Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong
Tuhan yang memanggil kita untuk membangun rumah doa dan tetap berdoa dengan tak jemu-jemu kepada Allah.
Allah bahkan memberikan kemampuan kepada kita untuk berdoa di luar batas kemampuan roh, jiwa dan tubuh kita, sekalipun kita tahu ada banyak rintangan untuk kita berdoa kepada Bapa.
“Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus (Roma 8:26-27).
Tujuannya adalah agar dihasilkan doa-doa yang tidak terbatas dan melampaui kemampuan kita.
Itulah sebabnya Tuhan mengajar dan menginginkan agar kita semua dapat berdoa dalam pimpinan Roh Kudus.
“Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus.” (Yudas 1:20)
“Dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus.”(Efesus 6:18)
Untuk kita bergerak dan berdoa dengan pertolongan dari Roh Kudus maka ada beberapa hal dasar yang perlu kita pahami agar kita dapat bergerak dengan leluasa dalam berdoa, di antaranya:
- Pahami bahwa Tuhan sendiri yang memberikan Roh Kudus kepada kita yaitu Yesus Kristus saat kita mengalami kelahiran kembali. Dan Roh Kudus bersama roh kita bersama-sama dapat berseru kepada Bapa.
“Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: “ya Abba, ya Bapa!” Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.” (Roma 8:15-16)
2. Selain Roh Allah tinggal dalam kita, Dia juga menyertai kita dan kita dapat mengenal Dia di mana kita dapat membangun persekutuan yang dalam dengan Dia sebagai anak dan bapa. Dan kita dapat mengalami penyertaaan yang sempurna dari Dia.
“Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.”(Yohanes 14:15-17)
Jaminan pengenalan akan pribadi Roh Kudus yang dinyatakan oleh Yesus itulah yang dapat membuat kita berdoa tidak putus-putusnya karena tidak berdasarkan kemampuan dan kekuatan kita tetapi berdasarkan pekerjaan Roh Kudus di dalam kita, bagian kita adalah terus membangun keintiman dengan Roh Allah.
3. Untuk membangun doa yang tak putus-putusnya maka Allah membaptis kita dengan Roh Kudus-Nya agar kita beroleh karunia Roh Kudus dan salah satu di antaranya adalah karunia berbahasa Roh dan dengan karunia inilah kita dapat berdoa dengan kekuatan Roh Kudus yang tidak terbatas dan dapat berbicara kepada Allah setiap saat dan kehidupan doa tersebut selalu terbangun.
“Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia. Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri, tetapi siapa yang bernubuat, ia membangun Jemaat.” (I Korintus 14:2,4)
Doa dengan pertolongan Roh Kudus bukan hanya menghasilkan doa yang penuh kuasa tetapi juga membuat kehidupan kita merepresentasikan Yesus yaitu karakter Yesus. Jadi bukan hanya penuh kuasa tetapi memiliki kapasitas Yesus di mana Firman Tuhan selalu menuntun hidup kita sehingga ada arahan Tuhan terus memimpin hidup kita.
“Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh. Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.” (Roma 8:5-6)
“Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.” (Roma 8:11)
Kebersatuan kita dengan Roh Kudus membuat kita memiliki kehidupan yang dipimpin oleh Roh Kudus dan akan membuahkan kehidupan yang memanifestasikan Roh Kudus dalam bentuk buah Roh.
“Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh” (Galatia 5:22-25)
Doa yang dinaikkan oleh pertolongan Roh Kudus bukan menghasilkan kuasa doa yang supranatural tetapi membuahkan kehidupan Yesus, dengan demikian kehidupan Yesus dimanifestasikan dalam hidup kita. Sebab itu, marilah kita terus menerus dan tidak jemu-jemu untuk membangun rumah doa dengan pertolongan Roh Kudus sehingga kita mengalami doa yang penuh kuasa serta mengalami kemuliaan Tuhan.
“Dan aku mendengar semua makhluk yang di sorga dan yang di bumi dan yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya, berkata: “Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!” (Wahyu 5:13)“Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi” (Wahyu 8:5)