia ingin semua anak-anakNya yang percaya kepada Yesus Kristus mengerjakan dan menyelesaikan PROYEKNYA itu, yaitu MEMURIDKAN BANGSA-BANGSA, supaya anak-anak manusia kembali MENJADI SERUPA dan SEGAMBAR DENGAN DIA, seperti yang TELAH DIA RENCANAKAN DAN BUAT DI TAMAN EDEN.

KEJADIAN 1:26 Berfirmanlah Allah : ”Biarlah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.”

Adam jatuh ke dalam dosa maka semua anak-anak Adam terhisab ke dalam kerajaan maut dan manusia kehilangan kemuliaan Allah, manusia tidak lagi segambar dan serupa dengan Allah, dan manusia kehilangan KUASA YANG TELAH DIANUGERAHKAN TUHAN DI EDEN.

ROMA 3:23-24 Karena semua orang telah berbuat dosa dan TELAH KEHILANGAN KEMULIAAN ALLAH dan oleh KASIH KARUNIA telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.

Ketika YESUS MATI di atas KAYU SALIB, DIKUBURKAN maka YESUS TUNTUN ke dalam KERAJAAN MAUT untuk MENGAMBIL KUASA yang telah DICURI OLEH IBLIS DI EDEN dari tangan Adam.

Itu sebab Yesus berkata dalam AMANAT AGUNG KRISTUS :

MATIUS 28:18-20 Yesus mendekati mereka dan berkata : Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman. Bekerja dan study bagi kita anak-anak Tuhan adalah suatu pekerjaan yang dapat dilakukan dalam rangka kita terlibat dalam PROYEK ALLAH yaitu melaksanakan AMANAT AGUNG KRISTUS.

HALELUYA. AMEN.

Penulis : Pnt. Robinson Saragih
Editor : Ervinna Graceful