Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

Roh Kudus adalah pribadi Allah sebagai Penolong seperti Yesus, karena Ia berasal dan diutus oleh Bapa.

Dan pribadi Allah itu tinggal di dalam kita dan menyertai kita selama-lamanya dan kita dapat mengenal pribadi itu.

“Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.”(Yohanes 14:16-17)

Kehadiran Roh Kudus di dalam hati kita membuat Allah memampukan setiap kita melakukan kehendak Allah dan hidup dalam kehendak Allah, di mana kita harus hidup memuliakan Allah dan bersaksi tentang Yesus Kristus dengan cara dengar-dengaran akan suara-Nya sehingga seluruh hal yang kita lakukan menyenangkan hati-Nya karena sesuai dengan arahan dan keinginan hati Tuhan.

Segala hal yang menjadi peranan Roh Kudus dapat kita lakukan juga karena Dia yang tinggal di dalam kita memampukan dan menolong kita untuk melakukannya sehingga tidak tentang kemampuan kita tetapi tentang peranan Roh Kudus dengan porsi yang besar di dalam seluruh kehidupan kita.

“Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita.” (Efesus 3:20)

Beberapa hal yang menjadi pekerjaan Roh Kudus yang membuat kita dapat melakukannya adalah:

1. Roh Kudus adalah pribadi yang memuliakan Yesus.

“Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.” (Yohanes 16:13-14)

Roh Kudus memuliakan Yesus. Dan Dialah yang dapat menolong dan memampukan hidup kita untuk memuliakan Allah dalam segala aspek hidup kita baik perkataan dan perbuatan kita.

Perkataan kita memuliakan Tuhan lewat ucapan syukur, perkataan yang benar termasuk hidup dalam pujian dan penyembahan.

Perbuatan kita merepresentasikan terang Tuhan dan Tuhan dipermuliakan.

“Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” (Matius  5:16)

2. Roh Kudus adalah pribadi yang selalu bersaksi tentang Yesus.

“Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku. Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku.” (Yohanes 15:26-27)

Roh Kudus selalu bersaksi tentang Yesus, maka kitapun dimampukan dan memiliki hidup yang selalu bersaksi tentang Yesus serta meninggikan nama Yesus.

Hal ini menyebabkan kita dapat menjadi saksi yang efektif dan berhasil di manapun kita berada.

“Dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku.” (Yohanes 12:32)

Kesaksian hidup kita, perkataan dan perbuatan dapat membuat orang-orang bertemu dan mengalami realita Tuhan yang hidup.

3. Roh Kudus akan menginsafkan dunia.

“Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.” (Yohanes 16:8-11)

Kehidupan kita yang dipakai oleh Tuhan untuk bersaksi maka bukan karena kemampuan kita untuk mempertobatkan orang melainkan karena pekerjaan Roh Kudus yang menginsafkan mereka sehingga akhirnya mereka percaya kepada Tuhan.

Kita perlu bekerjasama dengan Roh Kudus untuk memberitakan Injil Kerajaan Allah.

Karena Roh Kudus adalah pribadi Allah maka kita harus hormat dan takut akan Dia.

Sebab itu kita tidak boleh mendukakan Roh Kudus lewat perkataan dan perbuatan kita.

“Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.” (Efesus 4:30)

Oleh sebab itu marilah kita berhati-hati terhadap perkatan dan perbuatan kita sehingga tidak sedikitpun kita mendukakan Dia, sehingga kita senantiasa mengalami pekerjaan Roh Kudus dalam kehidupan sehari-hari.

“Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota. Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis. Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan. Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.” (Efesus 4:25-29)

Kita tidak lagi hidup sembarangan lewat perkataan dan perbuatan kita, namun kita selaras dengan hati Tuhan dan kekudusan-Nya sehingga tidak menyimpan dosa.

“Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.” (Efesus 4:31-32)

Dengan demikian kita berjalan selaras dan bersama dengan pribadi Roh Kudus dan senantiasa mengalami realita kehadiran Tuhan dalam segala hal.

Oleh sebab itu marilah kita bergaul dengan Roh Kudus dan taatlah melakukan setiap hal yang Dia instruksikan kepada kita.